Kisah Ababil, Burung Surga yang Menghancurkan Pasukan Gajah

burung Ababil memainkan peran utama dalam menghadapi ancaman terhadap Ka'bah.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 23 Okt 2023, 18:10 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2023, 18:10 WIB
Burung Ababil menyerang pasukan gajah yang hendak menghancurkan Ka'bah (istockphoto)
Burung Ababil menyerang pasukan gajah yang hendak menghancurkan Ka'bah

Liputan6.com, Jakarta Ababil, kata yang terdengar begitu familiar dalam sejarah Islam, adalah nama burung yang mendapatkan peran penting dalam salah satu kisah yang tercantum dalam Al-Quran. Keberadaan burung Ababil menjadi bukti nyata akan keajaiban Allah SWT dalam melindungi tempat-tempat suci dan umat-Nya. 

Dalam Surah Al-Fil (Surah 105), kita menemukan kisah luar biasa di mana burung Ababil memainkan peran utama dalam menghadapi ancaman terhadap Ka'bah, bangunan suci umat Islam. Kisah burung Ababil dalam Al-Quran tidak hanya menyoroti kekuasaan Allah dalam melindungi Ka'bah.

Namun juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kemuliaan tempat-tempat ibadah. Untuk memahami dengan lebih baik kisah burung Ababil, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber kisah lengkapnya pada Senin (23/10/2023).

Kisah Burung Ababil dalam Al Quran

Ilustrasi kitab suci, Islam, Al-Qur'an
Ilustrasi kitab suci, Islam, Al-Qur'an. (Photo Copyright by Freepik)

Kisah burung Ababil dalam Al-Quran terkait dengan peristiwa yang terjadi selama kehidupan Nabi Muhammad SAW. Kisah ini dicatat dalam Surah Al-Fil yang merupakan surah ke-105 dalam Al-Quran. Surat Al-Fil adalah surah yang singkat dan menceritakan peristiwa yang terjadi sebelum kelahiran Nabi Muhammad.

Peristiwa ini terjadi di Mekah, sekitar tahun kelahiran Nabi Muhammad. Ada seorang pemimpin Ethiopia yang bernama Abraha. Ia memutuskan untuk menyerang Kota Mekah dengan pasukan gajah yang kuat. Abraha memimpin pasukan tersebut dalam suatu usaha untuk menghancurkan Ka'bah, bangunan suci yang telah dihormati oleh orang-orang Arab jauh sebelum Islam.

Namun, ketika pasukan Abraha dan gajah-gajahnya mendekati Mekah, Allah SWT mengirimkan burung Ababil ke wilayah tersebut. Burung-burung ini membawa batu-batu kecil yang dijatuhkan ke pasukan Abraha dan gajah-gajahnya. Batu-batu ini menyebabkan pasukan Abraha dan gajah-gajahnya mengalami kehancuran. Kisah ini adalah contoh keajaiban Allah dalam melindungi Ka'bah dan menghukum orang-orang yang mencoba merusaknya.

 

Surat Al Fil Arab, Latin Dan Artinya

Ilustrasi Islam, Al-Qu'ran
Ilustrasi Islam, Al-Qu'ran. (Sumber: Pixabay)

Surat Al-Fil

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ

a lam tara kaifa fa’ala rabbuka bi`aṣ-ḥābil-fīl

1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?

أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ

a lam yaj’al kaidahum fī taḍlīl

2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka’bah) itu sia-sia?

وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ

wa arsala ‘alaihim ṭairan abābīl

3. dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong,

تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ

tarmīhim biḥijāratim min sijjīl

4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,

فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُولٍۭ

fa ja’alahum ka’aṣfim ma`kụl

5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Meneladani Surat Al-Fil 

Surah Al-Fil (Surah 105) dalam Al-Quran mengandung beberapa pelajaran dan pesan yang dapat kita teladani. Meskipun surah ini singkat, ada beberapa nilai yang dapat kita ambil dari kisah tersebut. Berikut beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari Surah Al-Fil:

  1. Keajaiban Allah: Surah Al-Fil mengingatkan kita akan kekuasaan dan keajaiban Allah SWT. Allah dapat melindungi apa pun yang Dia kehendaki dan menghancurkan musuh-musuh-Nya dengan cara yang tidak terduga. Ini mengajarkan kita untuk selalu bergantung pada Allah dalam semua aspek kehidupan kita.
  2. Perlindungan terhadap Tempat Suci: Surah Al-Fil menunjukkan bahwa Allah melindungi tempat-tempat suci dan tempat ibadah-Nya. Ini mengajarkan kita untuk menghormati dan menjaga tempat-tempat ibadah, serta untuk berperilaku dengan penuh rasa hormat terhadap apa pun yang dianggap suci dalam agama kita.
  3. Kesetiaan kepada Nilai-nilai: Surah Al-Fil mengingatkan kita bahwa bahkan kekuatan manusia yang besar, seperti pasukan gajah, dapat diatasi oleh kekuasaan Allah. Ini menekankan pentingnya kesetiaan kita kepada nilai-nilai dan prinsip-prinsip agama, bahkan dalam menghadapi tantangan dan tekanan eksternal.
  4. Kepercayaan pada Rencana Allah: Kisah dalam Surah Al-Fil mengajarkan kita untuk memiliki kepercayaan penuh pada rencana Allah. Terkadang, dalam kehidupan kita, kita mungkin menghadapi situasi yang tampaknya mustahil atau sangat sulit. Namun, kita harus ingat bahwa Allah memiliki rencana-Nya sendiri, dan kita harus percaya bahwa rencana-Nya adalah yang terbaik untuk kita.
  5. Kehormatan Ka'bah: Surah Al-Fil juga menggarisbawahi kehormatan Ka'bah, tempat suci dalam Islam. Ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga kebersihan dan kemuliaan tempat-tempat ibadah serta menjaga nilai-nilai dan tradisi agama kita.

Jadi, Surah Al-Fil mengajarkan kita untuk menghormati, menjaga nilai-nilai agama, dan memiliki kepercayaan pada Allah dalam menghadapi tantangan. Ini adalah pelajaran yang dapat kita teladani dalam kehidupan sehari-hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya