Pria Ini Tumbuhkan Jamur Zombie di Darah dan Kulitnya Sendiri untuk Dimakan

Begini gambaran rasanya.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 01 Nov 2023, 11:57 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2023, 11:30 WIB
Pria Menumbuhkan Jamur Zombie Di Darah Dan Kulitnya Sendiri
Sumber: dailymail.co.uk

Liputan6.com, Jakarta Sebuah fenomena unik dan kontroversial tengah menjadi sorotan di dunia daring. Seorang pengguna TikTok dengan akun @Southernspore memutuskan untuk menjalani eksperimen yang tak biasa, yaitu menumbuhkan Cordyceps, jamur mengerikan yang terkenal sebagai parasit serangga, dari darah dan kulitnya sendiri. 

Cordyceps telah menjadi bagian dari pengobatan tradisional Tiongkok selama ribuan tahun, juga telah menginspirasi cerita-cerita horor dan bahkan video game populer seperti "The Last of Us". Dalam eksperimennya yang mencengangkan ini, @Southernspore membagikan proses pertumbuhan jamur ini dan mencicipi hasilnya.

Hal ini tentu membuat banyak orang penasaran, tentang bagaimana hasil dan rasa yang dihasilkan. Dilansir dari Daily Mail, berikut telah Liputan6.com rangkum informasi lengkapnya, pada Rabu (1/11/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Proses Menciptakan Camilan Unik

Pria Menumbuhkan Jamur Zombie Di Darah Dan Kulitnya Sendiri
Sumber: dailymail.co.uk

Sebuah fenomena unik muncul di dunia daring, di mana seorang pengguna TikTok dengan nama @Southernspore berani mencoba sesuatu yang benar-benar mengejutkan, yaitu menumbuhkan Cordyceps, jamur aneh yang selama ribuan tahun telah menjadi bahan pokok pengobatan tradisional Tiongkok, dari darah dan kulitnya sendiri. 

Cordyceps dikenal sebagai jamur yang mematikan serangga dan makhluk lain, bahkan telah menjadi pusat cerita dalam video game terkenal, "The Last of Us" yang diproduksi oleh HBO.

Dalam eksperimen ini, @Southernspore menjelaskan bahwa Cordyceps tumbuh dengan struktur seperti filamen yang berkilauan, sebelum akhirnya mencoba mencicipi hasil karyanya. Hasilnya, meskipun mengerikan dalam konsepnya, memiliki rasa manis yang cukup menggugah selera.

Saat ditanya tentang motivasinya, Hood menyatakan keinginannya untuk membandingkan rasa Cordyceps yang tumbuh dari substrat manusia dengan Cordyceps yang tumbuh secara alami. Selanjutnya, ia berencana untuk mengambil darah hewan daripada dirinya sendiri untuk eksperimen mendatang, dan bahkan merencanakan untuk mencoba menggunakan tulang dan daging.

Penelitian sebelumnya oleh tim medis di Korea dan Mesir telah menunjukkan bahwa Cordyceps dapat ditanam di laboratorium dengan tujuan pengobatan kanker. Meskipun demikian, Cordyceps tetap dikenal sebagai jamur yang menyeramkan dengan sejarah infeksi serangga dan makhluk lainnya.


Cordyceps - Jamur Pembunuh yang Berguna

Cordyceps
Sumber: dailymail.co.uk

Cordyceps adalah jenis jamur parasit yang menginfeksi dan membunuh serangga. Genus ini mencakup lebih dari 600 spesies berbeda, beberapa di antaranya telah diketahui memiliki potensi dalam bidang kesehatan. Cordyceps memiliki sifat-sifat yang mengesankan dalam penelitian medis, terutama dalam pengobatan kanker.

Penelitian telah menunjukkan bahwa Cordyceps dapat membantu membunuh beberapa jenis sel karsinoma, seperti sel kanker ovarium, prostat, kolorektal, dan leukemia. Selain itu, jamur ini juga dapat membantu pemulihan dari efek samping kemoterapi dan pengobatan kanker lainnya.

Cordyceps diduga meningkatkan produksi adenosin trifosfat (ATP) dalam tubuh, senyawa penting yang mengirimkan energi ke otot. Ini juga membantu mengurangi kelelahan, meningkatkan kekuatan, dan gairah seks.

Selain itu, Cordyceps juga terbukti dapat menjaga kadar gula darah dalam rentang yang sehat dengan meniru kerja insulin, sehingga memiliki potensi untuk membantu mengobati diabetes.


Pelajaran dari Eksperimen yang Unik dan Manfaat Kesehatan Cordyceps

Manfaat Kesehatan Cordyceps
Sumber: dailymail.co.uk

Eksperimen unik @Southernspore mempertontonkan kedekatan antara manusia dan Cordyceps yang sebelumnya hanya dikenal sebagai parasit serangga. Meskipun eksperimen ini mungkin berlebihan dan kontroversial, ia tetap menjadi bukti bahwa manusia mampu mengembangkan keingintahuan terhadap berbagai aspek alam, bahkan yang paling tidak biasa.

Terlepas dari sensasi eksperimen tersebut, Cordyceps membawa manfaat kesehatan yang tak terbantahkan. Dengan potensi dalam pengobatan kanker, pemulihan pasca-kemoterapi, peningkatan energi, dan pengendalian gula darah, Cordyceps menjadi tambahan yang menjanjikan dalam dunia pengobatan alami.

Meskipun Cordyceps memang memiliki sejarah menyeramkan dalam cerita-cerita zombie dan video game populer, manfaat kesehatannya yang telah terbukti menjadikannya salah satu jamur yang patut diperhitungkan dalam pengembangan terapi kesehatan yang lebih baik. Bagaimanapun, penelitian dan eksperimen ilmiah yang serius masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya potensi dan risiko penggunaan Cordyceps dalam pengobatan manusia.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya