Ayam Berkokok di Malam Hari Pertanda Apa? Ini Hewan dengan Sensitivitas Tinggi

Ayam dinilai memiliki sensitivitas tinggi dan bisa merasakan kehadiran makhluk gaib.

oleh Laudia Tysara diperbarui 10 Okt 2023, 16:40 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2023, 16:40 WIB
Ayam Jago - Vania
Ayam Jago dengan corak warna putih, hitam, dan kuning ini sedang berkokok. Sumber: unsplash.com/Sarah Halliday

Liputan6.com, Jakarta - Ayam berkokok di malam hari seringkali dikaitkan dengan pertanda mistis. Menurut Malik Ibnu Zaman dalam bukunya berjudul Catatan Mistis, ayam memiliki sensitivitas tinggi dan bisa merasakan kehadiran makhluk gaib, seperti malaikat.

Beberapa orang memang meyakini bahwa ayam berkokok di malam hari terkait dengan pertanda-pertanda tertentu. Menurut penelitian ilmiah yang dilakukan oleh Joseph Corba dari Universitas Washington menunjukkan ayam memiliki kerucut retina tambahan dibandingkan manusia.

Hal ini memang memungkinkan mereka untuk melihat warna tambahan, termasuk violet, serta fenomena cahaya ultraviolet yang tak terlihat oleh manusia. Inilah yang membuat ayam dihubungkan dengan kepekaan mereka terhadap makhluk gaib dan malaikat.

Simak penjelasan lengkapnya, berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam pertanda ayam berkokok di malam hari menurut masyarakat Jawa dan prespektif Islam, Selasa (10/10/2023).

Memiliki Sensitivitas Tinggi

Ilustrasi Ayam Jago
Ayam Jago dengan corak warna hitam, dan kuning ini sedang berkokok. (Gambar oleh Thawathai Seangsai dari Pixabay)

Malik Ibnu Zaman menjelaskan ayam adalah hewan yang memiliki tingkat kepekaan yang cukup tinggi. Hal ini menjadikan mereka mampu merasakan kehadiran makhluk-makhluk tak kasat mata, seperti malaikat dan entitas gaib. Meskipun beberapa orang mungkin menganggap perihal wangi melati dan suara gaib sebagai mitos belaka, kepekaan ayam terhadap hal-hal tersebut menjadi perhatian dalam pemahaman mistis.

Penelitian yang dilakukan oleh Joseph Corba, seorang peneliti dari Universitas Washington, menyelidiki fenomena mengapa ayam seringkali berkokok di malam hari. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa ayam memiliki jenis kerucut retina yang berbeda dengan manusia, yang sebenarnya dapat menjelaskan kepekaan mereka terhadap fenomena tak kasat mata.

Sementara manusia hanya memiliki tiga jenis kerucut yang memungkinkan kita melihat tiga warna utama, yaitu merah, hijau, dan biru, ayam memiliki jenis kerucut retina tambahan. Hal ini memungkinkan ayam untuk melihat warna tambahan, termasuk violet, dan juga memungkinkan mereka untuk menangkap fenomena cahaya ultraviolet yang tidak dapat dilihat oleh manusia.

Kepekaan ayam terhadap fenomena cahaya ultraviolet ini diyakini terkait dengan sel cahaya khusus yang ditemukan pada retina matanya. Dalam pandangan mistis, terdapat kesinambungan antara kemampuan ayam melihat cahaya ultraviolet dengan ide bahwa malaikat juga diciptakan dari cahaya. Hal ini menunjukkan bahwa pandangan tentang ayam dalam budaya mistis tidak hanya mitos semata, tetapi dapat memiliki dasar ilmiah yang menarik untuk dijelajahi.

Pertanda Akan Muncul Aib Memalukan

Dalam tradisi masyarakat Jawa, terdapat keyakinan kuno yang berkaitan dengan tindakan ayam berkokok pada malam hari mengutip dari sumber buku yang sama. Keyakinan ini mengaitkan kokokan ayam dengan pertanda-pertanda tertentu yang dianggap memiliki dampak pada kehidupan sehari-hari mereka.

Salah satu keyakinan yang umum adalah ayam berkokok di malam hari memiliki makna tersendiri. Konon, jika ayam berkokok di antara pukul 21.00 hingga sebelum pukul 00.00, ini dianggap sebagai pertanda bahwa akan muncul aib memalukan yang pada akhirnya akan diketahui oleh warga sekitar.

Makna dari aib memalukan yang muncul sebagai hasil dari kokokan ayam ini mungkin menciptakan suasana waspada di kalangan masyarakat Jawa. Mereka akan lebih berhati-hati dalam tindakan dan interaksi sosial mereka di sekitar lingkungan mereka, menghindari situasi-situasi yang dapat menyebabkan pengecapan aib atau rasa malu di mata orang lain.

Kepercayaan ini adalah bagian dari warisan budaya yang telah diteruskan dari generasi ke generasi dalam masyarakat Jawa dan mencerminkan bagaimana kepercayaan lokal dapat membentuk pola pikir dan tindakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

Pertanda Ada yang Hamil di Luar Nikah

Pertanda kokokan ayam pada tengah malam atau dini hari, ada keyakinan yang diwariskan dalam budaya Jawa yang memiliki konotasi khusus. Menurut penjelasan yang terdapat dalam buku Indra ke-6 yang ditulis oleh RA. Phoenix, tindakan ayam berkokok pada waktu tersebut dianggap sebagai sebuah pertanda yang berkaitan dengan kehidupan sosial dan keluarga.

Keyakinan ini mengatakan bahwa jika ayam berkokok pada tengah malam atau dini hari, hal ini bisa menandakan adanya seorang perempuan yang sedang mengalami kehamilan di luar ikatan pernikahan.

Penting untuk dicatat bahwa dalam keyakinan ini, perempuan yang dimaksud mungkin merupakan anggota keluarga atau bahkan tetangga dekat dalam lingkungan sekitar. Mitos ini bukan hanya sekadar cerita yang beredar, tetapi merupakan keyakinan yang telah menjadi bagian dari budaya masyarakat Jawa secara turun-temurun.

Oleh karena itu, kokokan ayam pada waktu tersebut seringkali dianggap sebagai pertanda yang memiliki arti mendalam dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa. Ini sekaligus dapat mempengaruhi cara mereka berinteraksi dalam komunitas mereka.

Islam Memandang Ayam Berkokok di Malam Hari

Ayam Jago - Vania
Ayam Jago dengan corak warna hitam, biru tua, merah, dan oranye. Sumber: unsplash.com/Ram Kumar

Islam dan keyakinan masyarakat Jawa memiliki pandangan yang berbeda mengenai arti ayam berkokok di malam hari. Dalam keyakinan masyarakat Jawa, ini berhubungan dengan hal-hal negatif, tetapi Islam justru memberikan pandangan yang berbeda dan lebih positif terhadap kokokan ayam.

Dalam perspektif Islam, bunyi kokokan ayam di malam hari dianggap sebagai tanda-tanda kedatangan malaikat ke bumi.

Mengutip buku berjudul The Power Of Tahajud yang ditulis oleh Ahmad Farid, dalam Islam, ayam yang berkokok di malam hari dianggap sedang melihat malaikat yang turun ke bumi. Hal ini tercermin dalam hadits Rasulullah, di mana Beliau bersabda:

"Jika kau mendengar ayam jantan berkokok, maka mintalah karunia kepada Allah karena ia tengah melihat malaikat, sementara jika engkau mendengar ringkikan keledai, maka mohonlah perlindungan kepada Allah karena ia melihat setan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Pandangan positif ini memotivasi umat Muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT saat mendengar kokokan ayam di malam hari. Mereka dianjurkan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan menyampaikan hajat-hajat mereka dalam momen tersebut.

Ibadah ini bertujuan untuk mendapatkan persetujuan dan pengabulan doa dari Allah SWT melalui malaikat yang hadir, menjadikan bunyi kokokan ayam sebagai pengingat untuk memperkuat ikatan spiritual dan ketaatan kepada Tuhan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya