25 Contoh Kata Konotatif yang Wajib Disimak, Makna Kiasan yang Memberi Nilai Positif

Konotatif adalah makna kata yang tidak sebenarnya, kata yang sudah mengalami penambahan makna dasarnya yakni yang memberi nilai rasa baik positif atau negatif.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 12 Des 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 12 Des 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi membaca buku, puisi
Ilustrasi membaca buku, puisi. (Foto oleh Castorly Stock : https://www.pexels.com/id-id/foto/orang-yang-membaca-buku-3945529/)

Liputan6.com, Jakarta Kata konotatif adalah kata-kata yang memiliki arti tambahan, atau makna tersembunyi di luar arti harfiahnya. Dalam percakapan sehari-hari, kita sering menggunakan kata-kata konotatif tanpa menyadarinya. Penggunaan kata konotatif dapat memberikan nuansa emosional, perasaan, atau asosiasi tertentu dalam komunikasi. 

Contoh kata konotatif yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari antara lain "mata air" yang memiliki konotasi positif sebagai sumber kehidupan, atau "paparan" yang memiliki konotasi negatif sebagai sesuatu yang membahayakan. Ciri-ciri dari kata-kata konotatif umumnya membangkitkan asosiasi, atau perasaan tertentu pada pendengar atau pembaca. 

Contoh kata konotatif juga dapat berbeda arti sesuai dengan konteks penggunaannya. Oleh karena itu, penting untuk memahami konotasi dari suatu kata sebelum menggunakannya dalam komunikasi. Kata-kata konotatif juga bisa memberikan nuansa emosional, atau menimbulkan asosiasi tertentu pada pendengarnya.

Beberapa contoh kata konotatif yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, bisa memperkaya kosa kata dan pemahaman dalam berkomunikasi. Berikut ini contoh kata konotatif yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (11/12/2023). 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Memahami Apa Itu Konotatif

Ilustrasi membaca, buku, teks biografi
Ilustrasi membaca, buku, teks biografi. (Photo Copyright by Freepik)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konotasi adalah tautan pikiran yang menimbulkan nilai rasa pada diri seseorang ketika ia sedang berhadapan dengan sebuah kata. Makna konotasi adalah jenis makna di mana stimulus dan respons mengandung nilai-nilai emosional. Makna ini muncul ketika pembicara ingin menyampaikan perasaan seperti setuju, tidak setuju, senang, tidak senang, dan sebagainya kepada pendengar atau pembicara.

Pemilihan kata konotasi harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak salah. Sebagai contoh, menggantikan kata 'ramping' dengan kata 'kurus-kering' dalam konteks yang saling melengkapi, dapat dengan mudah diketahui sebagai kesalahan. Namun, sulit untuk membedakan makna antara kata-kata sinonim yang memiliki perbedaan arti yang besar dalam konteks tertentu. Konotasi sering digunakan dalam cerpen, pantun, puisi, lagu, dan karya seni lainnya, terutama dalam karya sastra. Tujuan penggunaan konotasi adalah untuk memperindah kalimat dan ungkapan. 

Konotasi adalah suatu makna tambahan atau asosiasi yang terkait dengan suatu kata atau frasa, yang dapat mempengaruhi perasaan atau persepsi seseorang terhadap kata tersebut. Menurut ahli linguistik, konotasi merupakan makna tidak langsung yang terkait dengan kata tersebut, yang dapat bervariasi tergantung pada konteks dan penggunaannya. Contoh kata konotatif yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari antara lain "rumah", "kaya", "miskin", "tua", "baru", "hitam", "putih", dan sebagainya. Penggunaan kata-kata ini dapat memunculkan asosiasi atau perasaan tertentu pada pendengarnya, tergantung pada penggunaannya dalam kalimat dan situasi tertentu.

 


Contoh Kata Konotatif

Ilustrasi membaca buku, kumpulan majas
Ilustrasi membaca buku, kumpulan majas. (Photo created by jcomp on www.freepik.com)

1. "Cantik" – memiliki konotasi positif yang menunjukkan keindahan fisik atau batin seseorang.

2. "Runtuhan" – memiliki konotasi negatif yang menunjukkan kehancuran atau kerusakan.

3. "Lambat" – memiliki konotasi negatif yang menunjukkan kekurangan dalam hal kecepatan.

4. "Secerah" – memiliki konotasi positif yang menunjukkan keceriaan atau kebahagiaan.

5. "Pemalas" – memiliki konotasi negatif yang menunjukkan ketidakmampuan atau ketidakaktifan.

6. "Inspiratif" – memiliki konotasi positif yang menunjukkan sesuatu yang mampu memberikan inspirasi.

7. "Tergesa-gesa" – memiliki konotasi negatif yang menunjukkan ketidaktenangan atau kegelisahan.

8. "Hangat" – memiliki konotasi positif yang menunjukkan kelembutan atau kebaikan.

9. "Mencuri" – memiliki konotasi negatif yang menunjukkan tindakan yang tidak jujur atau ilegal.

10. "Menantang" – memiliki konotasi positif yang menunjukkan sesuatu yang menguji kemampuan atau keberanian seseorang.

11. "Anak emas" - memiliki arti kiasan sebagai anak yang sangat disayang atau diistimewakan.

12. "Tajir" - memiliki arti kiasan sebagai orang yang kaya atau berada.

13. "Kemiskinan" - memiliki arti kiasan sebagai keadaan sangat miskin atau tidak berdaya.

14. "Raksasa" - memiliki arti kiasan sebagai sesuatu yang besar atau kuat.

15. "Putih" - memiliki arti kiasan sebagai bersih atau suci.

16. "Hitam" - memiliki arti kiasan sebagai gelap atau buruk.

17. "Angin sepoi-sepoi" - memiliki arti kiasan sebagai angin yang lembut dan menyejukkan.

18. "Tersipu-sipu" - memiliki arti kiasan sebagai malu-malu atau segan.

19. "Surga" - memiliki arti kiasan sebagai tempat yang indah dan penuh kebahagiaan.

20. "Neraka" - memiliki arti kiasan sebagai tempat yang mengerikan dan penuh penderitaan.

21. "Bidadari" - memiliki arti kiasan sebagai wanita yang cantik, anggun, dan suci.

22. "Setan" - memiliki arti kiasan sebagai makhluk jahat atau penggoda.

23. "Hijau" - memiliki arti kiasan sebagai segar atau alami.

24. "Bercahaya" - memiliki arti kiasan sebagai bersinar atau cerah.

25. "Hujan deras" - memiliki arti kiasan sebagai hujan yang sangat lebat dan deras.


Contoh Kalimat Konotatif

Ilustrasi membaca buku, belajar tembang gambuh
Ilustrasi membaca buku, belajar tembang gambuh. (Photo Copyright by Freepik)

Ciri-ciri kalimat konotatif meliputi penggunaan kata-kata dengan makna kiasan, ungkapan perasaan, dan penekanan emosi. Kalimat konotatif juga cenderung bersifat subjektif karena tergantung pada penafsiran individu terhadap makna yang disampaikan. Berikut adalah contoh-contoh kalimat konotatif yang biasa digunakan dalam percakapan sehari-hari:

1. "Anak itu sangat 'bersemangat' dalam mencari ilmu." Dalam kalimat ini, kata "bersemangat" memiliki konotasi positif yang menunjukkan antusiasme dan semangat yang tinggi.

2. "Dia selalu 'memedulikan' perasaan orang lain." Kata "memedulikan" di sini memiliki konotasi positif yang menggambarkan kepedulian seseorang terhadap orang lain.

3. "Mobil itu terlihat 'mewah' dan 'megah'." Kata-kata "mewah" dan "megah" memiliki konotasi positif yang menjelaskan kesan kemewahan dan keanggunan mobil tersebut.

4. "Pak guru sangat 'tegas' dalam memberikan arahan." Kata "tegas" di sini memiliki konotasi yang menunjukkan bahwa pak guru memberikan petunjuk dengan sungguh-sungguh dan tanpa kompromi.

5. "Rumahnya terlihat 'sederhana' namun 'nyaman'." Kata "sederhana" dan "nyaman" memiliki konotasi positif yang menggambarkan kesan simpel namun enak dihuni.

4. "Pertunjukan tersebut sangat mencekam." (Mencekam memiliki konotasi tentang ketegangan atau keseraman)

5. "Anaknya sangat manja." (Manja memiliki konotasi tentang kelembutan atau perilaku yang memanjakan)

6. "Mobilnya terlihat begitu mewah." (Mewah memiliki konotasi positif tentang kemewahan atau kualitas tinggi)

7. "Dia selalu cerewet dalam menyampaikan pendapat." (Cerewet memiliki konotasi negatif tentang kebiasaan bicara yang terlalu banyak)

8. "Kucingnya terlihat begitu lincah." (Lincah memiliki konotasi positif tentang kecepatan atau gerakan yang gesit)

9. "Dia sangat posesif terhadap barang-barangnya." (Posesif memiliki konotasi negatif tentang sikap kepemilikan yang berlebihan)

10. "Kebun bunga itu terlihat begitu damai." (Damai memiliki konotasi positif tentang ketenangan atau ketenteraman suasana)

11. "Rumahnya sangat nyaman" - kata "nyaman" memberikan asosiasi positif tentang rumah tersebut.

12. "Dia sangat pemalu" - kata "pemalu" memberikan nuansa emosional tentang sifat seseorang.

13. "Sangat berani melakukan hal itu" - kata "berani" memberikan kesan positif tentang tindakan seseorang.

14. "Pameran seni itu sangat kreatif" - kata "kreatif" memberikan asosiasi positif tentang karya seni.

15. "Anjing itu terlihat garang" - kata "garang" memberikan kesan negatif tentang penampilan anjing tersebut.

16. "Wajahnya begitu polos" - kata "polos" memberikan kesan positif tentang sifat atau penampilan seseorang.

17. "Lingkungan ini terasa asri" - kata "asri" memberikan asosiasi positif tentang lingkungan tersebut.

18. "Makanan ini terasa enak" - kata "enak" memberikan nuansa positif tentang rasa makanan.

19. "Ia terlihat begitu anggun" - kata "anggun" memberikan kesan positif tentang penampilan seseorang.

20. "Sifatnya sangat dingin" - kata "dingin" memberikan nuansa negatif tentang sifat seseorang.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya