Salah Satu Fungsi Senam Lantai yaitu Melatih Kekuatan Otot, Simak Jenis Gerakannya

Senam lantai merupakan salah satu cabang olahraga yang mana senam ini dapat mengendalikan aktivitas seluruh anggota badan.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 16 Okt 2023, 13:40 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2023, 13:40 WIB
Salah Satu Fungsi Senam Lantai Yaitu Melatih Kekuatan Otot, Simak Pula Jenis Gerakannya
Ilustrasi senam lantai. (Image by diana.grytsku on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Salah satu fungsi senam lantai yaitu melatih kekuatan otot dan kelenturan tubuh. Senam lantai adalah kegiatan olahraga yang cara gerakan dan bentuk latihannya dilakukan di lantai dengan menggunakan alas berupa matras. 

Senam lantai merupakan salah satu cabang olahraga yang mana senam ini dapat mengendalikan aktivitas seluruh anggota badan. Senam lantai ini merujuk pada gerak yang dikerjakan dengan cara kombinasi terpadu dan kemudian menjelma dari setiap bagian anggota tubuh.

Untuk itu, salah satu fungsi senam lantai yaitu melatih kekuatan otot dan kelenturan tubuh. Selain itu, fungsi senam lantai yang lainnya adalah meningkatkan keseimbangan dan koordinasi pada tubuh.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai salah satu fungsi senam lantai dan jenis-jenisnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (16/10/2023).

Mengenal Senam Lantai

Salah Satu Fungsi Senam Lantai Yaitu Melatih Kekuatan Otot, Simak Pula Jenis Gerakannya
Ilustrasi Senam Lantai Credit: pexels.com/Ketut

Dikutip dari Britannica, senam lantai adalah gerakan yang dilakukan di atas lantai yang datar dengan menggunakan matras sebagai alasnya. Senam lantai sendiri menggabungkan unsur kelenturan, kekuatan, lompatan, menahan pose, dan keseimbangan.

Senam lantai dapat dilakukan baik pria maupun wanita. Namun, lebih sering olahraga yang mengandalkan kelenturan dan keseimbangan tubuh ini dilakukan oleh wanita. Senam lantai harus dilakukan ditempat yang datar dan keras. Hal ini membantu mencegah terjadinya cedera pada sendi bawah pesenam.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, senam lantai adalah senam yang memeragakan gerakan akrobatik dengan mengikuti irama lagu. Senam lantai mengutamakan keseimbangan, kekuatan, kelenturan, dan keluwesan.

Dalam melakukan senam lantai, umumnya dibutuhkan ruangan berukuran 12 x 12 meter. Mengingat, unsur-unsur utama dalam gerakan senam lantai meliputi gerakan mengguling, melompat, meloncat, hingga bertumpu di udara. Untuk itu, diperlukan ruangan yang cukup luas.

Senam lantai merupakan salah satu cabang olahraga yang mana senam ini dapat mengendalikan aktivitas seluruh anggota badan. Senam lantai ini merujuk pada gerak yang dikerjakan dengan cara kombinasi terpadu dan kemudian menjelma dari setiap bagian anggota tubuh.

Fungsi Senam Lantai

Salah Satu Fungsi Senam Lantai Yaitu Melatih Kekuatan Otot, Simak Pula Jenis Gerakannya
Pesenam putri DKI Jakarta, Rifda Irfanaluthfi melakukan lompat berputar saat tampil di final senam lantai PON XIX Jabar di GOR Arcamanik, Bandung, Kamis (22/9). Rifda Irfanaluthfi meraih emas dengan total nilai 13.866. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Salah satu fungsi senam lantai yaitu melatih kekuatan otot dan kelenturan tubuh. Selain melatih kekuatan otot, terdapat beberapa fungsi senam lantai adalah sebagai berikut ini:

1. Peningkatan Keseimbangan dan Koordinasi

Senam lantai melibatkan gerakan yang memerlukan keseimbangan tubuh yang baik dan koordinasi yang presisi. Latihan ini dapat membantu meningkatkan kemampuan seseorang untuk menjaga keseimbangan dan mengkoordinasikan gerakan tubuh.

2. Pengembangan Keterampilan Motorik

Senam lantai mengembangkan keterampilan motorik dasar seperti melompat, berguling, memutar, dan berputar. Ini dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari dan dalam berbagai aktivitas olahraga lainnya.

3. Peningkatan Kebugaran Kardiovaskular

Meskipun senam lantai terutama berfokus pada kekuatan dan fleksibilitas, rutinitas yang cepat dan intens juga dapat memberikan manfaat kardiovaskular dan meningkatkan kebugaran jantung dan paru-paru.

4. Penyempurnaan Postur Tubuh

Latihan senam lantai memerlukan postur tubuh yang baik dan kesadaran tentang posisi tubuh. Ini dapat membantu memperbaiki postur tubuh sehari-hari, mengurangi risiko cedera postur, serta memberikan manfaat kesehatan jangka panjang.

5. Peningkatan Keterampilan Atletik

Senam lantai sering digunakan sebagai dasar pelatihan untuk atlet di berbagai cabang olahraga, seperti senam artistik, senam ritmik, atau bahkan olahraga seperti senam air. Hal ini membantu atlet mengembangkan keterampilan fisik yang diperlukan dalam olahraga mereka.

6. Peningkatan Kemandirian dan Kecerdasan Ruang

Senam lantai memerlukan perencanaan gerakan yang cermat dan kesadaran ruang yang baik. Latihan ini membantu meningkatkan kemampuan dalam merencanakan gerakan, mengkoordinasikan tubuh, dan berpikir secara cepat untuk mengeksekusi gerakan dengan benar.

7. Meningkatkan Kemampuan Akrobatik

Senam lantai dapat membantu meningkatkan kemampuan akrobatik anda, seperti gerakan tubuh yang lentir dan gerakan tangan yang artistik.

8. Meningkatkan Mood dan Mengurangi Stres

Senam lantai dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan mood dengan melibatkan gerakan-gerakan yang menyenangkan sdan memacu adrenalin.

Jenis Gerakan Dasar Senam Lantai

Salah Satu Fungsi Senam Lantai Yaitu Melatih Kekuatan Otot, Simak Pula Jenis Gerakannya
Senam Lantai / Sumber: iStockphoto

Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Kemdikbud RI, menjelaskan bahwa terdapat tigas gerakan senam lantai yang bisa dipelajari bagi pemula adalah sebagai berikut:

1. Guling Depan

Guling depan dikenal juga dengan gerakan “roll depan”. Gerakan guling depan adalah aktivitas tubuh dengan cara membulatkan badan sedemikian rupa sehingga berguling ke arah sisi yang lain (roll) dengan posisi badan mengguling atau menggelinding ke depan membulat bola.

Posisi awal dilakukan dengan posisi badan jongkok menghadap matras. Posisi kedua tangan ditekuk di samping badan dengan kedua telapak tangan berada di samping telinga dan menghadap matras. Tundukkan kepala ke depan hingga dagu hampir menyentuh dada. Setelah itu dilanjutkan dengan melakukan gerakan berguling ke depan. Ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua tangan menuju posisi jongkok.

2. Guling Belakang

Guling ke belakang dikenal juga dengan istilah “roll belakang”. Gerakan ini menggelundung tubuh ke belakang, posisi badan tetap harus membulat yaitu kaki dilipat, lutut tetap melekat di dada, kepala ditundukkan sampai dagu melekat di dada. Gerakan guling ke belakang dapat dilakukan dengan cara guling ke belakang dengan sikap jongkok. Pahamilah dengan seksama langkah-langkah

melakukan guling ke belakang, yakni:

  1. Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
  2. Kepala menunduk, dagu rapat ke dada, kemudian kaki menolak ke belakang.
  3. Pada saat punggung menyentuh matras, kedua tangan segera dilipat ke samping telinga  dan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.
  4. Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala dibantu oleh kedua tangan enolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras e sikap jongkok.

3. Guling lenting

Guling lenting adalah suatu gerakan lenting badan ke atas depan yang disebabkan oleh lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan, dari sikap setengah guling ke belakang atau setengah guling ke depan dengan kedua kaki rapat dan lutut lurus. Latihan gerakan guling lenting ini dibedakan menjadi dua berdasarkan dengan tumpuannya, yaitu bertumpu pada tengkuk dan kepala.

Langkah Melakukan Guling Lenting Tengkuk:

  1. Sikap permulaan berbaring menelentang atau duduk telunjur.
  2. Mengguling ke belakang, tungkai lurus, kaki dekat kepala, lengan bengkok, tangan menumpu disamping kepala, ibu jari dekat dengan telinga.
  3. Mengguling ke depan disertai dengan lecutan tungkai ke atas depan, tangan menolak badan melayang dan membusur, kepala pasif.
  4. Mendarat dengan kaki rapat, dorong panggul ke depan, badan membusur lengan lurus ke atas.

Langkah Melakukan Guling Lenting Kepala:

  1. Membungkuk bertumpu pada kaki dan membentuk segitiga sama sisi punggung tegak lurus, tungkai rapat dan lurus, jari-jari kaki bertumpu di lantai.
  2. Mengguling ke belakang disertai lecutan tungkai serentak tangan menolak sekuat-kuatnya, kepala pasif badan melayang dan membusur.
  3. Mendarat dengan kaki rapat badan membusur dan lengan ke atas.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya