Bar Ini Sediakan Layanan Tamparan Wajah Pelanggan Sebelum Sajikan Makanan, Jadi Kontroversi

Bar ini ramai oleh pelanggan yang penasaran dengan tamparan di wajah.

oleh Novita Ayuningtyas diperbarui 06 Des 2023, 09:45 WIB
Diterbitkan 06 Des 2023, 09:45 WIB
menampar ilustrasi
tangan menampar

Liputan6.com, Jakarta Banyaknya bisnis kuliner membuat para pemilik harus mencari cara untuk menarik perhatian calon pelanggan. Bukan hanya melakukan promosi dengan menyebarkan brosur atau poster, akan tetapi banyak pula yang memanfaatkan media sosial.

Berbagai konten yang dibuat untuk menarik calon pelanggan. Bahkan, ada pula yang menawarkan layanan unik. Salah satunya ialah sebuah bar izakaya di Jepang.

Dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Rabu (6/12/2023), sebuah bar izakaya di Jepang menjadi sorotan netizen. Pasalnya, bar tersebut menawarkan layanan yang cukup kontroversial kepada pelanggan. Bar Izakaya Shachihoko di Nagoya diketahui menawarkan layanan tamparan wajah kepada pelanggan.

Layanan tersebut pun akan diberikan sebelum makanan disajikan. Bahkan, meski mendapat kontroversi namun tak sedikit yang penasaran.

 

Permintaan meningkat

Bar Ini Sediakan Layanan Tamparan Wajah Pelanggan Sebelum Sajikan Makanan, Jadi Kontroversi
Bar Ini Sediakan Layanan Tamparan Wajah Pelanggan Sebelum Sajikan Makanan, Jadi Kontroversi (sumber: Oddity Central)

Izakaya Shachihoko menjadi sorotan karena layanan tak biasa yang ditawarkan. Media sosial ramai dengan layanan tamparan wajah pada bar tersebut. Bahkan, karena hal ini pula banyak netizen yang justru tertarik untuk menjajal pengalaman tersebut.

Pada awalnya, bar tersebut melakukan tamparan wajah yang dilakukan salah satu staf. Akan tetapi, karena meningkatnya permintaan, pihak manajemen mempekerjakan beberapa gadis yang bersedia memberikan tamparan di wajah pelanggan. Bahkan, tamparan yang diberikan memiliki tarif yang berbeda.

Tarif berbeda setiap tamparan

tampar-ilustrasi-131029a.jpg
ilustrasi tamparan

Tamparan yang diberikan ke pelanggan diketahui dikenakan biaya mulai 100 yen atau sekitar Rp 10.000 hingga 500 yen atau Rp 52.000. Tarif tamparan tersebut juga berdasarkan seberapa keras staf menampar pelanggan bar.

“Semakin keras staf perempuan menampar mereka, semakin bersemangat pula pengunjungnya. Bukan saja pengunjungnya tidak marah, tapi mereka juga tampak merasa lebih santai setelah dipukul. Mereka bahkan akan berterima kasih kepada anggota staf yang memukul mereka.” klaim laporan dari Liberty Times Net.

Jadi kontroversi

Meski ramai oleh pelanggan, akan tetapi tak sedikit netizen yang mengecam aksi dari bar tersebut. Hal ini pun membuat Shachihoko memilih untuk menghentikan layanan tersebut. Pihak bar izakaya tersebut juga meminta masyarakat tidak datang ke bar dengan harapan untuk di tampar, tapi untuk menikmati berbagai sajian makanan yang ada.

“Shachihoko-ya saat ini tidak memberikan tamparan. Kami menghargai perhatian yang diterima hari ini, namun kami tidak dapat mengakomodasi kunjungan dengan tujuan menerima tamparan,Kami tidak menyangka video lama akan menjadi viral seperti ini, jadi harap dipahami sebelum datang.” tulisnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya