Media Pembelajaran Adalah Alat Pendukung Proses Pembelajaran, Ketahui Contohnya

Media pembelajaran dapat berupa berbagai macam objek fisik atau teknologi, atau kombinasi keduanya.

oleh Laudia Tysara diperbarui 30 Nov 2023, 12:55 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2023, 12:55 WIB
Duka Murid Belajar Tanpa Meja dan Kursi di SDN Mekarsari 05
Guru saat mengajarkan para murid di salah satu kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mekarsari 05, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (28/7/2022). Sudah dua pekan berlangsung sejak dimulainya Tahun Ajaran Baru 2022 murid kelas IV dan V di SDN Mekarsari 05 mengikuti kegiatan belajar tanpa fasilitas meja dan kursi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Media pembelajaran adalah alat yang digunakan dalam proses belajar untuk membantu pelajar memahami materi pelajaran. Media pembelajaran dapat berupa berbagai macam objek fisik atau teknologi, atau kombinasi keduanya. Fungsinya sangat penting untuk menyampaikan informasi lebih efektif dan memfasilitasi pemahaman konsep-konsep pembelajaran. 

Selain itu, juga akan menarik perhatian siswa dan memfokuskan mereka pada materi yang disajikan. Membantu memperlancar pemahaman dan penyimpanan informasi. Terakhir, media pembelajaran dapat mempengaruhi aspek afektif siswa, meningkatkan kepuasan dalam belajar dan memicu motivasi.

Beberapa contoh media pembelajaran adalah berupa audio seperti radio atau tape recorder, visual seperti foto atau grafik, audio visual seperti TV atau film. Lalu, penggunaan platform pembelajaran daring dan aplikasi interaktif. Setiap jenis media memiliki keunggulan dan kelemahan untuk mendukung proses pembelajaran yang efektif.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang pengertian media pembelajaran, tujuan, fungsi, jenis-jenis, dan contoh cara memanfaatkannya, Kamis (30/11/2023).

Alat Pendukung Proses Pembelajaran

Siswa Belajar.
Siswa sekolah dasar sedang belajar di kelas dengan media pembelajaran berupa laptop. (Foto: Istimewa)

Pengertian media pembelajaran adalah segala bentuk atau alat yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membantu menyampaikan informasi dan memfasilitasi pemahaman konsep kepada para pelajar. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan memperkaya pengalaman belajar.

Universitas Medan Sumatera Utara (UMSU) mendefinisikan media pembelajaran sama dengan Media pembelajaran adalah alat atau bahan yang digunakan dalam pembelajaran untuk membantu peserta didik memahami materi pelajaran. Bisa berupa objek fisik atau teknologi untuk menyampaikan informasi lebih efektif.

Media pembelajaran memiliki fungsi yang sangat penting dalam mendukung proses pembelajaran. Salah satunya adalah sebagai alat bantu untuk memvisualisasikan konsep-konsep yang sulit dipahami secara verbal. Menggunakan gambar, video, atau animasi, media pembelajaran membantu siswa memahami konsep yang kompleks dengan lebih mudah.

Fungsi lain dari media pembelajaran adalah untuk meningkatkan minat belajar. Penggunaan media yang menarik seperti permainan edukatif, presentasi multimedia, atau aplikasi interaktif dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik bagi peserta didik.

Hal ini dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih dinamis dan mengurangi kejenuhan dalam belajar. Selain itu, media pembelajaran juga dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, memungkinkan mereka untuk lebih aktif dalam memahami materi.

Contoh media pembelajaran apa saja?

 

 

Contoh Media Pembelajaran

Siswa SMP.
Siswa SMP sedang belajar bersama di kelas. (Foto: Istimewa)

Ada berbagai macam media pembelajaran yang digunakan dalam dunia pendidikan. Mulai dari media cetak seperti buku, poster, atau leaflet, hingga media digital seperti video pembelajaran, perangkat lunak interaktif, dan platform pembelajaran daring.

Hal yang sama dijelaskan dalam buku berjudul Media Pembelajaran (2020) oleh Mustofa Abi Hamid, bahwa jenis-jenis media pembelajaran meliputi audio (radio, tape recorder), visual (foto, grafik), audio visual (TV, film), serbaneka (papan tulis), dan gambar fotografi yang memenuhi kriteria tertentu.

Setiap jenis media memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya, media cetak lebih mudah diakses namun terbatas dalam interaktivitasnya, sementara media digital memiliki keunggulan dalam keterlibatan interaktif namun memerlukan akses teknologi.

Pemilihan media pembelajaran yang tepat sangat bergantung pada tujuan pembelajaran, karakteristik siswa, serta materi yang diajarkan. Guru perlu mempertimbangkan kebutuhan siswa dan cara terbaik untuk menyampaikan materi agar dapat dipahami dengan baik.

Mampu memanfaatkan berbagai jenis media pembelajaran secara efektif, proses pembelajaran dapat menjadi lebih menyenangkan, berdaya guna, dan membantu siswa mencapai pemahaman yang lebih baik terhadap materi yang dipelajari.

Fungsi Media Pembelajaran

Bebas Polusi dan Ramah Lingkungan Jadi Konsep Gedung Sekolah di Jakarta
Siswa mengikuti kegiatan belajar di salah satu ruang kelas SDN Ragunan 08 yang termasuk sekolah berkonsep net zero carbon di Jakarta, Kamis (29/9/2022). Atap bangunan dibuat datar agar bisa lebih fleksibel untuk digunakan sebagai tempat bermain, olah raga, urban farming, atau untuk lokasi panel surya. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dalam buku berjudul Pengembangan Media Pembelajaran: Konsep & Aplikasi Pengembangan Media Pembelajaran Bagi Pendidik di Sekolah dan Masyarakat (2020) karangan Cecep Kustandi dan Daddy Darmawan, ada empat fungsi media pembelajaran yang wajib dipahami selain sebagai alat pendukung proses pembelajaran.

Pertama, atensi

Media pembelajaran berperan sebagai pusat perhatian yang dapat menarik dan mengarahkan fokus siswa. Kehadiran media dalam proses pembelajaran membantu siswa untuk lebih berkonsentrasi pada isi pelajaran yang disajikan, baik itu dalam bentuk teks maupun visual yang mendampinginya. Ini membantu meningkatkan tingkat konsentrasi dan keterlibatan siswa terhadap materi pelajaran yang sedang dipelajari.

Kedua, kompensatoris

Media pembelajaran membuktikan efektivitasnya dalam membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca. Berdasarkan hasil penelitian, media pembelajaran mampu menjadi alat bantu yang efektif untuk memahami teks. Ini memungkinkan siswa yang memiliki keterbatasan dalam membaca untuk mengorganisir dan mengingat informasi yang terdapat dalam teks dengan lebih baik.

Selanjutnya, kognitif

Media pembelajaran tidak hanya membantu dalam menarik perhatian, tetapi juga berperan dalam memfasilitasi pemahaman dan penyimpanan informasi. Dengan adanya media pembelajaran, siswa dapat lebih mudah memahami dan mengingat informasi atau pesan yang disampaikan dalam materi pembelajaran. Hal ini membantu dalam pencapaian pemahaman konsep secara lebih baik.

Terakhir, afektif

Media pembelajaran juga berperan dalam meningkatkan tingkat kepuasan atau kesenangan siswa ketika sedang belajar. Baik itu melalui aktivitas membaca, menulis, maupun menggambar, keberadaan media pembelajaran dapat membuat pengalaman belajar menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa. Hal ini dapat memicu motivasi dan minat siswa dalam belajar, memperkuat aspek afektif dari proses pembelajaran.

Contoh Cara Memanfaatkannya

kemendikbud
Ketua Pengurus Besar (PB) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Irman Yasin Limpo saat melihat siswa belajar di kelas. (Istimewa)

Penggunaan Video Pembelajaran

Menciptakan atau menggunakan video yang relevan dengan materi pembelajaran. Video bisa berupa presentasi animasi, klip pendek, atau dokumenter yang membantu memvisualisasikan konsep-konsep yang sulit dipahami melalui penjelasan verbal saja.

Pemanfaatan Platform Pembelajaran Daring

Memanfaatkan platform pembelajaran daring untuk menyediakan materi, tugas, dan interaksi antara siswa dan guru secara virtual. Ini mencakup penggunaan forum diskusi, materi online, dan evaluasi daring.

Pembuatan Presentasi Multimedia

Menciptakan presentasi multimedia yang menarik dengan gambar, grafik, dan animasi untuk menjelaskan topik tertentu. Ini membantu siswa dalam memahami konsep-konsep secara visual.

Penggunaan Aplikasi Interaktif

Memanfaatkan aplikasi interaktif atau permainan edukatif yang dirancang khusus untuk meningkatkan pemahaman materi pelajaran. Aplikasi semacam itu dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif.

Pemanfaatan Media Sosial

Menggunakan platform media sosial yang tepat untuk melibatkan siswa dalam diskusi, berbagi informasi, dan mendorong kolaborasi antara sesama siswa atau dengan guru.

Penggunaan Podcast atau Audio Ceramah

Membuat atau menggunakan podcast atau rekaman audio yang memuat materi pelajaran. Hal ini membantu siswa yang lebih responsif terhadap pembelajaran audio atau yang memerlukan variasi dalam cara mereka menyerap informasi.

Pemanfaatan Permainan Edukatif

Menerapkan permainan edukatif dalam pembelajaran untuk meningkatkan daya ingat, keterampilan kritis, dan pemecahan masalah. Permainan ini dapat berbentuk permainan papan fisik, aplikasi permainan, atau permainan daring.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya