Apa Itu Bromance? Istilah Viral yang Kerap Muncul di Film

Liputan6.com, Jakarta Bromance, sebuah istilah yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, merupakan konsep persahabatan maskulin yang semakin mendapat perhatian dalam budaya populer. Apa itu bromance? Secara harfiah, bromance merupakan perpaduan antara kata "brother" (saudara) dan "romance" (romantis), menggambarkan hubungan persahabatan yang erat antara dua pria. Fenomena ini bukan sekadar pertemanan biasa, melainkan ikatan yang kuat, penuh dukungan, dan seringkali melebihi batas-batas tradisional yang menetapkan cara pria seharusnya berinteraksi.

Dalam konteks budaya pop, bromance sering dijelaskan sebagai hubungan pria yang erat, di mana mereka berbagi kepentingan, hobi, dan emosi secara terbuka. Apa itu bromance dalam kehidupan sehari-hari? Bromance menciptakan ruang aman bagi pria untuk mengekspresikan perasaan dan kepedulian tanpa takut akan stigmatisasi atau stereotip maskulinitas tradisional. Para pria dalam bromance sering mendukung satu sama lain dengan tulus, berbagi kebahagiaan, kesedihan, dan tantangan hidup.

Seiring pergeseran norma sosial, bromance semakin diterima dan dihargai sebagai wujud keseimbangan antara hubungan romantis dan persahabatan tradisional. Apa itu bromance jika bukan sebuah evolusi dalam pemahaman tentang hubungan emosional yang dapat ditemukan dalam persahabatan pria? Dengan menghargai nilai-nilai seperti kepercayaan, dukungan, dan saling pengertian, bromance menjadi cermin dari perubahan budaya yang merangkul kesetaraan dan keberagaman dalam hubungan persahabatan.

Untuk lebih memahami apa itu bromance, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pengertian bromance, serta manfaat dan cirinya, Jumat (8/3/2024).

Persahabatan, sebuah jalinan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, semakin diperkaya dengan istilah baru yang menjadi sorotan, yaitu "Bromance." Ungkapan ini mungkin tak asing di telinga banyak orang, terutama bagi mereka yang sering menyaksikan drama, film, atau anime. Bromance menjadi elemen kunci yang berhasil memikat penggemar, menghidupkan karakteristik persahabatan dalam karya-karya tersebut.

Apa sebenarnya arti dan sejarah di balik Bromance? Michael De Angelis, melalui bukunya yang berjudul "Reading the Bromance: Homosocial Relationships in Film and Television," memberikan wawasan bahwa istilah ini mulai merambah ke dalam budaya populer saat editor majalah Skateboard, David Carnie, mengenalkannya pada era 1990-an. Namun, kepopuleran Bromance meroket setelah dirilisnya film "The 40-Year-Old Virgin" yang disutradarai oleh Judd Apatow pada tahun 2005.

Bromance, pada dasarnya, menggambarkan hubungan persahabatan yang erat antara dua lelaki, tanpa dimensi seksual yang terlibat. Secara etimologis, istilah ini merupakan gabungan dari "brother" dan "romance," menekankan kedalaman ikatan tanpa mengindikasikan unsur romantis atau seksual. Oleh karena itu, dalam pandangan Bromance, persahabatan ini menyoroti dimensi emosional yang kuat, di mana saling percaya dan dukungan emosional menjadi pondasi kokoh. Berbeda dari kategori LGBT, Bromance menitikberatkan pada aspek persahabatan dan kehangatan emosional antara dua lelaki.

Bromance tumbuh dari minat bersama dan kegiatan yang dilakukan bersama, memungkinkan individu untuk secara terbuka menuangkan perhatian satu sama lain. Humor, gurauan, dan rasa persaudaraan yang kuat seringkali menjadi ciri khas dalam hubungan Bromance. Dengan demikian, Bromance bukan hanya sekadar istilah, melainkan ungkapan dari kedalaman dan kehangatan yang bisa dicapai dalam persahabatan lelaki yang kokoh dan terjalin erat.

Siapa sangka, hubungan persahabatan dekat yang tidak melibatkan unsur seksual, atau yang akrab dikenal sebagai Bromance, ternyata memberikan beragam manfaat bagi kesejahteraan laki-laki. Salah satu keuntungan yang menonjol adalah dalam aspek kesehatan. Menurut penelitian dari University of California yang dilaporkan oleh Psychology Today, hubungan bromance yang positif dapat memberikan beberapa manfaat positif.

1. Peningkatan Hormon Oksitosin untuk Kesejahteraan Jangka Panjang

Menyelami hubungan bromance dapat menjadi kunci untuk kehidupan yang lebih panjang dan sehat bagi para pria. Menurut penelitian dari University of California yang dikutip oleh Psychology Today, hubungan bromance yang baik dapat meningkatkan produksi hormon oksitosin, yang sering disebut sebagai "hormon cinta." Oksitosin memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan hormonal dan dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan secara keseluruhan.

2. Pengurangan Tingkat Stres Melalui Keterbukaan Emosional

Bromance tidak hanya tentang bersenang-senang bersama, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan mental. Dikelilingi oleh sahabat dekat yang menerima dan mencintai kita membantu mengurangi tingkat stres. Hubungan bromance yang mendalam dapat menurunkan produksi hormon kortisol, yang bertanggung jawab atas tingkat stres. Dengan begitu, kesehatan mental dan imunitas tubuh dapat tetap terjaga.

3. Keterbukaan Emosional dan Resolusi Konflik yang Lebih Baik

Menurut penelitian dari Winchester University, bromance dapat meningkatkan stabilitas emosional dan keterbukaan secara emosional. Ketika pria merasa dekat dengan teman laki-lakinya, mereka cenderung lebih terbuka untuk berbagi perasaan dan mendiskusikan konflik dengan cara yang sehat. Ini membantu menciptakan lingkungan yang mendukung resolusi konflik dengan lebih baik.

4. Pendorong Aktivitas Sehat dan Kesejahteraan Fisik

Hubungan bromance dapat memberikan dorongan untuk menjalani gaya hidup sehat, tidak hanya secara mental tetapi juga fisik. Persahabatan erat dapat menjadi motivasi untuk berolahraga bersama, membentuk kebiasaan hidup sehat, dan menciptakan ruang bagi keduanya untuk tumbuh bersama. Dengan fokus pada kesehatan fisik dan mental, bromance mempromosikan konsep kebugaran yang berkelanjutan.

5. Perlindungan Terhadap Penurunan Kognitif dan Demensia

Dalam proses penuaan, hubungan bromance dapat memberikan manfaat signifikan untuk kesehatan otak. Berdasarkan penelitian yang dikutip dari laman Mens Group, interaksi sosial reguler dengan teman-teman laki-laki dapat memperlambat penurunan kognitif. Selain itu, lansia yang menjalani hubungan baik dan dekat dengan teman-teman mereka memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami demensia. Ini menunjukkan bahwa bromance tidak hanya mendukung kesejahteraan fisik, tetapi juga melindungi kesehatan kognitif dalam jangka panjang.

Seperti halnya hubungan manusia pada umumnya, bromance yang sehat memerlukan ciri-ciri khusus agar dapat tumbuh menjadi hubungan yang suportif dan saling menguntungkan. Inilah beberapa ciri khas yang menggambarkan bromance yang sehat dan kokoh:

1. Kejujuran yang Tulus:

Bromance yang sehat ditandai oleh kemampuan untuk berbicara secara terbuka dan jujur tentang perasaan serta kekhawatiran. Pria seringkali cenderung menyembunyikan emosinya, terutama di hadapan sesama pria. Namun, dalam bromance yang sehat, kemampuan untuk mengungkapkan perasaan dengan nyaman menciptakan fondasi kepercayaan yang diperlukan untuk hubungan yang mendalam.

2. Keandalan yang Tinggi:

Tingkat keandalan yang tinggi adalah unsur kunci dalam bromance yang sehat. Ini tercermin dalam kemampuan untuk saling mengandalkan, mematuhi janji, dan mempertahankan keterandalan. Bromance yang sehat tidak hanya melibatkan janji-janji verbal, tetapi juga tindakan nyata yang menunjukkan tingkat keterandalan satu sama lain.

3. Kesetiaan yang Tak Tergoyahkan:

Kesetiaan adalah pondasi utama dalam semua hubungan, termasuk bromance. Bromance yang dibangun di atas kepercayaan memungkinkan kedua pihak untuk berbagi tanpa rasa takut. Kesetiaan menciptakan hubungan yang kuat dan bertahan lama, di mana masing-masing pihak dapat mengandalkan dukungan satu sama lain dalam berbagai situasi.

4. Ketertarikan Bersama:

Penting bagi bromance untuk memiliki elemen ketertarikan bersama, seperti hobi atau kegiatan yang dinikmati bersama. Meskipun perbedaan pendapat adalah hal yang wajar, keberadaan ketertarikan bersama memperkaya persahabatan. Bromance sering kali dimulai dari kesamaan ketertarikan atau aktivitas yang dapat mereka nikmati bersama.

5. Sifat Saling Melindungi:

Bromance yang sehat tumbuh dari perasaan ingin melindungi satu sama lain. Ini mencakup perlindungan dalam segala aspek, termasuk konfrontasi fisik jika diperlukan. Bagi pasangan wanita yang memiliki pasangan dengan bromance, sikap bahagia dan mendukung merupakan hal yang wajar, karena bromance adalah hubungan non-seksual dan platonis yang fokus pada persahabatan erat.

Dengan membangun hubungan berdasarkan ciri-ciri ini, bromance dapat menjadi alat yang kuat untuk mendukung kesejahteraan emosional dan sosial laki-laki, membuktikan bahwa hubungan persahabatan yang mendalam dapat tumbuh di luar norma-norma tradisional.