Liputan6.com, Jakarta Sebuah kisah inspiratif muncul dari dunia media sosial, di mana seorang konten kreator asal Seoul, Joanne Fan, mengungkapkan perjalanannya sebagai individu yang menghadapi tidak kurang dari 37 alergi. Dengan lebih dari 19.000 pengikut di Instagram dan 81.000 di TikTok, Fan telah menjadi sorotan berkat kejujuran dan keberaniannya berbicara tentang tantangan hidupnya.
Baca Juga
Advertisement
Dalam wawancara eksklusif, Fan berbagi bagaimana kehidupannya sebagai penderita eksim yang sangat alergi, dengan penuh humor menyebut bahwa ia memiliki "37 cara baru untuk mati" setelah menemukan makanan baru yang memicu reaksi alergi. Melalui platform media sosialnya, Joanne Fan memperkenalkan pemirsa pada kehidupan sehari-harinya yang dipenuhi dengan perjalanan sebagai penderita alergi.
Untuk kisah lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Minggu (26/11/2023)
Kisah Joanne Fan, Wanita dengan 37 Alergi
Seorang konten kreator asal Seoul, Joanne Fan, baru-baru ini membagikan pengalaman uniknya sebagai individu dengan 37 alergi yang signifikan. Dengan lebih dari 19.000 pengikut di Instagram dan 81.000 di TikTok, Fan telah menjadi inspirasi bagi banyak orang yang menghadapi tantangan alergi, terutama dalam mengatasi eksim yang menyertainya.
Joanne Fan, yang berusia 21 tahun, tumbuh dengan kesadaran tentang alerginya, terutama terhadap kacang-kacangan dan makanan laut. Dalam wawancaranya, dia mengungkapkan bahwa angka 37 dipilihnya karena itu adalah nomor favoritnya, meskipun kenyataannya jumlah alerginya jauh lebih tinggi.
Melalui uji tempel baru-baru ini, Fan menemukan bahwa beberapa buah yang sebelumnya dianggapnya aman, seperti jeruk bali, dapat memicu reaksi alergi. Meskipun dia bercanda tentang memiliki "37 cara baru untuk mati," Fan mengaku bahwa sebenarnya dia tidak stres dengan kondisi alerginya.
Advertisement
Tantangan Sehari-hari dan Dampak pada Kesehatan Kulit
Fan menjalani sebagian besar hidupnya dengan alergi ini dan telah mengembangkan keterampilan mengenali kapan reaksi buruk akan terjadi. Dia merasakan gejolak tubuhnya sebelum munculnya gejala seperti kemerahan, gatal, atau rasa panas.
Bagi Fan, bagian yang paling menantang bukanlah menghindari makanan tertentu, melainkan dampaknya pada eksimnya. Eksim yang memburuk telah mempengaruhi kepercayaan dirinya, dan dia berbagi pengalaman menghadapi pertanyaan dan komentar kurang menyenangkan terutama di dunia maya.
Meskipun menghadapi beberapa komentar negatif dari orang asing di media online, Fan memutuskan untuk membagikan kisahnya dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran dan membantu orang lain yang menghadapi tantangan serupa. Dia menemukan dukungan dari teman-temannya dan melihat sisi positif dari berbagi pengalaman, terutama dalam memberikan tips tentang cara mengelola kondisi kulitnya.
Fan mengungkapkan pentingnya tetap terhidrasi sebagai salah satu strategi yang membantu mengatasi eksimnya, selain menghindari makanan pemicu alergi.Joanne Fan juga menekankan rutinitas perawatan kulitnya, termasuk menghindari produk dengan bahan aktif kecuali retinol.
Meskipun mekanisme di balik alergi makanan masih belum sepenuhnya dipahami, seorang dokter kulit bersertifikat, Dr. Hamdan Abdullah Hamed, memberikan saran untuk mengambil tindakan pencegahan guna menghindari reaksi yang mengancam jiwa. Kesadaran akan alergi menjadi kunci, dan meskipun ada tantangan, Joanne Fan menjadi inspirasi bagi banyak orang yang menghadapi kondisi serupa.