Liputan6.com, Jakarta Apa yang melatarbelakangi terbentuknya Kampung Pancasila? sebelum menjawab pertanyaan tersebut, tentu penting bagi kita untuk memahami apa yang dimaksud dengan Kampung Pancasila.
Kampung Pancasila adalah sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mempromosikan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat di tingkat desa atau wilayah tertentu. Nilai-nilai Pancasila adalah dasar ideologi negara Indonesia yang mencakup prinsip-prinsip seperti persatuan, demokrasi, ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, serta keadilan sosial.
Tujuan utama dari Kampung Pancasila adalah mempererat persatuan dan kerukunan di antara masyarakat yang beragam, termasuk perbedaan agama, suku, ras, dan golongan. Kampung Pancasila bertujuan menciptakan kehidupan yang lebih harmonis dan damai, dengan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup yang menjadi landasan bersama.
Advertisement
Lalu apa yang melatarbelakangi terbentuknya Kampung Pancasila? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (29/9/2023).
Memahami Latar Belakang Terbentuknya Kampung Pancasila
Terbentuknya Kampung Pancasila dipengaruhi oleh beberapa faktor dan pertimbangan yang muncul dalam konteks perkembangan zaman, pengaruh globalisasi, serta kebutuhan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang apa yang melatarbelakangi terbentuknya Kampung Pancasila:
1. Ketimpangan Nilai Pancasila
Dalam perkembangan zaman, nilai-nilai Pancasila mengalami ketimpangan dalam masyarakat. Ketimpangan ini mungkin terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat mengancam keberlanjutan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup nasional.
2. Pengaruh Globalisasi
Pengaruh globalisasi, yang mencakup arus informasi, budaya, dan ekonomi yang lebih terbuka, dapat memengaruhi nilai-nilai tradisional dan identitas nasional. Globalisasi memberikan peluang bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan bangsa, tetapi juga dapat membawa ancaman terhadap kelestarian nilai-nilai dan identitas budaya.
3. Mengatasi Ancaman terhadap Identitas Bangsa Indonesia
Terdapat kekhawatiran tentang kemungkinan tergerusnya identitas bangsa Indonesia akibat pengaruh globalisasi yang kuat. Dalam konteks ini, Pancasila dianggap sebagai landasan ideologi negara yang dapat mempertahankan dan memperkuat identitas bangsa.
4. Kampung Pancasila sebagai Solusi
Untuk mengatasi ketimpangan nilai Pancasila dan ancaman terhadap identitas bangsa, inisiatif Kampung Pancasila di Desa Balingasal dan daerah serupa diresmikan. Ini adalah langkah konkret untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai Pancasila dan mendorong penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan demikian, terbentuknya Kampung Pancasila merupakan respons terhadap perubahan zaman, pengaruh globalisasi, dan kebutuhan untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup nasional. Ini adalah upaya untuk menjaga dan memperkuat identitas budaya Indonesia yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila.
Advertisement
Tujuan Dibentuknya Kampung Pancasila
Kampung Pancasila memiliki beberapa tujuan yang sangat relevan dengan mempromosikan nilai-nilai Pancasila dan memperkuat persatuan serta kerukunan masyarakat di Indonesia. Berikut adalah penjelasan secara lengkap tentang tujuan-tujuan dari pembentukan Kampung Pancasila:
1. Media Pembelajaran Pancasila
Salah satu tujuan utama Kampung Pancasila adalah menciptakan suatu media pembelajaran tentang Pancasila bagi masyarakat luas. Ini berarti bahwa Kampung Pancasila bertindak sebagai pusat pendidikan dan pemahaman nilai-nilai Pancasila. Tujuan ini penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang prinsip-prinsip dasar yang menjadi landasan negara.
2. Meningkatkan Kerukunan Antar-Masyarakat
Kampung Pancasila bertujuan untuk memperkuat kerukunan antar-masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Dengan adanya beragam penduduk, Kampung Pancasila dapat menjadi contoh harmoni dalam kehidupan sehari-hari meskipun terdapat perbedaan agama, suku, ras, dan budaya. Ini merupakan langkah penting dalam mempromosikan persatuan dalam keragaman.
3. Mengedepankan Nilai Bhinneka Tunggal Ika
Salah satu nilai yang diutamakan dalam Kampung Pancasila adalah Bhinneka Tunggal Ika, yang berarti "berbeda-beda tetapi tetap satu." Tujuan ini adalah untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya persatuan dalam keragaman budaya, agama, dan tradisi.
4. Penerapan Sila-Sila Pancasila
Kampung Pancasila bertujuan untuk menanamkan pemahaman bahwa seluruh warga negara Indonesia wajib menerapkan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Ini berarti bahwa nilai-nilai seperti keadilan sosial, demokrasi, persatuan, dan kemanusiaan harus diwujudkan dalam tindakan dan sikap masyarakat.
5. Penghormatan Terhadap Para Pemimpin Bangsa
Tujuan lain dari Kampung Pancasila adalah menanamkan pemahaman bahwa seluruh warga negara Indonesia wajib memberikan penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pemimpin bangsa yang telah berhasil menggali dan merumuskan Pancasila sebagai dasar negara. Ini mencerminkan nilai-nilai penghargaan terhadap sejarah dan pemimpin yang telah membentuk dasar negara Indonesia.
Dengan menggabungkan tujuan-tujuan tersebut, Kampung Pancasila bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pemahaman, penghormatan, dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Hal ini diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kerukunan serta memperkaya identitas budaya Indonesia yang berlandaskan pada Pancasila.
Kriteria Kampung Pancasila
Kriteria sebuah kampung agar dapat menjadi Kampung Pancasila umumnya mencakup beberapa faktor yang menggambarkan komitmen dan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Berikut adalah kriteria umum yang harus dipenuhi oleh sebuah kampung agar dapat menjadi Kampung Pancasila:
1. Komitmen terhadap Nilai-Nilai Pancasila
Kampung tersebut harus memiliki komitmen kuat terhadap nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia. Ini mencakup pemahaman yang mendalam tentang sila-sila Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
2. Kerukunan Antarumat Beragama dan Multikulturalisme
Kampung Pancasila harus mempromosikan kerukunan antarumat beragama dan multikulturalisme. Ini berarti masyarakat kampung harus menghormati dan menghargai perbedaan agama, suku, ras, dan budaya. Kerukunan antarumat beragama adalah salah satu nilai dasar Pancasila.
3. Partisipasi Aktif Masyarakat
Masyarakat kampung harus aktif terlibat dalam kegiatan yang mendukung nilai-nilai Pancasila. Ini dapat berupa kegiatan sosial, gotong royong, upacara-upacara resmi, serta kegiatan yang mempromosikan persatuan dan kesatuan di antara warganya.
4. Pendidikan Pancasila
Kampung Pancasila biasanya memiliki program pendidikan atau pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap Pancasila. Ini dapat berupa pelatihan, seminar, atau kegiatan edukatif lainnya.
5. Kesetaraan dan Keadilan Sosial
Masyarakat kampung harus mengedepankan nilai-nilai kesetaraan dan keadilan sosial. Ini mencakup adanya mekanisme untuk memastikan distribusi yang adil dari sumber daya dan manfaat ekonomi di antara warga kampung.
6. Kerjasama dengan Pemerintah Lokal
Kerjasama yang baik antara kampung dan pemerintah lokal penting untuk mendukung upaya Kampung Pancasila. Pemerintah lokal dapat memberikan dukungan, saran, dan bantuan dalam melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan Pancasila.
7. Kesediaan untuk Menjadi Teladan
Masyarakat dan pemimpin kampung harus bersedia menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Mereka harus mempraktikkan nilai-nilai tersebut dalam tindakan dan sikap mereka.
8. Kesatuan dalam Keberagaman
Kampung Pancasila harus mampu memadukan keberagaman di dalamnya, baik dalam hal agama, budaya, maupun etnis. Keberagaman ini harus dilihat sebagai kekuatan yang memperkaya kampung, bukan sebagai potensi konflik.
9. Transparansi dan Akuntabilitas
Kampung Pancasila yang efektif harus memiliki tata kelola yang transparan dan akuntabel dalam mengelola sumber daya dan kegiatan yang berhubungan dengan Pancasila.
10. Partisipasi Aktif Generasi Muda
Generasi muda kampung harus aktif terlibat dalam upaya memahami dan menerapkan Pancasila. Mereka adalah agen perubahan penting dalam menjaga dan mempromosikan nilai-nilai Pancasila di masa depan.
Setelah kampung memenuhi kriteria-kriteria ini, biasanya pemerintah daerah atau instansi terkait akan mengakui kampung tersebut sebagai Kampung Pancasila dan memberikan dukungan untuk pengembangan nilai-nilai Pancasila di dalamnya.
Advertisement