Kata Serapan Adalah Kata dari Bahasa Lain, Simak Contoh Kata Serapan dari Bahasa Belanda, Inggris, dan Arab

Kata serapan adalah jenis kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa asing dan telah diadaptasi secara fonetik maupun morfologis.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 16 Nov 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2023, 13:00 WIB
Ilustrasi kamus (Pixabay)
Ilustrasi kamus (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Kata serapan adalah jenis kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa asing dan telah diadaptasi secara fonetik maupun morfologis. Seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan budaya masyarakat Indonesia yang semakin terbuka terhadap pengaruh luar, serapan kata menjadi hal yang biasa dalam percakapan sehari-hari.

Faktor penyerapan kata dalam bahasa Indonesia sangat bervariasi. Beberapa kata serapan mungkin berasal dari bahasa-bahasa penjajah yang pernah menguasai Indonesia, seperti Belanda, Inggris, atau Jepang. Ada juga kata serapan yang berasal dari bahasa-bahasa asing yang lebih global, seperti bahasa Arab, Sanskerta, atau Tionghoa.

Terdapat beberapa jenis kata serapan dalam bahasa Indonesia, antara lain kata serapan leksikal dan kata serapan struktural. Kata serapan leksikal mencakup kata-kata benda, kata sifat, dan kata kerja yang berasal dari bahasa asing. Sedangkan, kata serapan struktural adalah kata yang diadaptasi dari bahasa asing dan mengikuti pola morfologis Indonesia.

Pengetahuan tentang kata serapan dalam bahasa Indonesia penting bagi para pembelajar bahasa Indonesia, terutama bagi mereka yang sedang mempelajari bahasa tersebut sebagai bahasa asing. Dengan memahami faktor penyerapan dan jenis-jenisnya, kita dapat mengenali dan menggunakan kata serapan dengan tepat dalam percakapan sehari-hari, tulisan, dan berbagai situasi komunikasi.

Untuk memahami lebih dalam kata serapan adalah apa, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (16/11/2023).

Memahami Pengertian Kata Serapan

Kata serapan adalah salah satu fenomena yang terjadi dalam perkembangan bahasa Indonesia. Pengertian kata serapan dapat dijelaskan sebagai kata-kata yang berasal dari bahasa asing yang kemudian diadopsi atau diterima dalam bahasa Indonesia sebagai bagian dari kosakata. Proses penyerapan bahasa ini terjadi sebagai akibat dari kontak bahasa dengan negara-negara atau budaya lain.

Perubahan fonologis adalah salah satu ciri khas dari kata serapan dalam bahasa Indonesia. Ketika kata serapan dari bahasa asing diadopsi ke dalam bahasa Indonesia, sering terjadi penyesuaian bunyi atau perubahan dalam pengucapannya untuk sesuai dengan sistem fonologis bahasa Indonesia. Contohnya, kata "computer" dalam bahasa Inggris menjadi "komputer" dalam bahasa Indonesia.

Selain itu, kosakata serapan juga menjadi komponen penting dalam bahasa Indonesia. Kata-kata serapan dari bahasa asing ini memperkaya kosakata bahasa Indonesia dan memberikan variasi dalam pemilihan kata yang digunakan. Hal ini tercermin dalam keberagaman kosakata dalam bahasa Indonesia, seperti penggunaan kata-kata serapan dari bahasa Jawa, Arab, Belanda, Sanskerta, dan banyak lagi.

Memahami pengertian kata serapan dapat memberikan gambaran tentang kekayaan dan kompleksitas bahasa Indonesia. Fenomena ini memberikan sumbangan yang signifikan terhadap perkembangan dan pembentukan identitas bahasa Indonesia. Mempelajari kata serapan dalam bahasa Indonesia juga dapat membantu dalam memahami hubungan antara bahasa Indonesia dengan bahasa-bahasa lain di dunia.

 Dari serangkaian penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kata serapan adalah jenis kata dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa asing dan telah diadaptasi secara fonetik maupun morfologis, yang pada akhirnya kata tersebut dianggap sebagai kosakata dalam bahasa Indonesia.

Faktor Adanya Kata Serapan

Ilustrasi Kamus Bahasa Inggris
Ilustrasi Kamus Bahasa Inggris (Photo by Pisit Heng on Unsplash)

Kata serapan dalam bahasa Indonesia, juga dikenal sebagai kata pinjaman, merupakan kata-kata yang berasal dari bahasa asing namun telah diadopsi dan digunakan dalam bahasa Indonesia. Adanya kata serapan dalam bahasa Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor. Pertama, faktor historis memainkan peran penting dalam perkembangan kata serapan. Sebagai negara yang pernah menjajah oleh bangsa-bangsa asing, seperti Belanda, Inggris, dan Portugis, kata-kata dari bahasa-bahasa tersebut kemudian diadopsi oleh bahasa Indonesia. Selain itu, faktor globalisasi dan modernisasi juga turut berperan dalam adopsi kata-kata asing. Adanya perkembangan teknologi dan komunikasi masa kini membawa bahasa Indonesia memiliki banyak kata serapan dari bahasa Inggris, seperti internet, komputer, dan smartphone. Selain itu, faktor kebutuhan dan kekosongan kosakata dalam bahasa Indonesia juga ikut mendorong penyerapan kata-kata dari bahasa asing. Dalam beberapa kasus, kata serapan menggantikan kata-kata asli bahasa Indonesia yang sudah jarang digunakan atau tidak ada dalam kamus.

1. Adopsi

Adopsi adalah fenomena dalam Bahasa Indonesia di mana kosa kata asing diterima dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Adopsi terjadi ketika kata-kata dari berbagai bahasa asing seperti Inggris, Jerman, Arab, Belanda, atau Prancis diadopsi dan dimasukkan ke dalam Bahasa Indonesia.

Contoh-contoh adopsi dalam Bahasa Indonesia bisa ditemukan di berbagai bidang, termasuk di dunia kuliner, mode, teknologi, dan industri. Sebagai contoh, kata "supermarket" yang berasal dari bahasa Inggris diadopsi menjadi kata serapan dalam Bahasa Indonesia. Ini mengacu pada toko atau pasar raksasa yang menawarkan berbagai macam barang dan produk.

Selain itu, istilah "internet" yang berasal dari kata Inggris juga merupakan kata serapan dalam Bahasa Indonesia. Kata ini mengacu pada jaringan komputer global yang menghubungkan berbagai sistem komputer di seluruh dunia. Kata serapan seperti ini membantu dalam komunikasi dan menyertakan perkembangan teknologi terkini.

Kata-kata serapan seperti adopsi dan unsur serapan ini merupakan contoh bagaimana Bahasa Indonesia berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan globalisasi. Adopsi kosa kata asing dalam Bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek yang membuat Bahasa Indonesia menjadi kaya dan beragam.

2. Adaptasi

Dalam bahasa Indonesia, kata serapan adalah kata yang berasal dari bahasa asing yang telah diadopsi dan dimasukkan ke dalam kosakata bahasa Indonesia. Proses adaptasi ini melibatkan pengubahan ejaan dan/atau pengunaan huruf di dalam kata tersebut agar sesuai dengan tata bahasa Indonesia.

Proses adaptasi ini tidak hanya melibatkan perubahan ejaan, namun juga perubahan penulisan. Misalnya, kata "komputer" yang berasal dari bahasa Inggris "computer" mengalami perubahan ejaan dan penulisan. Ada juga kata "restoran" yang sebelumnya ditulis "restaurant" dalam bahasa Prancis. Dengan mengadopsi kata-kata asing ini ke dalam bahasa Indonesia, kita dapat meningkatkan kosakata kita dan menghindari pemakaian kata-kata asing yang asing di telinga kita.

Penggunaan kata serapan ini memiliki tujuan utama untuk memberikan variasi dan kekayaan pada bahasa Indonesia. Selain itu, dengan mengadopsi kata-kata asing yang relevan dengan perkembangan zaman, kita dapat mengikutsertakan bahasa Indonesia dalam perkembangan global. Namun, penting juga untuk memperhatikan penggunaan kata serapan ini dengan tepat agar tidak merugikan keaslian bahasa Indonesia.

3. Pungutan atau Terjemahan

Kata serapan pungutan atau terjemahan adalah salah satu jenis kata serapan dalam bahasa Indonesia. Konsep dasarnya adalah mengambil kata atau frasa dari bahasa asing dan mengadaptasinya ke dalam bahasa Indonesia. Pungutan atau terjemahan merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu "collection" atau "translation".

Contoh kata serapan pungutan adalah "korupsi". Kata ini diambil dari bahasa Inggris "corruption" dan memiliki arti yang sama, yaitu tindakan curang atau penyalahgunaan kekuasaan untuk memperoleh keuntungan pribadi. Contoh lainnya adalah "demokrasi", kata ini berasal dari bahasa Yunani "demokratia" yang berarti pemerintahan rakyat.

Sedangkan contoh kata serapan terjemahan adalah "peneliti". Kata ini diambil dari bahasa Inggris "researcher", yang berarti orang yang melakukan penelitian. Contoh lainnya adalah "perkembangan", berasal dari bahasa Inggris "development", yang artinya adalah proses pertumbuhan atau kemajuan.

Kata serapan pungutan dan terjemahan adalah contoh bagaimana bahasa Indonesia mengadopsi kata-kata dari bahasa asing guna melengkapi kosakata dan mempermudah penyampaian informasi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya kata serapan ini, bahasa Indonesia terus berkembang dan menjadi lebih kaya.

 

Syarat-Syarat Penyerapan Kata

Rajin Membaca Kamus
Ilustrasi Membaca Kamus Credit: unsplash.com/Priscilla

Syarat-syarat penyerapan kata merupakan aturan yang harus dipenuhi dalam meminjam kata-kata dari bahasa lain ke dalam bahasa Indonesia. Terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi ketika menyerap kata dari bahasa asing..

Pertama, kata serapan harus dipilih dari bahasa yang memiliki kedekatan dengan bahasa Indonesia. Hal ini bertujuan agar proses penyerapan kata menjadi lebih mudah dan dapat diterima oleh masyarakat Indonesia.

Kedua, kata serapan tersebut harus memiliki konotasi yang sama dengan kata aslinya, sehingga dapat diartikan dengan tepat dalam bahasa Indonesia. Hal ini penting agar pesan yang ingin disampaikan melalui kata serapan tetap dapat dimengerti dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Ketiga, kata serapan harus dapat disesuaikan dengan sistem tata bahasa dan tata tulis bahasa Indonesia. Salah satunya adalah penyesuaian terhadap tata bahasa bahasa Indonesia, seperti penggunaan tenses, kata ganti, dan lain sebagainya.

Keempat, kata serapan harus dapat diucapkan dan ditulis dengan baik oleh penutur bahasa Indonesia. Hal ini penting agar penggunaan kata serapan tidak menimbulkan kesulitan dalam pengucapan atau penulisan, serta dapat digunakan dengan lancar dalam percakapan sehari-hari.

Kelima, kata serapan harus dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan tepat. Ini berarti kata serapan tersebut tidak hanya memiliki arti yang sama, tetapi juga dapat dengan mudah ditemukan padanannya dalam bahasa Indonesia.

Jenis-Jenis Kata Serapan

4 Kamus Digital Ini Bantu Kamu Belajar Bahasa Daerah Gratis
Ilustrasi kamus

Dalam bahasa Indonesia, terdapat berbagai jenis kata serapan yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari. Kata serapan merupakan kata yang berasal dari bahasa asing yang telah diadaptasi dalam bahasa Indonesia. Hal ini terjadi karena Indonesia memiliki banyak pengaruh budaya dari berbagai negara seperti Belanda, Arab, Jepang, Inggris, dan lainnya. Jenis-jenis kata serapan ini memberikan warna tersendiri dalam bahasa Indonesia dan menggambarkan adanya perkembangan serta perkembangan budaya di Indonesia. Dalam artikel ini, akan dijelaskan beberapa jenis kata serapan yang umum digunakan dan memiliki peran penting dalam pengayaan bahasa Indonesia.

1. Kata Serapan Adopsi

Kata serapan dalam bahasa Indonesia adalah kata yang berasal dari bahasa asing dan diadopsi ke dalam bahasa Indonesia. Terdapat dua jenis kata serapan, yaitu kata serapan adopsi dan kata serapan adaptasi.

Perbedaan utama antara kata serapan adopsi dan kata serapan adaptasi terletak pada perubahan yang terjadi pada kata tersebut. Kata serapan adopsi tidak mengalami perubahan dalam ejaan, pengucapan, dan penulisan aslinya seperti album, bus, data, detail, dan film. Kata-kata ini diambil secara langsung dari bahasa asing dan digunakan tanpa mengalami perubahan.

Sementara itu, kata-kata serapan adaptasi mengalami perubahan sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Contohnya adalah kata "bisnis" yang berasal dari kata "business", kata "aktor" yang berasal dari kata "actor", kata "baca" yang berasal dari kata "vaca", kata "bahasa" yang berasal dari kata "bhasa", dan kata "mentega" yang berasal dari kata "manteiga". Perubahan dapat terjadi pada ejaan, pengucapan, dan penulisan kata serapan adaptasi untuk menyesuaikan dengan aturan bahasa Indonesia.

Kata serapan adopsi dan kata serapan adaptasi merupakan bagian yang penting dalam memperkaya kosakata dalam bahasa Indonesia. Kata-kata ini mewakili perkembangan dan pengaruh dari bahasa asing terhadap bahasa Indonesia. Dengan mempelajari perbedaan dan contoh kata-kata serapan tersebut, kita dapat memahami perubahan yang terjadi pada kata-kata serapan dalam bahasa Indonesia.

2. Kata Serapan Adaptasi

Kata serapan adaptasi dalam Bahasa Indonesia merujuk pada proses penyerapan kosakata asing dengan penyesuaian ejaan, penulisan, dan pelafalan sesuai kaidah Bahasa Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pemahaman dan penggunaan kata-kata asing tersebut dalam konteks kebahasaan Indonesia.

Contoh kata serapan adaptasi meliputi kata "teknologi", yang berasal dari bahasa Inggris "technology". Dalam adaptasi ini, ejaan dan penulisan kata tersebut mengikuti aturan Bahasa Indonesia, meskipun pelafalannya masih mengikuti pola aslinya. Selain itu, kata "restoran" merupakan kata serapan adaptasi dari bahasa Prancis "restaurant". Dalam hal ini, ejaan dan penulisan kata tersebut telah disesuaikan dengan tata bahasa Indonesia, menyesuaikan huruf "a" menjadi "o".

Proses adaptasi kata serapan ini memiliki ciri khas, yaitu ejaan dan penulisan yang mengikuti aturan Bahasa Indonesia. Pelafalan kata-kata serapan ini masih mencerminkan asal kata tersebut, menggunakan pola ejaan dan pelafalan asli dari kosakata asing tersebut. Dengan adanya adaptasi ini, kata-kata asing dapat lebih mudah dipahami dan digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam rangka menjaga kelestarian Bahasa Indonesia, penting bagi penutur asli bahasa Indonesia untuk terus memahami dan mengikuti aturan penulisan, ejaan, dan pelafalan kata serapan adaptasi ini. Dengan demikian, kita dapat memperkaya kosa kata dalam Bahasa Indonesia dengan mempertimbangkan aspek kebahasaan yang relevan.

3. Kata Serapan Terjemahan

Kata Serapan Terjemahan, juga dikenal sebagai 'loanwords' dalam bahasa Inggris, merujuk pada kata-kata yang diadopsi dari bahasa asing dan dimasukkan ke dalam bahasa Indonesia. Hal ini biasanya terjadi ketika masyarakat mengadopsi konsep atau objek baru dari budaya asing dan kekurangan kata yang sesuai dalam bahasa Indonesia.

Contohnya, istilah 'uji coba' merupakan kata serapan terjemahan dari bahasa Inggris, 'trial'. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan kegiatan percobaan atau coba-coba. 'Unduh' adalah kata serapan terjemahan dari kata bahasa Inggris 'download', digunakan untuk menggambarkan tindakan mengunduh atau mendownload sesuatu dari internet. 'Suku cadang' adalah kata serapan terjemahan dari 'spare parts' dalam bahasa Inggris, mengacu pada bagian pengganti yang digunakan untuk memperbaiki atau menggantikan bagian yang rusak pada mesin atau peralatan. 'Berbeda' adalah kata serapan terjemahan dari 'different', menggambarkan sesuatu yang memiliki perbedaan atau tidak sama.

Selain itu, terdapat juga istilah 'kata serapan pungutan', yang mengacu pada kata-kata yang berasal dari bahasa asing yang digunakan dalam konteks pungutan atau pengambilan uang.

Dalam bahasa Indonesia, penggunaan kata serapan terjemahan ini membantu memperkaya kosakata dan memenuhi kebutuhan komunikasi dalam menggambarkan konsep atau objek baru yang tidak memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia.

4. Kata Serapan Kreasi

Kata serapan merupakan kata-kata asing yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia, terdapat dua jenis kata serapan yang umum digunakan, yaitu kata serapan pungutan dan kata serapan kreasi. Pada subbab Kata Serapan Kreasi, akan dijelaskan perbedaan antara kedua jenis kata serapan tersebut.

Kata serapan pungutan adalah kata-kata asing yang telah diambil dari bahasa asing dan digunakan secara langsung dalam bahasa Indonesia tanpa mengalami perubahan bentuk. Contoh kata serapan pungutan adalah “komputer” yang berasal dari kata Inggris “computer” dan “televisi” yang berasal dari kata Inggris “television”. Fakta terkait dengan kata serapan pungutan adalah bentuk kata tersebut tetap sama dengan bahasa asingnya dan penggunaannya cenderung stabil.

Sedangkan kata serapan kreasi adalah kata-kata asing yang telah mengalami perubahan bentuk dalam bahasa Indonesia. Perubahan tersebut dapat berupa pelafalan, ejaan, ataupun penambahan atau penghilangan huruf atau suku kata. Contoh kata serapan kreasi adalah “diskus” yang berasal dari kata Inggris “discussion” dan “dunia maya” yang berasal dari kata Inggris “cyber world”. Fakta terkait dengan kata serapan kreasi adalah bentuk kata tersebut berbeda dengan bahasa asingnya dan penggunaannya dapat bervariasi.

 

Contoh Kata Serapan dari Bahasa Belanda

Ilustrasi buku, kamus, kata
Ilustrasi buku, kamus, kata. (Photo by Joshua Hoehne on Unsplash)

Kata serapan adalah kata-kata yang berasal dari bahasa asing dan telah diadopsi ke dalam bahasa Indonesia. Dalam hal ini, bahasa Belanda memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bahasa Indonesia. Berikut ini adalah beberapa contoh kata serapan dari bahasa Belanda:

  1. Kantor: kata ini berasal dari bahasa Belanda 'kantoor', yang berarti tempat kerja atau ruang kantor.
  2. Koloni: berasal dari kata Belanda 'kolonie', yang berarti daerah yang dikuasai negara asing di luar wilayahnya.
  3. Kulkas: berasal dari kata Belanda 'koelkast', yang berarti lemari pendingin atau refrigerator.
  4. Rokok: berasal dari kata Belanda 'rook', yang berarti asap, dan 'rok', yang berarti pakaian panjang untuk perempuan.
  5. Sepeda: berasal dari kata Belanda 'fiets', yang merupakan alat transportasi dua roda yang digerakkan oleh manusia.

Bahasa Belanda memainkan peran penting dalam perkembangan bahasa Indonesia. Kata-kata serapan dari bahasa Belanda telah diterima dengan baik dan diadopsi ke dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Faktanya, diperkirakan lebih dari 1.000 kata serapan dari bahasa Belanda digunakan dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, memahami kata-kata serapan ini merupakan bagian penting dalam mempelajari bahasa Indonesia.

Contoh Kata Serapan dari Bahasa Inggris

Kata serapan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kata-kata yang berasal dari bahasa asing, dalam hal ini, Bahasa Inggris, yang telah diadopsi ke dalam Bahasa Indonesia. Fenomena ini telah memengaruhi kosakata dalam Bahasa Indonesia dan merupakan salah satu contoh adanya adaptasi budaya dan bahasa.

Kata-kata serapan dalam Bahasa Indonesia sering kali berasal dari kosakata Bahasa Inggris, seperti "computer", "internet", "smartphone", "email", dan "shopping". Hal ini terjadi karena kemajuan teknologi dan globalisasi yang telah mempengaruhi cara hidup dan kegiatan sehari-hari masyarakat. Meskipun kata-kata ini berasal dari Bahasa Inggris, mereka telah diserap ke dalam Bahasa Indonesia dan digunakan sebagai bagian penting dari komunikasi sehari-hari.

Adaptasi kosakata dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia tidak hanya mencerminkan pengaruh globalisasi, tetapi juga sebagai respons terhadap perkembangan dunia modern. Kosakata serapan dari Bahasa Inggris ini memainkan peran penting dalam memperkaya Bahasa Indonesia, sekaligus memudahkan komunikasi antara penutur Bahasa Indonesia dengan penutur Bahasa Inggris.

Contoh Kata Serapan dari Bahasa Sansekerta

Kata serapan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kata-kata yang diadopsi atau dipinjam dari bahasa lain. Dalam bahasa Indonesia, terdapat banyak kata serapan yang berasal dari bahasa Sanskerta. Bahasa Sanskerta memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bahasa Indonesia karena merupakan salah satu bahasa tua yang diperkenalkan oleh para pendeta Hindu saat penyebaran agama Hindu di wilayah Nusantara.

Contoh kata serapan dari bahasa Sanskerta dalam bahasa Indonesia meliputi kata seperti "dharma" yang memiliki arti "tugas atau kewajiban yang harus dilakukan". Kata "moksha" juga berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "pembebasan dari siklus kelahiran dan kematian". Selain itu, kata "karma" juga dipinjam dari bahasa Sanskerta yang merujuk pada "hukum sebab akibat".

Pengaruh bahasa Sanskerta yang signifikan terhadap bahasa Indonesia juga tercermin dalam konteks agama. Banyak kata dan istilah agama Hindu yang digunakan dalam ritual, upacara, atau ajaran agama Hindu di Indonesia yang memiliki akar kata dari bahasa Sanskerta. Selain itu, kata-kata serapan dari bahasa Sanskerta juga digunakan dalam konteks logat dan kehidupan sehari-hari.

Dalam kesimpulannya, bahasa Sanskerta memiliki peran penting dalam membentuk kosakata bahasa Indonesia melalui kata-kata serapannya. Pengaruh ini dapat ditemukan dalam konteks agama, logat, dan kehidupan sehari-hari. Kata-kata serapan dari bahasa Sanskerta ini juga memberikan warna dan kekayaan bahasa Indonesia.

Contoh Kata Serapan dari Bahasa Arab

Kata serapan adalah kata-kata dalam sebuah bahasa yang berasal dari bahasa lain dan telah diadopsi ke dalam bahasa tersebut. Dalam bahasa Indonesia, terdapat banyak kata serapan yang berasal dari bahasa Arab. Beberapa contoh kata serapan dari bahasa Arab beserta definisi dan contohnya adalah sebagai berikut:

  1. Abad: kata ini berasal dari bahasa Arab "abad" yang berarti zaman atau masa. Contoh penggunaannya adalah dalam ungkapan "abad ini" yang berarti zaman sekarang atau masa kini.
  2. Alam: kata ini berasal dari bahasa Arab "alam" yang berarti dunia atau jagat. Contoh penggunaannya adalah dalam ungkapan "alam semesta" yang berarti seluruh dunia atau jagat raya.
  3. Abjad: kata ini berasal dari bahasa Arab "abjad" yang merujuk pada sistem penulisan yang menggunakan huruf-huruf sebagai simbol untuk bunyi. Contoh penggunaannya adalah dalam ungkapan "abjad Arab" yang merujuk pada sistem penulisan huruf Arab.
  4. Bab: kata ini berasal dari bahasa Arab "bab" yang berarti pintu atau bagian dari suatu buku. Contoh penggunaannya adalah dalam ungkapan "bab ini" yang merujuk pada bagian tertentu dalam sebuah buku.
  5. Badan: kata ini berasal dari bahasa Arab "badan" yang berarti tubuh. Contoh penggunaannya adalah dalam ungkapan "badan manusia" yang merujuk pada tubuh manusia.

Kata-kata serapan dari bahasa Arab ini sudah umum digunakan dalam bahasa Indonesia dan menjadi bagian penting dalam memperkaya kosakata serta memahami budaya dan pemikiran yang berasal dari bahasa dan budaya Arab.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya