Liputan6.com, Jakarta Jelaskan perbedaan sujud syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi perlu dipahami oleh umat Islam. Sujud merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa jarak terdekat antara manusia dengan Allah SWT adalah ketika bersujud.
“Jarak paling dekat antara seorang hamba dengan Allah SWT adalah ketika (hamba tersebut) sedang sujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika sujud" (HR. Abu Hurairah).
Dalam praktiknya, sujud tidak hanya dilakukan dengan meletakkan dahi ke tempat sujud. Sujud wajib dilakukan dengan tujuh anggota badan, yaitu dahi, dua telapak tangan, dua lutut, dan dua ujung jari kedua kaki. Sujud juga hendaknya dilakukan dalam posisi pinggul lebih tinggi dari kepala.
Advertisement
Sujud merupakan salah satu rukun salat. Namun, ada beberapa macam sujud yang diajurkan dilakukan oleh seorang muslim di luar salat. Sujud tersebut di antaranya yaitu sujur syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi. Kamu tentu perlu mengenali ketiga jenis sujud tersebut.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (18/10/2023) tentang jelaskan perbedaan sujud syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi.
Jelaskan Perbedaan Sujud Syukur, Sujud Tilawah, dan Sujud Sahwi
Jelaskan perbedaan sujud syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi perlu kamu pahami dari mengenal ketiga jenis sujud tersebut terlebih dahulu. Jelaskan perbedaan sujud syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi yaitu sebagai berikut:
1. Sujud Syukur
Jelaskan perbedaan sujud syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi dimulai dengan pembahasan tentang sujud syukur. Sujur syukur dilakukan saat atau karena mendapatkan karunia, nikmat, keselamatan, pencapaian, kegembiraan atau dapat terhindar dari suatu bahaya yang akan menimpa diri. Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai perwujudan dari rasa syukur.
Satu di antara hadis yang menjadi dasar sujud syukur adalah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmizi berikut:
Dari Abu Bakrah, sesugguhnya apabila datang kepada Nabi sesuatu yang menggembirakan atau kabar suka, beliau langsung sujud bersyukur kepada Allah (H.R. Abu Dawud dan at-Tirmizi).
Jumhur (mayoritas) ulama berpandangan bahwa sujud syukur hukumnya sunah, jadi dianjurkan untuk dilakukan. Sujud syukur dilakukan seperti sujud dalam salat . Hanya saja sujud syukur cukup dilakukan dengan sekali sujud. Karena sujud ini bukan bagian dari salat, mayoritas ulama berpendapat bahwa sujud sah walaupun dilakukan tanpa berwudhu. Karena itu, sujud syukur dapat diakukan sewaktu-waktu dan secara spontan. Meskipun demikian ada sebagian pendapat yang menyatakan bahwa sujud syukur harus diawali dengan wudu, diawali dengan takbiratulihram sambil menghadap kiblat, kemudian sujud dan membaca doa sujud, serta diakhiri dengan salam.
Sujud syukur dapat dilakukan di mana saja, dengan syarat tempatnya suci/ bersih. Bacaan doa ketika melakukan sujud syukur:
"Subhaanallaahi walhamdulillaahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil aliyyil azhiim"
Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha besar, tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah yang Maha tinggi dan Maha Agung.
Advertisement
2. Sujud Tilawah
Jelaskan perbedaan sujud syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi berikutnya yaitu membahas tentang sujud tilawah. Sujud Tilawah merupakan sujud satu kali yang dilaksanakan ketika membaca atau mendengar ayat-ayat sajdah dalam Al-Qur’an, baik di dalam maupun di luar salat, yang mana hukumnya adalah sunah muakkad (sunah yang sangat dianjurkan).
Salah satu hadis yang menjadi dasar sujud tilawah adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmizi berikut ini:
Artinya: “Dari Ibnu Umar,”Sesungguhnya Nabi saw pernah membaca AlQur’an di depan kami. Ketika bacaannya sampai ayat sajdah, beliau takbir, lalu sujud, maka kami pun sujud bersama-sama beliau” (H.R. at-Tirmizi).
Terdapat 15 ayat sajdah dalam Al-Qur’an, yaitu:
- QS. Al-A’raf (7): 206
- QS. Ar-Ra’d (13): 15
- QS. An-Nahl (16): 49
- QS. Al-Isra’ (17): 107
- QS. Maryam (19): 58
- QS. Al-Hajj (22): 18
- QS. Al-Hajj (22): 77
- QS. Al-Furqan (25): 60
- QS. An-Naml (27): 25
- QS. As-Sajdah (32): 15
- QS. Shaad (38): 24
- QS. Fushshilat (41): 37
- QS. An-Najm (53): 62
- QS. Al-Insyiqaq (84): 21
- QS. Al-‘Alaq (96): 19
Bacaan doa ketika melakukan sujud tilawah:
“Sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam'ahu, wa bashorohu bi khaulihi wa kuuwatihi fatabarakallahu ahsanul kholiqiin”.
Artinya: Wajahku bersujud kepada Dzat yang menciptakannya, yang membentuknya, dan yang memberi pendengaran dan penglihatan, Maha berkah Allah sebaik-baiknya pencipta". (HR. Ahmad, Abu Dawud, Hakim, Tirmidzi dan nasa'i).
3. Sujud Sahwi
Jelaskan perbedaan sujud syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi yang perlu kamu ketahui berikutnya yaitu sujud sahwi. Sujud sahwi dilakukan ketika seseorang melakukan kesalahan dalam salat seperti lupa atau ragu atas bacaan, gerakan, atau jumlah rakaat. Hal ini mungkin saja terjadi ketika seseorang kurang berkonsentrasi dalam salatnya sehingga membuat diri lupa.
Oleh sebab itu, diperintahkan untuk melakukan sujud sahwi. Meskipun hukumnya sunah, akan tetapi lebih baik dilakukan sebelum atau sesudah salam. Salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim tentang sujus sahwi, yaitu:
Dari Abu Said al-Khudzri, ia berkata, “Rasulullah saw bersabda, ”Apabila salah seorang dari kalian ragu dalam salat nya, dan tidak mengetahui berapa rakaat dia salat , tiga atau empat rakaat, maka buanglah keraguan dan ambillah yang pasti, kemudian sujud dua kali sebelum salam.” (H.R. Muslim).
Berikut ini merupakan doanya:
“Subhana man laa yanaamu wa laa yas-huw”
Artinya: Maha Suci Allah yang tidak pernah tidur dan tidak pernah lupa.
Advertisement
4. Sujud dalam Salat
Jelaskan perbedaan sujud syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi sudah kamu pahami. Selain ketiga jenis sujud di luar salat tersebut, kamu tentu sudah memahami sujud dalam salat. Gerakan sujud menjadi salah satu rukun dalam salat dan apabila tidak dilakukan maka salat tidak sah. Sujud ini dilakukan setiap melaksanakan salat lima waktu maupun salat sunah.
Ketika sujud dalam salat, disunahkan membaca kalimat berikut sebanyak 3 kali:
“Subhana rabbiyal a'la wabihamdihi”
Artinya: Maha Suci Allah yang Maha tinggi dan segala puji bagi-Nya.
Jadi, jelaskan perbedaan sujud syukur, sujud tilawah, dan sujud sahwi bisa dilihat dari bacaannya, peruntukannya, hingga tata caranya.