Profil Base Jam, Band 90-an yang Populer dengan Lagu “Bukan Pujangga”

Harry Sabar yang merupakan ayahanda dari Sita memiliki kontribusi penting dalam membantu Base Jam tumbuh sebagai grup musik.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 10 Mei 2024, 12:14 WIB
Diterbitkan 10 Mei 2024, 10:00 WIB
[Bintang] Base Jam
Base Jam (Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta Base Jam adalah salah satu band populer 90-an yang terbentuknya pada 15 Januari 1994. Dibentuk dari semangat berkumpul dan nge-jam bersama, grup ini menggabungkan berbagai bakat individu menjadi satu kesatuan yang solid. Formasi awal mereka terdiri dari Bambang Sutanto (BS) di drum, Adon Saptowo (Adon) dan Sigit Wardana di vokal, Adnil Farsal di gitar, Ardi Isnandar (Aris) di gitar, serta dua personel wanita, Intan Putri Werdiniadi (Anya) di keyboard dan Ardhini Citrasari (Sita) di bass.

Harry Sabar yang merupakan ayahanda dari Sita memiliki kontribusi penting dalam membantu Base Jam tumbuh sebagai grup musik. Dari sinergi ini, mereka berhasil menciptakan identitas musik mereka sendiri yang menggabungkan berbagai genre seperti rock, pop, dan funky. 

Lagu-lagu Base jam tidak hanya terkenal karena aransemen musiknya yang kuat, tetapi juga lirik-lirik yang puitis dan penuh makna. Kehadiran dua personel wanita juga memberikan warna tersendiri dalam keseluruhan penampilan dan suara Base Jam. berikut ulasan lebih lanjut tentang band Base jam yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (10/5/2024).

Perjalanan Karier

[Bintang] Eksklusif Base Jam B2
Eksklusif Base Jam (Photographer: Bambang E. Ros/Bintang.com, Digital Imaging: Muhammad Iqbal Nurfajri/Bintang.com)

Base Jam pertama kali menarik perhatian dengan album pertama mereka, "Bermimpi," dan album kedua, "DUA," setelah menandatangani kontrak dengan PT. Musica Studio. Namun, seperti yang sering terjadi dalam industri musik, mereka menghadapi krisis personel yang mengharuskan Adnil Farsal dan Intan Putri Werdiniadi untuk mundur dari band.

Krisis ini tidak menghentikan langkah Base Jam. Mereka terus berkarya dengan mengganti personel yang keluar. Adnil digantikan oleh Christopher Bollemeyer, meskipun kemudian dia juga memilih bergabung dengan band lain, Netral. Meskipun mengalami perubahan personel, Base Jam tetap produktif dengan merilis tujuh album hingga saat ini.

Namun, perjalanan karier mereka tidak selalu mulus. Setelah merilis album keenam, Base Jam mengalami masa vakum karena kondisi kreativitas yang terbatas dan kontrak dengan label yang sudah selesai. Beberapa anggota bahkan memilih untuk melanjutkan karier di luar industri musik, seperti masuk ke dunia sinetron.

Kehadiran Sigit sebagai vokalis menjadi salah satu aspek yang menarik dalam perjalanan Base Jam. Meskipun sempat mundur dari posisinya di Base Jam untuk membentuk band baru, ia akhirnya kembali ke pangkuan Base Jam setelah band barunya bubar. Dengan masuknya Alvin sebagai vokalis pengganti Sigit, Base Jam terus melangkah meskipun dengan perubahan personel.

Sekarang, Base Jam fokus pada merilis versi live dari lagu-lagu lama mereka sebelum kembali merilis lagu-lagu baru. Hal ini dilakukan untuk mengingatkan kembali penggemar mereka akan karya-karya lama sebelum memperkenalkan materi baru. Dengan semangat dan ketekunan, Base Jam terus bertahan dan menghadirkan karya-karya musik yang menginspirasi bagi penggemar mereka.

Lagu “Bukan Pujangga”

[Bintang] Base Jam
Hits seperti 'Radio', 'Jatuh Cinta', 'Hujan Tanpa Awan', 'Rindu' hingga 'Bukan Pujangga' pun Base Jam suguhkan untuk para penonton 90’s Festival. Mereka juga sempat memutarkan video perjalan karirnya di industri musik Indonesia. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Lagu "Bukan Pujangga" merupakan salah satu karya yang mempertajam identitas musikal Base Jam dan mengangkat popularitas mereka ke level yang lebih tinggi. Terdapat beberapa faktor yang membuat lagu ini begitu sukses.

Pertama, liriknya yang puitis dan dalam, namun tetap mudah diresapi oleh pendengar. Pesan yang disampaikan melalui liriknya mampu menyentuh hati orang-orang, terutama kalangan muda pada masa itu. Kombinasi antara makna mendalam dan pengemasan yang mudah dicerna membuat lagu ini mudah diterima oleh berbagai kalangan.

Kedua, komposisi musiknya yang easy listening. Base Jam berhasil menciptakan melodi yang catchy dan enak didengar, sehingga lagu ini menjadi favorit di radio dan playlist banyak orang.

Ketiga, video klip yang dirancang dengan baik. Pengemasan visual yang menarik juga berperan penting dalam kesuksesan lagu ini. Video klip yang menarik dapat menambah daya tarik lagu tersebut dan membuatnya lebih dikenal oleh khalayak.

Karena keberhasilannya ini, lagu "Bukan Pujangga" membawa Base Jam ke puncak popularitasnya di dunia musik Indonesia. Mereka meraih penghargaan bergengsi seperti MTV Movie Awards 1999 dan dinobatkan sebagai Lagu Terbaik di ajang Anugerah Musik Indonesia 1999. Kesuksesan "Bukan Pujangga" bukan hanya membawa kebanggaan bagi Base Jam, tetapi juga menandai kontribusi mereka yang besar dalam industri musik Tanah Air.

Kembali Setelah Vakum

Base Jam (Istimewa)
Base Jam (Istimewa)

Base Jam telah kembali ke panggung musik Indonesia dengan single terbaru mereka yang berjudul "Salah Suka". Single ini dirilis setelah enam tahun dari album terakhir mereka, "Base Jam Reunion 21 Tahun," pada tahun 2015. Single ini  membawa nuansa pop 90-an yang ceria dan menarik.

Satu hal yang membuat single ini istimewa adalah bahwa lagu ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2009, namun baru dijadikan karya yang serius dan dirilis kembali setelah Base Jam terbentuk kembali dengan formasi baru pada 2019. Video musik untuk lagu ini dibuat dalam bentuk animasi yang mengisahkan perjalanan dua sepatu, memberikan sentuhan kreatif yang menarik.

Dengan formasi baru yang terdiri dari Jeane Phialsa di drum, Sigit Wardana dan Alvin Kurniawan di vokal, Ardi Aris Isnandar dan Oni Fathoni di gitar, serta Ardhini Sita Citrasari di bass, Base Jam membawa nuansa segar dalam karya-karya mereka. Single "Salah Suka" menjadi bagian dari rencana mereka untuk merilis album baru di masa depan, menggabungkan lagu-lagu lama yang direvitalisasi dengan sentuhan baru dan lagu-lagu baru yang akan datang.

Konsep video animasi dipilih untuk menghadirkan memori tahun 90-an, memberikan nuansa nostalgia yang disukai oleh banyak pendengar. Lagu ini sendiri mengisahkan cerita humor tentang kesalahan menyukai seseorang yang ternyata sudah memiliki pasangan. Melalui lirik-liriknya yang cerdas dan catchy, "Salah Suka" menambah daftar karya sukses Base Jam dan membuktikan bahwa mereka masih memiliki daya tarik yang kuat di industri musik Indonesia.

Dengan kerja sama dengan label rekaman VMC Music Indonesia, Base Jam kembali memperkuat eksistensinya dalam menyajikan karya-karya musik yang menyegarkan dan relevan dengan selera pendengar masa kini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya