Liputan6.com, Jakarta Kesenjangan adalah istilah yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan orang. Istilah ini kerap kali terdengar dengan berbagai macam konteks, seperti sosial, ekonomi, politik, dan lain sebagainya.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Kesenjangan adalah konsep yang mengacu pada perbedaan atau kesenjangan antara dua hal atau lebih dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Kesenjangan mencakup berbagai dimensi, seperti ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, gender, etnisitas, agama, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, kamu mungkin sering mendengarkan kata kesenjangan ini digabung dengan istilah lainnya. Contoh paling sering muncul adalah kesenjangan sosial, kesenjangan ekonomi, kesenjangan politik, hingga kesenjangan pendidikan.
Berikut Liputan6.com rangkum dari Merdeka, Jumat (17/11/2023) tentang kesenjangan.
Kesenjangan adalah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesenjangan adalah perihal (yang bersifat, berciri) senjang; ketidakseimbangan; atau ketidaksimetrisan. Pengertian lain dari kesenjangan adalah jurang pemisah.
Dalam masyarakat, kesenjangan adalah istilah yang menggambarkan ketidaksetaraan atau perbedaan yang dapat diamati atau diukur antara individu, kelompok, atau wilayah. Ini melibatkan perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, dan banyak lagi.
Kesenjangan adalah suatu hal yang dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti perbedaan pendapatan, akses terhadap sumber daya, peluang pendidikan, kesehatan, hingga perlakuan hukum.
Makna kesenjangan adalah konsep yang mengacu pada perbedaan atau kesenjangan antara dua hal atau lebih dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Kesenjangan dapat mencakup berbagai dimensi, termasuk ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, gender, etnisitas, agama, dan lain sebagainya.
Advertisement
Makna Kesenjangan dalam Berbagai Macam Konteks
Dalam berbagai macam konteks, makna kesenjangan adalah sebagai berikut:
1. Kesenjangan sosial
Kesenjangan adalah istilah yang sangat sering disandingkan dengan kata sosial. Kesenjangan sosial merupakan situasi di mana terdapat ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat, baik dalam skala individu maupun kelompok. Kesenjangan sosial dapat berkaitan dengan gender, etnisitas, agama, kelas sosial, dan faktor lain yang memengaruhi kesetaraan dan keadilan sosial.
2. Kesenjangan ekonomi
Kesenjangan ekonomi merujuk pada perbedaan dalam pendapatan, kekayaan, dan akses terhadap sumber daya ekonomi antara individu, kelompok, atau wilayah. Kesenjangan ekonomi mencerminkan ketimpangan distribusi kekayaan dan peluang ekonomi di dalam suatu masyarakat.
3. Kesenjangan pendidikan
Kesenjangan pendidikan mengacu pada perbedaan dalam akses, kualitas, dan hasil pendidikan antara individu atau kelompok. Kesenjangan pendidikan dapat menghambat mobilitas sosial dan peluang pekerjaan, serta memengaruhi kesetaraan akses terhadap pengetahuan dan keterampilan.
4. Kesenjangan kesehatan
Kesenjangan kesehatan muncul dari perbedaan dalam akses terhadap layanan kesehatan, kualitas perawatan, dan hasil kesehatan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat. Kesenjangan kesehatan mencerminkan ketidakadilan dalam distribusi sumber daya kesehatan dan dampak negatifnya terhadap kesejahteraan individu dan masyarakat.
5. Kesenjangan digital
Kesenjangan digital merujuk pada perbedaan dalam akses, penggunaan, dan kemampuan dalam menggunakan teknologi digital, seperti akses internet, keterampilan teknologi, dan akses terhadap perangkat elektronik. Kesenjangan digital dapat memperkuat ketimpangan akses informasi, peluang ekonomi, dan partisipasi dalam masyarakat yang semakin terhubung secara digital.
6. Kesenjangan lingkungan
Adanya perbedaan dalam akses terhadap lingkungan yang bersih dan sehat, serta dampak negatif aktivitas manusia terhadap lingkungan. Kesenjangan lingkungan sering kali mempengaruhi kelompok-kelompok yang rentan terhadap dampak perubahan iklim, polusi, dan degradasi lingkungan.
7. Kesenjangan politik
Kesenjangan politik yaitu merujuk pada perbedaan dalam akses dan partisipasi politik, serta pengaruh dalam proses pengambilan keputusan politik. Kesenjangan politik dapat mencerminkan ketidakadilan dalam distribusi kekuasaan dan kesempatan untuk berkontribusi dalam proses demokrasi.Â
Dampak Adanya Kesenjangan
Dampak adanya kesenjangan adalah sebagai berikut:
1. Ketidakadilan sosial
Kesenjangan dapat menciptakan ketidakadilan sosial di mana kelompok-kelompok tertentu tidak memiliki akses yang sama terhadap kesempatan, sumber daya, dan perlakuan yang adil. Hal ini dapat menyebabkan perlakuan yang tidak adil, diskriminasi, dan pelanggaran hak asasi manusia.
2. Kemiskinan dan ketimpangan
Kesenjangan ekonomi dapat menyebabkan peningkatan kemiskinan dan ketimpangan. Kelompok-kelompok dengan akses terbatas terhadap pendapatan, kekayaan, dan kesempatan ekonomi dapat terjebak dalam siklus kemiskinan dan kesulitan untuk mengatasi kondisi yang sulit.
3. Ketegangan sosial
Kesenjangan sosial yang besar dapat menciptakan ketegangan dan konflik dalam masyarakat. Perasaan ketidakpuasan, ketidakadilan, dan ketidaksetaraan dapat memunculkan ketegangan sosial yang dapat berujung pada konflik dan kerusuhan.
4. Ketidakstabilan politik
Kesenjangan politik dapat mengganggu stabilitas politik. Ketika kelompok-kelompok tertentu merasa tidak terwakili atau tidak memiliki akses yang adil terhadap proses politik dan kekuasaan, hal ini dapat menciptakan ketidakstabilan politik, ketegangan, dan ketidakpercayaan terhadap pemerintahan.
5. Tertinggalnya pembangunan
Kesenjangan dalam akses pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dapat menghambat pembangunan sosial dan ekonomi suatu negara. Ketimpangan dalam akses terhadap layanan dasar dapat menghambat kemajuan individu dan masyarakat, serta memperdalam kesenjangan secara keseluruhan.
6. Hilangnya potensi individu dan masyarakat
Kesenjangan dapat menyebabkan hilangnya potensi individu dan masyarakat secara keseluruhan. Ketika kelompok-kelompok tidak memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan bakat, keterampilan, dan potensi mereka, hal ini menghambat kemajuan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
7. Penghambatan pertumbuhan ekonomi
Kesenjangan ekonomi yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Ketika sebagian besar penduduk tidak memiliki akses terhadap peluang ekonomi dan konsumsi, hal ini dapat menghambat pasar dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Advertisement