Superkomputer Berikan Prediksi Kapan Manusia Punah, Ini Penyebabnya

Prediksi kapan dan mengapa kepunahan manusia dan beragam spesies mamalia dapat terjadi

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 26 Sep 2023, 18:10 WIB
Diterbitkan 26 Sep 2023, 18:10 WIB
Ilustrasi kiamat (Photo by Javier Miranda on Unsplash)
Ilustrasi kiamat (Photo by Javier Miranda on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Kepunahan massal adalah sebuah misteri alam yang telah terjadi berkali-kali dalam sejarah panjang Bumi. Kini, melalui penggunaan teknologi super komputer yang canggih, para peneliti telah merancang prediksi yang menggetarkan jiwa tentang kapan manusia dan beragam spesies mamalia akan menghadapi kepunahan massal yang potensial, bahkan bisa mengalahkan kepunahan dinosaurus. 

Para peneliti dari Universitas Bristol telah mengambil langkah ekstrim dengan memanfaatkan kecerdasan superkomputer untuk meramalkan masa depan Bumi. Mereka telah memberikan gambaran yang tak terbayangkan tentang saat manusia dan sebagian besar mamalia lainnya akan menghadapi kepunahan massal dan penyebabnya.

Dilansir dari Unilad, berikut ini telah Liputan6.com rangkum prediksi kapan dan mengapa kepunahan manusia dan beragam spesies mamalia dapat terjadi, pada Selasa (26/9/2023).


Simulasi Superkomputer Pertama: Prediksi Kapan Manusia Akan Punah dan Penyebabnya

Ilustrasi Kiamat (Image by liuzishan on Freepik)
Ilustrasi Kiamat (Image by liuzishan on Freepik)

Kepunahan massal adalah fenomena yang telah mencatat sejarah panjang di Bumi, dengan beberapa peristiwa dramatis yang mengubah wajah planet ini. Namun, kali ini, para peneliti telah melangkah lebih jauh dengan menggunakan kekuatan superkomputer untuk meramalkan kapan manusia dan sebagian besar mamalia lainnya akan menghadapi kepunahan massal yang bisa menyamai kepunahan dinosaurus, dan penyebabnya adalah perubahan iklim yang ekstrem. 

Hasil studi ini mencengangkan dan memicu kekhawatiran global tentang masa depan planet kita. Para peneliti dari Universitas Bristol telah menggunakan superkomputer untuk melakukan simulasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu meramalkan masa depan planet ini berdasarkan data iklim, pergerakan lempeng tektonik, kimia laut, dan biologi yang tersedia saat ini. Hasilnya adalah gambaran yang suram tentang masa depan Bumi.

Menurut penelitian ini, dalam waktu sekitar 250 juta tahun ke depan, kita akan menyaksikan terbentuknya benua super baru yang disebut "Pangea Ultima." Proses pembentukan benua super ini akan membawa konsekuensi yang mengguncang, termasuk peningkatan suhu global yang luar biasa tinggi. Suhu ekstrem, dengan rentang antara 40 hingga 70 derajat Celsius, akan melanda sebagian besar wilayah planet ini. 

Terlebih lagi, terbentuknya benua super ini akan memicu letusan gunung berapi yang lebih sering, melepaskan lebih banyak karbon dioksida ke atmosfer, dan meningkatkan panas matahari. Ini adalah ancaman rangkap tiga yang dapat menghancurkan banyak spesies mamalia, termasuk manusia.

 

 


Ancaman Terbesar dalam Sejarah Kehidupan di Bumi

[Bintang] 5 Tanda-tanda Kiamat Sudah Dekat!
5 Tanda-tanda Kiamat Sudah Dekat! | via: 2.bp.blogspot.com

Mamalia, termasuk manusia, adalah spesies yang telah berevolusi untuk bertahan dari berbagai kondisi iklim, tetapi ketika suhu menjadi ekstrem, kemampuan kita untuk bertahan akan sangat terbatas. Suhu ekstrem akan menghambat kemampuan tubuh manusia untuk menghilangkan panas melalui keringat, sehingga tidak mungkin untuk bertahan hidup dalam lingkungan seperti itu. Ini akan mengakibatkan kepunahan manusia.

Namun, studi ini juga memberikan pengingat penting. Meskipun peristiwa kepunahan yang diprediksi ini terjadi dalam waktu yang sangat jauh, kita harus mengambil tindakan saat ini untuk mengatasi krisis iklim yang sedang terjadi. Penyebab utama perubahan iklim saat ini adalah emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh manusia. 

Panas ekstrem yang sudah merugikan kesehatan manusia hari ini adalah bukti nyata bahwa kita harus segera mencapai emisi net-zero. Upaya kolektif dan tindakan global sangat penting untuk melindungi planet ini, bukan hanya untuk manusia tetapi juga untuk beragam spesies mamalia yang hidup di dalamnya.

Pesan utama dari penelitian ini adalah bahwa kita memiliki kekuatan untuk mengubah masa depan planet ini dengan tindakan kita saat ini. Mengatasi krisis iklim adalah tanggung jawab kita bersama, dan hanya dengan berusaha mencapai emisi net-zero kita dapat menjaga kelestarian planet ini untuk generasi mendatang. 

Kita harus belajar dari peristiwa kepunahan masa lalu dan bertindak sekarang untuk mencegah kepunahan manusia dan spesies mamalia lainnya di masa depan.

 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya