Liputan6.com, Jakarta Bacaan tahiyat akhir sampai salam merupakan komponen penting dalam pelaksanaan salat. Tahiyat akhir dilakukan ketika kita berada dalam posisi duduk tawaruk, yang merupakan duduk dengan kaki kiri berada di bawah dan kaki kanan tegak. Posisi ini dilakukan setelah sujud kedua atau sujud terakhir dalam rakaat terakhir salat.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Mahzab Syafi'i, bacaan tahiyat akhir sampai salam merupakan bagian dari rukun salat yang tidak boleh dilewatkan. Ini menunjukkan betapa pentingnya tahiyat akhir dalam rangkaian salat. Tahiyat akhir adalah doa yang meliputi salam sebagai tanda selesainya salat. Bacaan ini juga didahului oleh tahiyat awal yang biasanya dibaca pada rakaat kedua dalam salat fardhu.
Bacaan tahiyat akhir sampai salam hampir sama dengan bacaan tahiyat awal, namun ada tambahan shalawat nabi pada tahiyat akhir yang membedakannya. Hal ini menandakan bahwa selain sebagai penutup, tahiyat akhir juga merupakan momen penting untuk memanjatkan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Berikut bacaan tahiyat akhir sampai salam beserta Latin dan artinya yang Liputan6.com kumpulkan dari berbagai sumber, Selasa (28/5/2024).
Bacaan Doa Tahiyat Akhir Sampai Salam
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
Attahiyyatul mubarakatush sholawatuth-thoyyibatu lillaah. Assalamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakatuh. Assalaaamu'alaina wa 'ala 'ibadillahish-sholihiin. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rosulullah.
Allahumma sholli 'ala muhammad wa 'ala aali muhammad kama shollaita 'ala ibrahim wa 'ala aali ibrahim. Allahumma barik 'ala muhammad wa 'ala aali muhammad kama barokta 'ala ibrahim wa 'ala aali ibrahimm fil 'alamiina innaka hamiidum majiid.
Artinya: Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad.
Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Demi alam semesta, sesungguhnya engkau maha terpuji lagi maha mulia.
Advertisement
Doa Setelah Tahiyat Akhir sebelum Salam Agar Terhindar Dari Fitnah Dajjal
Setelah bacaan tahiyat akhir sampai salam, salat sebenarnya sudah bisa diakhiri dengan mengucapkan salam. Namun, ada sebuah doa tambahan yang dianjurkan untuk dibawa setelah tahiyat akhir sebelum salam. Doa merupakan permohonan kepada Allah SWT agar dilindungi dari siksa kubur, siksa neraka, fitnah-fitnah selama hidup dan setelah mati, serta fitnah dari Dajjal di akhir zaman. Berikut bacaannya.
اللهم إني أعوذ بك من عذاب القبر ومن عذاب النار ومن فتنة المحيا والممات ومن فتنة المسيح الدجال
Allaahumma inni a'uudzubika min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari azab Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.
Setelah itu, ucapkanlah salam sambil menengok ke kanan dan ke kiri.
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu alaikum wa rahmatullah.
Artinya: Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu.
Posisi Duduk Tahiyat Akhir
Posisi duduk pada tahiyat akhir dikenal sebagai duduk tawaruk. Duduk tawaruk merupakan posisi di mana kaki kanan tegak lurus sementara kaki kiri berada di bawah menyilang. Ini adalah posisi yang dilakukan setelah sujud kedua atau sujud terakhir dalam rakaat salat, terutama pada tahiyat akhir.
Posisi tangan saat duduk tawaruk sama seperti saat tahiyat awal. Tangan diletakkan di bagian paha. Tangan kiri diletakkan di atas paha dalam keadaan terbuka, sejajar dengan paha kiri. Sementara itu, tangan kanan menggenggam, kecuali jari telunjuk yang diacungkan sebagai isyarat. Isyarat dengan jari telunjuk ini biasanya dilakukan sebagai tanda pengesaan Allah SWT.
Duduk tawaruk melambangkan kerendahan hati dan ketundukan seorang hamba kepada Allah SWT. Sikap tangan yang teratur juga menunjukkan kekhusyukan dan ketelitian dalam beribadah. Menggenggam tangan kanan dengan jari telunjuk diacungkan mengingatkan kita pada pentingnya tauhid, yaitu keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang patut disembah.
Advertisement