Kabar Terbaru Pemain Sinetron Jin dan Jun, Pemeran Om Jin Alami Masa Sulit

Liputan6.com, Jakarta Sinetron Jin dan Jun adalah salah satu ikon dari era 90-an hingga awal 2000-an di Indonesia. Dibuat oleh Multivision Plus dan ditayangkan perdana di RCTI pada tanggal 16 Mei 1996, sinetron ini segera memikat penonton dengan cerita yang seru dan pemain-pemain yang terlibat.

Cerita Jin dan Jun mengisahkan petualangan seorang pemuda bernama Junaidi, diperankan oleh Sahrul Gunawan, yang menemukan seorang jin di Laut Kidul. Kejadian ini dimulai ketika Junaidi menemukan sebuah botol di antara batu karang. Keingintahuannya memaksa dia untuk membuka botol tersebut, dan dari dalamnya keluar asap biru yang mengeluarkan sosok jin yang sudah berusia sekitar 3.000 tahun.

Om Jin yang diperankan oleh M. Amin kemudian mengabdi pada Junaidi sebagai bentuk balas budi karena telah dibebaskan. Bersama-sama, mereka memulai petualangan yang seru dan penuh dengan berbagai macam cerita menarik. Salah satu magnet utama dari sinetron ini adalah para pemain yang terlibat. Sahrul Gunawan dan M. Amin berhasil membawa karakter-karakter mereka dengan baik, sehingga penonton dapat merasakan ikatan emosional dengan kisah mereka.

Dengan durasi episode sekitar 30 menit, setiap episode Jin dan Jun menghadirkan kejutan dan ketegangan yang membuat penonton selalu ingin menyaksikan kelanjutan ceritanya. Berikut kabar terbaru para pemeran sinetron Jin dan Jun yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (17/6/2024).

M. Amin memerankan karakter Jin Mustafa atau Om Jin. Karakternya yang kocak dan suara tawanya yang khas berhasil mencuri perhatian penonton. Namun, setelah tidak lagi membintangi sinetron ini, M. Amin mengalami penurunan popularitas di dunia entertainment. 

M. Amin  tidak lagi mendapatkan tawaran syuting dan hidupnya pun sempat pas-pasan. Ia bahkan berutang di kawasan padat penduduk di Jakarta Barat. Pada tahun 2013, M. Amin meninggal dunia setelah menghabiskan masa tuanya dengan kisah yang cukup menyedihkan.

2. Sahrul Gunawan (Junaedi Bondan)

Sahrul Gunawan yang memerankan karakter Junaedi Bondan atau Jun, mengalami lonjakan popularitas yang signifikan setelah berperan dalam sinetron Jin dan Jun. Namun, meskipun jarang tampil di sinetron saat ini, namanya masih cukup dikenal di dunia entertainment. Belakangan, ia lebih fokus pada bisnis-bisnisnya dan bahkan menjabat sebagai Wakil Bupati Bandung sejak April 2021.

Misye Arsita memerankan karakter Bu Bondan atau mama Jun dalam sinetron Jin dan Jun. Selain itu, ia juga dikenal sebagai salah satu personalia acara televisi Ketoprak Humor. Namun, Misye Arsita mengidap penyakit TBC kelenjar yang mengharuskan dirinya untuk berjuang melawan penyakit tersebut. Misye meninggal dunia karena penyakitnya di rumah sakit di Kediri, Jawa Timur, pada tanggal 5 November 2015.

4. Jihan Fahira (Sarah)

Jihan Fahira adalah salah satu pemain yang ikut terlibat dalam kesuksesan Sinetron Jin dan Jun dengan perannya sebagai Sarah, keponakan Om Jin yang naksir pada Jun. Meskipun sudah memiliki tiga anak dari pernikahannya dengan Primus Yustisio, Jihan Fahira tetap memancarkan pesona dan kecantikan yang awet muda. 

Perjalanan karirnya setelah Jin dan Jun cukup stabil, meskipun saat ini tidak terlalu aktif di layar kaca lagi. Jihan yang telah memutuskan mengenakan hijab kini tampak semakin elegan dengan balutan pakaian syar'i yang membuatnya tampil anggun dan berkelas.

Mira Asmara adalah salah satu nama yang turut meraih popularitas lewat perannya sebagai Dessy, kakak Jun dalam Sinetron Jin dan Jun. Namun, berbeda dengan beberapa rekan senegaranya, Mira memutuskan untuk mundur dari dunia hiburan setelah perannya dalam sinetron tersebut. Saat ini, dia telah menikah dan memiliki dua anak laki-laki yang menjadi fokus utamanya. Meski mundur dari layar kaca, Mira tetap aktif dalam menjalankan beberapa bisnis pribadi yang menjadi tanggung jawabnya.

6. Fuad Baradja (Pak Bondan)

Fuad Baradja, yang berperan sebagai Pak Bondan, ayah Jun dalam Sinetron Jin dan Jun, memilih untuk beralih karir menjadi penulis dan aktivis setelah tidak lagi aktif di layar kaca. Namanya tetap dikenal luas melalui karya-karyanya dalam menulis, termasuk buku yang membahas tentang rokok dari berbagai sudut pandang, termasuk dari segi budaya. Transisi karirnya menjadi inspirasi bagi banyak orang yang melihat bahwa ada banyak jalan untuk berkembang di luar industri hiburan.