Mengenal Narcissistic Personality Disorder, Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Narcissistic Personality Disorder adalah suatu kondisi mental di mana seseorang memiliki pola pikir yang berlebihan terhadap dirinya sendiri.

oleh Husnul Abdi diperbarui 09 Feb 2024, 15:15 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2024, 15:15 WIB
Narcissistic Personality Disorder
Narcissistic Personality Disorder Credit: pexels.com/pixabay

Liputan6.com, Jakarta Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau Gangguan Kepribadian Narsistik adalah suatu kondisi mental di mana seseorang memiliki pola pikir yang berlebihan terhadap dirinya sendiri. Orang yang mengalami gangguan ini cenderung merasa bahwa mereka adalah orang yang istimewa dan berhak mendapatkan perlakuan yang istimewa pula. Mereka umumnya kurang empati terhadap orang lain dan sering kali membutuhkan pujian dan pengakuan dari orang lain untuk merasa berharga.

Gejala dari NPD antara lain adalah perasaan superioritas yang berlebihan, kebutuhan akan pujian dan perhatian, kurangnya empati terhadap orang lain, serta rasa iri terhadap keberhasilan orang lain. Penyebab dari gangguan ini masih belum sepenuhnya dipahami, namun faktor genetik, pola asuh, dan lingkungan sekitar dapat berperan dalam perkembangan NPD.

Untuk mengatasi NPD, terapi psikologis atau konseling sering kali diperlukan. Terapi ini bertujuan untuk membantu individu yang mengalami NPD untuk meningkatkan empati, mengelola perasaan superioritas, dan meningkatkan hubungan interpersonal yang sehat. Selain itu, terapi juga dapat membantu individu tersebut untuk memahami dan mengatasi pola pikir dan perilaku yang berkaitan dengan gangguan ini.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (9/2/2024) tentang narcissistic personality disorder.

Mengenal Narcissistic Personality Disorder

Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau Gangguan Kepribadian Narsistik merupakan kondisi mental yang ditandai dengan pola perilaku yang berlebihan dalam kesombongan, kebutuhan akan pujian, kurangnya empati terhadap orang lain, dan rasa kepentingan yang berlebihan terhadap diri sendiri. Orang dengan NPD cenderung menganggap diri mereka lebih istimewa dan lebih penting daripada orang lain, serta memiliki kesulitan dalam memahami atau menghargai perasaan orang lain.

Penderita Narcissistic Personality Disorder juga cenderung mencari perhatian dan pengakuan dari orang lain tanpa memperhatikan perasaan atau kebutuhan orang lain. Mereka mungkin menunjukkan sikap superior dan merendahkan orang lain untuk merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri.

Gangguan kepribadian narsistik dapat mengakibatkan masalah dalam hubungan interpersonal, pekerjaan, atau kehidupan sosial. Orang dengan NPD cenderung sulit bekerja sama dalam tim dan dapat menimbulkan konflik yang serius dalam hubungan pribadi.

Penting untuk diingat bahwa Narcissistic Personality Disorder adalah kondisi medis serius dan memerlukan perawatan profesional. Jika seseorang mengalami gejala NPD atau Anda menduga bahwa Anda atau seseorang yang Anda kenal memiliki gangguan kepribadian narsistik, segera konsultasikan dengan ahli psikolog atau psikiater untuk bantuan medis yang tepat.

Gejala Narcissistic Personality Disorder

Narcissistic Personality Disorder
Ilustrasi selfie, narsistik. (Photo by Mateus Campos Felipe on Unsplash)  

Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah suatu gangguan kepribadian yang ditandai dengan pola perilaku yang melibatkan rasa kuasa yang berlebihan, kebutuhan akan perhatian yang berlebihan, kurangnya empati terhadap orang lain, dan kebutuhan akan pengakuan yang konstan. Berikut adalah gejala Narcissistic Personality Disorder dalam bentuk poin-poin:

  1. Kepedulian yang berlebihan terhadap diri sendiri
  2. Kekurangan empati terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain
  3. Kebutuhan akan pengakuan dan pujian yang berlebihan
  4. Rasa keunggulan yang berlebihan dan angkuh
  5. Mengeksploitasi orang lain untuk mencapai tujuan pribadi
  6. Kesulitan dalam menjalin hubungan yang sehat dan harmonis
  7. Mudah tersinggung dan merasa harus selalu mendapat perlakuan khusus.

Dalam banyak kasus, penderita NPD cenderung sulit untuk mengakui bahwa mereka memiliki gangguan dan sulit untuk menerima perawatan. Oleh karena itu, penting bagi mereka yang mengalami gejala-gejala ini untuk mendapatkan bantuan profesional untuk mengelola gangguan kepribadiannya.

Penyebab Narcissistic Personality Disorder

Narcissistic Personality Disorder
Narcissistic Personality Disorder. (Freepik)

Narcissistic Personality Disorder (NPD) atau Gangguan Kepribadian Narsistik adalah kondisi mental yang ditandai dengan rasa kebutuhan akan perhatian, kebanggaan yang berlebihan, dan kurangnya empati terhadap orang lain. Berikut adalah beberapa penyebab Narcissistic Personality Disorder:

  1. Trauma Emosional: Pengalaman trauma emosional seperti pelecehan, penolakan, atau pengabaian dalam masa kecil dapat memicu perkembangan NPD.
  2. Faktor Genetik: Adanya kecenderungan genetik dalam memiliki NPD dapat memengaruhi seseorang untuk mengembangkan gangguan ini.
  3. Pola Asuh: Pola asuh yang otoriter atau memberikan pujian berlebihan tanpa mengajarkan empati dan toleransi terhadap orang lain juga dapat berpengaruh pada perkembangan NPD.
  4. Gangguan Identitas: Kurangnya pengakuan akan identitas diri dan pencarian konstan akan afirmasi dari luar dapat menjadi faktor penyebab NPD.
  5. Lingkungan Sosial: Lingkungan di mana individu tumbuh dapat memengaruhi perkembangan NPD, seperti budaya yang memuji individualisme dan keberhasilan pribadi.

Mengetahui penyebab dari Gangguan Kepribadian Narsistik dapat membantu dalam memahami kondisi ini dan memberikan pendekatan yang tepat dalam pengobatannya.

Cara Mengatasi Narcissistic Personality Disorder

Narcissistic Personality Disorder
Narcissistic Personality Disorder. (Freepik)

Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah kondisi mental yang ditandai dengan perasaan yang berlebihan terhadap diri sendiri, kebutuhan akan pujian dan pengakuan, serta kurangnya empati terhadap orang lain. Mengatasi Gangguan Kepribadian Narsistik dapat menjadi tantangan, namun ada beberapa cara yang dapat membantu individu yang mengidap NPD untuk mengelola kondisinya. Berikut adalah beberapa cara mengatasi Narcissistic Personality Disorder:

  1. Terapi psikologis: Terapi seperti kognitif-behavioral therapy (CBT) dapat membantu individu dengan NPD untuk mengatasi perilaku dan pola pikir yang maladaptif.
  2. Mendukung orang yang terkena gangguan: Memberikan dukungan, empati, dan pemahaman kepada individu dengan NPD dapat membantu mereka dalam proses penyembuhan.
  3. Membuat batasan dalam hubungan: Menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan dengan individu yang mengidap NPD dapat membantu mengurangi konflik dan merawat kesehatan mental.
  4. Menghadiri kelompok dukungan: Bergabung dengan kelompok dukungan atau komunitas dapat memberikan individu dengan NPD kesempatan untuk berbagi pengalaman dan belajar dari orang lain yang mengalami hal serupa.
  5. Menjaga kesehatan mental secara umum: Fokus pada pola hidup yang sehat, seperti olahraga, meditasi, dan tidur yang cukup, dapat membantu individu dengan NPD dalam mengatasi gejala-gejala yang muncul.

Mengatasi NPD dapat menjadi proses yang panjang dan kompleks, namun dengan dukungan yang tepat, individu dengan gangguan kepribadian narsistik dapat belajar untuk mengelola kondisinya dengan lebih baik.

Cara Mencegah Narcissistic Personality Disorder

Narcissistic Personality Disorder
Narcissistic Personality Disorder. (Freepik)

Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan kejiwaan yang ditandai dengan sikap egois, kebutuhan akan pengakuan, kurangnya empati, dan kebutuhan akan pujian terus-menerus. Untuk mencegah Narcissistic Personality Disorder, beberapa langkah yang bisa diambil antara lain:

  1. Memberikan perhatian dan kasih sayang yang seimbang kepada anak sejak dini, tanpa membuat mereka merasa terlalu istimewa atau terlalu rendah.
  2. Mengajarkan anak untuk memiliki empati dan memahami perasaan orang lain, sehingga mereka tidak hanya fokus pada kebutuhan dan keinginan diri sendiri.
  3. Menghindari memberikan pujian berlebihan kepada anak, dan lebih mempromosikan rasa percaya diri yang sehat dengan mengakui usaha dan pencapaian yang nyata.
  4. Mendorong anak untuk berinteraksi dengan beragam orang dan belajar bekerja sama dalam tim, sehingga mereka dapat memahami pentingnya menghargai kontribusi orang lain.
  5. Memberi contoh perilaku yang sehat dalam hubungan interpersonal, seperti menghargai pendapat orang lain dan tidak merasa lebih unggul dari orang lain secara konstan.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, diharapkan dapat mencegah perkembangan NPD pada individu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya