7 Manfaat Energi Matahari Bagi Hewan, Jaga Keseimbangan Suhu Tubuh

Manfaat energi matahari bagi hewan terkait dengan prinsip dasar ekologi dan biologi yang berkaitan dengan peran matahari sebagai sumber energi utama dalam rantai makanan dan siklus kehidupan di Bumi.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 20 Okt 2023, 11:30 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2023, 11:30 WIB
Ilustrasi Hewan Kebun Binatang Mumbai
Ilustrasi Hewan Kebun Binatang Mumbai (Foto: mirkosajkov/pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta Matahari adalah sumber energi yang sangat penting bagi makhluk hidup, termasuk hewan. Manfaat energi matahari bagi hewan terkait dengan prinsip dasar ekologi dan biologi yang berkaitan dengan peran matahari sebagai sumber energi utama dalam rantai makanan dan siklus kehidupan di Bumi. Salah satunya peran matahari dalam sistem fotosintesis tumbuhan yang merupakan sumber makanan bagi hewan herbivora. 

Manfaat energi matahari bagi hewan juga berkaitan dengan regulasi suhu dan waktu. Suhu dan iklim yang ditentukan oleh matahari mempengaruhi habitat dan distribusi hewan di berbagai belahan dunia. Negara seperti Indonesia, yang menerima cahaya matahari lebih lama karena posisinya di wilayah tropis, suhu dan cuaca mendukung keberagaman kehidupan. Hewan-hewan di sini dapat lebih aktif sepanjang tahun karena cahaya dan suhu yang konstan.

Cahaya matahari juga memengaruhi metabolisme hewan. Tanpa cukup cahaya matahari, hewan dapat mengalami masalah kesehatan yang memengaruhi hidupnya. Berikut manfaat energi matahari bagi hewan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (20/10/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Sumber Vitamin D

Terlalu Gendut, Jaguar Gagal Dikawinkan dan Dipulangkan
Ilustrasi jaguar di kebun binatang Delhi, India. (Wikimedia)

Sinar matahari adalah sumber utama vitamin D bagi hewan. Sama seperti manusia, hewan juga membutuhkan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang dan sistem kekebalan tubuh. Matahari memberikan vitamin D secara gratis kepada hewan hanya dengan paparan cahaya matahari. Vitamin D sangat penting untuk hewan karena membantu dalam proses seperti pembentukan gigi dan tulang yang kuat.

2. Menjaga Keseimbangan Suhu Tubuh

Hewan memanfaatkan sinar matahari untuk menjaga suhu tubuh mereka tetap stabil. Reptil seperti buaya, ular, dan kadal sangat bergantung pada energi panas matahari untuk menghangatkan tubuh mereka. Ini menjadi sangat penting terutama untuk hewan-hewan yang hidup di lingkungan yang memiliki suhu rendah. 

hewan-hewan berdarah panas (homoiterm) juga harus menjaga suhu tubuh mereka konstan agar fungsi tubuh mereka berjalan dengan baik. Panas matahari membantu mereka menjaga suhu tubuh yang diperlukan untuk aktivitas mereka.

3. Memperlancar Proses Pencernaan Makanan

Beberapa hewan menggunakan panas dari sinar matahari untuk membantu proses pencernaan makanan dalam tubuh. Cahaya matahari mengandung panas, yang dapat membantu memperlancar proses pencernaan hewan, meningkatkan efisiensi pencernaan makanan.


4. Mempercepat Proses Adaptasi

Binatang Buas Buaya
Ilustrasi Foto Buaya (iStockphoto)

Energi matahari memiliki peran penting dalam membantu hewan dalam proses adaptasi terhadap lingkungan sekitarnya. Energi matahari membantu dalam mengatur suhu tubuh hewan. Suhu tubuh yang tepat sangat penting untuk berbagai proses biologis dalam tubuh hewan. 

Hewan poikiloterm (berdarah dingin), yang tidak mampu mengatur suhu tubuh mereka sendiri secara internal. Mereka bergantung pada suhu eksternal untuk mengatur suhu tubuh mereka. Berjemur di bawah matahari membantu mereka mencapai suhu yang optimal untuk aktivitas dan metabolisme mereka.

Hewan seringkali harus beradaptasi terhadap perubahan lingkungan, seperti perubahan musim atau perubahan geografis saat mereka bermigrasi. Energi matahari membantu dalam proses adaptasi ini. Selama perubahan musim, durasi cahaya matahari dapat memberikan petunjuk kepada hewan kapan harus berburu, berkembang biak, atau bersiap menghadapi musim dingin. Ini membantu mereka beradaptasi dengan efisien terhadap perubahan dalam sumber makanan, cuaca, dan lingkungan.

 Energi matahari memengaruhi perilaku reproduksi hewan. Perubahan dalam cahaya matahari dapat memicu berbagai perilaku reproduksi, seperti paruh pembentukan sarang, penjagaan telur, atau musim kawin. Ini penting dalam memastikan bahwa hewan berkembang biak ketika kondisi lingkungan mendukung pertumbuhan dan kelangsungan keturunan.

5. Menyediakan Makanan

Sinar matahari adalah sumber energi bagi tumbuhan melalui proses fotosintesis. Ini mendukung pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, yang pada akhirnya menjadi makanan bagi hewan herbivora. Ketika tumbuhan tumbuh subur berkat cahaya matahari, hewan herbivora memiliki pasokan makanan yang cukup.


6. Menyediakan Oksigen

Ilustrasi satwa, binatang, rusa. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Ilustrasi satwa, binatang, rusa. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Sinar matahari digunakan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis, yang menghasilkan oksigen. Oksigen ini sangat penting bagi hewan dan manusia untuk bernapas. Dengan cukup cahaya matahari, tumbuhan dapat memproduksi oksigen yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup di Bumi.

7. Sumber Penerangan dan Orientasi

Energi matahari  bentuk cahaya, memainkan peran kunci dalam membantu hewan mencari makanan dan mengorientasikan waktu tidur mereka. Beberapa hewan menggunakan sinar matahari sebagai sumber penerangan saat mencari mangsa dan makanan. Selain itu, cahaya matahari dapat berfungsi sebagai penunjuk arah bagi hewan yang terbang atau bergerak di lingkungan mereka. 

Saat matahari terbit, cahaya matahari memungkinkan hewan untuk melihat dengan jelas di sekitarnya. Ini adalah aspek penting dalam mencari makanan. Hewan yang aktif pada siang hari, seperti burung pemangsa dan mamalia herbivora, memanfaatkan cahaya matahari untuk menemukan mangsa atau makanan mereka. Cahaya matahari membuat lingkungan mereka lebih terang, memudahkan pengamatan dan pencarian sumber makanan.

Sinar matahari juga berfungsi sebagai penunjuk arah bagi beberapa hewan yang melakukan migrasi atau berpindah tempat. Misalnya, burung-burung migran sering kali menggunakan matahari sebagai panduan dalam perjalanan mereka. Mereka memanfaatkan posisi matahari untuk menavigasi dan tetap pada jalur yang benar. Hal ini memungkinkan mereka untuk mencapai daerah berlimpah makanan atau tempat berlindung dengan lebih efisien.

Cahaya matahari juga memengaruhi ritme sirkadian hewan, yaitu pola tidur dan aktivitas mereka. Hewan memiliki jam biologis internal yang disinkronkan dengan perubahan cahaya matahari. Pada saat matahari terbenam, banyak hewan, terutama yang aktif pada siang hari, akan mulai merasa ngantuk dan bersiap tidur. Ketika matahari terbit kembali, mereka akan bangun dan memulai aktivitas harian mereka. Ini adalah cara alami di mana cahaya matahari membantu mengatur siklus tidur hewan.

Cahaya matahari juga memberikan informasi tentang musim kepada hewan. Perubahan dalam durasi dan intensitas cahaya matahari dapat memberi petunjuk kepada hewan kapan saatnya untuk berburu, berkembang biak, atau bersiap menghadapi musim dingin. Hewan dapat merasakan perubahan ini dalam cahaya matahari dan menyesuaikan perilaku mereka sesuai kebutuhan.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya