Demand Adalah Permintaan, Pahami Hukum Permintaan dan Penawaran

Demand adalah faktor utama yang mendorong aktivitas ekonomi, menggerakkan roda produksi, dan memengaruhi kebijakan ekonomi.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 01 Nov 2023, 11:36 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2023, 09:05 WIB
Pasar - Vania
Ilustrasi Pasar/https://unsplash.com/Gabriella Clare

Liputan6.com, Jakarta Ada banyak hal yang dapat memengaruhi perekonomian, salah satunya adalah demand. Demand adalah faktor utama yang mendorong aktivitas ekonomi, menggerakkan roda produksi, dan memengaruhi kebijakan ekonomi.

Demand adalah salah satu pilar utama dalam analisis ekonomi. Hal ini mencakup bagaimana individu, perusahaan, dan pemerintah memutuskan untuk mengalokasikan sumber daya terbatas mereka untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Dalam proses ini, demand menciptakan pasar, memengaruhi harga barang dan jasa, dan memiliki dampak yang mendalam pada tingkat pertumbuhan ekonomi.

Artikel ini akan mengulas konsep dasar demand, seperti faktor-faktor yang memengaruhi tingkat permintaan, elastisitas harga, serta peran yang dimainkannya dalam pembentukan kebijakan ekonomi. Selain itu, kita juga akan membahas hubungan antara permintaan dan penawaran, serta bagaimana fluktuasi dalam permintaan dapat menghasilkan ketidakseimbangan dalam perekonomian.

Untuk memahami lebih dalam tentang demand, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (1/11/2023).

Memahami Pengertian Demand

Demand adalah permintaan, yang merujuk pada jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu. Demand adalah salah satu konsep dasar yang sangat penting dalam ilmu ekonomi, dan pemahaman yang baik tentangnya diperlukan untuk menganalisis perilaku konsumen, harga, dan berbagai aspek lain dalam perekonomian.

Demand mencakup dua aspek utama, yakni keinginan untuk membeli suatu produk atau jasa dan kemampuan finansial untuk melakukannya. Seseorang mungkin menginginkan suatu barang atau jasa, tetapi jika mereka tidak memiliki kemampuan finansial untuk membelinya, maka permintaan tersebut tidak akan diwujudkan. Oleh karena itu, permintaan mencakup kedua faktor ini, yaitu keinginan dan kemampuan.

Konsep utama demand adalah hubungan antara harga dan kuantitas barang atau jasa yang diminta. Biasanya, ada hubungan terbalik antara harga dan kuantitas yang diminta, yang dikenal sebagai "hukum permintaan." Ini berarti bahwa, dengan asumsi faktor-faktor lainnya tetap konstan, semakin tinggi harga suatu barang atau jasa, semakin rendah kuantitas yang diminta, dan sebaliknya.

Hukum Permintaan dan Penawaran

Sambut Ramadan 2023, Harga Cabai di Jakarta Mulai Pedas
Aneka jenis cabai dijual di Pasar Kebayoran, Jakarta, Selasa (7/3/2023). Harga cabai rawit merah di DKI Jakarta terpantau naik sudah menembus Rp 100 ribu per kilogram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Penting untuk dipahami bahwa demand adalah faktor yang memengaruhi harga suatu barang dan jasa, yang dikenal sebagai hukum permintaan dan penawaran. Hukum permintaan dan penawaran adalah dua prinsip dasar dalam ilmu ekonomi yang membantu menjelaskan dinamika pasar. Prinsip-prinsip ini menggambarkan bagaimana harga dan kuantitas barang atau jasa yang diperdagangkan di pasar dipengaruhi oleh interaksi antara konsumen dan produsen.

Hukum permintaan menggambarkan hubungan antara harga suatu barang atau jasa dengan jumlah yang diminta oleh konsumen. Prinsip-prinsip hukum permintaan adalah sebagai berikut:

  1. Hubungan Terbalik: Hukum permintaan menunjukkan hubungan terbalik antara harga dan kuantitas yang diminta. Artinya, ceteris paribus (dengan faktor-faktor lainnya tetap konstan), semakin tinggi harga suatu barang atau jasa, semakin rendah kuantitas yang diminta, dan sebaliknya.
  2. Kurva Permintaan: Permintaan biasanya diilustrasikan dengan menggunakan kurva permintaan. Kurva permintaan adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta oleh konsumen. Biasanya, kurva ini berbentuk negatif, yang artinya ketika harga turun, kuantitas yang diminta naik, dan sebaliknya.
  3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Permintaan: Faktor-faktor seperti pendapatan konsumen, harga barang lain, preferensi konsumen, tren, dan kebijakan pemerintah dapat memengaruhi posisi dan bentuk kurva permintaan.
  4. Elastisitas Harga Permintaan: Elastisitas harga permintaan mengukur sejauh mana kuantitas diminta merespons perubahan harga. Permintaan bisa elastis (responsif terhadap perubahan harga) atau inelastis (kurang responsif terhadap perubahan harga), tergantung pada sejumlah faktor.

Sedangkan hukum penawaran menjelaskan hubungan antara harga suatu barang atau jasa dengan jumlah yang ditawarkan oleh produsen. Prinsip-prinsip hukum penawaran adalah sebagai berikut:

  1. Hubungan Langsung: Hukum penawaran menunjukkan hubungan langsung antara harga dan kuantitas yang ditawarkan. Artinya, ceteris paribus, semakin tinggi harga suatu barang atau jasa, semakin banyak yang akan ditawarkan oleh produsen, dan sebaliknya.
  2. Kurva Penawaran: Penawaran juga diilustrasikan dengan menggunakan kurva penawaran, yang menunjukkan hubungan antara harga dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen. Kurva penawaran biasanya berbentuk positif, yang artinya ketika harga naik, kuantitas yang ditawarkan juga naik.
  3. Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran: Faktor-faktor seperti biaya produksi, teknologi, harga faktor produksi, persediaan, dan kebijakan pemerintah dapat memengaruhi posisi dan bentuk kurva penawaran.
  4. Elastisitas Harga Penawaran: Elastisitas harga penawaran mengukur sejauh mana produsen merespons perubahan harga dengan meningkatkan atau mengurangi jumlah yang ditawarkan. Penawaran juga bisa elastis atau inelastis tergantung pada faktor-faktor tersebut.

Hukum permintaan dan penawaran berperan penting dalam menentukan harga dan kuantitas pada pasar. Ketika kurva permintaan dan penawaran bertemu pada tingkat harga tertentu, terbentuk harga pasar dan kuantitas yang diperdagangkan. Perubahan dalam faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran dapat mengubah kesetimbangan pasar, sehingga menjelaskan fluktuasi harga dan kuantitas yang terjadi dalam ekonomi.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Demand

BI Prediksi Inflasi Oktober Capai 0,05 Persen
Pedagang beraktivitas di salah satu pasar tradisional di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Realisasi inflasi tersebut lebih rendah dari perkiraan sebelumnya sejalan dengan dampak penyesuaian harga BBM terhadap kenaikan inflasi kelompok pangan bergejolak dan inflasi kelompok harga diatur Pemerintah yang tidak sebesar prakiraan awal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Faktor-faktor yang memengaruhi demand adalah beragam aspek yang dapat memengaruhi sejauh mana konsumen bersedia dan mampu membeli barang atau jasa tertentu pada berbagai tingkat harga. Pemahaman tentang faktor-faktor ini penting dalam menganalisis perilaku konsumen dan dinamika pasar. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang faktor-faktor yang memengaruhi permintaan:

1. Harga Barang Itu Sendiri

Harga barang atau jasa itu sendiri adalah faktor utama yang memengaruhi permintaan. Secara umum, dengan asumsi faktor-faktor lainnya tetap konstan, kenaikan harga suatu barang atau jasa cenderung mengurangi kuantitas yang diminta, sementara penurunan harga cenderung meningkatkan kuantitas yang diminta.

2. Pendapatan Konsumen

Pendapatan konsumen adalah faktor penting dalam memengaruhi permintaan. Barang biasanya dibagi menjadi dua kategori:

  1. Barang Normal: Ini adalah barang yang jumlah yang diminta akan meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan konsumen. Misalnya, konsumen cenderung membeli lebih banyak barang mewah saat pendapatan mereka naik.
  2. Barang Inferior: Ini adalah barang yang jumlah yang diminta akan menurun seiring dengan peningkatan pendapatan konsumen. Misalnya, konsumen mungkin beralih dari makanan murah saat pendapatan mereka naik.

3. Harga Barang Terkait atau Barang Substitusi

Harga barang yang terkait atau barang pengganti dapat memengaruhi permintaan. Barang pengganti adalah barang yang dapat digunakan sebagai alternatif satu sama lain, dan ketika harga barang pengganti lebih rendah, konsumen cenderung beralih ke barang pengganti tersebut. Sebaliknya, harga barang terkait yang naik dapat meningkatkan permintaan suatu barang.

4. Preferensi Konsumen dan Tren

Perubahan dalam preferensi konsumen dan tren masyarakat dapat memengaruhi permintaan. Misalnya, jika masyarakat tiba-tiba semakin peduli dengan makanan organik, permintaan untuk produk organik mungkin meningkat.

5. Perubahan dalam Kondisi Demografis

Faktor-faktor demografis seperti pertumbuhan populasi, perubahan struktur usia, dan perubahan komposisi rumah tangga dapat memengaruhi permintaan. Misalnya, peningkatan jumlah penduduk muda dapat meningkatkan permintaan untuk produk dan layanan yang sesuai dengan preferensi mereka.

6. Perubahan Preferensi Konsumen

Keyakinan dan preferensi konsumen, seperti etika, nilai-nilai budaya, dan aspek sosial, dapat memengaruhi permintaan. Misalnya, konsumen yang semakin peduli dengan isu-isu lingkungan dapat lebih cenderung membeli produk ramah lingkungan.

7. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah seperti pajak, subsidi, dan regulasi dapat memengaruhi permintaan. Misalnya, subsidi untuk mobil listrik dapat meningkatkan permintaan untuk kendaraan ramah lingkungan.

8. Perubahan dalam Persepsi Harga di Masa Depan

Persepsi konsumen tentang harga di masa depan juga memengaruhi permintaan saat ini. Jika konsumen percaya bahwa harga suatu barang akan naik di masa depan, mereka mungkin cenderung membelinya lebih banyak sekarang.

Pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor ini membantu produsen dan pengambil kebijakan untuk merencanakan strategi pemasaran, penetapan harga, dan kebijakan ekonomi yang lebih baik. Menganalisis dan merespons perubahan dalam faktor-faktor ini adalah bagian penting dari manajemen bisnis dan kebijakan ekonomi.

Perbedaan Antara Demand dan Kuantitas Diminta

Berbelanja di Pasar
Ilustrasi berbelanja di pasar/credit: pexels.com/Anna

Perbedaan antara demand (permintaan) dan kuantitas diminta adalah konsep yang penting dalam ekonomi untuk memahami dinamika pasar dan bagaimana harga dan kuantitas barang atau jasa dipengaruhi oleh perubahan dalam faktor-faktor tertentu. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang perbedaan antara demand dan kuantitas diminta:

1. Definisi

Demand: Demand merujuk pada jumlah barang atau jasa yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu. Ini mencakup semua tingkat harga dan kuantitas yang mungkin diinginkan oleh konsumen.

Kuantitas Diminta: Kuantitas diminta merujuk pada jumlah barang atau jasa yang benar-benar dibeli oleh konsumen pada tingkat harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Ini adalah jumlah konkret yang telah dibeli pada tingkat harga spesifik.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Demand: Demand dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk harga barang itu sendiri, pendapatan konsumen, harga barang terkait, preferensi konsumen, tren, keyakinan, kebijakan pemerintah, dan faktor-faktor lainnya yang memengaruhi keinginan dan kemampuan konsumen untuk membeli suatu produk.

Kuantitas Diminta: Kuantitas diminta hanya dipengaruhi oleh perubahan dalam harga barang itu sendiri. Dalam hal ini, semua faktor lainnya dianggap tetap atau tidak berubah.

3. Ilustrasi

Demand: Demand biasanya diilustrasikan dengan menggunakan kurva permintaan. Kurva permintaan menunjukkan hubungan antara harga dan kuantitas yang diminta oleh konsumen pada berbagai tingkat harga.

Kuantitas Diminta: Kuantitas diminta tidak diilustrasikan dengan kurva, tetapi dengan titik pada kurva permintaan yang menunjukkan seberapa banyak yang benar-benar dibeli pada tingkat harga tertentu.

4. Dalam Analisis Ekonomi

Demand: Dalam analisis ekonomi, demand digunakan untuk memahami bagaimana perubahan dalam faktor-faktor seperti pendapatan atau preferensi konsumen dapat memengaruhi pasar dan kuantitas yang diminta pada berbagai tingkat harga.

Kuantitas Diminta: Dalam analisis pasar, kuantitas diminta digunakan untuk menentukan tingkat produksi dan penjualan pada suatu tingkat harga tertentu. Perubahan dalam kuantitas diminta biasanya adalah hasil dari perubahan dalam harga.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya