Surat Al Insan Latin dan Artinya Lengkap Ayat 1-31

Surat Al Insan latin merupakan bentuk transliterasi dari sistem tulisan Arab ke sistem tulisan latin. Tujuan dari transliterasi Surat Al Insan Latin adalah untuk membantu seseorang dalam membaca Alquran dalam bahasa aslinya ketika belum lancar membaca dalam huruf hijaiyah.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 18 Okt 2023, 16:15 WIB
Diterbitkan 18 Okt 2023, 16:15 WIB
alquran
Ilustrasi Al Qur’an Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Surat Al Insan latin merupakan bentuk transliterasi dari sistem tulisan Arab ke sistem tulisan latin. Tujuan dari transliterasi Surat Al Insan Latin adalah untuk membantu seseorang dalam membaca Alquran dalam bahasa aslinya ketika belum lancar membaca dalam huruf hijaiyah.

Surat Al Insan sendiri merupakan surah ke-76 dalam Al-Quran yang terdiri dari 31 ayat. nama Surat Al Insan berasal dari kata pertama dalam surah ini, yang berarti "manusia" dalam bahasa Arab. Surah ini memiliki beberapa nama lain, termasuk "Hal Ataa 'Alal Insan," "Ad-Dahr," "Al-Abrar," dan "Al-Amsyaj." Namun, "Al-Insan" adalah nama yang paling umum digunakan untuk surah ini.

Surat Al Insan merupakan surat yang tergolong dalam ayat-ayat Madaniyah,  yang berarti surah ini turun di Kota Madinah setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke sana. Isi surah ini memfokuskan pada pesan-pesan keimanan, ibadah, dan moral. Ia mengingatkan umat manusia tentang peran dan tanggung jawab mereka sebagai hamba Allah SWT.

Surah ini menekankan pentingnya ibadah, belas kasih, dan ketaatan kepada Allah dalam kehidupan sehari-hari. Surah ini juga menggambarkan nikmat-nikmat yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hamba-Nya yang bertakwa dan berusaha menjalankan kehidupan sesuai dengan ajaran-Nya.

Bagi muslim yang belum lancar membaca Alquran, namun ingin membaca surat ini, berikut bacaan Surat Al Insan latin dan artinya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (18/10/2023).

Surat Al Insan Latin dan Artinya Ayat 1-8

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan menyebut nama Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang.

 

هَلْ اَتٰى عَلَى الْاِنْسَانِ حِيْنٌ مِّنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْـًٔا مَّذْكُوْرًا

Hal atāka ‘alal-insāni ḥīnum minad-dahri lam yakun syai'am mażkūrā(n).

1. Bukankah telah datang kepada manusia suatu waktu dari masa yang ia belum merupakan sesuatu yang dapat disebut?

 

اِنَّا خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ مِنْ نُّطْفَةٍ اَمْشَاجٍۖ نَّبْتَلِيْهِ فَجَعَلْنٰهُ سَمِيْعًاۢ بَصِيْرًا

Innā khalaqnal-insāna min nuṭfatin amsyājin nabtalīhi fa ja‘alnāhu samī‘am baṣīrā(n).

2. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur. Kami hendak mengujinya (dengan perintah dan larangan) sehingga menjadikannya dapat mendengar dan melihat.

 

اِنَّا هَدَيْنٰهُ السَّبِيْلَ اِمَّا شَاكِرًا وَّاِمَّا كَفُوْرًا

Innā hadaināhus-sabīla immā syākiraw wa immā kafūrā(n).

3. Sesungguhnya Kami telah menunjukkan kepadanya jalan (yang lurus); ada yang bersyukur dan ada pula yang sangat kufur.

 

اِنَّآ اَعْتَدْنَا لِلْكٰفِرِيْنَ سَلٰسِلَا۟ وَاَغْلٰلًا وَّسَعِيْرًا

Innā a‘tadnā lil-kāfirīna salāsila wa aglālaw wa sa‘īrā(n).

4. Sesungguhnya Kami telah menyediakan bagi orang-orang kafir rantai, belenggu, dan api (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala).

 

اِنَّ الْاَبْرَارَ يَشْرَبُوْنَ مِنْ كَأْسٍ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُوْرًاۚ

Innal-abrāra yasyrabūna min ka'sin kāna mizājuhā kāfūrā(n).

5. Sesungguhnya orang-orang yang berbuat kebajikan akan minum (khamar) dari gelas yang campurannya air kafur,

 

عَيْنًا يَّشْرَبُ بِهَا عِبَادُ اللّٰهِ يُفَجِّرُوْنَهَا تَفْجِيْرًا

‘Ainay yasyrabu bihā ‘ibādullāhi yufajjirūnahā tafjīrā(n).

6. (yaitu) mata air (dalam surga) yang diminum oleh hamba-hamba Allah dan dapat mereka pancarkan dengan mudah.

 

يُوْفُوْنَ بِالنَّذْرِ وَيَخَافُوْنَ يَوْمًا كَانَ شَرُّهٗ مُسْتَطِيْرًا

Yūfūna bin-nażri wa yakhāfūna yauman kāna syarruhū mustaṭīrā(n).

7. Mereka memenuhi nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata di mana-mana.

 

وَيُطْعِمُوْنَ الطَّعَامَ عَلٰى حُبِّهٖ مِسْكِيْنًا وَّيَتِيْمًا وَّاَسِيْرًا

Wa yuṭ‘imūnaṭ-ṭa‘āma ‘alā ḥubbihī miskīnaw wa yatīmaw wa asīrā(n).

8. Mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim, dan tawanan.

Surat Al Insan Latin dan Artinya Ayat 9-16

Keistimewaan 22 Binatang yang Disebut Dalam Alquran (Part 1)
Inilah keistimewaan 22 binatang yang disebutkan dalam kitab suci agama Islam, Alquran.

اِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللّٰهِ لَا نُرِيْدُ مِنْكُمْ جَزَاۤءً وَّلَا شُكُوْرًا

Innamā nuṭ‘imukum liwajhillāhi lā nurīdu minkum jazā'aw wa lā syukūrā(n).

9. (Mereka berkata,) “Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanya demi rida Allah. Kami tidak mengharap balasan dan terima kasih darimu.

 

اِنَّا نَخَافُ مِنْ رَّبِّنَا يَوْمًا عَبُوْسًا قَمْطَرِيْرًا

Innā nakhāfu mir rabbinā yauman ‘abūsan qamṭarīrā(n).

10. Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari (ketika) orang-orang berwajah masam penuh kesulitan.”

 

فَوَقٰىهُمُ اللّٰهُ شَرَّ ذٰلِكَ الْيَوْمِ وَلَقّٰىهُمْ نَضْرَةً وَّسُرُوْرًاۚ

Fa waqāhumullāhu syarra żālikal-yaumi wa laqqāhum naḍrataw wa surūrā(n).

11. Maka, Allah melindungi mereka dari keburukan hari itu dan memberikan keceriaan dan kegembiraan kepada mereka.

 

وَجَزٰىهُمْ بِمَا صَبَرُوْا جَنَّةً وَّحَرِيْرًاۙ

Wa jazāhum bimā ṣabarū jannataw wa ḥarīrā(n).

12. Dia memberikan balasan kepada mereka atas kesabarannya (berupa) surga dan (pakaian) sutra.

 

مُّتَّكِـِٕيْنَ فِيْهَا عَلَى الْاَرَاۤىِٕكِۚ لَا يَرَوْنَ فِيْهَا شَمْسًا وَّلَا زَمْهَرِيْرًاۚ

Muttaki'īna fīhā ‘alal-arā'ik(i), lā yarauna fīhā syamsaw wa lā zamharīrā(n).

13. Di dalamnya mereka duduk bersandar di atas dipan. Di sana mereka tidak merasakan terik matahari dan dingin yang menusuk.

 

وَدَانِيَةً عَلَيْهِمْ ظِلٰلُهَا وَذُلِّلَتْ قُطُوْفُهَا تَذْلِيْلًا

Wa dāniyatan ‘alaihim ẓilāluhā wa żullilat quṭūfuhā tażlīlā(n).

14. Naungan (pepohonan)-nya dekat di atas mereka dan sangat dimudahkan untuk memetik (buah)-nya.

 

وَيُطَافُ عَلَيْهِمْ بِاٰنِيَةٍ مِّنْ فِضَّةٍ وَّاَكْوَابٍ كَانَتْ قَوَارِيْرَا۠

Wa yuṭāfu ‘alaihim bi'āniyatim min fiḍḍatiw wa akwābin kānat qawārīrā.

15. Diedarkan kepada mereka bejana-bejana dari perak dan gelas-gelas yang sangat bening (kacanya),

 

قَوَارِيْرَا۟ مِنْ فِضَّةٍ قَدَّرُوْهَا تَقْدِيْرًا

Qawārīra min fiḍḍatin qaddarūhā taqdīrā(n).

16. kaca yang sangat bening terbuat dari perak. Mereka menentukan ukuran sesuai (dengan kehendak mereka).

Surat Al Insan Latin dan Artinya Ayat 17-24

[Bintang] Mahasiswa Termuda Asal Surabaya Ini Juga Penghafal Alquran Lho
Mahasiswa Termuda Asal Surabaya Ini Juga Penghafal Alquran Lho. (Ilustrasi: static.independent.co.uk)

وَيُسْقَوْنَ فِيْهَا كَأْسًا كَانَ مِزَاجُهَا زَنْجَبِيْلًاۚ

Wa yusqauna fīhā ka'san kāna mizājuhā zanjabīlā(n).

17. Di sana mereka diberi segelas minuman bercampur jahe

 

عَيْنًا فِيْهَا تُسَمّٰى سَلْسَبِيْلًا

‘Ainan fīhā tusammā salsabīlā(n).

18. (yang didatangkan dari) sebuah mata air (di surga) yang dinamakan Salsabil.

 

۞ وَيَطُوْفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُوْنَۚ اِذَا رَاَيْتَهُمْ حَسِبْتَهُمْ لُؤْلُؤًا مَّنْثُوْرًا

Wa yaṭūfu ‘alaihim wildānum mukhalladūn(a), iżā ra'aitahum ḥasibtahum lu'lu'am manṡūrā(n).

19. Mereka dikelilingi oleh para pemuda yang tetap muda. Apabila melihatnya, kamu akan mengira bahwa mereka adalah mutiara yang bertaburan.

 

وَاِذَا رَاَيْتَ ثَمَّ رَاَيْتَ نَعِيْمًا وَّمُلْكًا كَبِيْرًا

Wa iżā ra'aita ṡamma ra'aita na‘īmaw wa mulkan kabīrā(n).

20. Apabila melihat (keadaan) di sana (surga), niscaya engkau akan melihat berbagai kenikmatan dan kerajaan yang besar.

 

عٰلِيَهُمْ ثِيَابُ سُنْدُسٍ خُضْرٌ وَّاِسْتَبْرَقٌۖ وَّحُلُّوْٓا اَسَاوِرَ مِنْ فِضَّةٍۚ وَسَقٰىهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُوْرًا

‘Āliyahum ṡiyābu sundusin khuḍruw wa istabraq(un), wa ḥullū asāwira min fiḍḍah(tin), wa saqāhum rabbuhum syarāban ṭahūrā(n).

21. Mereka berpakaian sutra halus yang hijau, sutra tebal, dan memakai gelang perak. Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang suci.

 

اِنَّ هٰذَا كَانَ لَكُمْ جَزَاۤءً وَّكَانَ سَعْيُكُمْ مَّشْكُوْرًا ࣖ

Inna hāżā kāna lakum jazā'aw wa kāna sa‘yukum masykūrā(n).

22. Sesungguhnya ini adalah balasan untukmu dan usahamu diterima dengan baik.

 

اِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْقُرْاٰنَ تَنْزِيْلًاۚ

Innā naḥnu nazzalnā ‘alaikal-qur'āna tanzīlā(n).

23. Sesungguhnya Kamilah yang benar-benar menurunkan Al-Qur’an kepadamu (Nabi Muhammad) secara berangsur-angsur.

 

فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ اٰثِمًا اَوْ كَفُوْرًاۚ

Faṣbir liḥukmi rabbika wa lā tuṭi‘ minhum āṡiman au kafūrā(n).

24. Maka, bersabarlah untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu dan jangan ikuti pendosa dan orang yang sangat kufur di antara mereka.

Surat Al Insan Latin dan Artinya Ayat 25-31

Ilustrasi mengaji
Ilustrasi: membaca Alquran setelah shalat (Foto: Aplikasi Kesan).

وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًاۚ

Ważkurisma rabbika bukrataw wa aṣīlā(n).

25. Sebutlah nama Tuhanmu pada (waktu) pagi dan petang.

 

وَمِنَ الَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهٗ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيْلًا

Wa minal-laili fasjud lahū wa sabbiḥhu lailan ṭawīlā(n).

26. Pada sebagian malam bersujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada malam yang panjang.

 

اِنَّ هٰٓؤُلَاۤءِ يُحِبُّوْنَ الْعَاجِلَةَ وَيَذَرُوْنَ وَرَاۤءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيْلًا

Inna hā'ulā'i yuḥibbūnal-‘ājilata wa yażarūna warā'ahum yauman ṡaqīlā(n)

27. Sesungguhnya mereka (orang-orang kafir) itu mencintai kehidupan dunia dan meninggalkan di belakang mereka hari yang berat (akhirat).

 

نَحْنُ خَلَقْنٰهُمْ وَشَدَدْنَآ اَسْرَهُمْۚ وَاِذَا شِئْنَا بَدَّلْنَآ اَمْثَالَهُمْ تَبْدِيْلًا

Naḥnu khalaqnāhum wa syadadnā asrahum, wa iżā syi'nā baddalnā amṡālahum tabdīlā(n).

28. Kami telah menciptakan mereka dan menguatkan persendian tubuh mereka. Jika berkehendak, Kami dapat mengganti (mereka) dengan orang-orang yang serupa mereka.

 

اِنَّ هٰذِهٖ تَذْكِرَةٌ ۚ فَمَنْ شَاۤءَ اتَّخَذَ اِلٰى رَبِّهٖ سَبِيْلًا

Inna hāżihī tażkirah(tun), faman syā'attakhaża ilā rabbihī sabīlā(n).

29. Sesungguhnya ini adalah peringatan. Maka, siapa yang menghendaki (kebaikan bagi dirinya) tentu mengambil jalan menuju Tuhannya.

 

وَمَا تَشَاۤءُوْنَ اِلَّآ اَنْ يَّشَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيْمًا حَكِيْمًاۖ

Wa mā tasyā'ūna illā ay yasyā'allāh(u), innallāha kāna ‘alīman ḥakīmā(n).

30. Kamu tidak menghendaki (sesuatu) kecuali apabila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana.

 

يُّدْخِلُ مَنْ يَّشَاۤءُ فِيْ رَحْمَتِهٖۗ وَالظّٰلِمِيْنَ اَعَدَّ لَهُمْ عَذَابًا اَلِيْمًا ࣖ

Yudkhilu may yasyā'u fī raḥmatih(ī), waẓ-ẓālimīna a‘adda lahum ‘ażāban alīmā(n).

31. Dia memasukkan siapa pun yang Dia kehendaki ke dalam rahmat-Nya (surga). Bagi orang-orang zalim Dia sediakan azab yang pedih.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya