Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan emoji potongan buah semangka untuk Palestina viral di media sosial. Banyak pengguna di media sosial termasuk influencer menggunakannya untuk menghindari shadow ban yang diterapkan oleh berbagai platform media sosial.
Apa sebenarnya arti emoji semangka untuk Palestina tersebut?
Arti emoji semangka adalah ekspresi yang menggambarkan dukungan terhadap Palestina serta perlawanan terhadap tindakan penindasan oleh Israel yang dialami oleh masyarakat Palestina. Semangka menjadi simbol perlawanan rakyat Palestina menurut catatan sejarah, sudah dilakukan sejak tahun 2021.
Advertisement
Keunikan emoji semangka untuk Palestina terletak pada warnanya, yang sama dengan bendera Palestina, yaitu merah, hijau, putih, dan hitam. Buah ini tumbuh subur di Palestina. Kini, buah semangka pun mendapat julukan "The Fruit of Palestine."
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentanga arti emoji semangka untuk palestina dan asal-usulnya, Kamis (2/11/2023).
Â
Â
Dukungan untuk Palestina dan Perlawanan Rakyat Palestina
Sejumlah warga Palestina telah mengadopsi emoji semangka sebagai simbol untuk menghindari potensi penyensoran daring dan moderasi konten. Tindakan ini bertujuan untuk memberikan dukungan kepada Palestina dan menjauhi shadow ban yang diterapkan oleh berbagai platform media sosial, dilansir dari Stuff.
Tidak hanya warga Palestina, sejumlah influencer pun telah menggunakan emoji semangka ini sebagai cara untuk terus menyuarakan dukungan mereka terhadap Palestina. Arti emoji semangka untuk Palestina kini memiliki makna ganda di media sosial.
Selain sebagai simbol dukungan yang kuat bagi Palestina, emoji semangka artinya juga perlawanan rakyat Palestina. Pada intinya, arti emoji semangka adalah mencerminkan semangat aktivisme dan solidaritas dengan Palestina di luar batas politik dan geografis.
Namun, perlu dicatat bahwa masih melansir dari sumber yang sama, platform media sosial, termasuk Instagram, Facebook, dan yang lainnya, telah membantah tuduhan itu. Membantah bahwa mereka dengan sengaja melakukan moderasi, penyensoran, atau pengabaian terhadap konten yang berhubungan dengan Palestina atau pro-Palestina.
"Kami sadar bahwa ada beberapa kendala yang mempengaruhi kemampuan berbagi informasi di aplikasi kami. Kami meminta maaf kepada semua orang yang merasakan dampaknya," kata juru bicara Facebook, Andy Stone.
Mereka mengklaim, tindakan yang dilakukan hanya terkait dengan pelarangan unggahan yang menghasut atau mempromosikan kekerasan, sejalan dengan penegakan peraturan yang ada.
Gerakan pengguna media sosial yang menggunakan emoji semangka ini dimulai oleh warga Palestina di berbagai wilayah, termasuk di Israel, wilayah pendudukan, dan diaspora. Kini, penggunaan emoji semangka mendapat dukungan dari beragam pihak, seperti penulis, aktivis, jurnalis, sutradara, dan banyak lagi di seluruh dunia.
Hal ini menunjukkan bagaimana emoji semangka telah menjadi simbol yang kuat untuk mengekspresikan solidaritas dan dukungan terhadap Palestina di era digital ini.
Advertisement
Buah Semangka Representasi Bendera Palestina
Melansir dari Aljazeera, buah semangka telah menjadi simbol paling ikonik untuk menggambarkan Palestina. Buah ini tumbuh subur di seluruh wilayah Palestina, mulai dari Jenin hingga Gaza, dan kini sering disebut sebagai "The Fruit of Palestine."
Keunikan emoji semangka untuk Palestina terletak pada warnanya, yang sama dengan bendera Palestina, yaitu merah, hijau, putih, dan hitam. Oleh karena itu, semangka sering digunakan sebagai bentuk protes terhadap tindakan penindasan Israel terhadap bendera dan identitas Palestina.
Decolonize Palestine, sebuah situs yang mendukung kemerdekaan Palestina, mencatat bahwa gambar potongan semangka atau emoji semangka telah tersebar luas di kalangan para pendukung Palestina. Utamanya sebagai respons terhadap sensor konten Palestina, termasuk pengganti bendera Palestina, di berbagai platform media sosial seperti Facebook, sebagaimana dijelaskan sebelumnya.
Kemudian, melansir dari First Post, emoji semangka diadopsi sebagai simbol dukungan karena kesesuaian warna buah ini dengan warna bendera Palestina. Namun, penting untuk dicatat bahwa warga Palestina tidak secara instan menjadikan semangka sebagai simbol perlawanan terhadap Israel. Proses ini dimulai setelah Israel menguasai Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur setelah Perang Enam Hari pada tahun 1967.
Pada tahun 2021, seniman bernama Siman Mansour mengungkapkan kepada media The National bahwa Israel telah melarang pameran seni yang menampilkan karyanya dan karya seniman lain, termasuk Nabil Anani dan Issam Badrl pada tahun 1980. Mereka melarang penggunaan bendera Palestina dalam lukisan dan bahkan warna-warna yang mirip dengan bendera tersebut.
"Mereka mengatakan kepada melukis bendera Palestina dilarang, ini termasuk menggunakan warna-warna benderanya juga dilarang," ungkap Mansour.
Inilah asal-usul singkat warga Palestina mulai mengadopsi semangka atau emoji semangka sebagai simbol protes untuk menghindari larangan tersebut.
Selain masif tersebar di media sosial, buah ini kini pun muncul dalam berbagai karya seni, termasuk kaos, graffiti, poster. Penggunaan simbol semangka sudah ada sejak tahun 2021 saat pengadilan Israel memutuskan penggusuran warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.