5 Doa Buka Puasa Qadha, Ramadhan, dan Sunnah Terlengkap

Ada doa buka puasa Allahummalakashumtu, Dzahabazh Zhama’u, hingga doa buka puasa Allahumma Inni Asaluka.

oleh Laudia Tysara diperbarui 26 Feb 2024, 16:15 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2024, 16:15 WIB
Ilustrasi Islami, muslimah, berdoa
Wanita muslim berdoa sambil memejamkan mata. (Foto oleh Pavel Danilyuk/Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Doa buka puasa merupakan bagian penting dalam ibadah puasa yang diamalkan umat Muslim, baik itu untuk puasa qadha, ramadhan, maupun sunnah. Menurut MUI (Majelis Ulama Indonesia), terdapat lima referensi bacaan doa buka puasa yang umum digunakan dalam praktik keagamaan umat Islam.

Mulai dari doa buka puasa Allahummalakashumtu, Dzahabazh Zhama’u, hingga doa buka puasa Allahumma Inni Asaluka. Setiap doa buka puasa tersebut mengandung makna syukur, permohonan ampunan, dan pengakuan atas kebesaran Allah SWT.

Dalam doa buka puasa, baik itu qadha, ramadhan, maupun sunnah, umat Muslim mengungkapkan rasa syukur atas nikmat berpuasa dan mengakui bahwa segala sesuatu berasal dari Allah SWT. Doa tersebut juga merupakan bentuk pengakuan ketergantungan spiritual umat Muslim kepada Sang Pencipta, serta harapan akan rahmat dan petunjuk-Nya.

Mengamalkan doa buka puasa qadha, ramadhan, dan sunnah merupakan sarana untuk memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT dan memperdalam penghayatan dalam menjalankan ibadah puasa. Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa buka puasa Arab, latin, dan artinya yang dimaksudkan, Senin (26/2/2024).

1. Doa Buka Puasa Allahummalakashumtu

Ilustrasi muslim, berdoa
Pria muslim berpeci berdoa menengadahkan tangan. (Foto oleh Alena Darmel/Pexels)

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ، وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ

(Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu)

Artinya: “Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.” (HR. Abu Daud no. 2011)

 

Doa pertama yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Mu’adz bin Zahrah adalah ungkapan syukur kepada Allah SWT atas nikmat berpuasa dan berbuka. Dalam doa ini, umat Islam mengakui bahwa puasa dilakukan semata-mata untuk Allah dan bahwa segala rezeki yang mereka nikmati berasal dari-Nya.

Makna doa ini adalah pengakuan akan ketergantungan manusia kepada Allah dalam setiap aspek kehidupannya, termasuk dalam berpuasa dan berbuka.

2. Doa Buka Puasa Allahummalakasumtu Panjang

 

اللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْت بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

(Allahummalakasumtu wabika aamantu wa’alarizqika afthortu birohmatikaya ar-hamarrahimin)

Artinya: “Ya Allah Dzat yang Maha Pemurah dari segalanya, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki dan kasih sayang-Mu aku berbuka.”

 

Doa yang juga merupakan riwayat Abu Daud, menekankan pada sifat pemurah dan penyayang Allah SWT. Dalam doa ini, umat Islam mengakui bahwa puasa dan berbuka dilakukan dengan penuh keyakinan akan rahmat dan kasih sayang Allah. Mereka bersyukur atas rizki yang diberikan Allah dan memohon agar berkah-Nya senantiasa menyertai mereka.

Makna doa ini adalah mengakui bahwa segala perbuatan baik yang dilakukan oleh manusia hanya mungkin terwujud dengan limpahan rahmat Allah SWT.

 

 

3. Doa Buka Puasa Dzahabazh Zhama’u

ذَهَبَ الظَّمَأُ، وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ

(Dzahabazh zhama’u wabtallatil ‘uruuqu, wa tsabatal ajru in syaa Allah)

Artinya: “Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah ditetapkan pahala insya Allah.” (HR. Abu Daud no. 2010)

 

Doa yang diriwayatkan oleh Abu Daud dari Sahabat Ibnu Umar ra. menekankan pada harapan akan pahala yang telah ditetapkan oleh Allah bagi orang yang berpuasa. Dalam doa ini, umat Islam menyadari pentingnya mendapatkan pahala dari Allah atas ibadah puasa yang telah dilaksanakan.

Mereka bersyukur atas hilangnya rasa haus dan basahnya tenggorokan setelah berbuka, serta berharap agar Allah menguatkan niat baik mereka untuk beribadah. Makna doa ini adalah pengakuan akan kekuasaan Allah dalam menetapkan pahala bagi hamba-Nya yang beribadah dengan ikhlas.

4. Doa Buka Puasa Allahumma Inni Asaluka

ilustrasi berdoa. © pexels.com/Thirdman
Tiga muslimah berdoa di masjid dengan menengadahkan tangan. © pexels.com/Thirdman

اللهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِرَحْمَتِكَ الَّتِي وَسِعَتْ كُلَّ شَيْءٍ أَنْ تَغْفِرَ لِي

(Allahumma inni asaluka birahmatikallatii wasi’at kulla syaiin antaghfira lii)

Artinya: “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan rahmat-Mu yang meliputi segala sesuatu, agar Engkau mengampuniku.”(Lihat selengkapnya: al-Nawawi, al-Adzkar, hlm. 190)

 

Doa yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Ibnu Sunni, dari Ibnu Umar, menggambarkan permohonan ampunan kepada Allah dengan merujuk pada rahmat-Nya yang meliputi segala sesuatu.

Dalam doa ini, seseorang mengakui kebesaran rahmat Allah yang mencakup segala hal, dan memohon agar Allah mengampuni dosa-dosanya dengan melimpahkan rahmat-Nya yang luas.

5. Doa Buka Puasa Allahumma Shumnaa

 

اللَّهُمَّ لَكَ صُمْنا، وَعلى رِزْقِكَ أَفْطَرْنا، فَتَقَبَّلْ مِنَّا إنَّكَ أنْتَ السَّمِيعُ العَلِيمُ

(Allahumma shumnaa, wa ‘alaa rizqika aftharnaa, fataqabbal Minna innaka antas samii’ul ‘aliim)

Artinya: “Ya Allah, karena Kamu kami berpuasa, dan dengan rizki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (HR: Ibnu Sunni)

 

Riwayat dari Ibnu Sunni, melalui Sahabat Ibnu Abbas, menunjukkan kesadaran akan tindakan puasa yang dilakukan karena Allah, serta kesadaran akan berkat dan rezeki yang diberikan-Nya. Doa ini mengandung pengakuan bahwa segala sesuatu yang dilakukan dalam ibadah puasa diharapkan diterima oleh Allah, yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui segala sesuatu.

Bacaan doa buka puasa qadha, ramadhan, dan sunnah adalah sama. Mereka sama-sama bermakna ungkapan rasa syukur, permohonan ampunan, dan pengakuan ketergantungan umat Muslim kepada Allah SWT.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya