Manfaat Aplikasi Kawal Haji yang Baru Diluncurkan Kemenag, Lengkap Cara Pakainya

Kementerian Agama baru saja meluncurkan aplikasi Kawal Haji, sebuah inovasi digital untuk meningkatkan pelayanan dan transparansi bagi calon jamaah haji Indonesia.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 28 Mei 2024, 20:10 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2024, 20:10 WIB
Manfaat Aplikasi Kawal Haji yang Baru Diluncurkan Kemenag, Lengkap Cara Pakainya
Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan aplikasi Kawal Haji. Aplikasi ini dihadirkan untuk memudahkan masyarakat menyampaikan beragam persoalan penyelenggaraan ibadah haji. (Foto: Humas Kemenag)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Agama baru saja meluncurkan aplikasi Kawal Haji, sebuah inovasi digital untuk meningkatkan pelayanan dan transparansi bagi calon jamaah haji Indonesia. Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah akses informasi terkait haji, mulai dari pendaftaran hingga pelaksanaan ibadah di Tanah Suci. Dengan fitur-fitur yang lengkap dan user-friendly, Kawal Haji diharapkan menjadi solusi efektif dalam mendukung kelancaran perjalanan ibadah haji.

Aplikasi Kawal Haji menawarkan berbagai fitur seperti status pendaftaran, jadwal keberangkatan, serta informasi penting lainnya yang dapat diakses secara real-time oleh calon jamaah. Melalui aplikasi ini, jamaah dapat memantau perkembangan proses haji mereka dengan lebih mudah dan cepat. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan layanan bantuan dan panduan lengkap tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji.

Agar lebih paham, berikut Liputan6.com ulas mengenai manfaat aplikasi Kawal Haji dan cara pakainya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/5/2024).

Mengenal Aplikasi Kawal Haji

Manfaat Aplikasi Kawal Haji yang Baru Diluncurkan Kemenag, Lengkap Cara Pakainya
Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan aplikasi Kawal Haji. Aplikasi ini dihadirkan untuk memudahkan masyarakat menyampaikan beragam persoalan penyelenggaraan ibadah haji. (Foto: Humas Kemenag)

Dilansir dari situs Kemenag RI, Kawal Haji adalah aplikasi terbaru yang dirilis Kementerian Agama RI terkait penyelenggaraan ibadah haji. Aplikasi Kawal haji menjadi kanal penghubung antarjemaah haji, petugas, keluarga, dan publik, serta stakeholder lainnya.

Selain itu, jemaah juga dapat melapor, saling bantu, berbagi info dan mengapresiasi penyelenggaraan ibadah haji.

“Ini juga menjadi bagian dari komitmen Kemenag terhadap proses keterbukaan informasi dalam penyelenggaraan ibadah haji. Aplikasi ini didesain agar setiap jemaah, keluarga, dan juga petugas bisa saling bantu jika ada persoalan yang muncul dalam penyelenggaraan haji, khususnya yang dialami jemaah,” kata Staf Khusus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo, yang dikutip oleh Liputan6.com pada Selasa (28/5/2024).

Fitur Aplikasi Kawal Haji

Menurut Wibowo, aplikasi ini hadir dengan dua fitur utama. Pertama, pelaporan jemaah, khususnya berkenaan dengan layanan konsumsi, akomodasi, transportasi, termasuk jika ada jemaah terpisah dari rombongan, atau lupa arah pulang ke penginapan. Kedua, deteksi lokasi dan pergerakan jemaah untuk memudahkan proses pencarian jika ada jemaah yang tersesat.

“Saat ini Kawal Haji fokus ke penyelesaian masalah utama, yaitu kanal komunikasi pelaporan. Halaman beranda dari Kawal Haji akan melampirkan daftar laporan, dengan prioritas berdasarkan keterbaruan dan dukungan,” ujar Wibowo.

Aplikasi ini, kata Wibowo, semakin meneguhkan komitmen Kemenag dan menyempurnakan skema pelindungan jemaah haji di Tanah Suci. Selama ini, proses pelindungan jemaah dilakukan dan berjalan dengan baik melalui proses offline dengan menempatkan petugas di sejumlah titik strategis. Sehingga, memudahkan jemaah saat membutuhkan bantuan. Kemudahan akses layanan informasi juga disiapkan dalam bentuk WA Center serta kanal aduan melalui Pusaka SuperApps.

Manfaat Aplikasi Kawal Haji

Manfaat Aplikasi Kawal Haji yang Baru Diluncurkan Kemenag, Lengkap Cara Pakainya
Ilustrasi haji. (Foto: Shutterstock)

Menurut Kasubdit Siskohat Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hasan Affandi menjelaskan, ada sejumlah manfaat dari kehadiran Kawal Haji. Bagi jemaah, aplikasi ini bisa menjadi sarana melaporkan permasalahan konsumsi, akomodasi, transportasi, dan jemaah tersesat atau terpisah dari rombongan.

Manfaat kedua, jemaah dapat berbagi informasi seputar situasi dan kondisi di Tanah Suci. Misalnya, situasi kepadatan jemaah di Masjidil Haram, serta pergerakan jamaah dari Arafah, Muzdalifah dan Mina. Selain itu, Kawal Haji juga bisa memantau lokasi dan pergerakan jamaah secara sistem. Hal ini juga bisa sebagai terobosan baru untuk melacak jika ada kasus jemaah yang hilang atau tersesat. Syaratnya jemaah mengaktifkan fitur location sehingga dapat terlacak posisi terakhir. Manfaat lainnya, jemaah dapat membantu permasalahan yang dialami jemaah lain, seperti mengapresiasi pekerjaan petugas atau bantuan jemaah lain.

Sedangkan untuk petugas, menurut Kepala Tim TSI Irfan Sembiring mengatakan bahwa aplikasi Kawal Haji bisa menjadi sarana petugas untuk mendapat update situasi dan kondisi jemaah langsung dari tangan pertama secara cepat dan akurat. Aplikasi ini juga bisa menggali laporan langsung dari jemaah. Sehingga petugas bisa cepat mendeteksi dan membantu menyelesaikan jika terjadi masalah. Manfaat lainnya, petugas juga bisa meng-update progress penanganan masalah. Jemaah akan mendapat informasi yang cepat dan akurat jika suatu masalah sudah terselesaikan.

Tak hanya untuk jemaah dan petugas, aplikasi Kawal Haji ini juga bermanfaat bagi keluarga jemaah. Kepala Biro Humas, Data dan Informasi, Akhmad Fauzin menyebutkan, melalui aplikasi ini, keluarga jemaah bisa mendapatkan informasi cepat dan terpercaya terkait situasi dan kondisi di Tanah Suci. Mereka juga bisa ikut melapor jika keluarganya yang sedang menjalani ibadah haji menemui masalah.

Sementara itu, untuk Kementerian Agama, aplikasi Kawal Haji diharapkan dapat memudahkan jemaah dalam melapor sehingga lebih cepat mendapat respons. Sehingga  akan berdampak pada meningkatnya kepuasan layanan kepada jemaah. Lebih dari itu, kualitas penyelenggaraan ibadah haji juga akan meningkat karena permasalahan jemaah dapat cepat terdeteksi dan terselesaikan. Melalui Kawal Haji, jemaah jadi memiliki kanal yang terpercaya untuk lapor dan komplain. Informasi penyelenggaraan ibadah haji juga tidak liar di medsos. Kepercayaan jemaah dan stakeholder lainnya meningkat.

Cara Pakai Aplikasi Kawal Haji

Manfaat Aplikasi Kawal Haji yang Baru Diluncurkan Kemenag, Lengkap Cara Pakainya
Google Play Store. (Istimewa)

Kasubdit Siskohat Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hasan Affandi menjelaskan untuk sementara, aplikasi ini dapat digunakan pada mobile phone berbasis Android. Masyarakat dapat menguduhnya melalui Play Store dengan nama “Kawal Haji”. Berikut cara pajainya:

  1. Login menggunakan Google Account, yang memungkinkan pengguna untuk post, memberikan dukungan, dan komentar.
  2. Masuk sebagai tamu. Akses akan read only, yang berarti tidak dapat memberikan pelaporan, dukungan, dan komentar.

Khusus Jemaah Haji Indonesia yang terdaftar, bisa melakukan verifikasi passport setelah Login dengan akun Google. Adapun manfaat verifikasi:

  1. Prioritas dalam pelaporan dan komentar
  2. Memudahkan pelaporan untuk ditanggapi lebih cepat.
  3. Akses ke fitur pelacakan lokasi, yang sangat membantu jika jamaah tersesat atau hilang.

Jika pengguna bukan jemaah haji, bisa tekan tombol “lewati” untuk lanjut menggunakan app Kawal Haji.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya