Arranger Adalah Individu yang Memahami Tentang Musik, Ini Peran dan Tugasnya

Arranger biasanya memiliki pemahaman yang mendalam tentang teori musik, harmoni, dan instrumen musik.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 26 Okt 2023, 09:10 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2023, 09:10 WIB
Ilustrasi Musik Klasik
Ilustrasi Musik Klasik (freepik)

Liputan6.com, Jakarta Dalam konteks musik, arranger adalah seorang individu atau profesional musik. Ia bertanggung jawab untuk mengatur ulang atau mengubah komposisi musik yang ada, dengan tujuan menciptakan versi baru atau aransemen musik yang berbeda.

Peran arranger ini melibatkan pengorganisasian ulang unsur-unsur dalam komposisi seperti harmoni, melodi, ritme, serta instrumen-instrumen yang digunakan. Arranger adalah individu yang bisa bekerja dalam berbagai genre musik, mulai dari pop, jazz, klasik, hingga musik film.

Fungsi utama seorang arranger adalah untuk menciptakan interpretasi baru dari lagu, serta menambahkan elemen-elemen baru, seperti harmoni vokal, instrumen tambahan, atau bagian instrumental yang lebih kompleks.

Penting untuk dicatat, bahwa peran seorang arranger seringkali berbeda dari peran seorang komponis. Komponis menciptakan musik asli dari awal, sementara arranger bekerja dengan materi musik yang sudah ada.

Berikut ini peran arranger yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (26/20/2023). 

 

Memahami Apa Itu Arranger

Film, Musik, Hingga Konten Youtube Jadi Jaminan Kredit Bank
Ilustrasi produksi musik. (Sumber foto: Pexels.com).

Seorang arranger adalah individu yang mampu menyesuaikan diri, dengan berbagai genre musik dan gaya musisi. Mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang berbagai jenis musik, dan dapat mengubah komposisi sesuai dengan gaya yang diinginkan. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), aransemen adalah usaha yang dilakukan terhadap sebuah karya musik, untuk suatu pergelaran yang pengerjaannya bukan sekadar perluasan teknis, tetapi juga menyangkut pencapaian nilai artistik yang dikandungnya.

Dalam melaksanakan tugasnya dengan baik, seorang pengaransemen wajib menguasai pengetahuan mengenai cara merangkai akord-akord musik agar indah dan selaras didengar (harmoni). Hal yang tak kalah penting, seorang arranger bekerja secara erat dengan produser, musisi, dan vokalis untuk merumuskan dan merealisasikan visi musik yang diinginkan. Kolaborasi yang baik antara semua pemangku kepentingan dalam proses musik, adalah kunci dalam menciptakan sebuah karya yang tak terlupakan dan berkesan.

Singkatnya, seorang arranger adalah sosok yang memegang peran penting dalam menciptakan karya musik yang menarik, mendalam, dan penuh ekspresi. Pada akhirnya, seorang arranger dapat memberikan pengaruh yang sama besarnya pada komposisi, seperti halnya komposer atau penulis lagu aslinya.

Peran Utama Arranger

Ilustrasi musik, lagu, piano
Ilustrasi musik, lagu, piano. (Photo by Claude Gabriel on Unsplash)

Dalam dunia musik yang luas dan bervariasi, peran seorang arranger adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan keahlian, kreativitas, dan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek musik. Seorang arranger adalah sosok yang mengemban tugas untuk mengubah, memperkaya, dan menghadirkan komposisi musik yang sudah ada dalam wujud yang lebih menarik, dinamis, dan sesuai dengan visi seniman atau produser.

Perannya tak hanya sekadar mengubah melodi, harmoni, dan ritme; itu adalah seni dalam diri arranger untuk menjadikan karya musik sebagai sebuah manifestasi yang lebih dalam dari ekspresi diri yang unik. Salah satu peran utama seorang arranger adalah menata ulang komposisi musik, seperti seorang ahli puzzle yang menggabungkan elemen-elemen berbeda, untuk menciptakan sebuah gambaran musikal yang lebih menarik.

Dalam melakukan ini, arranger dapat merubah nada dasar, mengintroduksi variasi harmoni, atau menyesuaikan tempo untuk menciptakan suasana yang berbeda dalam sebuah komposisi. Mereka juga memiliki kemampuan untuk memilih instrumen-instrumen yang akan digunakan, dengan mempertimbangkan karakteristik masing-masing instrumen dan bagaimana mereka akan berinteraksi satu sama lain dalam karya musik.

Pentingnya arranger tergambar dalam kemampuannya, untuk mengatur aliran musik. Mereka berperan dalam memastikan bahwa bagian-bagian dalam komposisi, seperti intro, verse, chorus, bridge, dan outro, terhubung dengan mulus, menciptakan narasi musikal yang alami dan menarik bagi pendengar. 

Keterampilan Penting Bagi Aransemen Musik

Ilustrasi lagu, musik
Ilustrasi lagu, musik. (Image by Freepik)

1. Kemampuan Musikal

Mengutip dari laman indeed, arranger sering kali berkolaborasi dengan berbagai musisi, dan grup pertunjukan yang berbeda. Oleh karena itu, memahami dengan mendalam bagaimana elemen-elemen musik dalam sebuah lagu sangatlah penting.

Keahlian dalam berbagai instrumen dan vokal, memungkinkan arranger untuk berkreasi dengan suara, memahami musisi yang membawakan karya mereka, dan menghasilkan aransemen yang sesuai. Beberapa arranger bahkan menjalani pelatihan formal dalam teori musik, dan memperdalam kemampuan mereka dalam bermain berbagai instrumen.

2. Kreativitas

Kemampuan kreatif memungkinkan seorang arranger, untuk mengembangkan ide-ide baru dan menciptakan aransemen orisinal. Mereka dapat melihat potensi perbaikan dalam sebuah karya musik, dan memiliki wawasan alami tentang keputusan musik yang dapat meningkatkan kualitas aransemen. Banyak arranger mengasah kreativitas mereka dengan mengeksplorasi seni lain, mencari inspirasi, dan bermain-main dengan suara-suaran baru.

3. Berpikir Kritis

Berpikir kritis adalah kemampuan untuk mengidentifikasi masalah, mengevaluasi informasi yang ada, dan menawarkan solusi yang tepat. Keterampilan ini sangat penting bagi seorang arranger, karena seringkali terdapat masalah yang tersembunyi dalam pengaturan musik, yang memerlukan pemahaman mendalam.

Menyadari masalah-masalah kecil ini dan mencarikan solusinya, dapat meningkatkan kualitas aransemen dan membantu para musisi, dalam penampilan mereka. Selain itu, arranger mungkin juga perlu menggunakan berpikir kritis, ketika berkolaborasi dengan musisi lain untuk menyelesaikan masalah komunikasi dan kolaborasi.

4. Kemampuan Teknis

Sebagian besar arranger menggunakan perangkat lunak musik, dan perangkat aransemen untuk mengedit dan merevisi karya mereka. Mereka bisa memanipulasi suara secara digital, untuk mencapai hasil terbaik. Oleh karena itu, kemahiran teknis dalam penggunaan perangkat komputer, komunikasi online, dan perangkat lunak produksi musik sangat penting. Mengetahui cara mengoperasikan perangkat lunak musik dan program-produk yang canggih, adalah aspek kunci dari kemampuan teknis ini.

5. Manajemen Waktu

Banyak arranger berurusan dengan tenggat waktu yang ketat, terutama jika mereka berkontribusi dalam proyek musik film atau acara televisi, yang memiliki tanggal tayang tetap. Manajemen waktu menjadi keterampilan yang esensial dalam hal ini. Mampu memprioritaskan tugas, mengatur waktu, dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, membantu dalam memastikan kepuasan klien dan sukses proyek mereka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya