80 Contoh Kata Kerja Aksi dalam Bahasa Indonesia, Ketahui Fungsi dan Ciri-cirinya

Untuk memahami kata kerja aksi dalam bahasa Indonesia, penting bagi kita untuk melihat langsung contoh kata kerja aksi dan penggunaannya dalam kalimat.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 08 Jan 2024, 15:07 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2024, 13:05 WIB
Ilustrasi Kamus Bahasa Inggris
Ilustrasi Kamus Bahasa Inggris (Photo by Pisit Heng on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Kata kerja atau verba merupakan bagian penting dalam setiap kalimat dalam bahasa Indonesia. Kata kerja aksi atau kata kerja yang mengungkapkan suatu tindakan atau aktivitas, merupakan salah satu jenis kata kerja yang perlu dipahami dengan baik. Memahami kata kerja aksi sangat penting karena kata-kata ini menunjukkan tindakan atau aktivitas dalam kalimat, sehingga dapat membuat kalimat menjadi lebih hidup dan jelas.

Untuk dapat menggunakan kata kerja aksi dengan benar, penting bagi kita untuk memahami pengertian, ciri-ciri, dan contoh kalimatnya. Pengertian kata kerja aksi sendiri adalah kata kerja yang menunjukkan suatu tindakan, perbuatan, atau kegiatan. Ciri-ciri dari kata kerja aksi antara lain adalah dapat diubah-ubah bentuknya sesuai dengan subjek dan waktu, serta dapat diikuti oleh kata bantu. Contoh-contoh kata kerja aksi antara lain adalah berjalan, makan, minum, membaca, dan bermain.

Dengan memahami kata kerja aksi, kita dapat memperkaya kosakata dan kalimat-kalimat kita dalam berbicara maupun menulis dalam bahasa Indonesia. Oleh karena itu, pengetahuan tentang kata kerja aksi sangat penting dalam memahami dan menguasai bahasa Indonesia secara baik dan benar.

Untuk memahami contoh kata kerja aksi, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (8/1/2024).

Pengertian Kata Kerja dan Jenis-Jenisnya

Kata kerja merujuk pada jenis kata yang digunakan untuk menyatakan tindakan, keadaan, atau peristiwa yang dilakukan oleh subjek dalam suatu kalimat. Kata kerja dalam bahasa Indonesia juga digunakan untuk menunjukkan waktu, tempat, dan cara melakukan tindakan.

Jenis-jenis kata kerja antara lain:

  1. Kata kerja aksi (verbs of action): Kata kerja ini digunakan untuk menyatakan tindakan yang dilakukan oleh subjek. Contoh: "makan", "berlari", "menyanyi".
  2. Kata kerja keadaan (verbs of state): Kata kerja ini digunakan untuk menyatakan keadaan atau kondisi subjek. Contoh: "menyukai", "mengerti", "mengenal".
  3. Kata kerja bantu (auxiliary verbs): Kata kerja ini digunakan bersama dengan kata kerja utama untuk membentuk berbagai bentuk tense dan aspek. Contoh: "telah", "sedang", "akan".
  4. Kata kerja transitif (transitive verbs): Kata kerja ini memerlukan objek untuk melengkapi maknanya. Contoh: "membaca buku", "memakan makanan".
  5. Kata kerja intransitif (intransitive verbs): Kata kerja ini tidak memerlukan objek untuk melengkapi maknanya. Contoh: "lari", "menangis".
  6. Kata kerja inti (main verbs): Merupakan kata kerja utama dalam suatu kalimat dan membawa makna utama tindakan atau keadaan yang dilakukan oleh subjek. Contoh: "belajar", "menulis", "berbicara".

Setiap jenis kata kerja memiliki aturan tata bahasa tersendiri dalam penggunaannya dalam kalimat. Dengan memahami jenis-jenis kata kerja, seseorang dapat memahami bagaimana membangun kalimat yang tepat dalam bahasa Indonesia.

Memahami Pengertian Kata Kerja Aksi dan Fungsinya

Memperhatikan Kaidah Penulisan
Ilustrasi Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia Credit: pexels.com/Snapwire

Kata kerja aksi, atau dalam bahasa Inggris disebut action verb, merujuk pada kata kerja yang menggambarkan tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek dalam kalimat. Kata kerja aksi memberikan informasi tentang apa yang dilakukan oleh subjek tersebut. Contohnya meliputi: berlari, makan, menari, membaca, mengajar, memanjat, dan sebagainya.

Fungsi dari kata kerja aksi adalah untuk memberikan detail tentang aktivitas yang dilakukan oleh subjek dalam suatu kalimat. Kata kerja aksi juga membantu untuk mengungkapkan waktu dan durasi dari suatu aktivitas, serta memberikan informasi tentang bagaimana atau mengapa suatu aktivitas dilakukan. Dengan demikian, kata kerja aksi memegang peran penting dalam membangun hubungan antara subjek kalimat dengan aktivitas yang terjadi.

Sebagai contoh, dalam kalimat "Anak laki-laki itu berlari di lapangan," kata kerja aksi adalah "berlari," yang memberi tahu kita tentang aktivitas yang dilakukan oleh subjek "anak laki-laki." Dengan demikian, kata kerja aksi membantu menyampaikan informasi yang lengkap dan jelas tentang apa yang sedang terjadi dalam kalimat tersebut.

Dengan demikian, kata kerja aksi memiliki peran penting dalam bahasa untuk menjelaskan aktivitas dan tindakan yang terjadi, serta untuk membantu membentuk kalimat yang jelas dan terstruktur dengan baik.

Ciri-Ciri Kata Kerja Aksi

Kamus Besar Bahasa Indonesia V
Pekamus mengecek kosakata di ruang kerja Badan Pengembangan danPembinaanBahasaKementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (20/12). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kata kerja aksi dalam bahasa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan kalimat. Kata-kata ini menggambarkan tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek dalam suatu kalimat. Ciri-ciri dari kata kerja aksi antara lain sebagai berikut:

1. Menggambarkan tindakan atau aktivitas

Kata kerja aksi merupakan jenis kata kerja yang digunakan untuk menggambarkan tindakan atau aktivitas dalam sebuah teks. Kata kerja aksi juga penting dalam penulisan bahasa Indonesia karena dapat membuat tulisan lebih hidup dan menarik. Contoh kata kerja aksi antara lain "lari", "makan", "bermain", dan lain sebagainya.

Ketika menggunakan kata kerja aksi, penting untuk menyertakan objek atau keterangan tambahan setelah kata kerja aksi. Hal ini berguna untuk menjelaskan tindakan atau aktivitas secara lebih detail. Misalnya, dalam kalimat "Ani makan nasi", kata kerja aksi "makan" diikuti dengan objek "nasi" yang menjelaskan apa yang sedang dimakan Ani.

Pemahaman jenis kata kerja aksi ini sangat penting dalam penulisan bahasa Indonesia karena dapat membantu pembaca untuk lebih memahami apa yang sedang terjadi dalam teks. Dengan menggunakan kata kerja aksi yang tepat dan menyertakan objek atau keterangan tambahan, penulis bisa lebih jelas menggambarkan tindakan atau aktivitas dalam tulisannya.

2. Dapat diubah bentuknya

Kata kerja aksi dalam bahasa Indonesia dapat diubah bentuknya sesuai dengan bagian kalimat yang digunakan. Untuk bentuk nominal, kata kerja aksi dapat diubah menjadi kata benda dengan menambahkan awalan me- atau pe- dan awalan ter-. Contoh perubahan bentuk nominal dari kata kerja aksi "makan" adalah "pemakanan" dan "termakan".

Selain itu, kata kerja aksi juga dapat diubah menjadi bentuk pasif dengan menambahkan awalan di-, ter-, atau di-. Contoh perubahan bentuk pasif dari kata kerja aksi "makan" adalah "dimakan" dan "termakan".

Pentingnya memahami cara mengubah bentuk kata kerja aksi adalah untuk memperkaya kalimat dan menghindari penggunaan kata-kata yang monoton. Dengan memahami cara mengubah bentuk kata kerja aksi, kita dapat mengekspresikan ide atau gagasan dengan lebih variatif dan menarik.

Contoh kalimat yang menggunakan perubahan bentuk kata kerja aksi adalah "Pemakanan di rumah sakit harus dijaga dengan baik" dan "Ayam tersebut dimakan oleh kucing". Dengan memahami cara mengubah bentuk kata kerja aksi, kita dapat mengubah kalimat menjadi lebih menarik dan bermakna.

Kata kerja aksi dalam bahasa Indonesia menunjukkan aspek waktu melalui bentuk-bentuknya. Contoh kata kerja aksi yang menunjukkan masa kini antara lain "makan" (Saya makan nasi), "minum" (Dia minum air), dan "tidur" (Mereka tidur). Untuk masa lampau, contoh kata kerja aksi adalah "makan" (Saya makan nasi kemarin), "minum" (Dia minum air tadi), dan "tidur" (Mereka tidur semalam). Sedangkan untuk masa depan, kata kerja aksi dapat diwakili oleh "akan makan" (Saya akan makan nasi besok), "akan minum" (Dia akan minum air besok), dan "akan tidur" (Mereka akan tidur nanti). Dengan demikian, kata kerja aksi dapat menggambarkan aspek waktu yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari.

4. Dapat diikuti oleh objek atau keterangan tambahan

Kata kerja aksi dalam bahasa Indonesia merupakan jenis kata kerja yang menunjukkan tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh subjek dalam suatu kalimat. Kata kerja aksi ini dapat diikuti oleh objek atau keterangan tambahan yang memberi informasi tambahan tentang tindakan yang dilakukan.

Contoh kata kerja aksi yang dapat diikuti oleh objek adalah "membaca". Dalam kalimat "Ani membaca buku", kata "buku" menjadi objek yang menjelaskan apa yang dibaca oleh Ani. Sedangkan contoh kata kerja aksi yang dapat diikuti oleh keterangan tambahan adalah "lari". Dalam kalimat "Saya lari cepat", kata "cepat" menjadi keterangan tambahan yang memberi informasi tentang bagaimana saya berlari.

Dengan adanya objek atau keterangan tambahan, kata kerja aksi dapat menjadi lebih spesifik dan memberikan informasi yang lebih lengkap dalam suatu kalimat. Dengan demikian, penggunaan objek atau keterangan tambahan ini dapat memperjelas arti dari kata kerja aksi tersebut.

Contoh Kata Kerja Aksi dan Penggunaannya dalam Kalimat

4 Kamus Digital Ini Bantu Kamu Belajar Bahasa Daerah Gratis
Ilustrasi kamus

Kata kerja aksi, atau disebut juga kata kerja transitive, adalah kata kerja yang memerlukan objek sebagai pelengkap dalam kalimat. Objek tersebut bisa berupa benda, orang, tempat, maupun hal lainnya. Contoh kata kerja aksi meliputi kata-kata seperti mengajar, memakan, membaca, membuang, dan masih banyak lagi.

Berikut ini adalah 40 contoh kata kerja aksi beserta kalimatnya:

1. Berjalan - Saya suka berjalan-jalan di taman.

2. Menari - Anak perempuan saya menari di panggung sekolah.

3. Membaca - Saya senang membaca buku sebelum tidur.

4. Menulis - Dia menulis surat untuk temannya.

5. Memasak - Ibuku sedang memasak masakan khas Jawa.

6. Memotong - Tolong memotong sayuran untuk salad.

7. Mencuci - Saya harus mencuci pakaian kotor.

8. Menyapu - Anak-anak menyapu lantai setiap pagi.

9. Mengepel - Kamu harus mengepel lantai setiap hari.

10. Mengelap - Saya mengelap meja makan sebelum makan.

11. Mencium - Dia mencium bunga mawar yang harum.

12. Merangkak - Bayi itu mulai merangkak ke arah mainannya.

13. Menyanyi - Teman-teman saya suka menyanyi bersama di karaoke.

14. Berenang - Anak-anak senang berenang di kolam renang.

15. Mengaji - Dia mengaji di masjid setiap sore.

16. Menonton - Saya menonton film favorit saya kemarin malam.

17. Menyusun - Saya harus menyusun dokumen untuk presentasi.

18. Menggambar - Anak perempuan saya suka menggambar pemandangan.

19. Mencari - Kami sedang mencari kunci yang hilang.

20. Menemukan - Akhirnya, kami menemukan mobil yang hilang.

21. Mencatat - Saya perlu mencatat informasi penting ini.

22. Mencoba - Saya mencoba resep masakan baru.

23. Menyimpan - Jangan lupa menyimpan makanan di kulkas.

24. Membuang - Tolong buang sampah di tempat sampah.

25. Menyiram - Dia menyiram bunga di kebun.

26. Membeli - Saya harus membeli barang-barang keperluan rumah.

27. Menjual - Dia menjual barang-barang bekas online.

28. Merakit - Mereka merakit perabotan rumah tangga bersama.

29. Mengerjakan - Saya sedang mengerjakan tugas sekolah.

30. Menyelesaikan - Akhirnya, dia menyelesaikan proyek akhirnya.

31. Membongkar - Saya harus membongkar kardus-kardus pindahan.

32. Mengemas - Tolong bantu mengemas buku-buku di rak.

33. Merapikan - Dia merapikan rambutnya sebelum pergi.

34. Menyusun - Saya harus menyusun kembali catatan-catatan ini.

35. Melipat - Tolong lipat baju di kamar.

36. Menimbang - Saya harus menimbang bahan-bahan ini sebelum memasak.

37. Mencampur - Resep ini meminta untuk mencampur telur dengan tepung.

38. Mencicipi - Saya ingin mencicipi masakan baru ini.

39. Memasukkan - Tolong memasukkan pakaian kotor ke mesin cuci.

40. Menimbun - Jangan menimbun mainan di dalam kamar.

 

Contoh Kata Kerja Aksi dan Penggunaannya dalam Kalimat

Ilustrasi buku, kamus, kata
Ilustrasi buku, kamus, kata. (Photo by Joshua Hoehne on Unsplash)

41. Memindahkan - Saya harus memindahkan meja ke tempat lain.

42. Membiarkan - Ibu membiarkan anak-anak bermain di taman.

43. Memeriksa - Saya akan memeriksa keaslian dokumen-dokumen ini.

44. Memperbaiki - Tukang akan memperbaiki kran air di kamar mandi.

45. Menyusui - Ibu sedang menyusui bayinya di ruang keluarga.

46. Menyubur - Petani menabur benih untuk menyuburkan tanah.

47. Membunyikan - Saya akan membunyikan bel untuk memulai acara.

48. Membidik - Pemburu membidik burung di hutan.

49. Mengakui - Dia harus mengakui kesalahannya dalam perkelahian itu.

50. Menolong - Saya datang menolong teman saya yang terluka.

51. Membentangkan - Dia akan membentangkan pakaian di atas tali.

52. Membakar - Saya akan membakar kertas-kertas bekas di halaman.

53. Membasmi - Pemerintah sedang berusaha membasmikan penyakit ini.

54. Memuji - Guru memuji siswa yang rajin belajar.

55. Mencerahkan - Lampu ini bisa mencerahkan ruangan dengan baik.

56. Memecahkan - Dia berhasil memecahkan teka-teki yang sulit.

57. Memulihkan - Dokter sedang berusaha memulihkan kondisi pasien.

58. Mengubur - Kami mengubur kucing kesayangan kami di halaman belakang.

59. Merayu - Dia merayu ibunya agar diizinkan pergi ke pesta.

60. Membandingkan - Saya tidak suka membandingkan diri dengan orang lain.

61. Menyalahkan - Jangan menyalahkan orang lain atas kesalahanmu.

62. Membunuh - Tindakan membunuh binatang secara liar harus dihentikan.

63. Menyembuhkan - Obat ini akan membantu menyembuhkan luka kecilmu.

64. Memikirkan - Saya harus memikirkan rencana yang lebih matang.

65. Mengakibatkan - Kebakaran mengakibatkan kerugian besar bagi pemilik rumah.

66. Merencanakan - Kami sudah merencanakan liburan akhir tahun.

67. Mengubah - Dia berhasil mengubah penampilannya menjadi lebih menarik.

68. Menyambung - Paket data ini akan menyambung otomatis setelah habis.

69. Memimpin - Dia dipercaya untuk memimpin proyek besar ini.

70. Membangunkan - Saya akan membangunkan adik saya untuk sekolah.

71. Membidik - Jangan membawa senapan ke hutan jika tidak akan membidik burung.

72. Melolong - Serigala melolong di tengah malam.

73. Mengucapkan - Saya mengucapkan terima kasih atas bantuanmu.

74. Mengeluh - Dia selalu mengeluh tentang pekerjaannya.

75. Memburu - Pria itu pergi memburu di hutan.

76. Membesarkan - Orangtua harus membantu membesarkan anak dengan baik.

77. Mendidik - Saya ingin mendidik anak-anak agar menjadi pribadi yang tangguh.

78. Mematangkan - Pengalaman hidup akan membantu mematangkan kita.

79. Mengambil - Saya akan mengambil buku di perpustakaan.

80. Melukis - Dia senang melukis pemandangan alam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya