14 Upaya Pulih dari Masa Menyedihkan yang Bisa Dilakukan, Agar Mental Stabil

Namun, ketika masalah pengalaman menyedihkan emosi, pikiran, dan perilaku kita secara terus-menerus, hal itu bisa menjadi gangguan mental yang serius.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 26 Apr 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 26 Apr 2024, 18:30 WIB
Ilustrasi sedih, penyesalan
Ilustrasi sedih, penyesalan. (Photo by @felipepelaquim on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Pengalaman menyedihkan adalah hal yang lumrah terjadi dalam hidup setiap orang. Namun, ketika perasaan sedih mulai mengendap dan terus berlanjut selama 2 minggu atau lebih, kita harus waspada. Itulah salah satu tanda bahwa seseorang mungkin sedang mengalami depresi, yang dapat membawa dampak serius pada kesejahteraan mental mereka.

Depresi bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan, terutama karena dapat memengaruhi produktivitas kerja seseorang, mengganggu hubungan sosial, bahkan mengarah pada pikiran yang berbahaya seperti ingin bunuh diri. Mengutip definisi World Health Organization (WHO), kesehatan mental adalah kesejahteraan jiwa yang memungkinkan kita menghadapi stres, mengekspresikan kemampuan, belajar, bekerja, dan memberi kontribusi pada masyarakat.

Namun, ketika masalah pengalaman menyedihkan emosi, pikiran, dan perilaku kita secara terus-menerus, hal itu bisa menjadi gangguan mental yang serius. Gejala yang terus-menerus dan stres yang dialami dapat membuat kita merasa tidak bahagia, berdampak pada kehidupan sehari-hari, dan mengganggu kemampuan kita untuk menjalani kehidupan yang penuh makna.

Dalam menghadapi masa-masa menyedihkan yang berpotensi memicu gangguan mental, penting untuk mengetahui bahwa ada langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental kita. Berikut beberapa upaya yang dapat dilakuakn untuk menjaga kesehatan mental stabil di tengah masa menyedihkan dalam hidup yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber (26/4/2024).

1. Akui dan Luapkan Kesedihan

Ilustrasi galau, sedih, kecewa
Ilustrasi galau, sedih, kecewa. (Photo by Anthony Tran on Unsplash)

Pertama-tama yang perlu dilakukan untuk bisa melewati masa menyedihkan adalah dengan mengakui bahwa Anda sedang merasa sedih. Menyembunyikan perasaan ini hanya akan menyulitkan proses pemulihan. Mengizinkan diri untuk merasakan dan mengungkapkan emosi adalah langkah pertama yang penting. Menangis pun bisa menjadi cara alami untuk melepaskan beban emosional dan memberikan rasa lega.

2. Renungkan dan Pahami Penyebab Kesedihan

Setelah mengizinkan diri untuk merasakan kesedihan, penting untuk merenungkan apa yang sebenarnya menjadi penyebabnya. Apakah itu karena kehilangan, peristiwa tidak bahagia, atau hal lainnya? Memahami akar masalah dapat membantu Anda mengatasi rasa sedih dengan lebih efektif. Namun, hindari menghakimi diri sendiri dalam proses ini.

3. Beri Waktu untuk Penyembuhan

Penelitian menunjukkan bahwa waktu juga merupakan faktor penting dalam proses penyembuhan dari pengalaman menyedihkan. Setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda-beda untuk pulih sepenuhnya. Nikmati proses penyembuhan Anda tanpa terburu-buru. Jika diperlukan, berikan diri Anda waktu yang cukup untuk menerima dan memahami peristiwa yang menyebabkan kesedihan.

4. Jauhi Hal-hal yang Memicu Sedih

Jika Anda menyadari adanya hal-hal atau situasi tertentu yang memicu kesedihan, sebaiknya hindari hal tersebut sebisa mungkin. Meskipun tidak mudah, menghindari pemicu kesedihan dapat membantu Anda menjaga kesehatan mental. Alihkan perhatian dan pikiran Anda pada hal-hal yang lebih positif dan menyenangkan untuk mengurangi intensitas kesedihan.

5. Terapi Psikologis

Ilustrasi sedih, kecewa, patah hati, putus cinta
Ilustrasi sedih, kecewa, patah hati, putus cinta. (Photo by Zhu Liang on Unsplash)

Terapi psikologis merupakan langkah yang efektif untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Dalam terapi ini, Anda dapat berbicara tentang perasaan, pikiran, dan pengalaman Anda kepada terapis profesional. Mereka akan membantu mengidentifikasi penyebab masalah mental Anda dan mengembangkan strategi untuk menghadapinya dengan lebih baik.

6. Meditasi

Meditasi adalah teknik yang dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi yang terkait dengan masalah kesehatan mental, termasuk yang dipicu oleh pengalaman menyedihkan. Dengan meditasi, Anda dapat meningkatkan kesadaran diri, mengurangi pikiran yang mengganggu, dan fokus pada pernapasan. Melakukan meditasi secara rutin dapat menjadi bagian dari kebiasaan yang membantu Anda mengelola emosi dan meningkatkan kesejahteraan mental.

7. Olahraga

Berolahraga secara teratur dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi stres melalui produksi endorfin, senyawa kimia dalam otak yang bertanggung jawab atas perasaan bahagia. Olahraga juga dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan, serta meningkatkan kualitas tidur dan hidup secara keseluruhan. Mulailah dengan langkah ringan dan konsisten untuk kesejahteraan mental yang lebih baik.

8. Mengatur Pola Makan 

Konsumsi makanan bergizi seperti buah, sayuran, ikan, dan biji-bijian penting untuk mendukung fungsi otak yang optimal. Hindari makanan olahan dan tinggi gula serta kurangi konsumsi alkohol agar emosi tetap stabil dan risiko gangguan mental dapat dikelola dengan baik.

9. Menghindari Kebiasaan Buruk

Ternyata, Emosi Sedih Bisa Membuat Hidup Lebih Baik
Kebanyakan dari kita ketika mendengar kata emosi maka yang langsung terbersit adalah kemarahan, kesedihan, dan semua hal negatif.

Beberapa individu memiliki kecenderungan melakukan kebiasaan buruk untuk mengalihkan rasa sakit akibat pengalaman menyedihkan yang dialami. Seperti, konsumsi alkohol berlebihan dan penggunaan obat-obatan. Kebiasaan buruk ini justru dapat memperburuk keseimbangan kimia otak dan memperburuk gejala masalah mental. Hindari kebiasaan buruk ini sebagai bentuk dukungan terbaik bagi kesehatan mental Anda.

10. Memperkuat Dukungan Sosial 

Dukungan sosial yang kuat adalah kunci dalam mengatasi masalah kesehatan mental. Bersosialisasi secara teratur dengan teman, keluarga, atau terapis dapat membantu Anda menghadapi tantangan mental dengan lebih baik. Jaga hubungan yang sehat dan perkuat jaringan dukungan sosial untuk mengurangi isolasi sosial yang dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mental.

Penting untuk tidak terjebak sendirian dalam kesedihan. Berbagi beban emosi dengan orang yang dipercaya, seperti orangtua, pasangan, atau sahabat terdekat, dapat membantu mengurangi beban di hati. Orang-orang terdekat yang peduli akan memberikan dukungan dan mencerahkan suasana hati Anda, sehingga Anda tidak merasa sendirian dalam menghadapi kesedihan.

11. Menjaga Kesehatan Fisik 

Kesehatan fisik yang optimal berpengaruh positif pada kesehatan mental. Rawat tubuh Anda dengan cukup tidur, pola makan sehat, dan hindari kebiasaan yang merugikan. Ketika tubuh berada dalam kondisi baik, otak dapat berfungsi lebih optimal, mengurangi risiko gangguan mental, dan menjaga kesehatan mental secara menyeluruh.

12. Tidur yang Cukup

Ilustrasi sedih, kecewa, malas
Ilustrasi sedih, kecewa, malas. (Photo by Aleksandra Sapozhnikova on Unsplash)

Istirahat yang cukup sangat penting bagi kesehatan mental. Kurang tidur dapat memengaruhi suasana hati, konsentrasi, dan daya tahan tubuh. Pastikan untuk tidur cukup setiap malam sekitar 7-8 jam untuk menjaga kualitas tidur yang optimal dan membantu otak mengatur kembali keseimbangan kimia yang diperlukan untuk kesehatan mental yang baik.

13. Mengembangkan Keterampilan Koping

Keterampilan koping atau cara menghadapi stres adalah hal penting dalam mengatasi masalah kesehatan mental. Strategi ini termasuk mengelola emosi, mengatur waktu, berbicara dengan orang terdekat, dan mengubah pola pikir negatif menjadi positif. Dengan mengembangkan keterampilan ini, Anda dapat menghadapi tekanan hidup dengan lebih baik dan mengurangi dampaknya pada kesehatan mental.

14. Mengurangi Stres

Stres merupakan faktor risiko utama dalam masalah kesehatan mental. Untuk menjaga kesehatan mental yang lebih baik, kurangi stres dalam kehidupan sehari-hari. Susunlah rencana, atur waktu dengan bijaksana, bicaralah dengan orang yang dipercaya, dan lakukan aktivitas yang dapat mengurangi stres seperti yoga atau seni untuk menjaga kesehatan mental secara optimal.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya