Jelaskan Syarat Agar Terjadi Integrasi Sosial! Begini Prosesnya

Jelaskan syarat agar terjadi integrasi sosial! Syarat terjadinya integrasi sosial yang paling utama adalah adanya interaksi antara anggota masyarakat yang disertai dengan upaya untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 18 Okt 2023, 13:05 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2023, 13:05 WIB
Ilustrasi Kelompok Sosial
Solidaritas sosial Sumber: Freepik

Liputan6.com, Jakarta Jelaskan syarat agar terjadi integrasi sosial! Integrasi sosial adalah suatu proses yang terjadi dalam masyarakat di mana anggotanya saling berinteraksi dan beradaptasi untuk mencapai persatuan dan kesatuan. Dalam integrasi sosial, anggota masyarakat berusaha menyesuaikan unsur-unsur dari kebudayaan mereka yang berbeda sehingga dapat hidup bersama secara harmonis.

Syarat terjadinya integrasi sosial yang paling utama adalah adanya interaksi antara anggota masyarakat yang disertai dengan  upaya untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan. Faktor pendorong integrasi sosial dapat berasal dari masyarakat itu sendiri, seperti norma yang berlaku dan sistem nilai yang diakui bersama. Faktor pendorong juga bisa datang dari luar masyarakat, seperti kekuasaan yang ada dalam masyarakat atau adanya perbedaan fisik antara anggota masyarakat.

Integrasi sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti integrasi antara kelompok manusia dengan kebudayaan yang berbeda atau integrasi antara golongan yang memiliki kebutuhan-kebutuhan mereka sendiri. Dalam hal ini, integrasi sosial dapat berhasil melalui saling pengertian dan kerjasama antara anggota masyarakat. 

Melalui integrasi sosial, masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan dan saling mendukung untuk mencapai kehidupan yang harmonis dan berkelanjutan. Berikut ulasan tentang jelaskan syarat agar terjadi integrasi sosial yang Liputan6.com  rangkum dari berbagai sumber, Ranu (18/10/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mengenal Konsep Integrasi Sosial

Ilustrasi kelompok sosial
Ilustrasi kelompok sosial. (Image by Freepik)

Integrasi sosial mengacu pada proses atau konsep di mana individu-individu atau kelompok yang berbeda dalam sebuah masyarakat dapat hidup secara harmonis dan saling berinteraksi dengan baik. Hal ini melibatkan penciptaan persatuan dan kesatuan antara individu-individu atau kelompok tersebut.

Integrasi sosial terjadi ketika semua anggota masyarakat dapat berpartisipasi secara aktif dalam kehidupan masyarakat tanpa diskriminasi atau ketimpangan. Ini mencakup pengakuan dan penghargaan terhadap kebutuhan, hak, dan kepentingan setiap individu atau kelompok dalam masyarakat.

Pentingnya integrasi sosial terletak pada menciptakan suasana yang toleran, saling menghargai, dan saling mendukung di antara semua anggota masyarakat. Ini melibatkan komunikasi yang efektif, kerjasama, dan penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat.

Integrasi sosial juga melibatkan adanya norma yang memandu interaksi sosial yang sehat dan harmonis. Norma-norma ini membantu dalam menciptakan kesepakatan, meminimalisir konflik, dan mempromosikan nilai-nilai bersama yang diterima oleh masyarakat.


Syarat Terjadinya Integrasi Sosial

Ilustrasi masyarakat, kehidupan, stratifikasi sosial
Ilustrasi masyarakat, kehidupan, stratifikasi sosial. (Photo by mauro mora on Unsplash)

Integrasi sosial merupakan sebuah proses yang penting dalam kehidupan masyarakat. Tanpa integrasi sosial, masyarakat akan terpecah-belah dan berpotensi mengalami konflik. Oleh karena itu, syarat terjadinya integrasi sosial sangatlah penting untuk dipahami dan diterapkan, berikut diantaranya. 

1. Kebutuhan Dasar Terpenuhi

Kebutuhan individu memainkan peran penting dalam integrasi sosial dalam masyarakat. Ketika kebutuhan ini terpenuhi, anggota masyarakat biasanya mengalami kepuasan dan rasa aman secara sosial.

Dalam lingkungan yang menghargai rasa saling menghormati dan memenuhi kebutuhan setiap individu, akan tercipta keseimbangan dan keharmonisan di antara anggota masyarakat. Pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal memberikan stabilitas dan keamanan bagi individu, sehingga mereka dapat memprioritaskan peningkatan kualitas hidup dan hubungan dengan orang lain di masyarakat.

Selain kebutuhan fisik, kebutuhan psikologis seperti rasa dihargai, hubungan sosial, dan pengakuan memainkan peran penting dalam mendorong integrasi sosial. Interaksi positif dan hubungan sosial yang harmonis dapat terjalin jika individu merasa diterima dan dihargai oleh anggota komunitasnya.

Pemenuhan kebutuhan individu merupakan faktor penting dalam mencapai integrasi sosial. Ketika individu merasa bahwa mereka memiliki tempat yang layak di dalam masyarakat dan memiliki rasa keterkaitan dengan anggota lainnya, hal ini akan menumbuhkan solidaritas dan persatuan. Integrasi sosial yang efektif dicapai ketika kebutuhan individu terpenuhi secara memadai.

2. Adanya Kesepakatan

Salah satu syarat terjadinya integrasi sosial adalah terciptanya kesepakatan di antara anggota masyarakat. Kesepakatan ini merupakan hasil dari interaksi dan komunikasi yang dilakukan oleh individu-individu dalam sebuah kelompok atau komunitas. Dalam kesepakatan ini, setiap individu atau kelompok menyepakati norma-norma, nilai-nilai, dan aturan-aturan yang akan mengatur kehidupan mereka bersama.

Terbentuknya kesepakatan ini membutuhkan upaya dari semua pihak yang terlibat. Individu-individu harus bersedia berkomunikasi, mendengarkan, dan berdialog dengan anggota masyarakat lainnya. Melalui komunikasi yang baik, individu-individu akan saling memahami dan menemukan titik temu dalam kehidupan bersama.

Kesepakatan ini juga membutuhkan adanya kesadaran bersama akan pentingnya kerjasama dan persatuan dalam mencapai tujuan bersama. Setiap individu atau kelompok harus mengedepankan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi atau kelompoknya sendiri. Dengan demikian, terciptanya kesepakatan ini akan memberikan dasar yang kokoh untuk terjadinya integrasi sosial.

Dalam kesepakatan ini, individu-individu juga harus mampu menghargai perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat. Mereka harus bersedia menerima dan menghormati keberagaman dalam hal budaya, agama, suku, dan lain sebagainya. Kesepakatan ini akan menghasilkan toleransi dan saling menghormati antarindividu dan kelompok dalam masyarakat.

Dengan terciptanya kesepakatan, akan terbentuk persatuan, kesatuan, dan solidaritas di antara anggota masyarakat. Integrasi sosial dapat berkembang secara baik karena setiap individu atau kelompok berkomitmen untuk hidup harmonis dan bekerjasama menghadapi tantangan dan permasalahan yang ada dalam masyarakat.

3. Norma-norma yang Konsisten

Norma-norma yang konsisten merupakan salah satu syarat penting terjadinya integrasi sosial dalam masyarakat. Norma-norma ini mengacu pada aturan-aturan sosial yang tetap dan konsisten yang mengatur perilaku individu-individu dalam kehidupan sehari-hari.

Norma-norma yang konsisten memberikan pedoman bagi anggota masyarakat untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik. Contohnya adalah norma sopan santun, di mana setiap individu diharapkan untuk berperilaku sopan dan menghormati orang lain. Norma kerja sama juga merupakan contoh norma konsisten, yang mengajarkan pentingnya bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

Norma-norma yang konsisten juga mencakup norma-norma moral dan etika, di mana individu diharapkan untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang diakui oleh masyarakat. Contohnya adalah norma kejujuran, kesetiaan, dan toleransi.

Adanya norma-norma yang konsisten dalam masyarakat membantu menciptakan kesepakatan dan harmoni antara anggota masyarakat. Norma-norma ini menjadi landasan yang stabil untuk terciptanya integrasi sosial yang positif, di mana individu-individu dapat hidup bersama dalam persatuan dan kesatuan, dengan menghargai perbedaan dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.


Proses Terjadinya Integrasi Sosial

Ilustrasi mobilitas sosial
Ilustrasi mobilitas sosial. (Photo by rawpixel.com on Freepik)

Integrasi sosial terjadi melalui sejumlah proses yang melibatkan anggota masyarakat dan faktor-faktor sosial yang ada. Pertama, terdapat proses penyesuaian unsur-unsur individu atau kelompok dengan norma dan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat. Anggota masyarakat harus mampu mengikuti aturan dan tata tertib yang ditetapkan untuk menciptakan harmoni dan persatuan.

Selanjutnya, terdapat faktor pendorong yang dapat mendorong terjadinya integrasi sosial. Faktor ini meliputi upaya yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk meningkatkan interaksi dan komunikasi antara satu sama lain. Misalnya, toleransi yang mendorong masyarakat untuk menghargai perbedaan dan mengembangkan kesepahaman yang lebih baik.

Proses integrasi sosial juga terjadi melalui adanya kesempatan yang sama bagi seluruh anggota masyarakat. Kesempatan ini mencakup akses yang adil terhadap pendidikan, pekerjaan, dan pelayanan publik yang mampu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi.

Selain itu, integrasi sosial juga dapat diperkuat melalui terciptanya persatuan dan kesatuan di antara kelompok-kelompok yang berbeda di dalam masyarakat. Kolaborasi antar kelompok manusia dengan kebudayaan yang berbeda dapat menghasilkan integrasi yang lebih kuat dan harmonis.

Dalam keseluruhan, integrasi sosial terjadi melalui penyesuaian, komunikasi, toleransi, dan persatuan di antara anggota masyarakat. Dengan adanya proses tersebut, masyarakat berhasil menciptakan suatu kesepakatan dan harmoni sebagai wujud dari integrasi sosial.


Jenis Integrasi Sosial

Ilustrasi status sosial
Ilustrasi status sosial. (Photo created by pch.vector on www.freepik.com)

Integrasi sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk yang memperkuat persatuan dan kesatuan antara anggota masyarakat. Berikut beberapa jenis integrasi sosial yang umum terjadi.

Integrasi Struktural

Merupakan bentuk integrasi sosial yang terjadi melalui penyesuaian unsur-unsur dalam struktur sosial. Misalnya, pembentukan kelembagaan dan regulasi yang mengatur hubungan dan interaksi antar anggota masyarakat.

Integrasi Normatif

Merupakan bentuk integrasi sosial yang terjadi melalui adopsi dan pematuhan terhadap norma-norma sosial yang berlaku. Dalam masyarakat, norma merupakan hal yang mampu mengikat anggota-anggotanya dalam kesepakatan bersama dan mengatur tingkah laku yang diterima.

Integrasi Nilai

Merupakan bentuk integrasi sosial yang terjadi melalui berbagi dan menerima sistem nilai yang sama. Nilai-nilai sosial yang dipegang dan dihargai oleh anggota masyarakat menjadi dasar bagi hubungan yang harmonis dan saling menghormati antara individu-individu.

Integrasi Ekonomi

Merupakan bentuk integrasi sosial yang terjadi melalui saling ketergantungan dalam hal kegiatan ekonomi. Melalui kerjasama dan pertukaran barang dan jasa, kelompok-kelompok dalam masyarakat dapat saling mendukung dan memperkuat integrasi sosial.

Integrasi Kultural

Merupakan bentuk integrasi sosial yang terjadi melalui penggalian dan pengembangan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh kelompok-kelompok yang berbeda di dalam masyarakat. Proses penanaman rasa saling menghargai dan toleransi terhadap perbedaan budaya sangat penting bagi terciptanya integrasi kultural yang harmonis.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya