Apa yang Dimaksud dengan Iklim? Kenali Jenis dan Penyebab Perubahannya

Iklim adalah adalah keadaan hawa (suhu, kelembapan, awan, hujan, dan sinar matahari) pada suatu daerah dalam jangka waktu yang agak lama (30 tahun) di suatu daerah.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 29 Sep 2023, 11:35 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2023, 11:35 WIB
Apa yang Dimaksud dengan Iklim? Kenali Jenis dan Penyebab Perubahannya
Ilustrasi Perubahan Iklim Credit: pexels.com/Markus

Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan iklim merupakan salah satu proses alam yang membawa pengaruh terhadap kehidupan manusia, baik secara fisik maupun secara non fisik atau sosial budaya. Iklim berbeda dengan cuaca, namun banyak orang yang sering salah dalam mengartikannya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, apa yang dimaksud dengan iklim adalah adalah keadaan hawa (suhu, kelembapan, awan, hujan, dan sinar matahari) pada suatu daerah dalam jangka waktu yang agak lama (30 tahun) di suatu daerah.

Secara umum, apa yang dimaksud dengan iklim adalah sebagai ukuran rata-rata dan variabilitas kuantitas yang relevan dari variabel tertentu (seperti temperatur, curah hujan atau angin), pada periode waktu tertentu, yang merentang dari bulanan hingga tahunan atau jutaan tahun.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai apa yang dimaksud dengan iklim beserta jenis dan penyebab perubahannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (29/9/2023).

Apa yang Dimaksud dengan Iklim

Apa yang Dimaksud dengan Iklim? Kenali Jenis dan Penyebab Perubahannya
Ilustrasi perubahan iklim (AFP)

Apabila mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, apa yang dimaksud dengan iklim adalah adalah keadaan hawa (suhu, kelembapan, awan, hujan, dan sinar matahari) pada suatu daerah dalam jangka waktu yang agak lama (30 tahun) di suatu daerah.

Secara umum, apa yang dimaksud dengan iklim adalah sebagai ukuran rata-rata dan variabilitas kuantitas yang relevan dari variabel tertentu (seperti temperatur, curah hujan atau angin), pada periode waktu tertentu, yang merentang dari bulanan hingga tahunan atau jutaan tahun.

Jika mengacu pada kurun waktu, iklim merupakan kondisi lanjutan dan merupakan kumpulan dari kondisi cuaca yang kemudian disusun dan dihitung dalam bentuk rata-rata kondisi cuaca dalam kurun waktu tertentu. Menurut Trewartha and Horn dalam bukunya yang berjudul Pengantar Iklim (1995), menjelaskan bahwa iklim merupakan suatu konsep yang abstrak, dimana iklim merupakan komposit dari keadaan cuaca hari ke hari dan elemen-elemen atmosfer di dalam suatu kawasan tertentu dalam jangka waktu yang panjang.

Melansir Liputan6.com dari Knowloedge Centre Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, apa yang dimaksud dengan iklim adalah ukuran rata-rata dan variabilitas kuantitas yang relevan dari variabel tertentu (seperti temperatur, curah hujan atau angin), pada periode waktu tertentu, yang merentang dari bulanan hingga tahunan atau jutaan tahun. 

Secara sederhana, apa yang dimaksud dengan iklim adalah rata-rata cuaca dari waktu ke waktu dan ruang. Daerah yang berbeda memiliki iklim daerah yang berbeda pula. Ketika ilmuwan berbicara tentang iklim, mereka melihat rata-rata curah hujan, suhu, kelembaban, sinar matahari, kecepatan angin, fenomena seperti kabut, embun beku, dan badai es, dan ukuran cuaca lainnya yang terjadi dalam jangka waktu yang lama di suatu tempat tertentu.

Pengertian Iklim Menurut Para Ahli

Apa yang Dimaksud dengan Iklim? Kenali Jenis dan Penyebab Perubahannya
Ilustrasi Penyebab Perubahan Iklim Credit: pixabay

Dikutip dari buku Mengenal Iklim dan Cuaca di Indonesia oleh Budi Susilo, menjelaskan adanya berbagai pendapat mengenai apa yang dimaksud dengan iklim menurut para ahli adalah sebagai berikut:

1. Kartasapoetra

Apa yang dimaksud dengan iklim adalah rata-rata keadaan cuaca dalam waktu yang cukup lama. Iklim merupakan fenomena alam yang digerakkan oleh gabungan beberapa unsur yaitu radiasi matahari, temperatur, kelembaban, awan, hujan, evaporasi, tekanan udara, dan angin.

2. Word Climate Conference

Apa yang dimaksud dengan iklim adalah suatu sintesis kejadian cuaca selama jangka waktu yang lama atau panjang, yang secara statistik cukup digunakan untuk menunjukkan suatu nilai statistik yang berbeda dengan sebuah keadaan di setiap saatnya.

3. Glenn

Apa yang dimaksud dengan iklim adalah suatu konsep abstrak yang menyatakan suatu kebiasaan cuaca dan sebuah unsur-unsur atmosfer pada sebuah daerah selama jangka waktu yang lama.

4. Gibbs

Apa yang dimaksud dengan iklim adalah suatu peluang statistik dalam berbagai keadaan atmosfer, antara lain suhu, tekanan, angin, dan kelembaban yang terjadi pada suatu daerah selama dalam jangka waktu yang panjang.

Jenis-Jenis Iklim

Apa yang Dimaksud dengan Iklim? Kenali Jenis dan Penyebab Perubahannya
Ilustrasi perubahan iklim. (dok. Unsplash.com/Lucas Marcomini/@lucasmarcomini)

Ada banyak jenis iklim di dunia, dan iklim ini mempunyai pengaruh yang besar pada tumbuh-tumbuhan dan hewan di sekitarnya. Sehingga dapat dikatakan iklim adalah cuaca pada suatu daerah yang terjadi dalam jagka waktu yang lama. Iklim dunia digolongkan ke dalam beberapa jenis, terutama digolongkan menurut garis lintang dan suhu. Macam iklim di dunia ada 4 tipe, antara lain sebagai berikut:

1. Iklim dingin atau kutub

Iklim dingin ada di kutub bumi yakni kutub utara dan kutub selatan. Di kedua wilayah ini, musim dingin terjadi sepanjang tahun. Di beberapa area bahkan suhunya selalu di bawah 0 derajat celsius atau membeku. Sebagian tempat memiliki salju dan es. Di tempat lain, lapisan tanah bawahnya membeku.

2. Iklim sedang

Iklim sedang atau iklim siklon ditemukan di bumi belahan utara atau utara garis khatulistiwa. Di kawasan ini, kutub yang dingin bertemu dengan udara yang hangat. Hasilnya, hujan dan salju kerap ditemui di kawasan beriklim sedang. Iklim subtropis menghasilkan suhu musiman yang beragam. Umumnya ada empat musim yakni musim panas, musim gugur, musim dingin, dan musim semi.

3. Iklim tropis

Iklim tropis terjadi di kawasan sekitar ekuator atau garis khatulistiwa seperti Indonesia. Pada iklim tropis, cuaca hangat sepanjang hari dan tidak ada musim dingin. Sebagian iklim tropis seperti hutan hujan tropis, curah hujannya tinggi. Ini adalah kawasan-kawasan yang benar-benar ada di garis khatulistiwa. Sementara agak jauh dari garis khatulistiswa, daerahnya agak kering hingga padang pasir.

4. Iklim subtropis

Iklim subtopis ada di daerah dengan lintang 20 hingga 40 derahat. Daerah dengan iklim subtropis punya suhu harian dan musiman yang lebih beragam dari daerah tropis. Di kawasan mediterranean seperti Yunani dan Italia, iklimnya hangat. Musim panasnya kering sementara musim dinginnya basah. Iklim subtropis punya curah hujan yang sedang sepanjang tahun.

Penyebab Perubahan Iklim

Apa yang Dimaksud dengan Iklim? Kenali Jenis dan Penyebab Perubahannya
Ilustrasi Gas Rumah Kaca Credit: pixabay

Ada beberapa penyebab terjadinya perubahan iklim secara signifikan yang terjadi pada suatu daerah. Berikut penjelasannya :

1. Gas Rumah Kaca

Penyebab perubahan iklim adalah penggunaan gas rumah kaca. eberapa gas di atmosfer Bumi bertindak seperti kaca di rumah kaca yaitu dengan memerangkap panas matahari dan menghentikannya agar tidak bocor kembali ke angkasa. Banyak dari gas-gas ini terjadi secara alami, tetapi aktivitas manusia meningkatkan konsentrasi beberapa di antaranya di atmosfer, khususnya:

  1. Karbon dioksida (CO2)
  2. Metana
  3. Dinitrogen oksida
  4. Gas berfluorinasi

2. Peningkatan Emisi

Penyebab perubahan iklim yang kedua berasal dari meningkatnya emisi yang dilakukan oleh manusia, antara lain;

  1. Pembakaran batu bara, minyak dan gas menghasilkan karbon dioksida dan dinitrogen oksida.
  2. Menebang hutan (deforestasi). Pohon membantu mengatur iklim dengan menyerap CO2 dari atmosfer. Jadi ketika mereka ditebang, efek menguntungkan itu hilang dan karbon yang tersimpan di pohon dilepaskan ke atmosfer, menambah efek rumah kaca.
  3. Meningkatnya jumlah peternakan. Sapi dan domba menghasilkan metana dalam jumlah besar saat mereka mencerna makanannya.
  4. Pupuk yang mengandung nitrogen menghasilkan emisi nitro oksida.
  5. Gas-gas berfluorinasi menghasilkan efek pemanasan yang sangat kuat, hingga 23.000 kali lebih besar daripada CO2.

3. Pemanasan Global

Penyebab perubahan iklim yang ketiga berasal dari aktivitas pemanasan global. Pembangkit listrik dan instalasi industri lainnya adalah penghasil CO2 utama. Suhu rata-rata global saat ini adalah 0,85ºC lebih tinggi dari pada akhir abad ke-19. Masing-masing dari tiga dekade terakhir telah lebih hangat daripada dekade sebelumnya sejak pencatatan dimulai pada tahun 1850.

Para ilmuwan iklim terkemuka di dunia berpikir aktivitas manusia hampir pasti merupakan penyebab utama dari pemanasan yang diamati sejak pertengahan abad ke-20. Peningkatan 2°C dibandingkan dengan suhu di masa pra-industri dilihat oleh para ilmuwan sebagai ambang batas.

Di mana ada risiko yang jauh lebih tinggi bahwa perubahan berbahaya dan kemungkinan bencana di lingkungan global akan terjadi. Karena alasan ini, masyarakat internasional telah mengakui perlunya menjaga pemanasan di bawah 2°C.

4. Perubahan Orbit Bumi

Penyebab perubahan iklim yang ke empat berasal dari perubahan orbit bumi. Orbit bumi di sekitar matahari adalah elips dan bukan lingkaran. Terkadang ia hampir melingkar dan Bumi berada pada jarak yang kira-kira sama dari Matahari saat ia bergerak mengelilingi orbitnya. Di lain waktu, elips lebih menonjol sehingga Bumi bergerak lebih dekat dan lebih jauh dari matahari saat mengorbit. Saat Bumi lebih dekat ke matahari, iklim akan lebih hangat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya