Contoh Kata Khusus 'Bentuk', Pahami Pengertian Kata Umum, Khusus, dan Relasi Makna

Selain itu, "bentuk" juga tergolong dalam kata umum. Adapun contoh kata khusus "bentuk" antara lain adalah sebagai berikut:

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 01 Feb 2024, 10:50 WIB
Diterbitkan 01 Feb 2024, 10:50 WIB
Kamus Besar Bahasa Indonesia V
Pekamus mengecek kosakata di ruang kerja Badan Pengembangan danPembinaanBahasaKementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Selasa (20/12). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Dalam bahasa Indonesia, kata-kata dapat dikelompokkan menjadi kata umum dan kata khusus. Kata umum merujuk pada kata-kata yang dipakai secara umum dalam percakapan sehari-hari dan cenderung memiliki arti yang luas. Sementara itu, kata khusus merujuk pada kata-kata yang memiliki makna yang lebih spesifik dan terkait dengan suatu konteks tertentu.

Pemahaman tentang pengelompokkan kata umum dan kata khusus sangat penting bagi penutur bahasa Indonesia. Dengan memahami perbedaan antara kedua tipe kata ini, seseorang dapat menghasilkan kalimat yang lebih jelas dan komunikasi yang lebih efektif. Selain itu, penggunaan kata khusus juga dapat memperkaya kosakata seseorang dan membuatnya terlihat lebih berpengetahuan dalam bahasa Indonesia.

Sebagai contoh, kata "bentuk" termasuk dalam kategori kata umum. Arti dari kata ini adalah tampilan, wujud, atau karakteristik dari suatu objek atau substansi. Namun, jika kita membicarakan tentang bentuk-bentuk geometris seperti segitiga, persegi, atau lingkaran, maka kita sudah memasuki wilayah kata khusus. Dalam konteks ini, kata "bentuk" menjadi lebih spesifik dan terkait dengan objek-objek tertentu dengan karakteristik yang telah ditentukan.

Lalu apa yang dimaksud dengan kata umum dan kata khusus dalam bahasa Indonesia? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (1/2/2024).

Pengertian Kata Umum Dan Kata Khusus

Kata umum dan kata khusus merupakan konsep dalam linguistik yang digunakan untuk menggolongkan kata berdasarkan keumuman atau kekhususan makna. Kata umum merujuk pada kata-kata yang merujuk pada objek atau konsep yang umum atau umumnya dikenal, sementara kata khusus merujuk pada kata-kata yang merujuk pada objek atau konsep yang spesifik atau khusus.

Sebagai contoh, kata "mobil" merupakan kata umum karena merujuk pada jenis kendaraan roda empat yang umum dikenal, sedangkan kata "Ferrari" merupakan kata khusus karena merujuk pada merek mobil tertentu yang spesifik. Begitu pula dengan contoh kata khusus "bentuk", di mana "persegi" merupakan contoh dari kata khusus karena merujuk pada bentuk geometri yang spesifik.

Dengan memahami perbedaan antara kata umum dan kata khusus, pengguna bahasa dapat menggunakan kata-kata dengan lebih tepat dan jelas dalam komunikasi mereka.

 

Kata Umum dan Kata Khusus dalam Konsep Relasi Makna

Memperhatikan Kaidah Penulisan
Ilustrasi Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia Credit: pexels.com/Snapwire

Dalam konteks relasi makna koordinat dan subordinat, kata umum dan kata khusus dalam bahasa Indonesia memiliki perbedaan yang mendasar:

1. Kata Umum (Generik)

Kata umum merujuk pada kata-kata yang memiliki makna yang lebih umum atau luas, yang mencakup sejumlah besar objek atau konsep dalam kategori yang sama. Contoh kata umum termasuk "hewan", "tumbuhan", "buah", "kendaraan", "alat", dan sebagainya.Kata umum ini biasanya tidak merujuk secara spesifik pada satu objek atau konsep tertentu, melainkan mencakup berbagai jenis atau varian dalam kategori yang sama.

2. Kata Khusus (Spesifik)

Kata khusus merujuk pada kata-kata yang memiliki makna yang lebih spesifik atau terbatas, yang mengacu pada objek atau konsep tertentu dalam suatu kategori atau domain. Contoh kata khusus termasuk "anjing" (subordinat dari kata hewan), "mawar" (subordinat dari tumbuhan), "apel" (subordinat dari buah), "mobil" (subordinat dari kendaraan), "gitar" (subordinat dari alat), dan sebagainya.

Kata khusus ini mengidentifikasi objek atau konsep secara spesifik dalam konteks tertentu dan memberikan informasi lebih lanjut tentang karakteristik atau atribut yang dimiliki oleh objek tersebut.Dalam relasi makna koordinat dan subordinat, kata umum dan kata khusus dapat digambarkan sebagai berikut:

  1. Kata umum dan kata khusus dapat memiliki relasi koordinat ketika digunakan bersama-sama untuk merujuk pada konsep atau objek dalam kategori yang sama. Misalnya, "hewan" (kata umum) dan "anjing" (kata khusus) memiliki relasi koordinat dalam kategori "mamalia".
  2. Kata khusus sering kali berfungsi sebagai subordinat dari kata umum. Kata khusus memberikan rincian atau spesifikasi tambahan yang mengidentifikasi objek secara lebih spesifik dalam kategori yang diwakilinya. Misalnya, "anjing" (kata khusus) adalah subordinat dari "hewan" (kata umum).

Dengan demikian, dalam konteks relasi makna koordinat dan subordinat, kata umum dan kata khusus dalam bahasa Indonesia membantu memperluas atau mempersempit makna dalam kategori atau domain tertentu, sambil menjelaskan hubungan antara konsep umum dan spesifik dalam bahasa dan komunikasi.

 

Contoh Kata Khusus 'Bentuk' dan Contoh Kalimatnya

Ciri dan Struktur Teks Ulasan
Ilustrasi Menulis Teks Ulasan Credit: unsplash.com/NeonBrand

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, perbedaan antara kata umum dan kata khusus sangat penting untuk dipahami dalam bahasa Indonesia. Kata umum adalah kata-kata yang digunakan secara luas dalam percakapan sehari-hari. Sebagai contoh kata umum "buah" yang dapat digunakan untuk merujuk pada segala jenis buah-buahan. Sedangkan kata umum "buah" memiliki kata khusus yang dapat digunakan untuk merujuk jenis buah tertentu antara lain adalah "apel", "jeruk", "jambu", "pepaya", "melon", "semangka", dan sebagainya.

Selain itu, "bentuk" juga tergolong dalam kata umum. Adapun contoh kata khusus "bentuk" antara lain adalah sebagai berikut:

1. Jajar genjang - Sisi-sisi jajar genjang memiliki panjang yang sama.

2. Trapesium - Salah satu sisi trapesium adalah lebih panjang dari sisi lainnya.

3. Segi tiga - Segi tiga memiliki tiga sudut dan tiga sisi.

4. Lingkaran - Jari-jari lingkaran adalah jarak dari titik pusat ke tepi lingkaran.

5. Persegi - Sudut di setiap titik sudut persegi adalah 90 derajat.

6. Segi lima - Segi lima memiliki lima sisi yang sama panjang.

7. Tabung - Tabung memiliki dua lingkaran yang berdiameter sama di kedua ujungnya.

8. Prisma - Prisma memiliki dua buah alas segi-n yang berbentuk sama.

9. Limas - Limas memiliki alas berbentuk segi-n dengan sisi-sisi segitiga yang menyatu di satu titik di atasnya. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya