Liputan6.com, Jakarta Seorang pria asal Turki tengah menjadi sorotan netizen karena insiden yang menimpanya. Dirinya dianggap beruntung karena masih bisa hidup usai ditemukan adanya sekrup impan gigi dalam rongga otaknya.
Baca Juga
Advertisement
Penemuan adanya sekrup implan gigi ini pun langsung jadi sorotan. Terlebih, diketahui pula jika sekrup implan gigi tersebut terdorong oleh seorang dokter gigi yang terlalu bersemangat.
Dilansir Liputan6.com dari Oddity Central, Jumat (3/5/2024), insiden tersebut pun langsung menjadi viral di media sosial. Pria bernama Ramazan Yilmaz ini juga turut menceritakan mengenai insiden tersbeut kepada media Turki.
Menurutnya, dirinya mendatangi sebuah klinik gigi usai mengalami sakit gigi yang parah. Namun, bukannya sembuh dirinya justru mendapatkan insiden yang tak terduga.
Sang dokter mengarahkan tenaga berlebih
Ramazan Yilmaz diketahui pergi ke klinik gigi swasta di Bursa, Turki usai mengalami sakit gigi yang parah. Bahkan, usai menjalani pemeriksaan sang dokter gigi mengungkapkan jika gigi Ramazan Yilmaz goyang dan struktur tulangnya cukup rapuh. Mencabut gigi dan menggantinya dengan implan pun dianggap menjadi solusi terbaik.
Mempercayai sang dokter, Yilmaz pun menyetujui prosedur serta biaya pencabutan dan perawatannya. Namun, rupanya permasalahan baru yang lebih besar justru datang. Dirinya mendengar sang dokter yang disebut sebagai A.D memberitahu asistennya jika alat yang digunakan untuk memasukkan sekrup implan ke tulang tidak berfungsi dengan baik. Dirinya juga harus menahan rasa sakit yang lebih karena sang dokter memasangnya secara manual.
“Saat dia mencoba memasang sekrup, saya melihat dia mengerahkan tenaga yang berlebihan. Saya menunjukkan hal ini kepadanya, menyebutkan bahwa saya mendengar suara retakan tulang, namun dia meyakinkan saya bahwa itu normal. Namun saat dia terus menekan sekrup tersebut, sekrup tersebut menembus tulang rahang saya dan masuk ke area di belakang mata tempat otak dan cairan tulang belakang berada.” kata Ramazan Yilmaz.
Advertisement
Ada kemungkinan meninggal dunia saat operasi
Sekrup logam yang menembus tulang rahangga hingga masuk ke rongga otak ini pun membuat Yilmaz menjerit kesakitan. Sang dokter gigi yang akhirnya menyadari situasi serius memilih melakukan rontgen. Diketahui jika sekrup tersebut terletak di rongga dekat otak hingga mengancam nyawa Yilmaz.
Dokter gigi tersebut langsung membawa Yilmaz ke UGD Rumah Sakit Universitas Uludag. Dirinya juga langsung dijadwalkan untuk menjalani operasi darurat.
“Sebelum operasi, mereka memperingatkan saya bahwa saya bisa kehilangan nyawa. Saya mengucapkan selamat tinggal kepada anak-anak saya. , tapi, untungnya, saya berhasil melewati operasi.” ujarnya.
Tolak bertanggungjawab
Usai menjalani operasi, sang dokter berhasil melepas sekrup logam tanpa menyebabkan kerusakan otak. Dirinya juga harus menjalani pemulihan selama beberapa hari sebelum akhirny boleh dipulangkan.
Usai pulang, Yilmaz pun langsung menghubungi dokter gigi untuk meminta pengembalian dana serta kompensasi atas tagihan pengobatan namun, A.D menolaknya. Hal ini pun membuat Yilmaz memilih untuk menyelesaikan masalah tersebut ke pihak berwajib.
“Saya ingin pihak berwenang dan pejabat negara kita menangani masalah ini. Saya punya dua anak, jika terjadi sesuatu pada saya, siapa yang bertanggung jawab?” ujar Yilmaz.
Dokter gigi tersebut menolak bertanggungjawab karena mengklaim jika insiden tersebut terjadi karena adanya komplikasi medis tak terduga.
Advertisement