Berapa Suhu Normal Bayi? Ini yang Harus Dilakukan ketika Suhu Bayi Naik

Suhu normal bayi merupakan salah satu indikator apakah bayi sedang dalam kondisi yang sehat atau tidak.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 20 Mar 2024, 12:20 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2024, 12:20 WIB
bayi demam
bayi demam. Foto ilustrasi: Baby About

Liputan6.com, Jakarta Suhu tubuh adalah salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Terlalu dingin atau terlalu panas bisa menjadi tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh. Hal ini juga berlaku untuk bayi, di mana suhu tubuh mereka menjadi penting untuk diketahui. 

Suhu normal bayi berada dalam rentang antara 36,5 derajat Celsius hingga 37,5 derajat Celsius. Untuk mengukur suhu bayi, menggunakan termometer adalah cara yang paling akurat dan efektif. Ada beberapa jenis termometer yang dapat digunakan, seperti termometer digital atau termometer telinga.

Untuk mengukur suhu bayi dengan termometer digital, Anda hanya perlu menempatkannya di bawah ketiak bayi selama beberapa detik. Pastikan Anda menyiapkan termometer khusus untuk bayi yang dibedakan dengan termometer dewasa. Suhu akan terlihat di layar termometer setelah beberapa detik.

Namun, jika Anda ingin menggunakan termometer telinga untuk mengukur suhu bayi, Anda harus terlebih dahulu membaca instruksi penggunaan dari termometer tersebut. Proses pengukuran suhu telinga lebih cepat, tetapi Anda perlu memastikan agar posisi termometer tepat di dalam telinga bayi.

Mengukur suhu tubuh bayi secara teratur sangat penting untuk memonitor kondisi kesehatannya. Jika suhu bayi di luar kisaran normal atau jika bayi menunjukkan gejala tidak sehat seperti demam tinggi atau kelesuan yang tidak wajar, segeralah menghubungi dokter. Lalu bagaimana jika suhu tubuh bayi naik? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (20/3/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berapa Suhu Normal Bayi?

Suhu tubuh bayi merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Suhu normal bayi berkisar antara 36,5 hingga 37 derajat Celcius. Jika suhu tubuh bayi melebihi 38 derajat Celcius, hal ini mengindikasikan bahwa bayi mengalami demam.

Pengukuran suhu tubuh bayi dapat dilakukan dengan menggunakan termometer. Cara terbaik untuk mengukur suhu bayi adalah melalui dubur. Pengukuran ini paling akurat karena daerah dubur bayi memiliki pembuluh darah yang dekat dengan permukaan kulit, sehingga suhu tubuh bayi dapat terukur dengan lebih akurat.

Untuk melakukan pengukuran suhu tubuh bayi melalui dubur, pertama-tama pastikan termometer telah dibersihkan dengan alkohol yang bersifat antiseptik. Setelah itu, oleskan sedikit petroleum jelly pada ujung termometer yang akan dimasukkan ke dalam dubur bayi. Kemudian, posisikan bayi dengan berbaring telentang atau berdiri dengan posisi kaki agak ditekuk. Masukkan ujung termometer kurang lebih 2,5 sentimeter ke dalam dubur bayi, dan tunggu hingga termometer memberikan hasil pengukuran.

Dengan mengetahui suhu normal bayi dan cara mengukurnya dengan termometer, para orangtua dapat dengan mudah memantau kesehatan bayi mereka. Jika suhu tubuh bayi melebihi 38 derajat Celcius, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.


Pentingnya Memantau Suhu Tubuh Bayi

Bayi Demam
Ilustrasi/copyright pixabay.com

Memantau suhu tubuh bayi sangat penting karena suhu tubuh yang normal adalah indikator kesehatan yang baik pada bayi. Bayi yang memiliki suhu tubuh yang stabil biasanya menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh mereka berfungsi dengan baik. Melalui pengukuran suhu tubuh, kita dapat dengan cepat mengidentifikasi apakah bayi mengalami demam atau hipotermia.

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi hasil pengukuran suhu tubuh bayi. Pertama, penggunaan termometer yang tidak benar dapat menghasilkan pembacaan yang tidak akurat. Pastikan untuk menggunakan termometer yang tepat, seperti termometer digital atau termometer inframerah telinga, dan ikuti instruksi penggunaannya dengan cermat.

Selain itu, lingkungan sekitar juga dapat mempengaruhi suhu tubuh bayi. Jika ruangan terlalu panas atau terlalu dingin, ini dapat memengaruhi suhu tubuh bayi. Pastikan ruangan tempat bayi berada dalam suhu yang nyaman dan stabil.

Dalam kesimpulan, penting untuk memantau suhu tubuh bayi karena suhu tubuh yang normal adalah indikator kesehatan yang baik. Faktor-faktor yang dapat memengaruhi hasil pengukuran suhu tubuh bayi meliputi penggunaan termometer yang tidak benar dan lingkungan sekitar yang tidak sesuai. Dengan memantau suhu tubuh bayi secara rutin, kita dapat mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan dengan cepat.

 


Cara Mengukur Suhu Tubuh Bayi dengan Termometer

3 Penyebab Bayi Demam dan Ruam Merah Serta Cara Mengobatinya
Tak selalu gejala campak, bayi demam dan ruam merah bisa menjadi pertanda penyakit lainnya. (FOTO:pexels/victoriaborodinova).

Saat bayi demam, penting bagi orangtua untuk dapat mengukur suhu tubuhnya dengan akurat. Salah satu cara yang paling umum adalah dengan menggunakan termometer. Namun, mengingat kepekaan kulit bayi dan kekhawatiran akan keamanan, adalah penting untuk mengetahui cara yang benar untuk mengukur suhu tubuh bayi dengan termometer. Dengan mengetahui cara yang tepat, Anda dapat dengan mudah mengukur suhu normal bayi dan mengidentifikasi apakah ada demam atau masalah kesehatan lainnya yang perlu segera ditangani.

Cara Mengukur Suhu Tubuh Bayi dengan Menggunakan Termometer Digital di Ketiak

Suhu tubuh bayi dapat menjadi petunjuk penting untuk mengetahui apakah bayi sedang mengalami demam atau tidak. Salah satu cara yang umum digunakan untuk mengukur suhu tubuh bayi adalah melalui penggunaan termometer digital di bagian ketiak. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk mengukur suhu tubuh bayi menggunakan termometer digital di ketiak:

  1. Persiapkan termometer digital yang bersih dan steril. Pastikan termometer dalam keadaan nyala dan pada mode pengukuran suhu tubuh.
  2. Pegang bayi dengan lembut dan mantap. Buka bajunya, sehingga ketiak bayi terlihat.
  3. Tempatkan ujung termometer di tengah ketiak bayi, pastikan termometer menyentuh kulit secara langsung.
  4. Selama proses pengukuran, pegang termometer dengan lembut dan jangan biarkan anak atau bayi bergerak terlalu banyak, gunakan satu tangan Anda untuk memeluk bayi atau anak.
  5. Tunggu hingga termometer berbunyi "bip" atau menunjukkan bahwa pengukuran sudah selesai. Biasanya, ini membutuhkan waktu beberapa detik.
  6. Lepaskan termometer dengan hati-hati dari ketiak bayi. Periksa hasil pengukuran yang tertera di layar termometer digital. Suhu normal bayi biasanya berkisar antara 36,5 hingga 37,5 derajat Celsius.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah mengukur suhu tubuh bayi menggunakan termometer digital di ketiak. Lakukan pengukuran secara rutin untuk memantau kesehatan bayi dan hubungi dokter jika suhu tubuh bayi terlalu tinggi atau terlalu rendah dari suhu normalnya.

Cara Mengukur Suhu Tubuh Bayi di Telinga

Mengukur suhu tubuh bayi secara akurat adalah hal yang penting untuk memantau kesehatannya. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menggunakan termometer digital di telinga. Berikut adalah langkah-langkah yang tepat untuk mengukur suhu tubuh bayi di telinga menggunakan termometer digital:

  1. Pastikan bayi dalam keadaan tenang dan tidak sedang menangis. Cegah gangguan dengan mengelus atau mempertahankan keadaan bayi di dalam lingkungan yang tenang.
  2. Bersihkan telinga bayi dengan lembut menggunakan kapas yang dibasahi dengan air hangat. Pastikan untuk membersihkan kotoran dan minyak yang mungkin ada di dalam telinga.
  3. Siapkan termometer digital dengan mengikuti petunjuk penggunaan. Pastikan termometer dalam keadaan steril sebelum digunakan. Baca instruksi yang diberikan untuk mengoperasikan termometer dengan benar.
  4. Tempatkan ujung termometer yang steril di dalam lubang telinga bayi. Pastikan ujung termometer menyentuh dinding telinga yang lembut.
  5. Nyalakan termometer digital dan tunggu beberapa detik hingga hasil pengukuran muncul di layar. Ada termometer digital yang membutuhkan waktu kurang dari satu detik untuk memberikan hasil pengukuran yang akurat.
  6. Baca hasil pengukuran suhu tubuh bayi secara seksama. Suhu normal bayi biasanya berkisar antara 36,5-37,5 derajat Celsius.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengukur suhu tubuh bayi dengan akurat dan efisien menggunakan termometer digital di telinga. Pastikan untuk mengulanginya jika diperlukan untuk memperoleh hasil yang lebih konsisten.

Cara Mengukur Suhu Tubuh Bayi di Dahi

Mengukur suhu tubuh bayi adalah salah satu langkah penting dalam perawatan kesehatan bayi. Salah satu cara yang paling umum dan mudah dilakukan adalah dengan menggunakan termometer digital. Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk mengukur suhu tubuh bayi di dahi menggunakan termometer digital.

  1. Nyalakan termometer digital dengan menekan tombol daya. Pastikan untuk membaca panduan penggunaan termometer yang disertakan untuk memahami cara menggunakannya dengan benar.
  2. Tempatkan termometer di dekat area dahi bayi tanpa menyentuh kulitnya. Pastikan termometer dalam posisi yang stabil dan tidak tergeser.
  3. Tunggu beberapa detik sampai termometer memberikan sinyal atau suara yang menunjukkan pengukuran suhu selesai. Beberapa termometer digital juga akan menampilkan suhu secara langsung di layar.
  4. Baca hasil suhu tubuh bayi yang tertera pada layar termometer digital. Pastikan untuk membaca suhu dengan hati-hati dan catat hasilnya untuk pemantauan lebih lanjut.
  5. Setelah pengukuran selesai, bersihkan termometer menggunakan tisu atau kain lembut yang telah dibasahi dengan alkohol. Pastikan termometer benar-benar kering sebelum menyimpannya.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat dengan mudah mengukur suhu tubuh bayi di dahi dengan termometer digital. Ini adalah metode yang cepat, akurat, dan aman untuk memantau kesehatan bayi Anda. Keywords: cara mengukur suhu tubuh bayi, termometer digital, di dahi, hasil suhu tubuh, membersihkan termometer.

Cara Mengukur Suhu Tubuh Bayi dengan Termometer Rektal (Anus)

Mengukur suhu tubuh bayi dengan termometer rektal (anus) adalah salah satu cara yang paling akurat dan aman untuk mengetahui apakah bayi Anda mengalami demam atau tidak. Berikut adalah langkah-langkah dan teknik yang benar untuk mengukur suhu tubuh bayi dengan termometer rektal:

  1. Persiapan: Siapkan termometer rektal bersih dan benar-benar kering. Pastikan termometer yang digunakan hanya untuk penggunaan rektal bayi dan disimpan terpisah dengan termometer orang dewasa.
  2. Bersihkan area anus: Bersihkan area sekitar anus bayi dengan lembut menggunakan kain lembut yang dibasahi dengan air hangat. Lap area tersebut dengan lembut dan pastikan kering sebelum melanjutkan.
  3. Gunakan pelumas: Oleskan sedikit pelumas berbasis air pada ujung termometer rektal untuk memudahkan pengenalan. Pastikan pelumas yang digunakan aman untuk digunakan pada bayi dan tidak mengandung bahan berbahaya.
  4. Mulailah mengukur: Pegang bayi dengan lembut dan periksa posisi termometer. Arahkan termometer ke arah bawah pada sudut sekitar 1,5 sampai 2,5 cm ke dalam anus. Masukkan dengan hati-hati dan perlahan-lahan sampai menyentuh dinding usus.

Pastikan bayi tetap nyaman dan tenang selama pengukuran suhu dengan termometer rektal ini. Patuhi langkah-langkah dan teknik yang benar serta jangan lupa untuk membersihkan termometer setelah digunakan. Jika Anda memiliki keraguan atau kekhawatiran, konsultasikanlah dengan dokter anak atau petugas kesehatan yang berkompeten untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Cara Mengukur Suhu Tubuh Bayi dengan Termometer Oral (Mulut)

Ada beberapa langkah yang tepat untuk mengukur suhu tubuh bayi menggunakan termometer oral (mulut) dengan menggunakan termometer digital. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti:

  1. Menyalakan termometer: Pastikan termometer telah dinyalakan dan siap digunakan sebelum mengukur suhu tubuh bayi.
  2. Meletakkan ujung termometer di bawah lidah bayi: Letakkan ujung termometer secara perlahan di bawah lidah bayi. Pastikan ujung termometer terletak di bawah lidah secara mendalam untuk mendapatkan hasil yang akurat.
  3. Meminta bayi menutup mulut dan bibirnya: Tenangkan bayi dan minta untuk menutup mulut serta bibirnya selama proses pengukuran suhu tubuh. Hal ini penting agar termometer tetap berada di posisi yang tepat dan membaca suhu yang akurat.
  4. Membaca hasil suhu tubuh bayi: Setelah menunggu beberapa detik, termometer akan memberikan hasil pembacaan suhu tubuh bayi. Baca hasil suhu yang tertera pada layar termometer digital dengan cermat.
  5. Membersihkan termometer: Setelah pengukuran selesai, bersihkan termometer dengan menggunakan tisu antiseptik atau kapas yang telah dibasahi dengan alkohol 70%. Pastikan termometer terbebas dari kuman dan siap untuk digunakan kembali.

Melakukan pengukuran suhu tubuh bayi dengan termometer oral menggunakan termometer digital dapat memberikan hasil yang akurat dan aman. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, Anda dapat memantau suhu tubuh bayi dengan mudah dan lebih nyaman.

 


Apa yang Perlu Dilakukan Ketika Suhu Bayi Naik?

bayi demam
Ilustrasi bayi sakit demam/copyright shutterstock.com

Suhu normal tubuh bayi biasanya berkisar antara 36,5-37,5 derajat Celsius. Namun, terkadang suhu bayi bisa naik karena berbagai faktor seperti infeksi. Ketika suhu bayi naik, langkah-langkah berikut perlu dilakukan:

  1. Kenakan pakaian tipis: Agar bayi tetap nyaman, kenakan pakaian tipis dan tidak overdressed. Jangan gunakan selimut tebal karena dapat meningkatkan suhu tubuh bayi.
  2. Beri minum yang cukup: Pastikan bayi mendapatkan cairan yang cukup dengan memberikan ASI atau susu formula lebih sering daripada biasanya. Cairan yang cukup membantu menjaga kelembapan tubuh dan mencegah dehidrasi.
  3. Gunakan kompres: Jika suhu tubuh bayi sangat tinggi, Anda dapat menggunakan kain kasa yang dibasahi dengan air hangat dan menempelkannya di dahi bayi. Ini dapat membantu menurunkan suhu tubuh.
  4. Suhu ruangan yang nyaman: Pastikan suhu ruangan tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Gunakan pengatur suhu atau beri ventilasi yang cukup agar bayi merasa nyaman.

Selain melakukan tips tersebut, jika suhu bayi terus meningkat atau ada gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Mengutamakan kesejahteraan bayi adalah hal yang sangat penting.

Kapan Harus ke Dokter?

Setiap orangtua perlu memahami kapan bayi mereka perlu mengunjungi dokter jika suhu tubuhnya tidak normal. Kriteria yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah jika suhu bayi di atas 38 derajat Celsius atau di bawah 36 derajat Celsius, karena hal ini dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan yang serius.

Selain itu, jika bayi tampak sangat lemah, gelisah, atau memiliki tanda-tanda dehidrasi seperti sedikit atau tidak ada produksi air mata saat menangis, perhatian medis segera sangat diperlukan.

Mengapa harus segera mencari bantuan medis? Kehadiran dokter diperlukan untuk menentukan penyebab suhu tubuh yang tidak normal dan memberikan penanganan yang tepat agar bayi tetap sehat dan terjaga. Untuk informasi lebih lanjut tentang kapan harus ke dokter jika ada kekhawatiran tentang suhu normal bayi, dapat menghubungi Tim BebeCare di nomor 123-4567 atau mengunjungi situs web resmi tim tersebut untuk referensi tambahan.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya