Timun Buah atau Sayur? Ini Faktanya

Sayur atau buah?

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 07 Jun 2024, 12:20 WIB
Diterbitkan 07 Jun 2024, 12:20 WIB
Ilustrasi timun (iStock)
Ilustrasi timun

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah Anda bertanya-tanya, sebenarnya timun itu masuk dalam kategori buah atau sayur? Timun sering dijadikan lalapan, dicocol dengan sambal terasi, membuat rasanya semakin mantap. Biasanya, timun juga hadir sebagai pelengkap lalapan di warung pecel lele bersama kol dan sayuran lainnya. Karena seringnya timun ditemui dalam sajian sayuran, banyak orang yang menganggap timun adalah sayuran.

Namun, apakah benar timun adalah sayuran? Meskipun banyak yang menganggapnya demikian, ada fakta menarik yang perlu kita ketahui lebih lanjut. Jadi, apakah timun buah atau sayur? Ini penjelasannya yang akan mengungkapkan perspektif berbeda tentang salah satu bahan makanan yang sering kita konsumsi sehari-hari.

Dalam berbagai kesempatan, timun dianggap sayuran karena penggunaannya yang umum dalam masakan. Tetapi, ada juga yang menyebutnya sebagai buah. Perdebatan ini membuat banyak orang penasaran, timun buah atau sayur? Ini penjelasannya yang mungkin akan mengejutkan Anda dan menambah wawasan tentang kategori makanan yang satu ini. 

Untuk penjelasan lebih lengkapnya tentang apakah timun buah atau sayur, berikut ini telah Liputan6.com rangkum penjelasannya dari berbagai sumber pada Jumat (7/6).

Mengenal Lebih Dekat Timun

Timun Sebagai Masker Mata
Timur memiliki antioksidan dan vitamin c yang bagus untuk area dark circle. (Foto: Freepik/vwalakte)

Jadi, timun itu buah atau sayur? Mari kita kenalan dulu dengan timun. Dikutip dari buku "Bertanam 36 Jenis Sayur" oleh Sunarjono (2013), timun atau mentimun adalah tanaman semusim yang bersifat menjalar. Tanaman ini tumbuh menjalar dan memiliki daun lebar berlekuk menjari dan dangkal, dengan warna hijau muda sampai hijau tua. Daunnya memiliki bau yang tidak enak dan langu, serta bulunya tidak terlalu tajam.

Bunga tanaman timun berwarna kuning dan berbentuk seperti terompet. Timun termasuk tanaman berumah satu, artinya bunga jantan dan betina terpisah tetapi masih berada dalam satu pohon. Bunga betina memiliki bakal buah, sedangkan bunga jantan tidak. Buah adalah hasil reproduksi antara putik dan serbuk sari pada tumbuhan.

Timun: Buah atau Sayur?

Nah, jadi sudah terjawab ya kalau timun adalah buah. Buah timun ini mengandung banyak vitamin seperti vitamin A, B, dan C. Buah yang memiliki nama latin Cucumis sativus L. ini ternyata dibagi menjadi dua golongan, yaitu timun yang buahnya berbintil-bintil dan timun krai.

Secara botani, buah adalah hasil reproduksi dari putik dan serbuk sari, yang mengandung biji. Dengan demikian, timun termasuk dalam kategori buah meskipun sering kali digunakan sebagai sayuran dalam berbagai kuliner. Jadi, lain kali ketika Anda makan timun, ingatlah bahwa Anda sebenarnya sedang menikmati sebuah buah yang kaya akan nutrisi.

Jenis-Jenis Timun

acar timun
Ilustrasi acar timun enak dan segar | copyright freepik.com/jcomp

Timun merupakan salah satu bahan makanan yang umum ditemui dan digunakan dalam berbagai masakan di Indonesia. Meskipun sering dianggap sebagai sayuran, timun sebenarnya adalah buah yang memiliki berbagai jenis dengan karakteristik yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai jenis-jenis timun yang sering dijumpai:

Timun dengan Bintil-Bintil

Timun dengan bintil-bintil pada permukaan buahnya terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

1. Timun Biasa

  • Kulit: Kulit buah timun biasa tipis dan lunak.
  • Warna: Saat muda, buahnya berwarna hijau keputih-putihan dan berubah menjadi cokelat saat sudah tua.
  • Penggunaan: Jenis timun ini banyak ditanam di Indonesia dan sering digunakan sebagai lalapan. Rasanya segar dan sering dicocol dengan sambal terasi.

2. Timun Wuku

  • Kulit: Kulit buah timun wuku agak tebal.
  • Warna: Saat muda, warna buahnya kuning kecokelatan dan berubah menjadi cokelat ketika sudah tua.
  • Ciri Khas: Timun wuku memiliki rasa yang sedikit berbeda dengan timun biasa karena ketebalan kulitnya yang lebih besar.

3. Timun Watang

  • Kulit: Kulit buah timun watang tebal dan agak keras.
  • Warna: Saat muda, buahnya berwarna hijau keputih-putihan dan berubah menjadi kuning tua ketika sudah tua.
  • Ketahanan: Karena kulitnya yang tebal, timun watang lebih tahan lama dibandingkan jenis timun lainnya.

Timun Krai

Selain timun dengan bintil-bintil, ada juga jenis timun yang permukaannya halus, yang dikenal dengan nama timun krai. Timun krai memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari timun jenis lainnya:

1. Krai Besar

  • Kulit dan Warna: Timun krai memiliki kulit yang halus dan tidak berbintil-bintil. Warna buahnya kekuning-kuningan dengan garis putih.
  • Bentuk dan Rasa: Bentuk dan rasa dari krai besar ini mirip dengan timun biasa. Biasanya digunakan dalam masakan atau dikonsumsi langsung.

2. Timun Suri

  • Ukuran: Timun suri memiliki ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan timun biasa, kira-kira sepuluh kali lebih besar.
  • Bentuk: Buah timun suri berbentuk lonjong.
  • Tekstur dan Penggunaan: Teksturnya rapuh dan tidak serenyah timun biasa. Timun suri biasanya diolah menjadi minuman segar, terutama selama bulan Ramadhan sebagai bahan utama untuk membuat es buah.

Dengan berbagai jenis timun yang ada, masing-masing memiliki keunikan dan kegunaan tersendiri dalam masakan dan konsumsi sehari-hari. Mengenal lebih dekat jenis-jenis timun ini dapat membantu kita memilih timun yang tepat untuk keperluan kuliner yang diinginkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya