Liputan6.com, Jakarta Lingkungan yang terbebas dari polusi, sampah berserakan, dan ditunjang dengan infrastruktur baik adalah dambaan bagi setiap masyarakat. Lingkungan yang bersih dan maju bukan hanya indah, tetapi juga menjadi fondasi bagi kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas. Aktivitas sehari-hari dapat dijalankan dengan lebih nyaman dan aman dalam lingkungan yang bersih.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Negara-negara maju telah menunjukkan betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Masyarakat di negara-negara ini dapat dengan nyaman beraktivitas di luar rumah tanpa rasa khawatir akan penyakit atau gangguan dari lingkungan yang tidak sehat.
Misalnya, banyak warga negara maju yang lebih memilih berjalan kaki menuju sekolah atau tempat kerja karena lingkungan yang mendukung dan infrastruktur yang memadai. Ini kontras dengan negara terkotor di dunia, di mana masyarakatnya sering kali terganggu oleh kondisi tersebut.
Lingkungan yang bersih tidak hanya mencerminkan kualitas hidup yang lebih baik, tetapi juga mencerminkan kemajuan dan kesejahteraan suatu negara.berikut daftar negara terkotor di dunia dan terbersih yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (27/6/2024).
Daftar Negara Terkotor di Dunia
Bangladesh dinobatkan sebagai negara terkotor di dunia. Menurut laman Statista, Bangladesh memiliki konsentrasi partikulat (PM2.5) rata-rata 76,9 mikrogram per meter kubik udara (µg/m3) pada tahun 2021, menjadikannya negara paling tercemar di dunia. Tingkat pencemaran lingkungan di negara ini sangat tinggi dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
Dengan luas negara 147.000 km persegi, Bangladesh dihuni oleh lebih dari 160 juta orang. Kepadatan penduduk ini menyebabkan pencemaran air yang serius akibat penggunaan pestisida yang berlebihan. Selain itu, ibu kota Dhaka menjadi salah satu kota dengan tingkat kemacetan yang sangat tinggi karena lalu lintas yang padat.
2. India
India menjadi negara terkotor di dunia lainnya karena beberapa kota yang tercemar, sungai yang kotor, kondisi jalan yang buruk, serta masalah pembuangan air yang belum terselesaikan. Menurut The Travel, setiap tahunnya, India menghasilkan lebih dari 62 juta ton sampah dan diperkirakan akan bertambah hingga mencapai 165 juta ton pada tahun 2030.
Kurangnya tempat pembuangan sampah membuat banyak sampah berserakan di jalan-jalan. Menurut Data Kualitas Udara Dunia tahun 2020, warga India berpotensi kehilangan sembilan tahun dari usia mereka akibat pencemaran udara yang semakin memburuk setiap tahunnya.
3. Pakistan
Lahore, salah satu kota di Pakistan disebut sebagai tempat paling tercemar di dunia menurut Indeks Udara Kota (AQI). Saat ini, Pakistan menghasilkan 49,6 juta ton limbah per tahun yang terus meningkat hingga 2,4 persen setiap tahunnya. Masalah ini disebabkan oleh kurangnya pengelolaan limbah yang memadai. Lebih dari 40 juta penduduk Pakistan hidup tanpa memiliki toilet di rumahnya, yang semakin memperburuk kondisi kebersihan lingkungan.
4. Afghanistan
Menurut laman UNICEF, kualitas udara di Afghanistan dianggap tidak aman karena polusi industri, emisi kendaraan, dan penggunaan bahan bakar berkualitas buruk. Sebanyak 80% air minum di Afghanistan tercemar, yang berdampak buruk pada kesehatan warga dan menyebabkan tingginya kasus keracunan makanan. Selain itu, Afghanistan memiliki banyak industri yang menghasilkan polusi udara, menurunkan kualitas udara di seluruh bagian negara.
5. Oman
Menurut U-Earth Team, tingkat polusi udara di Oman mencapai 53,9 µg/m³, menjadikannya salah satu yang terburuk di dunia. Dengan populasi mencapai 3,9 juta jiwa, Oman menghasilkan lebih dari 1,7 juta ton sampah setiap tahun, dengan rata-rata per harinya mencapai lebih dari 1,2 kg atau setara dengan 4.700 ton sampah setiap harinya.
Advertisement
Indonesia Masuk Daftar Negara Terkotor di Dunia
6. Chad
Chad yang dikenal juga sebagai Republik Chad, dihuni oleh sekitar 17,953 juta penduduk. Negara ini memiliki indeks kualitas udara yang hampir setara dengan Bangladesh, menunjukkan tingkat pencemaran yang sangat tinggi. Kepadatan penduduk yang tinggi menimbulkan masalah sampah yang menumpuk setiap tahunnya.
Selain dikenal sebagai salah satu negara terkotor di dunia, Chad juga merupakan salah satu negara termiskin di dunia dengan banyak penduduknya yang masih mengalami kelaparan. Masalah ini menambah beban pada pemerintah setempat yang berusaha mencari solusi untuk mengatasinya.
7. Tajikistan
Dengan populasi sekitar 9 juta jiwa, Tajikistan termasuk dalam daftar IQAir sebagai negara dengan indeks kualitas udara yang berbahaya untuk semua golongan. Selain dibayang-bayangi oleh bahaya polusi udara, negara ini juga masih berjuang melawan kemiskinan dan kelaparan.
Kekurangan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu penyebab utama kemiskinan di negara yang terletak di Asia Tengah ini. Selain itu, Tajikistan sering mengalami konflik dengan negara tetangganya, Kirgistan, yang semakin memperparah kondisi di negara ini.
8. Oman
Oman, dengan populasi sekitar 3,9 juta jiwa, menghadapi masalah sampah yang terus meningkat setiap tahunnya, menghasilkan sekitar 4.700 ton sampah setiap hari. Indeks kualitas udara di Oman tercatat dalam IQAir sebagai salah satu yang bisa membahayakan kesehatan semua golongan. Namun, ada kabar baik bahwa pemerintah Oman berencana untuk melarang penggunaan kantong plastik di seluruh swalayan sebagai langkah untuk mengurangi polusi.
9. Kirgistan
Negara yang terletak di Asia Tengah ini memiliki masalah serius dalam hal kebersihan lingkungan, terutama kualitas udara. Pada awal tahun 2021, ibu kota Kirgistan, Bishkek, mencatat indeks kualitas udara yang sangat buruk dan berbahaya bagi semua golongan. Selain itu, Kirgistan juga menghadapi masalah dalam pengolahan limbah padat baik dari industri maupun domestik, yang perlu segera diatasi.
10. Indonesia
Pada tahun 2021, tingkat polusi di Indonesia tercatat dalam kategori sedang menurut laman IQAir. Penyebab utama polusi ini adalah aktivitas pertambangan, emisi kendaraan, dan kebakaran hutan yang masih menjadi masalah hingga sekarang.
Indonesia juga menghadapi kondisi darurat sampah plastik, menyumbang 600 ribu ton plastik setiap tahunnya menurut PBB. Upaya untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan untuk memperbaiki kondisi lingkungan di negara ini.
Negara Terbersih di Dunia
1. Denmark
Denmark dinobatkan sebagai negara terbersih dan paling ramah lingkungan tahun 2020, meraih total skor Environmental Performance Index (EPI) dari World Economic Forum (WEF) sebesar 82,5. Negara ini mencetak skor tinggi dalam beberapa kategori utama: pengolahan air limbah (100), pengelolaan sampah (99,8), dan indeks perlindungan spesies (100).
Kebijakan lingkungan Denmark sangat komprehensif dan efektif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah perubahan iklim. Ini tercermin dari meningkatnya jumlah hotel ramah lingkungan, perahu tenaga surya, dan konsumsi makanan organik di negara ini.
2. Luxembourg
Luxembourg memiliki skor EPI 82,3, dengan skor sempurna dalam sanitasi (100), air minum (97,7), dan emisi pencemaran (100). Meskipun menghadapi pertumbuhan populasi dan PDB yang pesat, negara ini berhasil mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Meskipun wilayahnya relatif kecil, Luxembourg memiliki hutan dan taman alam yang luas, menunjukkan komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan.
3. Swiss
Swiss menjadi negara terbersih ketiga di dunia dengan skor EPI keseluruhan 81,5. Negara ini mencetak skor sempurna dalam air minum (100) dan sanitasi (100), serta menyamai skor sempurna Denmark dalam indeks perlindungan spesies. Infrastruktur yang kuat dan kebijakan lingkungan yang ketat menjadikan Swiss sebagai contoh negara yang berhasil menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungannya.
4. Inggris Raya
Inggris Raya memiliki skor EPI 81,3, dengan skor sempurna untuk air minum, sanitasi, dan emisi pencemaran. Upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas udara dan mengelola limbah dengan baik menjadikan Inggris Raya sebagai salah satu negara terbersih di dunia. Kebijakan lingkungan yang progresif dan investasi dalam energi terbarukan memainkan peran penting dalam pencapaian ini.
5. Prancis
Prancis menjadi negara terbersih kelima dengan skor EPI 80, dan mencapai skor sempurna (100) dalam emisi pencemaran. Keberhasilan ini cukup mengesankan mengingat Prancis adalah negara yang sangat terindustrialisasi. Sekitar 80% energi Prancis berasal dari tenaga nuklir, yang secara signifikan mengurangi emisi karbon. Inisiatif lingkungan di Prancis meliputi penggunaan turbin hidro di sungai-sungainya dan larangan bagi supermarket untuk membuang makanan yang masih layak konsumsi.
Advertisement
6. Austria
Austria dinobatkan sebagai salah satu negara paling bersih di dunia dengan meraih EPI 79,6. Negara ini menempati urutan ketiga secara keseluruhan untuk pertanian, berkat regulasi yang ketat terhadap penggunaan pestisida dan pupuk, serta menempati posisi kelima dalam vitalitas ekosistem.
Selain itu, Austria dikenal memiliki standar polusi udara, bahan kimia, dan pengelolaan limbah yang ketat di Eropa. Sekitar dua pertiga wilayah Austria tertutupi oleh hutan lebat dan padang rumput, yang berkontribusi pada kualitas udara dan lingkungan yang bersih.
7. Finlandia
Finlandia adalah negara terbersih ketujuh di dunia, meraih peringkat pertama dalam kesehatan lingkungan (99.3) dan kualitas udara (98.8). Negara ini juga mencapai skor sempurna (100) dalam sanitasi, air minum, dan paparan logam berat. Sekitar 35% energi yang digunakan di Finlandia berasal dari sumber energi terbarukan. Selain itu, Finlandia memprioritaskan konservasi hutan dan satwa liar, menunjukkan komitmen yang kuat terhadap kelestarian lingkungan.
8. Swedia
Swedia, dengan skor EPI 78,7, merupakan salah satu negara terbersih di dunia. Negara ini memiliki udara terbersih kedua di dunia dan fokus untuk melestarikan ribuan hektar hutan. Swedia dikenal sebagai negara yang sangat berorientasi pada keberlanjutan, dengan emisi karbon dioksida yang rendah dan penggunaan sumber energi terbarukan yang tinggi.
9. Norwegia
Norwegia meraih EPI 77,7, menjadikannya salah satu negara paling bersih di dunia. Negara ini mendapatkan skor sempurna untuk sanitasi dan air minum, serta memiliki kualitas udara dengan skor 97,9, menduduki peringkat kelima tertinggi di dunia. Norwegia juga menempati peringkat kedua dalam kesehatan lingkungan, setelah Finlandia. Sekitar 97% listrik di Norwegia berasal dari energi terbarukan, menunjukkan dedikasi tinggi terhadap lingkungan yang bersih dan sehat.
10. Jerman
Jerman adalah negara terbersih kesepuluh dengan skor EPI 77,2. Negara ini meraih skor sempurna dalam sanitasi dan menempati peringkat keempat untuk keanekaragaman hayati dan habitat. Jerman saat ini sedang menuju revolusi energi terbarukan dengan berbagai inisiatif hijau dan investasi dalam keberlanjutan. Sebagai negara yang sangat maju secara teknologi, Jerman berupaya meningkatkan keterkaitan lingkungan melalui pengembangan solusi ramah lingkungan.