Bank Kalsel, Perjalanan Sejarah Institusi Keuangan Dari 1964 Hingga Kini

Sejarah dan perkembangan Bank Kalsel dari waktu ke waktu.

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 29 Mei 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2024, 15:00 WIB
Gedung Bank Kalsel.
Gedung Bank Kalsel.

Liputan6.com, Jakarta Bank Kalsel, sebuah institusi keuangan yang berakar di Kalimantan Selatan, memiliki perjalanan panjang yang penuh dinamika dan transformasi. Didukung oleh komitmen kuat untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman, bank ini telah mengalami berbagai perubahan signifikan, baik dalam struktur organisasi maupun identitas perusahaan. Apa yang membuat Bank Kalsel begitu istimewa dan bagaimana perubahan ini berdampak pada kinerja dan citra bank?

Dengan mengusung semangat kerja yang tulus dan profesional, Bank Kalsel telah mengubah citra melalui rebranding yang strategis. Dari perubahan logo hingga peningkatan layanan berbasis teknologi, bank ini terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang semakin kritis dan cerdas. Bagaimana proses rebranding ini dilakukan dan apa saja makna di balik setiap elemen baru dari identitas perusahaan mereka?

Logo baru Bank Kalsel bukan sekadar gambar, melainkan representasi dari nilai-nilai inti dan aspirasi mereka. Warna dan bentuk logo mencerminkan komitmen terhadap kejujuran, keramahan, dan keberlanjutan. Setiap detail dari logo ini dirancang untuk menegaskan identitas dan tujuan bank dalam melayani masyarakat Kalimantan Selatan dengan lebih baik. Apa saja yang membuat logo baru ini begitu penting dan bagaimana perubahan ini diterima oleh para pemangku kepentingan?

Untuk menjawab semua pertanyaan diatas, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber sejarah dan perkembangan Bank Kalsel dari waktu ke waktu, Rabu (29/5/2024).

Sejarah Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan

Bank Kalsel melaksanakan program rekrutmen pegawai secara online. Pelaksanaan tersebut dilakukan karena perkembangan teknologi yang semakin pesat.
Bank Kalsel melaksanakan program rekrutmen pegawai secara online. Pelaksanaan tersebut dilakukan karena perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Bank Kalsel) didirikan pada tanggal 25 Maret 1964. Pembentukan bank ini didasarkan pada Peraturan Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan Nomor 4 tahun 1964, yang merujuk pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1962 tentang ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah. Saat pendiriannya, bank ini memiliki modal dasar sebesar Rp 100.000.000 (Seratus Juta Rupiah).

Operasional bank dimulai berdasarkan izin usaha yang diberikan oleh Menteri Urusan Bank Sentral/Gubernur Bank Indonesia. Izin ini dikeluarkan melalui Surat Keputusan Nomor 26/UBS/65 pada tanggal 31 Maret 1965. Seiring berjalannya waktu, Bank Kalsel terus menyesuaikan diri dengan berbagai perkembangan terkini di industri perbankan dan ekonomi.

Untuk mengikuti perubahan zaman dan meningkatkan pelayanan serta kinerja, Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan melakukan perubahan badan hukum. Pada tanggal 5 Februari 2020, melalui Akta Notaris Nomor 3 di hadapan Neddy Fermanto, SH, yang merupakan notaris pengganti Nenny Indriani, SH, M. Kn., notaris berkedudukan di Kabupaten Banjar, dilakukan perubahan status hukum bank. Perubahan ini kemudian disahkan oleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-0011121. AH. 01.02. Tahun 2020 pada tanggal 8 Februari 2020.

Dengan perubahan ini, PD. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan resmi berubah status menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan, yang kini dikenal dengan sebutan Bank Kalsel. Bersamaan dengan perubahan status hukum ini, modal dasar bank juga mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp 5.000.000.000.000 (Lima Triliun Rupiah). Transformasi ini menandai komitmen Bank Kalsel untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi maksimal terhadap pembangunan daerah Kalimantan Selatan.

Logo Bank Kalsel: Makna dan Filosofi

Logo Bank Kalsel
Sumber: wikipedia.org

Makna Dasar

Logo Bank Kalsel dirancang untuk mencerminkan nilai-nilai inti dari keramahan, kejujuran, dan lingkungan usaha yang kondusif. Ketulusan seluruh karyawan dalam melayani nasabah menjadi semangat kerja yang sangat indah dan berharga. Nilai-nilai ini mengantarkan Bank Kalsel untuk tumbuh dan berkembang secara dinamis, menjadi bank modern yang tepercaya, serta menjadi kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan.

Makna Logogram

Warna Biru: Warna biru pada logo memberi sugesti rasa aman yang menimbulkan kepercayaan. Dalam bisnis perbankan, kepercayaan adalah hal dasar yang wajib dimiliki setiap bank. Warna biru mencerminkan komitmen Bank Kalsel untuk menjadi lembaga keuangan yang dapat diandalkan dan dipercaya oleh nasabah serta masyarakat luas.

Warna Hijau: Warna hijau menyimbolkan iklim usaha yang kondusif dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Selatan. Selain itu, warna hijau juga menyiratkan kepedulian terhadap lingkungan dan perkembangan daerah. Bank Kalsel berkomitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan.

Warna Cahaya Putih Berkilau: Warna cahaya putih berkilau pada logo menyimbolkan kejujuran dan ketulusan yang diejawantahkan melalui pelayanan prima kepada seluruh nasabah dan stakeholders. Warna putih mencerminkan transparansi dan integritas Bank Kalsel dalam setiap layanan yang diberikan.

Makna Warna

Logogram Berlian Tiga Bersegi Dua Belas: Bentuk logogram ini merupakan stilasi dari berlian, mencitrakan sesuatu yang berharga, indah, dan didamba banyak orang. Berlian juga mewakili keunikan Provinsi Kalimantan Selatan sebagai penghasil berlian yang terkenal di seluruh dunia. Logogram ini mencerminkan aspirasi Bank Kalsel untuk menjadi entitas bisnis yang berharga dan diinginkan banyak pihak.

Ukuran dan Susunan Gradasi Membesar, Melengkung ke Atas: Desain ini menyiratkan komitmen kuat Bank Kalsel untuk selalu tumbuh dan berkembang, baik sebagai entitas bisnis maupun dalam pelayanan kepada nasabah. Gradasi yang melengkung ke atas menunjukkan aspirasi Bank Kalsel untuk selalu maju dan berkembang seiring dengan pertumbuhan usaha nasabah dan kemajuan pembangunan serta perekonomian daerah. Ini juga berarti bahwa bekerjasama dengan Bank Kalsel adalah pilihan yang tepat, karena Bank Kalsel menawarkan berbagai produk dan jasa layanan yang kompetitif, bernilai tambah, dan sangat diperlukan bagi kemajuan bisnis nasabah.

Makna Typeface (Font)

Footlight MT Light Lowercase: Typeface atau font yang digunakan, yaitu Footlight MT Light lowercase, melambangkan perpaduan antara unsur keramahan dan modernitas. Unsur keramahan berbasis 3S (Salam, Sapa, Senyum) tercermin dalam pelayanan yang diberikan Bank Kalsel. Sementara itu, unsur modernitas tercermin melalui produk-produk berbasis teknologi informasi (IT) yang ditawarkan. Typeface ini menciptakan kesan profesional namun tetap ramah, mencerminkan kepribadian Bank Kalsel yang inovatif dan dekat dengan nasabah.

Dengan filosofi dan makna yang terkandung dalam logo baru ini, Bank Kalsel berharap dapat terus memberikan pelayanan terbaik, membangun kepercayaan, serta berkontribusi positif terhadap kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Selatan. Logo baru ini bukan hanya simbol, tetapi juga representasi dari visi, misi, dan nilai-nilai yang dipegang teguh oleh Bank Kalsel dalam menjalankan setiap aktivitas bisnisnya.

Perubahan Corporate Identity Bank Kalsel

Industri perbankan merupakan sektor yang bergerak dengan sangat dinamis dan cepat. Segala aspek dalam industri ini berkembang dengan pesat, di mana volume bisnis dan kompleksitas usaha terus meningkat, serta persaingan menjadi semakin ketat. Nasabah pun menjadi semakin kritis, cerdas, dan lebih sadar terhadap kualitas layanan. Di tengah kondisi ini, produk dan jasa layanan baru terus bermunculan, menuntut setiap pelaku industri untuk selalu mengikuti perkembangan terbaru agar tetap relevan dan kompetitif.

Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Bank Kalsel) menyadari pentingnya beradaptasi dengan dinamika tersebut. Oleh karena itu, bank ini melakukan perubahan yang dikemas dalam sebuah grand design bernama rebranding. Rebranding pada dasarnya adalah sebuah upaya sistematis untuk membangun dan menampilkan citra baru di mata para pemangku kepentingan (stakeholders) melalui perubahan identitas perusahaan (corporate identity), cara berkomunikasi, serta perilaku dan budaya kerja. Tujuan akhirnya adalah menciptakan identitas baru, citra baru, dan perilaku baru yang lebih baik.

Identitas perusahaan atau corporate identity mencerminkan gambaran menyeluruh mengenai kepribadian, lingkup dan sifat kegiatan, serta aspirasi para pemangku kepentingan dalam upaya pencitraan Bank Kalsel. Dengan identitas perusahaan yang baru, diharapkan secara internal dapat menumbuhkan semangat perubahan kinerja ke arah yang lebih baik, menimbulkan rasa percaya diri dan kebanggaan, serta meningkatkan loyalitas seluruh karyawan terhadap Bank Kalsel. Secara eksternal, perubahan ini didedikasikan sebagai penanda komitmen Bank Kalsel untuk melayani masyarakat dengan lebih profesional dan berkualitas.

Salah satu aspek penting dalam perubahan identitas perusahaan adalah perubahan logo. Perubahan logo menjadi titik awal (starting point) dari program rebranding. Mengingat logo yang lama telah digunakan selama puluhan tahun, dan hanya tinggal tiga Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia yang masih memakai logo serupa, perubahan ini menjadi sangat penting dan strategis. Logo lama merupakan hasil penyeragaman seluruh BPD di Indonesia, sehingga kurang mencerminkan karakteristik dan identitas unik dari daerah Kalimantan Selatan.

Logo baru diharapkan dapat menyampaikan citra baru Bank Kalsel yang mencerminkan cita-cita dan harapan baru untuk menjadi juara regional (regional champion) yang mampu eksis dan bersaing dalam industri perbankan nasional. Citra ini menggambarkan Bank Kalsel sebagai bank terkemuka, modern, ramah, dengan jangkauan regional hingga nasional, tanpa mengesampingkan aspek-aspek lokal yang positif serta memiliki nilai dan ciri khas tersendiri.

Perubahan identitas perusahaan ini merupakan langkah strategis bagi Bank Kalsel untuk memperkuat posisinya di industri perbankan, meningkatkan kinerja dan layanan, serta memperkokoh hubungan dengan para pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal. Dengan demikian, Bank Kalsel dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Selatan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya