Liputan6.com, Jakarta - Laporan percobaan adalah berupa dokumen ilmiah yang mendokumentasikan secara rinci langkah-langkah, hasil, dan analisis dari suatu eksperimen. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang jelas dan terperinci tentang kegiatan eksperimental yang dilakukan. Laporan percobaan membantu pembaca memahami tujuan eksperimen, prosedur yang diikuti, serta hasil yang diperoleh.
Baca Juga
Advertisement
Dalam buku berjudul "Modul Belajar Bahasa Indonesia SMP Kelas IX" yang diterbitkan Kemdikbud RI, laporan ini juga berfungsi sebagai bentuk komunikasi ilmiah tak langsung dengan pembaca. Penting untuk menulis laporan percobaan dengan jelas, lengkap, dan tanpa kelebihan kata-kata, sehingga pembaca dapat memahami isi teks dengan mudah.
Data atau informasi yang diperoleh selama eksperimen harus dicatat secara akurat, dan analisis data perlu dilakukan dengan hati-hati untuk menarik kesimpulan yang tepat. Bagaimana cara mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan tersebut?
Paling penting memperhatikan struktur laporan serta data dan hasil temuan. Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang struktur isi laporan percobaan dan cara mengidentifikasi informasi dari isinya, Jumat (17/11/2023).
Struktur Isi Laporan Percobaan
Menurut Taufiqur Rahman dalam bukunya "Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan" (2018), struktur isi teks laporan percobaan mencakup judul laporan, tujuan, alat, dan bahan, langkah-langkah melakukan percobaan, hasil, dan kesimpulan.
- Judul laporan menjadi pintu gerbang pertama yang memberikan gambaran singkat tentang konten dan fokus eksperimen.
- Tujuan, alat, dan bahan menyediakan landasan untuk memahami maksud percobaan, serta peralatan dan bahan yang digunakan dalam prosesnya.
- Langkah-langkah melakukan percobaan merinci prosedur eksperimental, memberikan panduan yang jelas tentang bagaimana eksperimen dilakukan dan data dikumpulkan.
- Hasil merupakan bagian kritis yang menyajikan data yang terkumpul selama eksperimen, sering kali dalam bentuk tabel, grafik, atau narasi. Bagian ini memberikan gambaran lengkap tentang temuan yang dihasilkan.
- Kesimpulan, merangkum temuan eksperimental, mengevaluasi apakah tujuan eksperimen tercapai, dan mengaitkan hasil dengan hipotesis yang diuji. Kesimpulan dapat menyoroti implikasi lebih luas dari hasil eksperimen dan menyajikan saran untuk penelitian lanjutan.
Cara Membuat Laporan Percobaan
Dalam proses pembuatan laporan percobaan, langkah awal adalah perencanaan dan perancangan eksperimen dengan cermat. Data atau informasi yang diperoleh selama eksperimen harus dicatat secara akurat, dan analisis data perlu dilakukan dengan hati-hati untuk menarik kesimpulan yang tepat.
Penulisan laporan memerlukan kemampuan menyusun informasi secara sistematis, jelas, dan akurat sesuai dengan struktur yang telah ditentukan. Kesederhanaan dalam penyampaian informasi sangat penting agar pembaca dapat memahami eksperimen dan hasilnya dengan mudah. Jika mau mengikuti langkah-langkah ini, seorang penulis dapat menghasilkan laporan percobaan yang informatif dan komprehensif.
Advertisement
Cara Mengidentifikasi Informasinya
Bagaimana cara mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan? Mengidentifikasi informasi penting dari laporan percobaan melibatkan kemampuan untuk memahami, mengekstrak, dan menafsirkan data yang terdapat dalam dokumen tersebut.
Berikut Liputan6.com ulas beberapa langkah yang bisa membantu dalam mengidentifikasi informasi dari laporan percobaan dari berbagai sumber:
1. Pahami Struktur Laporan
Memahami struktur laporan percobaan, seperti judul, tujuan, metodologi, hasil, dan kesimpulan, akan membantu dalam menemukan informasi yang spesifik. Misalnya, bagian 'Tujuan dan Metodologi' akan memberikan informasi tentang alat dan bahan yang digunakan serta langkah-langkah yang diambil dalam eksperimen.
2. Identifikasi Informasi Kunci
Fokus pada bagian-bagian penting laporan yang berisi informasi kunci. Ini bisa berupa tujuan eksperimen untuk mengetahui apa yang hendak dicapai, langkah-langkah eksperimental untuk mengetahui bagaimana eksperimen dilakukan, dan hasil untuk melihat apa yang ditemukan selama eksperimen.
3. Perhatikan Data dan Temuan
Perhatikan data yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau narasi. Identifikasi informasi utama yang disampaikan melalui data ini. Sebagai contoh, jika eksperimen adalah tentang pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman, informasi kunci bisa berupa perbandingan pertumbuhan tanaman pada berbagai rentang suhu.
4. Kesimpulan dan Implikasi
Fokus pada bagian kesimpulan untuk mengetahui hasil akhir eksperimen dan kesimpulan dari data yang disajikan. Kesimpulan memberikan ringkasan tentang apakah tujuan eksperimen tercapai dan implikasi dari temuan tersebut.
Contoh identifikasinya:
Dalam sebuah laporan eksperimen tentang konsentrasi larutan gula terhadap pertumbuhan tanaman, bagian 'Hasil' mungkin menyajikan data yang menunjukkan tingkat pertumbuhan tanaman pada berbagai konsentrasi larutan gula.
Dari tabel atau grafik tersebut, informasi yang diidentifikasi bisa berupa bahwa pertumbuhan tanaman meningkat pada konsentrasi larutan gula yang rendah, namun menurun pada konsentrasi yang sangat tinggi.
Bagian 'Kesimpulan' kemudian menyimpulkan bahwa ada hubungan antara konsentrasi larutan gula dan pertumbuhan tanaman, dengan implikasi untuk menggunakan konsentrasi tertentu guna meningkatkan hasil pertumbuhan tanaman.
Contoh Identifikasi Informasi Laporan Lainnya
1. Fermentasi Alkohol
Dalam sebuah penelitian tentang pengaruh waktu fermentasi terhadap tingkat alkohol dalam minuman, bagian 'Hasil' menampilkan grafik yang menunjukkan perubahan tingkat alkohol pada durasi fermentasi yang berbeda. Dari data tersebut, terlihat bahwa tingkat alkohol meningkat secara signifikan pada fermentasi awal, namun cenderung stabil atau bahkan menurun setelah durasi tertentu.
Bagian 'Kesimpulan' menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara durasi fermentasi dan tingkat alkohol, serta merekomendasikan waktu fermentasi optimal untuk mencapai tingkat alkohol yang diinginkan.
2. Ketinggan Atmosfer
Dalam eksperimen mengenai efek ketinggian terhadap tekanan atmosfer, bagian 'Metodologi' mungkin menjelaskan bagaimana pengukuran tekanan atmosfer dilakukan pada ketinggian yang berbeda. Bagian 'Hasil' menunjukkan bahwa tekanan atmosfer menurun seiring dengan peningkatan ketinggian.
Bagian 'Kesimpulan' menyimpulkan bahwa terdapat hubungan invers antara ketinggian dan tekanan atmosfer, sesuai dengan hukum fisika yang telah diketahui sebelumnya.
3. Intensitas Cahaya
Dalam percobaan tentang pengaruh variasi intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman, bagian 'Hasil' mencatat bahwa tanaman tumbuh dengan baik pada intensitas cahaya moderat, tetapi mengalami penurunan pertumbuhan pada intensitas yang sangat rendah atau sangat tinggi.
Bagian 'Kesimpulan' menyatakan bahwa terdapat keterkaitan antara intensitas cahaya dan pertumbuhan tanaman, serta menyoroti kebutuhan akan paparan cahaya yang optimal untuk pertumbuhan tanaman yang sehat.
4. Kecepatan Reaksi Kimia
Dalam laporan eksperimen tentang pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi kimia, bagian 'Hasil' menunjukkan bahwa kecepatan reaksi meningkat seiring dengan peningkatan suhu hingga titik tertentu, setelahnya kecepatan reaksi menurun. Bagian 'Kesimpulan' menyimpulkan bahwa terdapat hubungan langsung antara suhu dan kecepatan reaksi, serta menekankan pentingnya suhu yang tepat untuk mengoptimalkan reaksi kimia.
Advertisement