6 Jenis Kereta Api di Indonesia Beserta Fungsinya, Pahami Kelas-kelasnya

Jenis kereta api di Indonesia terdiri dari kereta jarak jauh hingga kereta yang telah memiliki rute tersendiri dalam jarak tertentu.

oleh Husnul Abdi diperbarui 05 Jan 2024, 15:35 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2024, 15:35 WIB
Jenis Kereta Api di Indonesia
Jenis Kereta Api di Indonesia. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta Jenis kereta api di Indonesia cukup beragam. Jenis-jenis kereta api ini memiliki fungsinya masing-masing, baik itu sebagai kereta api jarak jauh maupun jarak dekat. Sampai sekarang kereta api menjadi salah satu transportasi favorit banyak orang.

Pasalnya, kereta yang terdiri atas rangkaian gerbong ini dapat menampung banyak penumpang dan memiliki waktu tempuh yang cenderung singkat. Apalagi, kereta api tetunya bebas dari macet, karena memiliki jalur sendiri (berjalan di atas rel).

Jenis kereta api di Indonesia terdiri dari kereta jarak jauh hingga kereta yang telah memiliki rute tersendiri dalam jarak tertentu. Selain jenis kereta api, kamu juga perlu mengenali kelas-kelas kereta api, terutama pada kereta api jarak jauh.

Berikut Liputan6.com rangkum dari laman Indonesiabaik.id dan laman resmi KAI, Jumat (5/1/2024) tentang jenis kereta api di Indonesia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ)

Ilustrasi kereta api
Ilustrasi kereta api (Istimewa)

Jenis  kereta api di Indonesia yang pertama yaitu Kereta Api Jarak Jauh atau KAJJ, yaitu kereta api antarkota yang ditarik oleh lokomotif. Jenis kereta api ini menjadi favorit banyak orang untuk bepergian jarak jauh karena waktu tempuh yang relatif cepat dan cukup terjangkau bagi semua kalangan.

Kereta Api Jarak Jauh atau KAJJ yang mampu menampung 1000-1120 penumpang memiliki kecepatan 120km/jam. Selain itu, jenis kereta api ini beroperasi  di antarkota antarprovinsi terutama di Pulau Jawa, Sumatera, dan yang terbaru di Sulawesi.

2. Commuter Line (KRL)

Jenis  kereta api di Indonesia berikutnya adalah Commuter Line atau yang lebih dikenal dengan sebutan KRL. Selain beroperasi di kawasan Jabodetabek, ada juga KRL yang beroperasi dengan rute Yogyakarta-Solo.

KRL menggunakan kereta yang bergerak di atas rel untuk mengangkut orang banyak. Jenis kereta api satu ini tidak menggunakan lokomotif dan memanfaatkan listrik sebagai tenaga penggeraknya. Commuter Line (KRL) mampu menampung 2000 penumpang dan memiliki kecepatan 95 km/jam.

3. Kereta Bandara

Kereta Bandara termasuk salah satu jenis kereta api di Indonesia yang perlu kamu ketahui. Kereta Bandara atau Railink tergolong kereta yang lama karena sudah beroperasi sejak 2013 lalu. Pada waktu itu kereta Bandara mempunyai nama yaitu kereta Bandara Kualanamu.

Setelah 3 tahun KA Bandara Kualanamu tumbuh, menghadirkan KA baru di Ibu Kota Negara yaitu KA Bandara Soekarno-Hatta. Kereta Bandara mampu menampung 8.000-45.000 penumpang dan memiliki kecepatan 75 km/jam.


4. Kereta Mass Rapid Transit (MRT)

Kereta Mass Rapid Transit (MRT)
Kereta Mass Rapid Transit (MRT). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jenis  kereta api di Indonesia selanjutnya yaitu MRT. Dari sisi sumber daya listrik, baik MRT maupun KRL mengambil dayanya dari listrik di atas kereta atau biasa disebut Listrik Aliran Atas (LAA). Kereta ini bernama Kereta Moda Raya Terpadu atau dikenal dengan MRT.

MRT sebenarnya merupakan kepanjangan dari Moda Raya Terpadu dan bukan Mass Rapid Transit. MRT dapat menampung hingga 1.950 penumpang yang terdiri dari 6 gerbong di setiap rangkaiannya.

5. Kereta Light Rail Transit (LRT)

Ada pula jenis kereta api di Indonesia yang bernama Light Rail Transit atau Lintas Rel Terpadu. Jenis kereta api di Indonesia kereta ini lebih dikenal dengan sebutan LRT. LRT mulai beroperasi pada tahun 2022 tepatnya pada bulan Agustus 2022.

LRT Jabodebek nanti akan mengambil listrik dari bawah atau (Listrik Aliran Bawah). Kereta ini dikhususkan untuk kawasan perkotaan karena daya tampungnya yang cenderung lebih kecil. LRT hanya mampu menampung 600 penumpang dengan kecepatan 90 km/jam.

6. Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB)

Jenis kereta api di Indonesia yang paling baru adalah Kereta Cepat Jakarta Bandung, yang dikenal juga dengan nama Whoosh. Kereta cepat Jakarta-Bandung menggunakan kereta cepat generasi terbaru, yakni CR400AF. Adapun CR400AF merupakan hasil pengembangan tipe CRH380A oleh CRRC Qingdao Sifang.

Satu rangkaian CR400AF terdiri dari 8 kereta (cars), dengan komposisi empat kereta bermotor dan empat kereta tanpa motor. Dengan komposisi ini memungkinkan kereta CR400AF memiliki kecepatan desain hingga 420 kilometer per jam dan kecepatan operasional 350 kilometer per jam.

Nantinya, CR400AF akan menempuh jarak 142,3 kilometer Jakarta-Bandung dalam waktu 36 menit untuk perjalanan langsung, hingga 46 menit dengan kondisi perjalanan berhenti di setiap stasiun.


Kelas-Kelas Kereta Api Indonesia

Kereta Api
Ilustrasi kereta api. (Foto: Dok. PT KAI)

Setelah mengenali jenis kereta api di Indonesia, kamu juga perlu mengetahui tenang kelas-kelasnya. Mengenali kelas-kelas kereta api di Indonesia tentunya penting agar kamu tidak salah dalam membeli tiket nantinya. Berikut jelas-kelas kereta api di Indonesia:

1. Kelas Ekonomi

Kelas-kelas kereta api di Indonesia yang pertama yaitu kelas ekonomi. Kereta api kelas ekonomi memiliki 80 hingga 106 kursi dalam satu kereta, dan sudah dilengkapi dengan AC hingga stop kontak. Kelas ini juga memiliki rak bagasi untuk menaruh barang-barang dan toilet yang bersih. 

Untuk rangkaian ekonomi yang terbaru adalah ekonomi new image, dan ekonomi premium. Kelas ekonomi premium merupakan penyempurnaan dari ekonomi new image. Tempat duduknya juga dibagi menjadi dua, ada yang sejalan dengan arah laju kereta dan ada yang berlawanan dengan arah laju kereta.

2. Kelas Bisnis

Kelas bisnis merupakan kelas-kelas kereta api di Indonesia berikutnya, yang memiliki sedikit perbedaan dengan kelas eksekutif. Posisi kursi duduk pada kelas bisnis ini bisa diubah sesuai keinginan penumpang.

Jika ingin berhadapan dengan kursi di depan atau belakangnya. Seperti halnya kelas ekonomi, di kelas bisnis pun sudah ada AC dan colokan listrik.

3. Kelas Eksekutif

Jika ingin mendapatkan kenyamanan lebih, kamu bisa memilih kelas-kelas kereta api di Indonesia satu ini, yaitu kelas eksekutif. Di dalam kereta hanya menampung kapasitas 50 penumpang. Fasilitas yang akan kamu dapatkan pun lebih maksimal. Susunan tempat duduk kelas eksekutif adalah 2-2.

Kursinya empuk dan bisa diatur sesuai keinginan. Ruang kakinya lebar dan ada pijakan kaki, sehingga kamu lebih nyaman saat meluruskan kaki. Kelas ini juga telah dilengkapi dengan colokan listrik, selimut, televisi, meja makan, toilet, AC, bahkan wifi yang tersedia di beberapa kereta. Waktu tempuh kereta eksekutif juga lebih cepat, karena tidak berhenti di banyak stasiun.

4. Kelas Luxury

Kelas-kelas kereta api di Indonesia yang paling nyaman tentunya kelas luxury. Kereta api luxury atau sleeper train generasi pertama berkapasitas 18 tempat duduk yang diperkenalkan pada tahun 2018 lalu. Selain kursi empuk dan bisa disandarkan dengan kemiringan 170 derajat, fasilitas lainnya antara lain pembatas antar penumpang, entertaiment on board, laci penyimpanan, lampu baca, stop kontak, dan headphone. 

Selanjutnya, ada pula kereta api luxury generasi kedua berkapasitas 26 tempat duduk yang diperkenalkan pada tahun 2019. Fasilitas yang bisa dinikmati di antaranya lampu baca, stop kontak, dan kursi yang bisa disandarkan hingga 140 derajat. Selain itu, pada kelas ini, KAI juga berikan fasilitas gratis makan berat satu kali, snack/camilan, dan minuman.

Kamu juga bisa menikmati fasilitas ruang tunggu luxury yang tersedia di beberapa stasiun. Jadi sambil menunggu kereta kamubisa ngeteh atau ngopi di sini secara gratis.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya