Liputan6.com, Jakarta Perut buncit sering dikeluhkan banyak orang akibat dari pola hidup yang tak sehat. Salah satunya makan berlebih. Jika sudah terlanjur, diet menjadi solusi untuk menurunkan berat badan agar ideal. Siapa sangka, seiring perkembangan teknologi, cara melakukan diet makin canggih.Â
Para ilmuwan di Institut Teknologi Massachusetts (MIT) telah merancang inovasi menarik yang dapat mengubah paradigma penanganan obesitas. Sebuah pil inovatif, diberi nama Stimulator BioElektronik yang Dapat Ditelan Bergetar (VIBES), kini menjadi perhatian serius dalam upaya mengurangi nafsu makan dan mengatasi masalah obesitas.
Pil ini dirancang untuk memanfaatkan mekanisme alami tubuh setelah makan. Perut, meregang setelah makan, memicu sel reseptor yang menerima rangsang berupa rangsangan mekanik kemudian mengirimkan sinyal ke otak.Â
Advertisement
Sinyal tersebut, termasuk pelepasan hormon-hormon seperti insulin, C-peptida, Pyy, dan GLP-1, bertindak untuk menciptakan rasa kenyang dan menekan keinginan untuk makan terus menerus.
Dilansir Liputan6.com dari New Atlas dan Science Advances, Kamis (28/12/2023), mesin mini berbentuk pil inilah yang mencegah terjadinya rasa lapar sehingga bisa mencegah makan berlebih.Â
Â
Â
Menempel dan Bergetar di Dinding Lambung
Dalam penelitian yang dipimpin oleh Shriya Srinivasan dari MIT, para peneliti bertujuan mengaktifkan reseptor regangan di perut dengan menggunakan getaran. Pil VIBES, dilengkapi dengan motor getar dan baterai oksida perak. Mesin mini ini mulai bergetar setelah memasuki lambung, menciptakan sensasi ilusi perut yang telah kenyang.
"Saya bertanya-tanya apakah kita bisa mengaktifkan reseptor regangan di perut dengan menggetarkannya dan membuat mereka merasakan bahwa seluruh perut telah membesar, untuk menciptakan rasa kembung yang ilusi yang dapat memodulasi hormon dan pola makan," kata Srinivasan.
Pentingnya temuan ini tidak hanya terletak pada efektivitasnya, tetapi juga pada aspek keamanan. Pil VIBES terbukti melewati saluran pencernaan tanpa menyebabkan masalah kesehatan. Para peneliti berharap versi penyesuaian dapat dikembangkan untuk memungkinkan pil tetap berada di perut lebih lama, sehingga dapat diaktifkan dan dimatikan secara nirkabel sebelum makan.
Advertisement
Teruji Pada Hewan Eksperimen
Pil ini diuji pada babi, dan hasilnya menggembirakan. Babi yang diberi pil 20 menit sebelum makan menunjukkan penurunan konsumsi makanan sebesar 40%, serta pertambahan berat badan yang lebih lambat.Â
Giovanni Traverso, penulis senior studi tersebut, menyoroti bahwa pil ini memanfaatkan sistem endogen, menghadirkan potensi untuk mengatasi beberapa tantangan dan biaya terkait dengan terapi obat-obatan.
Dalam mengatasi obesitas, pil VIBES menjanjikan alternatif yang menarik dibandingkan obat penekan nafsu makan atau prosedur operasi yang lebih invasif seperti bypass lambung.Â
Temuan ini membuka pintu menuju pendekatan baru dalam perawatan obesitas, membawa harapan bagi jutaan orang yang berjuang melawan masalah kesehatan ini. Sebuah terobosan yang memadukan teknologi dan kesehatan, semakin menunjukkan bahwa masa depan perawatan kesehatan mungkin lebih inovatif daripada yang kita bayangkan.
Material Pil Getar Lambung
VIBES, dirancang dalam SOLIDWORKS, adalah pil dengan dimensi kapsul triple zero. Terdiri dari tiga bagian, pil ini dapat menciptakan segel rapat untuk melindungi perangkat elektronik dari cairan lambung.Â
Getaran dihasilkan oleh motor DC dengan ketebalan dinding 0,6 mm menggunakan pencetakan 3D. Menggunakan baterai oksida perak (1,55-V, 80-mA·jam) yang telah disetujui untuk perangkat biomedis yang dapat dimakan.
Mekanisme pegas dengan pin pogo mengaktifkan pil setelah mencapai perut, memungkinkan cairan lambung melarutkan membran glukosa. Membran ini memisahkan kabel negatif baterai dari kabel negatif motor.
Advertisement