Liputan6.com, Jakarta Batuk adalah refleks alami tubuh yang penting untuk mengeluarkan benda-benda asing dari saluran pernapasan. Ini bisa berupa kuman, virus, debu, atau zat-zat iritatif lainnya. Namun, terkadang batuk juga menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius.
Batuk merupakan salah satu cara tubuh untuk melindungi sistem pernapasan dari berbagai ancaman eksternal yang bisa merusak jaringan. Meskipun sering dianggap sepele, ternyata batuk dapat berdampak sangat signifikan pada tubuh seseorang. Seperti yang dialami seorang pria asal China yang mengalami patah tulang setelah batuk.
Berikut kisah Mr. Ye yang tulang pahanya patah setelah batuk dengan keras yang Liputan6.com lansir dari laman odditycentral.com dari berbagai sumber, Sabtu (1/6/2024).
Advertisement
Tulang Paha Patah karena Batuk
manusia. Umumya, pria berusia 30 tahunan menderita patah tulang paha karena trauma serius seperti kecelakaan mobil atau jatuh dari ketinggian.
Namun, seorang pria berusia 35 tahun di Cina, bernama Mr. Ye, dilaporkan patah tulang paha karena batuk. Kejadian yang mengejutkan ini dilaporkan oleh dokter di Rumah Sakit Rakyat Kedua Provinsi Fujian, Cina. Menurut Dong Zhong, direktur Departemen Ortopedi di rumah sakit tersebut, insiden ini terjadi saat Mr. Ye mengalami serangan batuk yang hebat.
Mr. Ye mengatakan bahwa dia merasakan sakit yang tajam setelah batuk kuat, namun awalnya ia mengira itu hanya kram. Namun, rasa sakit terus berlanjut hingga ia kesulitan untuk berjalan. Mr. Ye kemudian memutuskan untuk mencari bantuan medis.
Advertisement
Akibat Gaya Hidup Tidak Sehat
Setelah dilakukan rontgen, ditemukan bahwa Mr. Ye mengalami patah tulang paha. Penyebab patah tulang karena batuk ini tidak masuk akal bahkan bagi pada dokter, mengingat tidak ada tanda-tanda trauma fisik. Dr. Zhong dan timnya pun melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Dokter menanyakan kebiasaan makan dan gaya hidup Mr. Ye. Mereka juga melakukan tes kepadatan tulang yang menghasilkan temuan mengkhawatirkan. Kepadatan tulang Mr. Ye mirip dengan pria berusia 80 tahun. Fakta ini sangat tidak biasa bahkan untuk pria modern yang cenderung kurang aktif.
Setelah serangkaian tes mengonfirmasi bahwa Mr. Ye tidak menderita penyakit tulang. Dokter menyimpulkan bahwa tulangnya sangat rapuh akibat kebiasaan minum minuman bersoda manis, diet buruk, dan kurangnya aktivitas fisik. Mr. Ye pun mengakui bahwa dia hampir menggantikan air dengan minuman bersoda manis.
Dr. Dong Zhong menjelaskan bahwa minuman bersoda manis mengandung asam fosfat. Zat ini lah yang menghambat penyerapan kalsium, sehingga menyebabkan kepadatan tulang menurun drastis. Akibatnya, tulang Mr. Ye menjadi sangat rapuh dan mudah patah, bahkan hanya karena batuk.