Patriotisme Berasal dari Kata Patria yang Artinya Cinta Tanah Air, Simak Contoh Sikapnya

Patriotisme berasal dari kata patria yang artinya cinta tanah air.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 23 Apr 2024, 17:15 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2024, 17:15 WIB
Ilustrasi bendera Merah Putih, Indonesia, semangat patriotisme
Ilustrasi bendera Merah Putih, Indonesia, semangat patriotisme. (Photo by Anggit Rizkianto on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Patriotisme berasal dari kata patria yang artinya? Patriotisme berasal dari kata patria yang dalam bahasa Latin berarti tanah air. Patriotisme adalah wujud cinta tanah air yang dapat mendorong individu untuk berjuang, memberikan kontribusi dan memberikan pengorbanan demi kepentingan negara dan bangsa.

Patriotisme berasal dari kata patria yang artinya? Perlu diketahui, bahwa kata patria berubah menjadi patriot yang berarti sikap kepahlawanan atau sikap cinta tanah air. Patriotisme memiliki tujuan yang mulia, yaitu melindungi serta menjaga keutuhan negara dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang berlandaskan Pancasila.

Dalam menjalankan tugasnya, seorang patriot memiliki kesadaran bahwa kemerdekaan sebuah negara merupakan hak yang harus dipertahankan, juga diraih dengan berbagai perjuangan. Patriotisme berasal dari kata patria yang artinya tanah air di mana merujuk kepada negara. 

Dalam suasana yang semakin maju dan serba global seperti ini, patriotisme merupakan hal yang sangat penting untuk dijunjung tinggi. Dengan memiliki rasa cinta tanah air yang kuat, masyarakat dapat bersatu dan bekerja sama demi kemajuan negara. Patriotisme bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga menjadi tanggung jawab setiap individu untuk menjaga dan menghormati negaranya.

Berikut ini asal kata patriotisme dan contoh sikap yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (23/4/2024). 

 

Asal Kata Patriotisme

Ilustrasi budaya, Jawa
Ilustrasi budaya, Jawa. (Foto oleh Ditta Alfianto: https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-orang-orang-wanita-festival-13529788/)

Patriotisme berasal dari kata patria yang artinya? Kata “patriotisme” itu sendiri asalnya dari gabungan dua kata, yakni yaitu “patria” dan “isme”. Kata patria berubah menjadi patriot yang berarti sikap kepahlawanan atau sikap cinta tanah air, sedangkan isme adalah akhiran kata yang menunjukkan suatu paham, ajaran, atau keyakinan. 

Patriotisme merupakan konsep yang mengacu pada kesetiaan dan semangat cinta terhadap tanah air. Terlepas dari hubungannya yang erat dengan nasionalisme, patriotisme dan nasionalisme memiliki definisi yang berbeda. Secara etimologis, patriotisme berasal dari gabungan kata "patriot" dan akhiran "isme", yang bermakna tentang kepahlawanan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), patriotisme merujuk pada sikap seseorang yang rela mengorbankan segala-galanya demi kemakmuran dan kejayaan tanah airnya, atau semangat cinta terhadap tanah air.

Dengan kata lain, patriotisme dapat dipahami sebagai sebuah perasaan cinta terhadap tanah air yang begitu mendalam, sehingga seseorang bersedia untuk melakukan pengorbanan, bahkan hingga jiwa dan raganya, demi kepentingan bangsa dan negara. Beberapa pandangan juga menyebutkan bahwa patriotisme melibatkan sikap berani, keteguhan hati, serta kesiapan untuk berkorban demi kepentingan bersama.

Selain itu, patriotisme juga mencakup rasa kebanggaan, pengabdian, dan keterikatan pada tanah air, serta solidaritas dengan sesama warga yang memiliki semangat patriotik. Namun, perlu diingat bahwa seperti hal-hal lain yang bersifat positif, patriotisme dapat menjadi sumber masalah jika dijalankan secara ekstrem.

Dalam konteks yang lebih luas, patriotisme adalah bagian dari identitas nasional dan memainkan peran penting, dalam membangun dan memelihara persatuan serta keberagaman dalam suatu negara. Oleh karena itu, penting bagi individu untuk memahami makna sebenarnya dari patriotisme dan menerapkannya dengan bijak demi kesejahteraan bersama. 

 

Cotoh Sikap Patriotisme

Ilustrasi pahlawan nasional Indonesia
Ilustrasi pahlawan nasional Indonesia. (Image by pikisuperstar on Freepik)

Sikap patriotisme tidak hanya sekadar sebuah konsep, melainkan suatu sikap yang mendasar bagi setiap warga negara Indonesia. Ia melambangkan sebuah semangat yang tulus dalam mencintai dan mengabdi kepada tanah air, serta menjadi pondasi utama dalam memelihara persatuan dan kesatuan bangsa, terutama dalam konteks dinamika politik yang seringkali memunculkan perbedaan dan gesekan di tengah masyarakat. Sehingga, penting bagi kita untuk memahami dan menerapkan sikap patriotisme ini dengan penuh kesadaran akan tanggung jawab kita sebagai bagian dari bangsa yang besar.

Pada tahun 2019, di mana merupakan tahun politik yang krusial bagi bangsa Indonesia, sikap patriotisme menjadi semakin relevan dan penting. Dalam menghadapi dinamika politik yang semakin kompleks dan beragam, dibutuhkan sikap bijak dari setiap individu untuk tidak terjebak dalam polarisasi dan konflik yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Sebaliknya, diperlukan sikap yang rasional, penuh toleransi, dan saling menghormati, yang pada akhirnya akan memperkuat fondasi bangsa ini. Berikut adalah beberapa contoh sikap patriotisme yang perlu dipahami:

1. Ziarah Ke Makam Para Pahlawan

Mengunjungi makam para pahlawan adalah salah satu bentuk penghormatan terhadap mereka yang telah berkorban demi persatuan bangsa. Ziarah ini tidak hanya menjadi kegiatan rutin di Hari Pahlawan, tetapi juga bisa dilakukan secara pribadi atau bersama keluarga, memungkinkan kita untuk merasakan kedekatan dengan para pahlawan yang telah gugur.

2. Berkunjung Ke Museum

Museum adalah tempat yang menyimpan berbagai benda dan kisah bersejarah, yang memungkinkan kita untuk memahami perjuangan para pahlawan. Mengunjungi museum, seperti Museum Tugu Pahlawan di Surabaya atau Museum dan Monumen Jogja Kembali (Monjali) di Yogyakarta, merupakan cara yang baik untuk menghargai dan mempelajari sejarah kepahlawanan bangsa.

3. Mengikuti Pawai Budaya Dan Kemerdekaan

Kegiatan pawai budaya sering diadakan, dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan Hari Kemerdekaan. Melalui pawai ini, kita dapat merasakan semangat patriotisme melalui berbagai pertunjukan dan acara yang menggambarkan perjuangan para pahlawan.

4. Meneladani Sikap Para Pahlawan

Meniru sikap para pahlawan tidak selalu berarti terlibat dalam konflik fisik, tetapi juga mencakup penyebaran sikap positif dan pengetahuan tentang sejarah. Misalnya, dengan mengajak orang lain untuk membaca kisah kepahlawanan melalui biografi atau karya-karya tulis para pahlawan, seperti karya Soekarno, Hatta dan Sjahrir.

5. Menonton Film Perjuangan Bersama Keluarga Dan Teman

Menonton film-film perjuangan bersama keluarga dan teman merupakan cara yang menyenangkan, untuk memperkuat sikap patriotisme, terutama pada Hari Kemerdekaan dan Hari Pahlawan. Film-film seperti "Guru Bangsa Tjokroaminoto" atau "Jenderal Soedirman" memberikan gambaran yang jelas tentang perjuangan para pahlawan, sambil menyampaikan nilai-nilai sejarah yang penting.

Perbedaan Patriotisme dan Nasionalisme

Ilustrasi hukum adat, budaya, tradisi
Ilustrasi hukum adat, budaya, tradisi. (Image by Freepik)

Patriotisme dan nasionalisme sering dianggap sebagai dua konsep yang saling terkait, yang berkisar pada cinta terhadap negara atau bangsa. Meskipun kedua konsep ini sering terdengar mirip, mereka sebenarnya memiliki makna dan implikasi yang cukup berbeda. Berikut ini perbedaan mendasar antara patriotisme dan nasionalisme, serta cara pandang dan dampaknya dalam konteks sosial dan politik yang lebih luas.

Patriotisme

Patriotisme mencakup lebih dari sekadar rasa cinta dan kesetiaan terhadap negara atau tanah air. Ia juga mencakup rasa bangga dan loyalitas terhadap nilai-nilai, budaya, dan prinsip-prinsip yang dipegang oleh negara tersebut. Patriotisme, dalam esensinya, merupakan ekspresi dari identitas nasional dan tanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakatnya.

Implikasi Patriotisme:

  1. Patriotisme mendorong individu untuk melaksanakan kewajiban sipil mereka dengan penuh tanggung jawab. Ini termasuk hak memilih, membayar pajak, dan patuh terhadap hukum, sebagai bentuk partisipasi aktif dalam pembangunan dan pemeliharaan negara.
  2. Dengan memupuk rasa cinta terhadap negara, patriotisme memiliki potensi untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. Ini terjadi tanpa memandang perbedaan etnis, agama, atau latar belakang budaya, sehingga menciptakan fondasi yang kuat untuk harmoni sosial.
  3. Patriotisme juga mendorong pemeliharaan nilai-nilai budaya dan sejarah suatu negara. Ini bisa terwujud dalam upaya menjaga tradisi, bahasa, seni dan warisan budaya lainnya, sebagai cara untuk mempertahankan identitas nasional yang unik.

Nasionalisme

Nasionalisme adalah doktrin politik yang menekankan pentingnya satu bangsa, atau kelompok etnis dalam mencapai tujuan politik, ekonomi, dan sosial. Hal ini seringkali mengandung keyakinan bahwa satu bangsa atau kelompok etnis lebih superior atau unggul daripada yang lain, dan mempertegas identitas nasional sebagai landasan utama dari segala tindakan dan keputusan politik.

Implikasi Nasionalisme:

  1. Nasionalisme cenderung eksklusif dalam alamnya, mempromosikan gagasan bahwa satu bangsa atau kelompok etnis lebih baik daripada yang lain. Hal ini dapat memicu sikap diskriminatif dan sentimen anti-asing terhadap kelompok-kelompok minoritas atau asing di dalam suatu negara.
  2. Ketika nasionalisme dijalankan secara ekstrem, ia bisa menjadi pemicu konflik internasional. Penekanan yang terlalu berlebihan pada kepentingan nasional bisa bertentangan dengan kepentingan global, sehingga menimbulkan ketegangan dan konfrontasi antarnegara.
  3. Nasionalisme juga bisa menjadi motor di balik perubahan politik, baik yang positif maupun yang negatif. Dalam beberapa kasus, nasionalisme telah menginspirasi gerakan kemerdekaan dan perubahan sistem politik yang lebih inklusif. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya