150 Kata Mutiara Bahasa Jawa Halus, Memungut Hikmah dari Kearifan Lokal

Kata mutiara dalam bahasa Jawa halus kerap kali mengandung makna dan pesan yang dalam, mengandung pelajaran berharga dari sebuah falsafah hidup orang Jawa dan kearifan lokal di dalamnya.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 15 Des 2023, 15:45 WIB
Diterbitkan 15 Des 2023, 15:45 WIB
Prosesi Mitoni 7 Bulanan Angel Pieters
Angel Pieters bersama suami menggelar mitoni, dengan rangkaian adat Jawa seperti siraman. Begitupun dengan busana yang dikenakan. [@angelpieters]

Liputan6.com, Jakarta Kata mutiara dalam bahasa Jawa halus kerap kali mengandung makna dan pesan yang dalam, mengandung pelajaran berharga dari sebuah falsafah hidup orang Jawa dan kearifan lokal di dalamnya.

Kata mutiara bahasa Jawa halus bisa menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mengandalkan kearifan lokal, kata-kata mutiara ini mengajarkan pentingnya kesederhanaan, kebijaksanaan, dan rasa hormat terhadap orang lain.

Dalam konteks kehidupan sehari-hari, kata mutiara bahasa Jawa halus ini juga bisa menjadi reminder bagi kita untuk selalu bersikap bijaksana dalam menghadapi segala situasi. Pesan-pesan yang terkandung di dalamnya juga bisa menjadi panduan untuk menjalani kehidupan dengan penuh kebijaksanaan dan rasa syukur.

Melalui kata-kata mutiara bahasa Jawa halus, kita dapat menimba ilmu dan hikmah dari kearifan lokal yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita. Sehingga, dapat memberikan makna yang lebih dalam dan mendalam tentang bagaimana menjalani kehidupan dengan bijaksana.

Berikut adalah kumpulan kata mutiara bahasa Jawa halus yang mengandung banyak hikmah, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (15/12/2023).

Kata Mutiara Bahasa Jawa Halus tentang Bersyukur

Berikut adalah 30 contoh Kata Mutiara Bahasa Jawa Halus tentang Bersyukur beserta artinya:

1. "Urip iku urupi, tresna iku kawruhi. Syukur hanenging jalma, nanging ati iku kudu tentrem."

(Arti: Hidup seharunya menghidupi, cinta seharusnya memahami. Syukur memancar dari manusia, namun hati harus tenang.)

2. "Dino iki kedadeyanmu, apa sing bakal didadekaké?"

(Arti: Hari ini adalah anugerahmu, apa yang akan kau lakukan?)

3. "Nerimo pandum, ana ing lathi. Seneng mring urip, resiko kudu diterima."

(Arti: Menerima keputusan, termasuk dalam kegagalan. Kebahagiaan dalam hidup, dengan risiko harus diterima.)

4. "Pantes wae merga ana rejeki, sare nganti segampang nandal serta."

(Arti: Berhaklah menerima rejeki, meski harus seberat batu karang.)

5. "Sakdurunge mangan, kudu nerimo. Sakdonyane, mangan kudu wikan."

(Arti: Sebelum makan, harus menerima. Setelah itu, makan harus diawali dengan syukur.)

6. "Kowe tulus, rejeki tansah datang. Mugi-mugi kowe sabar, rejeki bakal maringi."

(Arti: Kau tulus, rejeki selalu datang. Semoga kau sabar, rejeki akan memberi.)

7. "Wonten arep kagungan, dino iki ora ono apa-apa."

(Arti: Saat kita merasa bersyukur, tiada hari yang kosong.)

8. "Saiki lungguh, kedadeyan iku kok?"

(Arti: Sekarang bertanya, apakah itu anugerah?)

9. "Tresnane urip, rezekine ati. Mugi-mugi seneng, nerimo ing pandum."

(Arti: Cinta itu hidup, rejeki ada di hati. Semoga bahagia, menerima dengan ikhlas.)

10. "Pandum tansah ana ing ati, mugi-mugi dalan pangeranmu bisa ditemoni."

(Arti: Ikhlaskanlah dalam hati, semoga jalanmu bisa tersaksikan.)

11. "Ora nyatakake, merga palawijan. Tansah nerimo, kadosan lan rino."

(Arti: Tidak menampakkan, karena perjalanan. Selalu menerima, keberanian dan ketegaran.)

12. "Ketingalan saka ing pandum, mupus bunga. Ketingalan saka ati, mupus piker."

(Arti: Kekurangan dari ikhlas, merusak bunga. Kekurangan dari hati, merusak pikiran.)

13. "Pamitran kanggo manungsa, pandum kanggo ati."

(Arti: Persembahan untuk manusia, kesabaran untuk hati.)

14. "Salah maringi srengenge, bener maringi sugih."

(Arti: Kesalahan memberi pengalaman, kebenaran memberi kekayaan.)

15. "Pandum sakdurunge mangan, salawase karo pangapunten."

(Arti: Kesabaran sebelum makan, bersamaan dengan ampunan.)

16. "Ora biso mburi karo wong liya, saiki mung biso adekake dhewe."

(Arti: Tidak bisa menyalahkan orang lain, sekarang hanya bisa memperbaiki diri sendiri.)

17. "Tansah sabar, ora nyatakake ana klambi cetha."

(Arti: Selalu sabar, tidak menunjukkan tuduhan.)

18. "Uler kena kabeh, toya kena sejatine."

(Arti: Ular menelan semua, air menelan kebenaran sejati.)

19. "Dino iki iku tanggap, dadi apa sing tansah bisa dade."

(Arti: Hari ini adalah kesempatan, menjadi apa yang selalu diimpikan.)

20. "Nerimo pandum, mugi-mugi srengenge."

(Arti: Menerima keputusan, semoga pengalaman.)

21. "Saget ndandani ati, kagungan ing pandum."

(Arti: Menyenangkan hati, kekayaan dalam ketenangan.)

22. "Pandum ora duwe nyowo, merga arep ora biso digoleki."

(Arti: Kesabaran tidak memiliki perubahan, karena anugerah tidak bisa diminta.)

23. "Panasaran ora duwe ati, nerimo ing pandum kebo-kebo-ono."

(Arti: Pertanyaan tidak memiliki hati, menerima keputusan dengan sabar.)

24. "Seneng ati, kawruh ilme."

(Arti: Bahagia hati, harta ilmu.)

25. "Sasmitane kekujur sajiwa, ikhlase godong supoyo atine tentrem."

(Arti: Kemurnian hati yang benar, ikhlas serta supaya hati menjadi tenang.)

26. "Uwong mung duminten sakarepe, yaiku jenenge gelem."

(Arti: Manusia hanya menginginkan, itulah yang disebut keinginan.)

27. "Aja goleki siapa sing sing takesi, arep takesi siapa sing diaturi."

(Arti: Jangan mencari siapa yang menentukan,akan ditentukan siapa yang menentukan.)

28. "Rejeki tansah nyedot, jangan kulem yo digoleki."

(Arti: Rejeki selalu tersendat, jangan kaku harus dicari.)

29. "Pandum koyo kembang, ketokone wangsul dino."

(Arti: Kesabaran seperti bunga, saatnya akan mekar kelak.)

30. "Senajan sami marang omah, aku ora munggam ime."

(Arti: Walau pulang ke rumah, saya tak menemukan hati.)

Selalu ingatlah untuk bersyukur dalam setiap keadaan dan nikmati pelajaran berharga dari falsafah hidup orang Jawa tentang kesyukuran tersebut.

Kata Mutiara Bahasa Jawa Halus tentang Cinta

8 Gaya Anggun Amanda, Putri Christian Gonzales Resmi Menikah dalam Balutan Adat Jawa
Kebaya tersebut dipadukan dengan stagen merah dan kain batik.coklat. [Foto: IG/djanjisoetji.photography]

1. "Nandur bunga ing dodo, melu dadi bunga."

Artinya: "Menanam bunga di hati, menjadi bunga."

2. "Urip iku panggonan, tresna iku kawruhi."

Artinya: "Hidup adalah tempat, cinta adalah kenikmatan."

3. "Tresna tanpa giginan, ora bakal bisa tumindak."

Artinya: "Cinta tanpa kejujuran, tidak akan bisa bertahan."

4. "Yen kowe tresno karo aku, mung mriki kersane nanging mriki kersaanku bae."

Artinya: "Jika kau mencintaiku, lihatlah kebaikannya dan lihatlah kebaikanku juga."

5. "Saklawase tansah tresna mung saksi, ora bakal kawasa tumindak."

Artinya: "Kesetiaan adalah saksi cinta, tidak akan bisa dihancurkan."

6. "Senajan wedi, tresna tetep kudu kalah."

Artinya: "Meskipun sulit, cinta tetap harus menang."

7. "Urip iku pinilih, tresna iku dadiji."

Artinya: "Hidup adalah pilihan, cinta adalah perlindungan."

8. "Tresna ora nuduhake, nanging ngawulane."

Artinya: "Cinta tidak menuntut, namun memberi."

9. "Tresna koyo rodo puser, amung dilayoni bakale tansah."

Artinya: "Cinta seperti air puser, hanya dengan merawat akan selalu ada."

10. "Tresna ora duwe nyowo, senajan dadi gendhing kagem."

Artinya: "Cinta tidak memiliki suara, meskipun menjadi nyanyian hati."

11. "Nandur bunga ing dada wong, mung sawangane wong mung sawangane."

Artinya: "Menanam bunga di hati seseorang, hanya tersenyum seseorang."

12. "Tresna lan urip iku sanes, sejatine mung wong kang ngelambeni, ndelengi sakdurunge kersaning wong kang laleyan."

Artinya: "Cinta dan hidup adalah sama, sejatinya hanya manusia yang menunggu, melihat sebelum kebahagiaan orang lain."

13. "Saklawase tansah tresna mung saksi, ora bakal kawasa tumindak."

Artinya: "Kesetiaan adalah saksi cinta, tidak akan bisa dihancurkan."

14. "Senajan wedi, tresna tetep kudu kalah."

Artinya: "Meskipun sulit, cinta tetap harus menang."

15. "Tresna sajroning ati, amung nyatake sakgening jiwo."

Artinya: "Cinta dalam hati, hanya terlihat oleh mata batin."

16. "Tresna sing diwenehake, dadi calukira."

Artinya: "Cinta yang dinikmati, menjadi kenikmatan."

17. "Tresna koyo lathi, ojo dadi saksi."

Artinya: "Cinta seperti lathi, jangan menjadi saksi."

18. "Tresna koyo kembang, mesthi ana dhelengane."

Artinya: "Cinta seperti bunga, pasti ada wewangian."

19. "Tresna anane sakit agung, tansah kasil karep."

Artinya: "Cinta adalah penyakit yang agung, selalu menimbulkan harapan."

20. "Roso kangen, sore kangen. Mugo-mugo bareng saklawase. Tresna saiki sakwise ngunggoni."

Artinya: "Rasa rindu, terus rindu. Semoga bisa bersama selamanya. Cinta sekarang tengah menghiasi."

21. "Apa sing dilakokan amarga tresna ora usum, bakal kasiani Regane Gusti Ingkang Maha Suci."

Artinya: "Apa yang dilakukan karena cinta tidak akan sia-sia, akan dilihat oleh Tuhan Yang Maha Suci."

22. "Wong kang kelingan kowe, ora bakal kelingan florane. Aja kelingan karo wong kang tresna karo kowe."

Artinya: "Orang yang teringat olehmu, tidak akan teringat bunga. Jangan pernah lupakan orang yang mencintaimu."

23. "Tresna lan urip aja kelinganmu bae, durung kelingan kowe."

Artinya: "Cinta dan hidup hanya ingat padamu saja, belum ingat padamu."

24. "Tresna kulo marang sliramu, saiki lan sedelik."

Artinya: "Cintaku padamu, sekarang dan selamanya."

25. "Tresna koyok kembang, mesthi ana dhelengane. Tresna koyok kembang sumilir sak kene, mestine ana wirangane."

Artinya: "Cinta seperti bunga, pasti ada wewangian. Cinta seperti bunga yang layu di sini, pasti ada pelajaran."

26. "Tresna leres, ora bakal koyok keminter. Nganti kudu dijungkel mung masih adoh."

Artinya: "Cinta adalah sari, tidak akan seperti mint. Harus dijaga dengan baik selamanya."

27. "Tresna koyo dhawo, mesthi tak lanjani udan."

Artinya: "Cinta seperti langit, pasti menahan hujan."

28. "Urip iku pitutur, tresna iku kawruhi. Rejeki laku pitutur, tinimbang moro kawruhi."

Artinya: "Hidup adalah ajaran, cinta adalah kenikmatan. Rejeki ada ajaran, lebih penting dari cinta."

29. "Tresna durung nganti pasrah, mung tak sawang."

Artinya: "Cinta belum sampai pada pasrah, hanya tertunduk."

30. "Tresna koyo kembang, mesthi ana dhelengane. Tresna koyok kembang sumilir sak kene, mestine ana wirangane."

Artinya: "Cinta seperti bunga, pasti ada wewangian. Cinta seperti bunga yang layu di sini, pasti ada pelajaran."

Semoga kata mutiara bahasa Jawa halus ini dapat memberikan inspirasi dan bermakna dalam kehidupan cinta kita.

Kata Mutiara Bahasa Jawa Halus tentang Kehidupan

Fanny Ghassani
Di tahun 2017, Fanny Ghassani mengadakan ngunduh mantu. Ia dan suami tampil dengan pakaian adat Jawa serba hitam. [@fannyghassani]

Berikut adalah 30 contoh kata mutiara Bahasa Jawa Halus tentang kehidupan beserta artinya:

1. "Urip iku mung mampir ngguyuhi."

Artinya: "Hidup ini hanya singgah sebentar."

Arti filosofi: Pengingat bahwa kehidupan ini sementara, dan kita harus menjalani setiap momennya dengan bijaksana.

2. "Putri iku titiran kaping pipit, gandhengan e wanchiyo."

Artinya: "Hidup seperti tetesan embun pagi, keberuntungan adalah sesuatu yang tidak pasti."

Arti filosofi: Berpesan untuk hidup dengan rendah hati tanpa mengharapkan keberuntungan yang pasti.

3. "Pendenting iku takdir, ora adi kang marani."

Artinya: "Nasib datangnya dari takdir, bukan dari adik yang menjaga."

Arti filosofi: Menekankan bahwa nasib seseorang ditentukan oleh takdirnya sendiri.

4. "Sakliwatane wong pantes mangan, kudu katon."

Artinya: "Setiap orang pantas makan, asal pandai bersyukur."

Arti filosofi: Menekankan pentingnya rasa syukur dalam menikmati hidup, apapun keadaannya.

5. "Urip iku urupi, tresna iku kawruhi."

Artinya: "Hidup adalah pemberian, cinta adalah kekuatan."

Arti filosofi: Menekankan pentingnya mensyukuri hidup dan memahami kekuatan cinta dalam menjalani kehidupan.

6. "Sejatine urip iku senajan kelangan, senajan tragis mung pinarakane."

Artinya: "Sejatinya hidup adalah meski kehilangan, sekalipun tragis hanya bisa diratapi."

Arti filosofi: Menyadarkan bahwa kehidupan seringkali penuh dengan kehilangan dan tragedi yang perlu diterima dengan lapang dada.

7. "Urip iku mung dhendhang sandiwara, sajroning urip iku liyane kabeh."

Artinya: "Hidup ini hanyalah drama, di dalam hidup ini adalah penuh dengan kepalsuan."

Arti filosofi: Menekankan bahwa kehidupan ini seperti drama, yang penuh dengan kepalsuan dan permainan.

8. "Gusti Allah seneng saged mustache, sabar lan pasrah."

Artinya: "Tuhan senang melihat kesabaran dan ketundukan."

Arti filosofi: Mengingatkan pentingnya kesabaran dan ketundukan terhadap takdir Tuhan dalam menjalani kehidupan.

9. "Urip sampeyan kaya wong sing wedi, kepiye nindakake, arep dadi dhelogoni."

Artinya: "Hidup Anda seperti orang tua, bagaimana cara anda memperlakukannya, akan menjadi balasan."

Arti filosofi: Menekankan pentingnya menjalani kehidupan dengan bijak dan baik, karena itu akan berdampak pada masa depan kita.

10. "Ora biso didahului karo wong liya, utawa didahului; saged didahului nanging ora bakal suwung-uwung, sejatine banjur saged nambahi napas kanggo sapa sing lunga."

Artinya: "Kita tidak bisa dipersamakan dengan orang lain, atau disamakan; senang dipersamakan namun tidak akan pernah sama, sejatinya hanya akan menambah nafas untuk siapa yang pergi."

Arti filosofi: Mengajarkan bahwa setiap manusia unik dan tak tergantikan, dan kedatangan dan kepergian seseorang akan meninggalkan kesan yang tidak akan pernah bisa digantikan.

11. "Ana ing pandhito sapa sapa kang nyari, nanging sapa kang kadadekane mung Allah."

Artinya: "Ada yang mencari keberuntungan dimana saja, namun keberuntungan hanya datang dari Tuhan."

Arti filosofi: Menekankan bahwa keberuntungan sejati datang dari Tuhan dan bukan dari pencarian manusia semata.

12. "Lampahe wong saged mulih, sareng wong iku cepet banget."

Artinya: "Kepada orang yang pergi pasti kembali, mendampingi orang itu yang cepat sekali."

Arti filosofi: Menyadarkan bahwa setiap orang akan kembali pada ajalnya, oleh karena itu kita harus bijak dalam menghargai setiap orang di sekitar kita.

13. "Manungso saged dikekoni Katiyosa, nanging ora bakal dikekoni Gusti."

Artinya: "Manusia dapat merencanakan masa depannya, tetapi takdir datang dari Tuhan."

Arti filosofi: Mengajarkan untuk merencanakan masa depan dengan baik namun tetap berserah diri kepada ketentuan Tuhan.

14. "Aturanipun dunung ipun saged pitulung, sakarsanane saged padha sakarsanane."

Artinya: "Tali saudara adalah pertolongan, cita-citanya sama dengan cita-citanya."

Arti filosofi: Mengajarkan tentang saling membantu dan berbagi cita-cita demi kebaikan bersama.

15. "Gajah ngisor jiwo, mung ngono iku podo milang suwe."

Artinya: "Gajah sekalipun ditundukkan, masih bisa mengingat pembalasannya."

Arti filosofi: Menyadarkan bahwa manusia harus berhati-hati dalam bertindak, karena konsekuensi dari perbuatannya akan datang suatu hari.

16. "Pacal paran sarta, pinter paran bantuan."

Artinya: "Suami belum tentu sempurna, pintar belum tentu dapat membantu."

Arti filosofi: Mengingatkan bahwa yang sempurna belum tentu dapat membantu, orang penting adalah yang dapat membantu.

17. "Satata tunggil tatanira, danyit tiselik tatanira."

Artinya: "Mengulangi hal yang sama saja tidak akan berubah, merubah kecil membuat beda."

Arti filosofi: Mengajarkan bahwa perubahan kecil dalam hidup dapat membuat perbedaan yang besar.

18. "Kepingin kaya raja, kerep di platituduji."

Artinya: "Ingin kaya seperti raja, bersiap menjadi hina seperti abu."

Arti filosofi: Mengingatkan bahwa kekayaan dan kemewahan bukanlah tujuan hidup yang sejati, namun keikhlasan dan keberkahanlah yang sejati.

19. "upanan iku rencang-oreng, wadone amung mung takon."

Artinya: "Rencana sangat banyak, kenyataannya hanya mimpi."

Arti filosofi: Mengajarkan bahwa tidak semua rencana dan impian akan terwujud, karena kenyataan hidup seringkali tidak sesuai dengan rencana.

20. "Urip iku muri, lamun sami udaning ngendika."

Artinya: "Hidup ini sulit, meskipun ada yang senandungkan."

Arti filosofi: Mengingatkan bahwa hidup seringkali penuh dengan kesulitan, meskipun ada orang yang senang-senang saja.

21. "Nanging alasannya iku apa, mbiyen dadi perbuatan sakral."

Artinya: "Namun alasannya apa, menjadi perbuatan yang suci."

Arti filosofi: Mengajarkan bahwa kejujuran itu penting dan akan membuat kita merasa tenang.

22. "Ora biso didahului karo wong liya, utawa didahului; saged didahului nanging ora bakal suwung-uwung, sejatine banjur saged nambahi napas kanggo sapa sing lunga."

Artinya: "Kita tidak bisa dipersamakan dengan orang lain, atau disamakan; senang dipersamakan namun tidak akan pernah sama, sejatinya hanya akan menambah nafas untuk siapa yang pergi."

Arti filosofi: Mensyukuri segala keadaan dan menghormati perbedaan orang lain, karena tak ada yang sama di dunia ini.

23. "Urip sak water, dollan sak wetan, ricek dipitutur."

Artinya: "Hidup itu satu kali, lewatan di sebelah, cerita di belakang."

Arti filosofi: Menyadarkan bahwa hidup hanya sekali, dan tindakan yang kita lakukan tidak selalu dilihat oleh orang lain.

24. "Manungso saged mulesne tresna, nanging saged memesarkan hati."

Artinya: "Manusia bisa menyembunyikan rasa cinta, tetapi tidak bisa menyembunyikan perasaan hatinya."

Arti filosofi: Menekankan bahwa perasaan sejati manusia tidak bisa disembunyikan, akan selalu terasa pada hati yang tulus.

25. "Urupo nanging syiir, e uwong arep mabur ing tandure."

Artinya: "Hidup hanya sebuah syair, kita semua akan pergi ke perapian."

Arti filosofi: Mengajarkan tentang keterbatasan kehidupan dan kenikmatannya, karena semua akan pergi menuju kematian.

26. "Rasa kangen ati kangen, tak enteni sing sarcemo."

Artinya: "Rindu di hati, menunggu yang akan tiba."

Arti filosofi: Menyadarkan bahwa rindu di hati tak akan pernah padam, karena menunggu kehadiran yang diidamkan.

27. "Tresna sing diwenehake dadi galah kang cancar, dadi dalan kang ranuh."

Artinya: "Cinta yang diinginkan menjadi tiang yang kokoh, menjadi jalan yang rata."

Arti filosofi: Mengajarkan bahwa cinta yang kokoh akan membantu dan memberi arah yang benar dalam kehidupan.

28. "Manungsa kadung wani, boten wani tuku. Sakit rasani, rugine."

Artinya: "Orang sudah berani, belum tentu pintar. Menyesali rasanya, rugianya sendiri."

Arti filosofi: Menekankan bahwa keberanian tanpa kebijaksanaan hanya akan menimbulkan penyesalan.

29. "Pamitran kanggo manungsa, pandum kanggo ati."

Artinya: "Persembahan untuk manusia, kesabaran untuk hati."

Arti filosofi: Mendorong untuk memberi kebaikan pada sesama manusia dan menjaga hati dengan kesabaran.

30. "Salah maringi srengenge, bener maringi sugih."

Artinya: "Kesalahan memberi pengalaman, kebenaran memberi kekayaan."

Arti filosofi: Mengajarkan bahwa kesalahan-kesalahan dalam hidup memberi pengalaman berharga, dan kebenaran memperkaya jiwa dan hati.

Sampai di sini, semoga contoh-contoh kata mutiara Bahasa Jawa Halus di atas bisa menginspirasi dan memberikan hikmah dalam kehidupan sehari-hari.

Kata Mutiara Bahasa Jawa Halus tentang Kebahagiaan

Nicholas Saputra
Sejumlah artis hadir di upacara bendera 17 Agustus di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (17/8/2023) salah satunya, Nicholas Saputra, yang berbusana adat Jawa. (Foto: Dok. Instagram @arman_graphy)

1. "Seneng ati, sugih tajam."

Artinya: "Hatimu bahagia, kekayaan itu nyata."

2. "Sugeng rawuh, sugih kersa."

Artinya: "Kedatangan yang membawa kebahagiaan, membawa keberuntungan."

3. "Seneng marang urip, sugih marang ati."

Artinya: "Bahagia dalam hidup, kaya dalam hati."

4. "Urip iku urupi, seneng iku kawruhi."

Artinya: "Hidup adalah anugerah, kebahagiaan adalah kekuatan."

5. "Senajan ana kesulitan, seneng tetep diremehake."

Artinya: "Meskipun ada kesulitan, tetaplah mengutamakan kebahagiaan."

6. "Urip mulyo, fedhenge wis kabesi. Seneng rupo, ilang kaping pisan."

Artinya: "Hidup mulia, ketika sudah selesai. Kebahagiaan sederhana, hilang sebentar saja."

7. "Senajan ana aik-lik, seneng kudu dijaga."

Artinya: "Meskipun ada kesulitan, kebahagiaan harus dijaga."

8. "Senajan sengsara, seneng maning mugi ora duwe banjur."

Artinya: "Meskipun menderita, tetaplah berharap untuk tidak ada kelanjutan."

9. "Urip sejatine, seneng kabeh."

Artinya: "Kehidupan sejati, kebahagiaan sepenuhnya."

10. "Seneng iku mung mriki, duwe ati sing becik."

Artinya: "Kebahagiaan adalah memiliki hati yang baik."

11. "Seneng ati, sugih kersa, ilang saka Siji kang Maha Suci."

Artinya: "Kebahagiaan hati, keberuntungan, berasal dari Yang Maha Suci."

12. "Seneng rupo, ati waskita."

Artinya: "Kebahagiaan sederhana, hati penuh perhatian."

13. "Aja keno mung sedulur, keno seneng ati."

Artinya: "Tidak hanya saudara, tetapi juga kebahagiaan hati."

14. "Senajan ana kaping gresi, seneng tetep tinimbang."

Artinya: "Meskipun ada kesalahan, kebahagiaan tetaplah terasa."

15. "Senajan ana gumelar, seneng maning."

Artinya: "Meskipun ada tetesan air mata, kebahagiaan masih ada."

16. "Seneng karo atiku, ati sugih."

Artinya: "Bahagia dengan hati, hati kaya."

17. "Senajan ana riko, seneng tetep ngarepe."

Artinya: "Meskipun ada rintangan, kebahagiaan tetap dinanti."

18. "Seneng karo urip, urip mulyo."

Artinya: "Bahagia dengan hidup, hidup mulia."

19. "Senajan ana pareng, seneng tetep disakke."

Artinya: "Meskipun ada penderitaan, kebahagiaan tetap diinginkan."

20. "Urip iku mulyo, seneng iku kawruhi."

Artinya: "Hidup adalah mulia, kebahagiaan adalah kekuatan."

21. "Seneng ati, sugih kersa. Tansah manut kersaning wanci."

Artinya: "Kebahagiaan hati, keberuntungan. Selalu mengikuti takdir."

22. "Seneng rupo, ati sugih. Senajan mboten pas kangelo, seneng tetep ati."

Artinya: "Kebahagiaan sederhana, hati kaya. Meskipun tidak mewah, hati tetap bahagia."

23. "Pamitran kanggo manungsa, seneng kanggo ati."

Artinya: "Memberi kepada orang lain, kebahagiaan bagi hati."

24. "Sakanggoane bungah, seneng kanggo ati."

Artinya: "Kesegarannya mekar, kebahagiaan bagi hati."

25. "Seneng luwih ati, wonten kebahagiaan."

Artinya: "Lebih bahagia hati, ada kebahagiaan."

26. "Senajan ana kemelut, seneng tetep mugi mugi wancine."

Artinya: "Meskipun ada kesusahan, kebahagiaan tetap berharap akan datang."

27. "Rumiyin mugi ora rumiyin, seneng semune."

Artinya: "Berharap atau tidak berharap, semua bahagia."

28. "Seneng nganti nang mripat, linggih nang ati."

Artinya: "Bahagia hingga di dalam tidur, tetap di hati."

29. "Seneng ati, rini iku sugih."

Artinya: "Hati bahagia, kaya akan kegembiraan."

30. "Seneng ati, sugih lir raja lan kaya lir raja."

Artinya: "Hati bahagia, kaya seperti seorang raja."

Kata Mutiara Bahasa Jawa Halus tentang Menuntut Ilmu

Potret Kiano Tiger Anak Baim Wong saat Mengenakan Baju Adat Jawa
Potret Kiano Tiger Anak Baim Wong saat Mengenakan Baju Adat Jawa [instagram/Baimwong]

Kata mutiara bahasa Jawa halus tentang menuntut ilmu merupakan ungkapan bijak yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal dari budaya Jawa. Orang Jawa percaya bahwa menuntut ilmu adalah salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan. Berikut adalah 30 contoh kata mutiara bahasa Jawa halus tentang menuntut ilmu beserta artinya:

1. "Mangerteni tansah, kelarisan dawa."

Artinya: "Belajarlah terus, kesempurnaan akan datang."

2. "Tataning samudro, ngluwihi ilmu."

Artinya: "Sebagaimana laut yang luas, menuntut ilmu tak ada batasnya."

3. "Ilmu kanggo raga, kesabaran kanggo ati."

Artinya: "Ilmu untuk tubuh, kesabaran untuk hati."

4. "Ilmu kang sejatine, kunci sarta kongkon alam semesta."

Artinya: "Ilmu sejati, kunci dan petunjuk alam semesta."

5. "Urip jaman, tansah kersa ilmu."

Artinya: "Hidup zaman sekarang, selalu kehausan akan ilmu."

6. "Iku remen kanggo manungsa, tansah ngerteni."

Artinya: "Itulah kebahagiaan bagi manusia, selalu belajar."

7. "Senajan apan jaman, tansah mboten lali mengerteni."

Artinya: "Meski zaman berganti, tetaplah jangan lupa belajar."

8. "Ilmu kang pinter, padha kungkum lelakon."

Artinya: "Ilmu yang pintar, bisa memandu perilaku."

9. "Kebenaran saka sejatine, kudu ilmu."

Artinya: "Kebenaran sejati, butuh ilmu."

10. "Tresna kelarisan, ilmu kang pinter."

Artinya: "Cinta kesempurnaan, ilmu yang pintar."

11. "Ilmu kang saged wani mangan, sesama kang wong lanang."

Artinya: "Ilmu yang selalu berguna dimakan, untuk semua orang."

12. "Urip iku sakjenekane, mengerteni sakdereng.”

Artinya: “Hidup adalah urusannya, belajar menjadi bagian dari hal tersebut.”

13. "Senajan ora mesthi, kelarisan kudu tansah didelokan."

Artinya: "Meskipun sulit, kesempurnaan tetap perlu dikejar."

14. "Sakteni kang paring, mugi-mugi ilmu."

Artinya: "Segala pemberian, semoga membawa ilmu."

15. "Urip kang padha, ngrembaka manungsa kang kersa ilmu."

Artinya: "Kehidupan yang baik, mencetak manusia yang haus akan ilmu."

16. "Ilmu tanpa akal, kaya tanpa sejatine."

Artinya: "Ilmu tanpa kebijaksanaan, sama dengan kekayaan yang tidak sejati."

17. "Seneng marang urip, mangerteni minangka landasanipun."

Artinya: "Bahagia dalam hidup, belajar adalah landasannya."

18. "Ilmu kang marinung, mugi-mugi jadi bagian urip."

Artinya: "Ilmu yang bermanfaat, semoga jadi bagian hidup."

19. "Tresna marang ilmu, tanpa kesempurnaan."

Artinya: "Cinta kepada ilmu, tanpa batas kesempurnaan."

20. "Matur sembah nuwun, nyuwun pangapunten, lan tansah narwastu.“

Artinya: “Hormat yang tulus, mohon maaf, dan tetaplah berusaha.“

21. "Ilmu kajarbray embaning gunguné, sedanten ageman yasané."

Artinya: "Ilmu memerdekakan pikiran, namun moralitas yang memerdekakan kehidupan."

22. "Mróto karo ati, mugi mugi kanggo jumeneng."

Artinya: "Belajar dengan hati, semoga untuk mendapatkan kebijaksanaan."

23. "Ing tengahing uwong jumeneng, sinarenganedlakone."

Artinya: "Dalam mempelajari ilmu, letakkan usaha terbaik."

24. "Ménéhi sembah dok jumeneng, sabar lan pasrah."

Artinya: "Memberikan hormat dalam mempelajari ilmu, kesabaran dan ketundukan."

25. "Kanggone sakbedane jumeneng, waspadhansi."

Artinya: "Bagian dari belajar, adalah waspada."

21. "Lanang bener bunga ngarepi, wihu ilang, pertaligane ning raos."

Artinya: "Pria yang benar menanti, ketika hilang, pertanyaan pada siapa."

22. "Seneng ati, sugih kersa, nanging tansah dadi pawartos landasanipun."

Artinya: "Hati bahagia, keberuntungan, namun tetap jadikan belajar sebagai dasarnya."

23. "Panyut kemawoné urip, uga kininarya aja keri."

Artinya: "Penuh penderitaan hidup, juga kenikmatannya."

24. "Ilmu kang goleki, janma saged nata."

Artinya: "Ilmu yang dicari, jangan malas mencarinya."

25. "Ilmu kang saged kudu dibukak, lagi dibukak lagi saré dadi gunguné."

Artinya: "Ilmu yang bermanfaat harus dibuka, dan dibuka lagi agar menjadi cahayanya."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya