Dalam Hal Menyaring Budaya Asing Maka Kedudukan Pancasila Berfungsi Sebagai Apa?

Dalam hal menyaring budaya asing maka kedudukan Pancasila berfungsi sebagai landasan dari apa saja yang dapat diterima dan tidak.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 13 Okt 2023, 16:39 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2023, 15:25 WIB
Monumen Pancasila Sakti
Patung Garuda Pancasila Terbesar di Indonesia berada di Monumen Pancasila Sakti (Liputan6.com/Balgoraszky Arsitide Marbun)

Liputan6.com, Jakarta Dalam hal menyaring budaya asing maka kedudukan Pancasila berfungsi sebagai apa? Pancasila merupakan dasar negara sekaligus pedoman hidup masyarakat Indonesia. Penerapan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dalam berbagai aspek kehidupan termasuk menyaring budaya asing.

Kata "Pancasila" berasal dari bahasa Sansekerta, yang artinya "lima prinsip dasar". Dalam hal menyaring budaya asing maka kedudukan Pancasila berfungsi sebagai landasan dari apa saja yang dapat diterima dan tidak. Nilai-nilai Pancasila yang berupa  ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, merupakan dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

Pancasila menjadi dasar nilai-nilai moral dan etika yang penting bagi kehidupan sosial, politik, dan ekonomi Indonesia. Pancasila adalah konsep dasar yang melandasi dan membimbing seluruh aspek kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk dalam hubungan antara individu, masyarakat, dan negara. Berikut ulasan tentang dalam hal menyaring budaya asing maka kedudukan Pancasila berfungsi sebagai apa yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (13/10/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menjaga Identitas Budaya

Gedung Pancasila
Gedung Pancasila. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Pancasila adalah konsep dasar yang sangat penting dalam budaya dan kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam konteks penyaringan budaya asing, Pancasila memiliki fungsi dan kedudukan yang mendalam dan signifikan kehidupan masyarakat termasuk ketika menyaring budaya asing. 

Tidak dapat dipungkiri, globalisasi membuat budaya asing dan budaya asli Indonesia seakan tidak bersekat. Apabila tidak dilakukan penyaringan, budaya asing dapat menggeser bahkan mengikis budaya asli Indonesia. Dampaknya, Indonesia akan kehilangan ciri khas yang membuatnya istimewa.

Pancasila bukan hanya seperangkat prinsip, tetapi juga pedoman hidup yang mencakup nilai-nilai moral yang harus diikuti oleh semua warga negara. dalam hal menyaring budaya asing maka kedudukan Pancasila berfungsi sebagai kerangka etika yang mengatur perilaku dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari.

Filter Budaya

Pancasila bukan hanya sebuah semboyan atau slogan, tapi juga sumber nilai-nilai yang membimbing sikap dan tindakan warga negara Indonesia. Nilai-nilai ini mencakup kemanusiaan, keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan, dan menjadi landasan bagi norma-norma sosial dalam masyarakat Indonesia.

Budaya asing dengan mudah masuk ke Indonesia melalui media, teknologi, dan interaksi sosial. dalam hal menyaring budaya asing maka kedudukan Pancasila berfungsi sebagai kriteria untuk menyaring budaya asing yang masuk. Pancasila berfungsi sebagai panduan atau dasar untuk mengevaluasi budaya asing yang tiba di Indonesia.

Memang tidak semua budaya asing berdampak buruk pada budaya asli Indonesia. Tapi ada banyak budaya asing yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila atau yang dapat merusak karakter dan identitas bangsa Indonesia. 


Menciptakan Kesadaran Nasionalisme

Ilustrasi Pancasila, lambang negara Indonesia
Ilustrasi Pancasila, lambang negara Indonesia. (Photo by Mufid Majnun on Unsplash)

 

Pancasila berperan penting dalam menciptakan kesadaran nasionalisme, terutama di kalangan generasi muda. Generasi muda diarahkan untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini memungkinkan mereka untuk menilai budaya asing dengan kritis dan memilih elemen budaya yang positif dan mendukung pembentukan karakter nasionalisme.

Pancasila juga mengajarkan penghargaan terhadap budaya lain. Ini berarti bahwa sementara Pancasila berfungsi sebagai filter untuk budaya asing yang masuk, ia juga mendorong warga Indonesia untuk menghormati dan memahami keanekaragaman budaya dunia. Dengan demikian, Pancasila memungkinkan pembentukan masyarakat yang terbuka terhadap budaya asing yang positif, sambil tetap mempertahankan identitas budaya dan nasionalisme yang kuat.

Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga identitas budaya dan nasionalisme Indonesia dalam menghadapi globalisasi. Ini tidak hanya merupakan seperangkat prinsip atau simbol, tetapi suatu sistem nilai yang memengaruhi cara hidup, perilaku, dan pengambilan keputusan masyarakat Indonesia. Pancasila membantu menjaga keseimbangan antara memperkaya budaya Indonesia dengan unsur-unsur positif dari budaya asing sambil tetap mempertahankan nilai-nilai inti yang mendasari identitas bangsa.


5 Prinsip Dasar Pancasila

Sejarah Bhineka Tunggal Ika
Ilustrasi Bendera Merah Putih Credit: Unsplash.com/Nick

Seperti sudah dibahas sebelumnya, dalam hal menyaring budaya asing maka kedudukan pancasila berfungsi sebagai rujukan. Berikut 5 prinsip Pancasila yang harus dijadikan pedonam saat meyaring budaya asing.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa 

Ketuhanan Yang Maha Esa mengakui bahwa ada kekuatan yang lebih tinggi yang mengatur alam semesta dan kehidupan manusia. Prinsip ini menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara yang beragama dan menghargai semua agama dan kepercayaan.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab 

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menekankan bahwa semua orang sama dalam martabat dan hak asasi manusia. Prinsip ini juga menegaskan bahwa keadilan sosial harus diterapkan dalam semua aspek kehidupan dan bahwa setiap individu harus diperlakukan dengan adil dan beradab.

3. Persatuan Indonesia 

Persatuan Indonesia menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya yang harus bersatu dan hidup bersama sebagai satu bangsa. Hal ini menunjukkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan nasional.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan 

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan dan pembangunan nasional. Prinsip ini menunjukkan bahwa negara Indonesia adalah negara demokrasi yang menjunjung tinggi hak asasi manusia.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia 

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menegaskan pentingnya memastikan bahwa seluruh rakyat Indonesia memiliki hak yang sama dalam kesempatan, kemakmuran, dan kesejahteraan. Prinsip ini menunjukkan pentingnya mengatasi ketimpangan sosial dan ekonomi yang ada di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya