Liputan6.com, Jakarta Sebuah hobi biasanya dilakukan untuk mengisi waktu luang. Biasanya, hobi tersebut juga bisa menghilangkan rasa bosan atau jenuh. Namun, ada pula yang memilih untuk memiliki hobi yang cukup ekstrem.
Tentu saja, hobi ekstrem ini hanya dimiliki oleh beberapa orang saja. Pasalnya, menjalani hobi ekstrem haruslah memiliki keberanian yang cukup banyak. Salah satunya ialah penyelam maut atau death diver.
Biasanya, pada penyelam ini kerap memilih berbagai lokasi ekstrem untuk dijadikan tempat penyelaman maut. Bagitu pula yang dilakukan oleh Ken Stornes. Pria asal Norwegia ini diketahui beberapa kali melakukan penyelaman yang cukup ekstrem.
Advertisement
Dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Rabu (13/12/2023), Ken Stornes baru saja menjadi orang pertama yang melakukan 'penyelaman maut'. Pasalnya, ia diketahui terjun dari tebing setinggi lebih dari 40 meter dan melompat ke air sedingin es. Aksinya ini pun langsung menjadi sorotan netizen.
Jadikan rekor
Diciptakan oleh Erling Bruno Hovden di Frignerbadet pada 1972, istilah Dodsing atau death diving merupakan bentuk penyelaman tinggi gaya bebas ekstrem. Biasanya lompatan sebelum melakukan penyelaman dilakukan pada ketinggian 10 hingga 15 meter di atas pemukaan air.
Namun, Ken Stornes yang juga mantan petarung MMA ini memilih hal yang ekstrem. Dirinya tercatat sebagai penyelam yang melakukan lompatan di ketinggian 40,5 meter. Ken diketauhi terjun ke perairan es Nordfjord dari sisi tebing. Melalui akun Instagram, dirinya juga memperlihatkan aksi lompatannya yang langsung menjadi sorotan.
Ken Stornes sendiri menyebut dirinya sebagai Viking zaman modern. Bahkan, unggahan terbarunya menjadi viral dan menarik perhatian banyak netizen.
"Saya adalah orang yang perlu melakukan sesuatu. Saya ingin memiliki sesuatu untuk diperjuangan, dan suka melakukan hal-hal yang sedikit berisiklo, setidaknya itu membuatku merasa hidup," ujarnya.
Advertisement
Ingin jajal di ketinggian 50 meter
Menyelam maut dari jarak lebih dari 40 meter sangatlah berbahaya dan Stornes mengakui bahwa dia bisa saja melukai dirinya sendiri jika dia tidak melakukan pendaratan dengan sempurna. Bukan hanya harus memiliki keberanian yang besar, akan tetapi sang penyelam juga harus mengetahui teknik dasar menyelam yang baik.
"Saya mendarat dengan sempurna. Waktu dan kecepatan penerbangan mungkin tidak optimal, namun pendaratannya sempurna, dan itulah yang terpenting.” lanjutnya.
Tak berhenti disitu saja, Ken juga mengungkapkan jika dirinya ingin melakukan tantangan yang lebih berani. Ia mengungkapkan keinginannya untuk melakukan penyelaman maut dari ketinggian 50 meter.