Liputan6.com, Jakarta Mengapa globalisasi menjadi tantangan tersendiri untuk kita? Globalisasi adalah suatu proses integrasi, interkoneksi, dan interdependensi antara negara-negara di seluruh dunia, dalam berbagai aspek kehidupan manusia termasuk ekonomi, politik, sosial, budaya, dan teknologi.
Globalisasi biasanya terjadi melalui perkembangan teknologi komunikasi, transportasi, dan perdagangan internasional yang semakin maju, yang membuat dunia menjadi lebih terhubung dan terintegrasi. Mengapa globalisasi menjadi tantangan tersendiri untuk kita? Globalisasi dan perkembangan teknologi telah mengubah cara pekerjaan dilakukan.
Mengapa globalisasi menjadi tantangan tersendiri untuk kita? Hal ini karena globalisasi membawa pengaruh budaya global yang kuat melalui media massa, sehingga dapat menyebabkan hilangnya identitas budaya lokal, dan mendorong homogenisasi budaya di berbagai negara.
Advertisement
Mengapa globalisasi menjadi tantangan tersendiri untuk kita? Globalisasi juga bisa menghadirkan tantangan, seperti ketidaksetaraan ekonomi, hilangnya identitas budaya lokal, masalah lingkungan, dan perubahan dalam dunia kerja. Pengaruh globalisasi sangat kompleks, dan dampaknya berbeda-beda di berbagai negara dan komunitas.
Berikut ini tantangan globalisasi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (3/10/2023).
1. Ketidaksetaraan Ekonomi yang Meningkat
Salah satu dampak globalisasi adalah meningkatnya ketidaksetaraan ekonomi. Meskipun globalisasi telah menciptakan peluang ekonomi, banyak negara dan individu yang terpinggirkan. Perusahaan multinasional sering mengambil keuntungan dari perbedaan upah di berbagai negara, yang mengakibatkan ketidaksetaraan pendapatan yang signifikan. Ini menghasilkan ketidakadilan sosial dan ketegangan ekonomi yang dapat menciptakan konflik sosial dan politik.
2. Hilangnya Pekerjaan Lokal
Globalisasi membawa pergeseran dalam lapangan kerja. Perusahaan sering memindahkan produksi mereka ke negara-negara dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah. Ini dapat mengakibatkan hilangnya pekerjaan lokal di negara-negara maju. Ketika pekerjaan-pengangguran semakin meningkat, komunitas lokal bisa mengalami penurunan ekonomi dan ketidakstabilan sosial.
3. Kerusakan Lingkungan yang Lebih Parah
Globalisasi telah menyebabkan peningkatan konsumsi sumber daya alam. Permintaan barang-barang dari seluruh dunia mengakibatkan eksploitasi sumber daya alam yang lebih intensif. Deforestasi, polusi air dan udara, serta perubahan iklim semakin menjadi masalah global yang serius.
4. Pengaruh Budaya Global
Budaya global yang kuat, terutama yang dipromosikan melalui media massa dan perusahaan hiburan global, dapat menggantikan tradisi budaya lokal. Ini bisa mengakibatkan hilangnya identitas budaya yang unik dan beragam, serta menyebabkan homogenisasi budaya di berbagai negara.
5. Kesenjangan Teknologi
Negara-negara yang memiliki akses terbatas ke teknologi informasi dan komunikasi akan tertinggal dalam berbagai aspek kehidupan. Ketidaksetaraan akses ke teknologi ini bisa mengakibatkan kesenjangan dalam pendidikan, akses informasi, dan peluang ekonomi.
6. Tantangan Sosial dan Keamanan
Terhubungnya dunia secara global membawa tantangan dalam hal keamanan dan sosial. Konflik internasional, migrasi massal, dan ancaman terorisme adalah beberapa contoh bagaimana globalisasi dapat memperumit masalah keamanan global. Selain itu, masalah sosial seperti perbedaan nilai-nilai dan norma-norma sosial juga dapat memunculkan ketegangan.
Advertisement
7. Isu Kesehatan Global
Mengapa globalisasi menjadi tantangan tersendiri untuk kita? Dalam konteks globalisasi, isu kesehatan global telah muncul sebagai tantangan signifikan. Pandemi COVID-19 adalah contoh konkret yang menunjukkan, bagaimana penyakit menular dapat menyebar dengan cepat di seluruh dunia, mengakibatkan dampak ekonomi, kesehatan, dan sosial yang serius. Masyarakat global perlu berkolaborasi dan memiliki kesiapan yang lebih baik, dalam menghadapi isu-isu kesehatan global seperti ini di masa depan.
8. Perubahan Sosial dan Nilai Budaya
Mengapa globalisasi menjadi tantangan tersendiri untuk kita? Dalam era globalisasi, perubahan sosial dan nilai-nilai juga dapat menjadi sumber ketegangan. Pertukaran budaya dan ide-ide yang semakin intens dapat memicu perubahan dalam nilai-nilai masyarakat, menghasilkan pergeseran nilai-nilai tradisional dan menciptakan ketegangan antargenerasi atau antarkelompok.
9. Tuntutan Pekerjaan
Perubahan dalam dunia kerja juga menjadi aspek yang harus diperhitungkan. Globalisasi telah mengubah tuntutan pekerjaan dan menciptakan ketidakpastian dalam karier individu. Pekerjaan tradisional dapat digantikan oleh teknologi atau dipindahkan ke negara-negara dengan biaya tenaga kerja yang lebih rendah, sehingga individu perlu memiliki keterampilan yang dapat disesuaikan dengan pasar kerja yang berubah.
10. Akses Terhadap Internet
Ketidaksetaraan akses terhadap informasi dan sumber daya juga menjadi masalah. Meskipun informasi dan sumber daya tersedia secara luas secara global, masih banyak orang di negara-negara berkembang yang tidak memiliki akses yang memadai terhadap internet dan pendidikan yang berkualitas. Ini menciptakan kesenjangan pengetahuan, yang dapat memperdalam ketidaksetaraan dalam hal peluang ekonomi dan pendidikan.
11. Imigrasi dan Mobilitas
Mengapa globalisasi menjadi tantangan tersendiri untuk kita? Dalam hal migrasi internasional, globalisasi telah meningkatkan mobilitas manusia di seluruh dunia. Sementara hal ini dapat membawa manfaat seperti diversitas budaya dan kontribusi ekonomi dari imigran, di mana hal ini juga menciptakan tantangan sosial dan politik, termasuk isu-isu terkait dengan integrasi sosial, hak imigran, dan ketegangan antara kelompok-kelompok etnis dan agama.
Tantangan Secara Umum
Eksploitasi Pekerja
Banyak perusahaan di negara maju telah melibatkan praktik outsourcing produksi, dan sebagian layanan mereka ke negara berkembang. Meskipun ini pada umumnya memberikan manfaat ekonomi bagi negara-negara berkembang, pekerja lokal sering menghadapi tingkat eksploitasi yang tinggi. Organisasi seperti ILO telah berupaya, untuk menetapkan standar internasional yang melindungi pekerja di seluruh dunia, tetapi penegakan standar ini seringkali menjadi tantangan. Di negara-negara berkembang, perusahaan juga mampu menerapkan tuntutan yang semakin eksploitatif terhadap pekerjanya karena mereka dapat memperoleh tenaga kerja yang lebih murah di tempat lain.
Di sisi lain, semakin banyak konsumen yang menuntut bisnis untuk menciptakan produk dan layanan yang etis, berkelanjutan, dan terjangkau. Ini merupakan salah satu dampak negatif globalisasi yang paling kompleks yang dihadapi oleh dunia usaha saat ini.
Kehilangan Pekerjaan
Salah satu dampak negatif globalisasi yang paling kontroversial adalah hilangnya lapangan kerja, terutama terjadi di negara maju seperti Amerika Serikat. Banyak jenis pekerjaan dan tenaga kerja tidak terampil telah dialihkan ke negara-negara berkembang. Akibatnya, banyak penduduk setempat kehilangan pekerjaan atau terpaksa menerima upah lebih rendah dan kondisi kerja yang buruk. Meskipun tugas pemerintah adalah melindungi tenaga kerja lokal dan menciptakan kondisi bisnis yang menguntungkan bagi perusahaan, Anda perlu merenungkan cara untuk menghadapi tantangan ini di dalam bisnis Anda.
Investasi Tinggi
Globalisasi dan ekspansi internasional pada umumnya memerlukan investasi yang besar. Ini adalah salah satu kelemahan utama globalisasi. Dunia usaha harus mengalokasikan banyak sumber daya untuk merencanakan dan melaksanakan strategi globalisasi yang efektif. Mendirikan perusahaan atau kehadiran di luar negeri, membayar pajak, merekrut karyawan, menandatangani kontrak dengan mitra baru, dan membangun basis pelanggan semuanya memerlukan penelitian, modal, dan waktu yang signifikan. Tidak semua perusahaan, terutama yang kecil atau baru dalam ekspansi global, merasa nyaman untuk menghadapi tantangan ini.
Degradasi Lingkungan
Sayangnya, lingkungan juga menderita akibat dampak negatif globalisasi. Meskipun peningkatan arus barang dan pertukaran pengetahuan memiliki manfaat manusiawi, aktivitas bisnis yang mendasarinya juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Sistem transportasi global yang semakin padat dan meningkatnya permintaan pasar, berkontribusi pada peningkatan emisi gas rumah kaca. Penggunaan pesawat, kapal, dan truk untuk mengirimkan barang di seluruh dunia memiliki dampak negatif terhadap atmosfer dan ekosistem lokal. Permintaan yang terus meningkat juga berarti produksi yang lebih besar, yang mengakibatkan lebih banyak penggunaan bahan bakar dan sumber daya alam. Meskipun kerja jarak jauh dapat membantu perusahaan mengurangi dampak lingkungan, ini saja tidak akan cukup untuk mengatasi masalah lingkungan akibat globalisasi.
Pajak Lintas Batas
Masalah pajak bisa menjadi beban bagi karyawan dan bisnis. Setiap negara memiliki aturan dan regulasi pajak yang berbeda-beda, termasuk jenis pajak yang harus dibayarkan, cara pembayaran, pihak yang harus membayarkan pajak, dan tenggat waktu pembayaran. Salah satu risiko utama yang perlu diwaspadai adalah risiko bentuk usaha tetap, yang dapat membuat perusahaan bertanggung jawab untuk membayar pajak perusahaan di berbagai yurisdiksi. Banyak pemerintah dan organisasi regional serta nasional bekerja sama, untuk mengurangi praktik perusahaan yang mencoba menghindari pembayaran pajak. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk melakukan riset dan mematuhi aturan perpajakan di semua lokasi di mana mereka beroperasi.
Advertisement
Manfaat
Globalisasi tak hanya bermanfaat untuk bisnis, tetapi juga perkembangan ekonomi global secara umum. Berikut beberapa manfaat langsung globalisasi bagi Anda diantaranya:
Akses ke Pasar Baru
Salah satu keuntungan utama globalisasi adalah memberikan akses ke pasar baru. Dengan perjanjian perdagangan bilateral dan multilateral, bisnis dapat beroperasi di berbagai yurisdiksi. Hal ini berarti menjangkau lebih banyak pelanggan, memperoleh wawasan pasar yang lebih banyak dan lebih baik, serta membangun merek dalam skala global.
Pengembangan Produk dan Arus Pendapatan Baru
Dengan mengakses pasar baru, Anda juga pasti akan mengembangkan produk dan layanan dengan cara baru. Ini merupakan salah satu keuntungan terbesar dari globalisasi. Ketika Anda memperluas cakupan ke pasar yang berbeda, seringkali bisnis diminta untuk menyesuaikan penawaran mereka agar sesuai dengan permintaan lokal. Meskipun tugas ini mungkin terlihat menantang, namun sebenarnya ini adalah peluang besar untuk berinovasi. Dengan menciptakan produk dan layanan yang sukses, serta membangun pangsa pasar yang kuat, Anda dapat meningkatkan aliran pendapatan melampaui batas negara atau negara bagian.
Berbagi Pengetahuan, Teknologi, dan Budaya
Dampak positif lain dari globalisasi adalah adanya budaya berbagi yang telah menjadi norma. Pengetahuan, informasi, teknologi, praktik bisnis, dan nilai budaya dibagikan secara luas ke seluruh dunia. Hal ini mencakup praktik bisnis juga. Meskipun belum mencapai tingkat multikulturalisme yang sempurna dalam bisnis global, berbagi dan menjalin kemitraan global tidak pernah semudah ini.
Mengembangkan Standar Universal
Terlepas dari kompleksitasnya, globalisasi telah membantu menetapkan beberapa standar universal. Melalui pertukaran pengetahuan, standar dasar industri telah ditetapkan, dan organisasi internasional berupaya untuk mengatur undang-undang ketenagakerjaan, peraturan ketenagakerjaan, dan peraturan perpajakan. Sebagai contoh, OECD pada tahun 2017 merumuskan Model Konvensi Pajak, untuk membantu pemerintah dan dunia usaha memahami kapan perusahaan wajib membayar pajak perusahaan, dan bagaimana mereka dapat mempersiapkan diri ketika melakukan ekspansi internasional.