Liputan6.com, Jakarta - Jenis masker medis penting diketahui. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengkategorikan jenis masker medis menjadi dua, yakni masker medis bedah dan masker medis respirator. Jenis masker bedah ini hanya bisa digunakan untuk sekali pakai. Berfungsi menutupi mulut dan hidung.
Baca Juga
Advertisement
Jenis masker medis yang bedah terbuat dari material non – woven spunbond, meltblown, spunbond (sms) dan spunbond, meltblown, meltblown, spunbond (smms). Lalu, jenis masker medis yang respirator terbuat dari lapisan lebih tebal berupa polypropylene, lapisan tengah berupa elektrete/charge polypropylene.
Masker jenis ini memiliki kemampuan filtrasi yang lebih baik dibandingkan dengan masker bedah. Dalam buku berjudul Geliat Dunia Kesehatan Indonesia di Masa Pandemi Covid-19 (2021) oleh Dessy Hidayati Fajrin dkk, jenis masker medis yang umum digunakan di seluruh dunia ada empat, yakni masker N95, KN95, masker bedah, dan masker kain.
Apa perbedaan dari empat jenis masker medis tersebut? Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang jenis masker medis yang dimaksudkan, Kamis (19/10/2023).
1. Masker N95
Masker N95 adalah jenis masker medis yang sangat diakui dalam upaya melindungi individu dari partikel udara yang sangat kecil, seperti virus dan bakteri. Masker medis ini memiliki sejumlah fitur yang membuatnya menjadi alat perlindungan yang sangat efektif.
Jenis masker medis ini dirancang untuk menyaring partikel udara dengan ukuran 0,3 mikron atau lebih besar, dengan tingkat efisiensi penyaringan minimal 95%.
Salah satu karakteristik utama dari masker N95 adalah bentuknya yang lebih kaku dan dilengkapi dengan tali pengikat yang dapat ditempatkan di belakang kepala atau di belakang telinga. Keunggulan dari desain jenis masker medis ini adalah menciptakan penutupan yang ketat dan aman di sekitar wajah pengguna. Fungsinya, memastikan udara yang dihirup telah melalui proses penyaringan yang efisien.
Meskipun masker N95 secara umum digunakan oleh tenaga medis yang beroperasi di lingkungan klinis, masker ini juga seringkali dikenakan oleh pekerja di area berbahaya. Seperti area yang memerlukan perlindungan tingkat tinggi terhadap partikel berbahaya. Dalam situasi-situasi ini, jenis masker N95 bisa diandalkan sebagai perlindungan yang sangat andal.
Melalui kemampuannya untuk menyaring partikel-partikel yang sangat kecil, masker N95 menjadi alat yang vital dalam menghadapi situasi seperti wabah penyakit menular. Efektivitasnya telah diakui secara luas, dan penggunaan yang tepat dari masker ini dapat berkontribusi pada keamanan individu dan masyarakat secara keseluruhan.
Advertisement
2. Masker KN95
Masker KN95, yang juga dikenal sebagai masker "KN95 respirator," adalah jenis masker medis untuk perlindungan pernapasan yang memiliki kemiripan dengan masker N95 dalam kemampuannya menyaring partikel. Kedua jenis masker ini memiliki kemampuan penyaringan yang tinggi, yang membuatnya efektif dalam melindungi pengguna dari virus dan bakteri yang terkandung dalam udara.
Sertifikasi standar masker KN95 berasal dari negara yang berbeda dibandingkan dengan masker N95. Masker KN95 diatur oleh standar Cina, sementara masker N95 mematuhi standar Amerika Serikat. Meskipun memiliki sertifikasi standar yang berbeda, keduanya tetap menawarkan tingkat perlindungan yang serupa.
Jenis masker medis KN95 biasanya dirancang dengan tali pengikat di belakang telinga, membuatnya mudah dipasang dan digunakan oleh masyarakat umum. Hal ini memungkinkan individu untuk memilih masker ini sebagai salah satu opsi yang efektif dalam melindungi diri mereka sendiri dari partikel berbahaya yang ada di udara.
Dalam situasi ketika diperlukan perlindungan tingkat tinggi terhadap partikel berukuran mikro seperti virus dan bakteri, masker KN95 adalah pilihan yang dapat diandalkan. Kombinasi kemampuan penyaringan yang kuat dan desain yang nyaman membuatnya menjadi alat yang penting dalam menjaga kesehatan dan keamanan masyarakat.
3. Masker Bedah
Masker bedah, yang merupakan salah satu jenis masker medis yang paling umum digunakan di berbagai lingkungan, termasuk fasilitas medis dan sehari-hari. Jenis masker medis ini disebut sebagai alat perlindungan pribadi yang memiliki karakteristik khusus.
Umumnya, masker bedah terbuat dari bahan non-woven yang ringan dan dilengkapi dengan tiga lapisan yang berfungsi secara kolektif untuk memenuhi tujuan tertentu.
Dari tiga lapisan yang dimilikinya, lapisan tengah masker bedah memegang peran penting sebagai filter yang dirancang untuk menyaring partikel-partikel kecil, termasuk tetesan droplet. Kemampuan filter ini adalah aspek penting dalam penggunaan masker bedah, terutama dalam perawatan medis untuk mencegah penularan penyakit.
Namun, perlu dicatat bahwa, meskipun jenis masker medis yang bedah memiliki peran yang sangat penting dalam lingkungan medis dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, mereka memiliki batasan tertentu.
Salah satu batasan utama adalah masker bedah tidak menyediakan perlindungan yang sangat baik bagi pemakainya terhadap udara yang terkontaminasi. Dalam situasi risiko terpapar partikel berbahaya seperti virus sangat tinggi, masker bedah mungkin tidak cukup efektif untuk melindungi pemakainya dengan baik.
Meskipun memiliki batasan ini, masker bedah tetap menjadi alat yang penting dalam upaya pengendalian penyebaran penyakit dan menjaga kebersihan. Keefektifan masker bedah dalam mencegah penyebaran droplet dan partikel-partikel kecil lainnya telah diakui, dan penggunaannya secara bijak dapat membantu melindungi individu dan komunitas tertentu.
Advertisement
4. Masker Kain
Masker kain, yang merupakan jenis masker yang terbuat dari berbagai jenis bahan kain, seperti katun atau polyester. Jenis masker medis ini memegang peran penting dalam perlindungan diri dan masyarakat umum terhadap partikel polutan yang dapat ditemui di udara.
Keberagaman bahan yang digunakan untuk membuat masker kain ini memungkinkan individu untuk memilih berdasarkan preferensi mereka, seperti kenyamanan, kepraktisan, atau gaya pribadi.
Penggunaan masker kain seringkali menjadi alternatif yang populer di kalangan masyarakat umum. Masker ini memiliki kemampuan untuk menyaring partikel-partikel yang dapat menjadi sumber potensial penyakit atau polutan di udara, seperti debu dan droplet yang terhirup. Meskipun tingkat efektivitasnya tidak sebanding dengan masker medis yang lebih canggih, masker kain masih merupakan alat yang bermanfaat dalam upaya meminimalkan risiko penularan.
Salah satu keunggulan masker kain adalah kemampuannya untuk dicuci dan digunakan berulang kali. Hal ini membuatnya lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan masker sekali pakai. Perawatan yang tepat, masker kain dapat memberikan pengguna manfaat jangka panjang dan mengurangi limbah masker sekali pakai.
Meskipun masker kain memiliki berbagai keuntungan, perlu diingat bahwa dari segi efektivitas penyaringan, mereka tidak sebaik masker bedah dan masker respirator. Namun, dalam situasi-situasi ketika opsi lain tidak tersedia atau sebagai tindakan pencegahan tambahan, masker kain tetap menjadi pilihan yang baik untuk menjaga keamanan dan kesehatan individu dan komunitas.