Liputan6.com, Jakarta Dalam keseharian kita yang dipenuhi dengan kemajuan teknologi, tak terhindarkan bahwa inovasi terus memasuki berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia kuliner. Salah satu terobosan terbaru yang menarik perhatian adalah perangkat canggih yang dikembangkan oleh Profesor Alan Chalmers dari Universitas Warwick, Inggris dalam dunia kuliner.Â
Dalam wawancara eksklusif, Profesor Chalmers membuka pintu rahasia di balik penciptaan perangkat ini, yang kabarnya dapat menciptakan rasa makanan dari acara TV yang sedang ditonton, memberikan pengalaman kuliner yang tak terbayangkan sebelumnya. Lantas bagaimana teknologi ini bekerja dan mengapa Profesor Chalmers memilih menyasar ke dunia kuliner?Â
Untuk informasi lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari Unilad pada Senin (20/11/2023).Â
Advertisement
Era Baru dalam Sensasi Kuliner: Perangkat Mencicipi Makanan dari Acara TV
Di era teknologi yang terus berkembang, dunia kuliner telah melihat terobosan yang luar biasa. Salah satu inovasi terbaru yang menarik perhatian adalah perangkat canggih yang dikembangkan oleh Profesor Alan Chalmers dari Universitas Warwick, Inggris.Â
Kabar gembira bagi para pecinta acara memasak seperti The Great British Baking Show, karena perangkat ini memiliki kemampuan untuk menciptakan rasa makanan yang ditampilkan di layar TV, membuka pintu bagi pengalaman kuliner yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam wawancara eksklusif dengan Profesor Chalmers, beliau menjelaskan bahwa inspirasinya datang dari keinginan untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam kepada penonton acara memasak.Â
"Seringkali, kita melihat para juri menikmati hidangan dengan begitu intens, tapi kita sebagai penonton hanya bisa membayangkan rasanya. Perangkat ini diciptakan untuk mengubah itu," ungkap Profesor Chalmers.
Advertisement
Teknologi di Balik Perangkat Ajaib Ini
Cara kerja perangkat ini begitu menarik. Menurut penjelasan Profesor Chalmers, manusia merasakan rasa melalui lima elemen utama: manis, asam, pahit, asin, dan umami. Perangkat ini menggunakan bahan kimia aman yang disetujui lembaga makanan untuk mereplikasi masing-masing elemen tersebut, menciptakan rasa yang autentik.
Dengan menggabungkan bahan kimia dengan presisi, perangkat ini dapat menghasilkan cairan yang memberikan sensasi rasa yang identik dengan hidangan yang ditampilkan di layar. Namun, Profesor Chalmers tidak hanya berfokus pada kepuasan lidah.Â
Dia juga menjelaskan bahwa perangkat ini dapat memiliki dampak positif dalam dunia kesehatan dengan kemampuannya untuk mendeteksi dini Alzheimer. "Kami tidak hanya ingin menciptakan kenikmatan rasa, tetapi juga mendorong perangkat ini untuk memiliki kontribusi positif dalam masyarakat," tambahnya.
Perangkat untuk Kehidupan Sehari-hari dan Masa Depan Kuliner
Potensi perangkat ini tidak hanya terbatas pada memberikan pengalaman rasa yang luar biasa dari acara TV. Dalam kehidupan sehari-hari, perangkat ini dapat menjadi alat yang efektif untuk mengatasi "Fear of Missing Out" (FOMO) terhadap makanan. Dengan menggunakan perangkat ini, konsumen dapat mencicipi rasa produk sebelum membelinya, mengurangi kemungkinan pemborosan makanan dan memastikan kepuasan selera mereka.
Selain itu, konsep pengujian rasa produk sebelum pembelian dapat merambah ke sektor perdagangan, memberikan pelanggan pengalaman yang lebih baik. Melalui kode QR pada produk, konsumen dapat dengan mudah mencicipi rasa makanan secara instan sebelum membuat keputusan pembelian. Profesor Chalmers optimis bahwa perangkat ini dapat menjadi umum seperti printer atau speaker pintar dalam waktu dekat.
Meski masih dalam tahap pengembangan, perangkat mencicipi makanan ini diharapkan menjadi sebuah game-changer dalam dunia kuliner. Seiring dengan kemajuan teknologi, masa depan makanan tampak semakin menarik, membuka peluang baru dan pengalaman kuliner yang belum pernah terpikirkan sebelumnya.
Advertisement