Liputan6.com, Jakarta Niat sholat dzuhur merupakan aspek penting yang harus dihafalkan oleh setiap Muslim, mengingat sholat dzuhur adalah salah satu dari lima sholat wajib yang harus dilakukan setiap hari. Ust. Syaifurrahman El-Fati dalam bukunya yang berjudul Panduan Sholat Praktis & Lengkap menjelaskan, sholat dzuhur adalah salah satu dari lima waktu sholat yang diwajibkan bagi umat Islam.
Dengan niat yang benar, seorang Muslim menunjukkan kesungguhannya dalam melaksanakan kewajiban agama yang menjadi tiang utama Islam. Namun, tahukah kamu bahwa niat sholat dzuhur memiliki perbedaan saat dilakukan sendiri, berjamaah, atau bahkan saat menjadi imam dan makmum?
Advertisement
Tidak hanya niat sholat dzuhur yang penting, tetapi juga tata cara pelaksanaannya yang benar. Sholat dzuhur, yang dikerjakan pada siang hari dan terdiri dari empat rakaat, memiliki waktu pelaksanaan yang khusus, yaitu sejak tergelincirnya matahari hingga bayangan suatu benda menyamai panjang bendanya. Memahami dan melaksanakan niat serta tata cara yang benar akan memastikan sholat dzuhur dilakukan dengan khusyuk dan sempurna.
Untuk kamu yang ingin memperdalam pengetahuan tentang niat sholat dzuhur lengkap dengan tata caranya, penting untuk memahami perbedaan niat dalam berbagai kondisi pelaksanaan. Apakah kamu sudah tahu bagaimana niat sholat dzuhur yang benar? Temukan jawabannya dan lebih banyak lagi dalam penjelasan lengkap berikut ini. Berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber bacaan niat sholat dzuhur lengkap dengan tata caranya, pada Senin (30/6/2025).
Karena menahan malu, mahasiswi itu langsung mengambil mapnya dan berlari kencang yang membuat topi toganya jatuh.
Niat Sholat Dzuhur
Niat sholat dzuhur memiliki variasi yang penting untuk dipahami oleh setiap Muslim. Niat ini berbeda tergantung pada konteks pelaksanaan sholat, apakah dilakukan sendiri atau berjamaah. Lebih dari itu, dalam sholat berjamaah, niat sholat dzuhur akan berbeda antara mereka yang menjadi imam dan mereka yang menjadi makmum. Berikut ini adalah penjelasan lebih rinci tentang niat sholat dzuhur dalam berbagai situasi dari buku Panduan Sholat Praktis & Lengkap:
Niat Sholat Dzuhur Sendiri
Ketika melaksanakan sholat dzuhur secara individu, seorang Muslim harus mengucapkan niat yang menegaskan kesungguhan hatinya dalam melaksanakan kewajiban sholat. Niat ini mencakup komponen penting seperti jumlah rakaat dan arah kiblat. Niat sholat dzuhur untuk yang melaksanakan sendiri adalah sebagai berikut:
اُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعاَتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالَى
Ushalli fardhazh zhuhri arba'a raka'aatin mustaqbilal qiblati adaa an lillaahi ta'aala.
Artinya:Aku niat melakukan salat fardu dzuhur empat rakaat sambil menghadap kiblat, saat ini, karena Allah ta'ala.
Niat ini menunjukkan bahwa pelaku sholat memahami kewajiban empat rakaat yang harus dilaksanakan dan memastikan diri mereka menghadap kiblat sebagai arah yang ditentukan dalam Islam.
Niat Sholat Dzuhur untuk Imam
Saat seseorang memimpin sholat dzuhur sebagai imam, niat yang diucapkan harus mencerminkan peran tersebut. Menjadi imam berarti bertanggung jawab atas pelaksanaan sholat bagi jamaah yang mengikuti. Berikut adalah niat yang diucapkan oleh imam:
أُصَلِّ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ إِمَامًا لِلَّهِ تَعَالَى
Ushollii fardhozzhuhri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati adaa-an imaaman lillaahi ta'aalaa.
Artinya: Aku niat sholat fardu Dzuhur empat rakaat menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala.
Dengan niat ini, imam menyatakan bahwa ia memimpin sholat dengan penuh kesadaran akan tanggung jawabnya dan tetap mengarahkan hatinya kepada Allah Ta'ala.
Niat Sholat Dzuhur untuk Makmum
Bagi mereka yang mengikuti imam dalam sholat dzuhur berjamaah, niat yang diucapkan juga berbeda. Sebagai makmum, penting untuk memiliki niat yang selaras dengan peran mereka dalam mengikuti imam dengan khusyuk. Berikut adalah niat sholat dzuhur bagi makmum:
أُصَلِّ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلَّهِ تَعَالَى
Ushollii fardhozzhuhri arba'a roka'aatin mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'aalaa.
Artinya: Aku niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat dengan menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala.
Niat ini memastikan bahwa makmum melaksanakan sholat dengan mengikuti imam dan tetap mengarahkan seluruh fokusnya kepada Allah Ta'ala, menjalankan kewajiban empat rakaat dengan penuh keikhlasan.
Dengan memahami dan menghafalkan berbagai niat ini, setiap Muslim dapat melaksanakan sholat dzuhur dengan benar sesuai dengan situasi dan perannya dalam sholat berjamaah atau saat sholat sendiri. Hal ini tidak hanya memastikan pelaksanaan ibadah yang sah tetapi juga memperkuat hubungan spiritual mereka dengan Allah SWT.
Advertisement
Tata Cara Sholat Dzuhur
Berikut adalah tata cara sholat dzuhur yang lebih lengkap dan rinci, termasuk penjelasan tentang setiap langkah dan bacaan yang menyertainya menurut buku Panduan Sholat Praktis & Lengkap:
1. Membaca Niat
Membaca niat sholat dzuhur adalah langkah pertama yang sangat penting dalam tata cara sholat dzuhur. Niat ini bisa dibaca dalam hati dengan sungguh-sungguh, memastikan bahwa kamu benar-benar siap untuk melaksanakan ibadah sholat dzuhur. Niat sholat dzuhur berbeda tergantung pada situasi, apakah kamu sholat sendiri atau berjamaah. Jika berjamaah, niat juga akan berbeda antara menjadi imam atau makmum.
2. Takbiratul Ihram
Setelah membaca niat, langkah selanjutnya adalah mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau bahu sambil mengucapkan "Allahu Akbar". Ini adalah tanda dimulainya sholat.
اللهُ اَكْبَرُ
Artinya: Allah Maha Besar
Takbiratul Ihram merupakan deklarasi penghambaan kepada Allah SWT dan menandai masuknya kita ke dalam kondisi sholat, meninggalkan urusan duniawi untuk sementara waktu.
3. Membaca Doa Iftitah
Setelah takbiratul ihram, kamu disunnahkan untuk membaca doa iftitah. Meskipun sunnah, membacanya membawa banyak keutamaan dan kebersihan hati. Berikut bacaan doa iftitah:
اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا
اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ
لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Allahu akbar Kabiraw wal hamdu lillaahi katsiiroo, Wa Subhaanalloohi Bukrotan Wa'asyiilaa. Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fathoros Samaawaati Wal Ardho Haniifan Musliman Wa maa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Syolaatii Wa Nusukii Wa Mahyaa ya Wa Mamaatii Lillaahi Robbil 'Aalamiina. Laa Syariika lahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.
Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji hanya bagi Allah dengan pujian yang sangat banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Sungguh aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau tunduk, dan aku tidak termasuk dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sungguh salatku, ibadahku, hidupku matiku hanyalah untuk Allah Tuhan alam semesta, yang tidak punya sekutu bagi-Nya. Dengan demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah termasuk orang-orang muslim (orang-orang yang berserah diri). (HR. Muslim, No. 185)
4. Membaca Al-Fatihah
Setelah doa iftitah, kamu wajib membaca surat Al-Fatihah dalam setiap rakaat sholat. Bacaan ini adalah rukun dalam sholat yang tidak boleh ditinggalkan.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ١اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ ٢الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ ٣مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ ٤اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ ٥اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ٦صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَࣖ ٧
Bismillahir rahmaanir rahiim. Alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin. Ar rahmaanir rahiim. Maaliki yaumid diin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinas shiraatal mustaqiim. Shiraatal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh dhaalliin.
Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
5. Membaca Surat Pendek
Setelah membaca Al-Fatihah, kamu disunnahkan untuk membaca surat pendek atau ayat-ayat tertentu dari Al-Quran. Ini dilakukan pada rakaat pertama dan kedua saja. Kamu bebas memilih surat atau ayat yang sudah dihafal.
6. Rukuk dan Bacaannya
Setelah membaca surat pendek, langkah selanjutnya adalah rukuk. Rukuk dilakukan dengan membungkukkan badan hingga punggung lurus dan sejajar dengan kepala, sambil meletakkan tangan di lutut. Bacaan rukuk adalah:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal 'adhiimi wabihamdih (dibaca 3 kali)
Artinya: Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung serta segala puji bagi-Nya.
Advertisement
7. I'tidal dan Bacaannya
Setelah rukuk, kamu berdiri tegak kembali (i'tidal) sambil mengucapkan:
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami'allahu liman hamidah.
Artinya: Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
Kemudian, dalam posisi berdiri, lanjutkan dengan membaca:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَمِلْءَ الْأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَيْءٍ بَعْدُ
Rabbanaa lakal hamdu mil us-samaawaati wamil ul-ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.
Artinya: Ya Allah, Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang Engkau kehendaki sesudah itu.
8. Sujud dan Bacaannya
Setelah i'tidal, lakukan sujud dengan meletakkan dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut, dan ujung jari kaki di lantai. Bacaan sujud adalah:
سُبْحَانَ رَبِّىَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a'la wabihamdih (dibaca 3 kali)
Artinya: Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi serta segala puji bagi-Nya.
9. Duduk di Antara Dua Sujud
Setelah sujud pertama, duduklah dengan tenang di antara dua sujud dan bacalah doa berikut:
رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.
Artinya: Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rezeki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.
10. Tasyahud Awal dan Bacaannya
Pada rakaat kedua, setelah sujud kedua, kamu duduk untuk membaca tasyahud awal:
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ
Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli 'alaa Muhammad
Artinya: Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad
11. Tasyahud Akhir dan Bacaannya
Pada rakaat terakhir (keempat), setelah sujud kedua, kamu duduk untuk membaca tasyahud akhir. Tasyahud akhir lebih panjang dibandingkan tasyahud awal:
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita 'alaa Ibrahim wa 'alaa aali Ibrahim innaka hamiidum majiid. Allahumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid
Artinya: Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Allah, berilah keberkahan kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan keberkahan kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya Engkau maha terpuji lagi Maha Mulia
12. Salam
Akhiri sholat dengan membaca salam ke kanan dan ke kiri:
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ
Assalaamu alaikum wa rahmatullah
Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu."
Salam ini menandai berakhirnya sholat dan kembali ke urusan duniawi.
Dengan memahami makna dan tata cara setiap langkah dalam sholat dzuhur, kamu akan dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih khusyuk dan sempurna.
Advertisement
FAQ Tentang Sholat Dzuhur
1. Apa itu sholat Dzuhur dan berapa rakaat jumlahnya?
Sholat Dzuhur adalah salah satu dari lima sholat fardhu yang wajib dikerjakan oleh setiap Muslim setiap hari. Sholat ini dilaksanakan sebanyak empat rakaat, dan waktunya dimulai sejak matahari tergelincir dari tengah langit (zawal) hingga bayangan benda sama panjangnya dengan benda tersebut, sebelum masuk waktu Ashar.
2. Bagaimana tata cara sholat Dzuhur yang benar sesuai sunnah?
Tata cara sholat Dzuhur 4 rakaat dimulai dari berdiri tegak, membaca niat, melakukan takbiratul ihram, membaca doa iftitah, surat Al-Fatihah, dilanjutkan dengan surat pendek, lalu rukuk, i’tidal, dua sujud yang diselingi duduk di antara dua sujud, dilanjutkan hingga rakaat keempat. Setelah tasyahud akhir, sholat ditutup dengan salam ke kanan dan ke kiri.
3. Kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan sholat Dzuhur?
Waktu sholat Dzuhur dimulai saat matahari tergelincir dari titik tengah langit ke arah barat, yang ditandai dengan munculnya bayangan benda ke arah timur setelah tidak terlihat bayangan. Sholat Dzuhur sebaiknya dikerjakan di awal waktu sesuai anjuran Rasulullah SAW, dan berakhir ketika bayangan suatu benda sama panjang dengan benda tersebut, sebelum masuk waktu Ashar.
4. Mengapa penting untuk memahami tata cara sholat Dzuhur dengan benar?
Rasulullah SAW bersabda: "Salatlah sebagaimana kalian melihat aku salat." (HR. Bukhari & Muslim) Memahami dan menjalankan sholat Dzuhur dengan benar merupakan bentuk ketaatan dan pengamalan sunnah Rasulullah. Kesempurnaan gerakan dan bacaan dari niat hingga salam menjadi syarat diterimanya sholat dan bukti menjaga ibadah harian secara khusyuk dan sah.
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5456306/original/082609300_1766837182-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-27T184822.992.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4689262/original/048329800_1702811027-Ilustrasi_Natal__ucapan_Selamat_Natal.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3267613/original/079814300_1602679710-Kejahatan_Siber.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5455510/original/094712400_1766670466-Cek_Fakta_Tidak_Benar_Ini_Link_Pendaftaran_-_2025-12-25T203045.332.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3987331/original/064843300_1649264825-man-praying-alone-divinity-home.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4199341/original/055639700_1666344669-bacaan-doa-untuk-orang-meninggal-latin-dan-artinya.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3581046/original/056458000_1632385585-220px-Men_praying_at_jama_masjid.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4398538/original/021682500_1681724902-pray-g2e7ab62ad_1280.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4367391/original/082473100_1679453428-tarawih.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/3965834/original/043222700_1647500264-Ilustrasi_sholat_tasbih.jpg)

:strip_icc()/kly-media-production/medias/5454125/original/099230800_1766550476-Lagidiskon__desktop-mobile__356x469_-_Button_Share.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436532/original/045182500_1765177568-pexels-maksgelatin-4824424.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436514/original/029918400_1765176856-pexels-ken-tomita-127057-389818.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/1429293/original/037383000_1481114577-20161207--Laptop-Acer-Seharga-20-Juta-Jakarta-Angga-Yuniar-01.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5436096/original/000714800_1765162370-pexels-photo-1740919.webp)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/4800209/original/049531900_1712900090-shutterstock_2286683503.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5442113/original/056839600_1765528039-Ilustrasi_smartphone__tablet__dan_laptop.png)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5441514/original/073297500_1765510798-Depositphotos_547538726_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429431/original/070225500_1764586417-pexels-yankrukov-9072212.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5434294/original/022663100_1764921813-Depositphotos_209735730_L.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5424660/original/045643900_1764150556-IMG-20251126-WA0006.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5429377/original/065579200_1764583822-pexels-shkrabaanthony-5264912.jpg)
:strip_icc()/kly-media-production/medias/5428662/original/071057300_1764557835-Depositphotos_170438662_L.jpg)