Liputan6.com, Jakarta Makanan selalu menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Apalagi bagi siswa baru yang sedang mengikuti kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah), makanan menjadi elemen yang penting dalam suasana kebersamaan mereka.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu makanan yang sering dijadikan teka-teki adalah sejenis snack yang sudah tidak asing lagi yaitu Oreo. Dalam iklannya, makanan 3 cara MPLS ini akan diputar, dijilat dan dicelupin, menggambarkan bagaimana cara menikmati Oreo dengan lezat dan bikin ngiler.
Para siswa baru akan diberikan pertanyaan tentang makanan apa yang bisa diputar, dijilat dan dicelupin? Maka jawaban dari pertanyaan ini adalah Oreo. Selain menambah suasana kebersamaan dan keakraban, teka-teki makanan 3 cara MPLS ini juga menjadi cara yang menarik, untuk mengenal para siswa baru satu sama lain.
Dengan adanya teka-teki makanan 3 cara MPLS, para siswa baru tidak hanya mengenal makanan yang enak, tetapi juga dapat meningkatkan kecerdasan dan kekreativitas mereka. Jadi, jika kamu sedang mengikuti MPLS dan diberikan teka-teki makanan, jangan lupa untuk menjawab Oreo. Buatlah suasana MPLS menjadi lebih seru dan asyik, dengan berbagi tawa dan kebersamaan bersama teman-teman barumu.
Berikut ini Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang kegiatan MPLS dan tujuan pelaksanaannya, Rabu (17/7/2024).
Teka-teki Makanan 3 Cara MPLS
MPLS adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan dan pembinaan bagi siswa. Hampir seluruh sekolah baik negeri maupun swasta menggunakan cara ini untuk mengenalkan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah.
Dalam rangka MPLS, para siswa baru diberikan teka-teki sebagi salah satu kegiatan disela-sela padatnya agenda pengenalan lingkungan sekolah. Teka-teki MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) sendiri merupakan salah satu kegiatan yang mengasyikkan bagi siswa baru.
Salah satu teka-teki yang sedang populer adalah "Makanan 3 cara MPLS untuk siswa baru". Teka-teki ini mengambil inspirasi dari iklan, yang memperkenalkan tiga cara memakan Oreo yaitu dengan cara diputar, dijilat dan dicelupkan.
Dalam teka-teki ini, mereka harus menebak makanan apa yang dimaksud berdasarkan tiga petunjuk yaitu dengan diputar, dijilat dan dicelupin. Oleh karena itu, para siswa harus menggunakan imajinasi dan logika mereka untuk memecahkan jawaban dari pertanyaan di atas.
Teka-teki MPLS tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki tujuan pendidikan yang penting. Mereka mengajarkan siswa baru untuk berpikir kreatif, mencari solusi alternatif dan berkolaborasi dengan teman-teman mereka. Teka-teki ini juga membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah baru, melalui interaksi dan kerjasama dalam mencari jawaban.
Advertisement
Daftar Snack MPLS Terbaru
- Roti Ketawa: AOKA
- Snack ayam-ayam: Chiki
- Permen maksiat: KISS
- Permen anggota tubuh: Permen Kaki
- Snack terkenal: Superstar
- Telur garuda: Pilus Garuda
- Makanan puting beliung: Twister
- Penyihir Manis: Sugus
- Snack mobil mewah: Lexus
- Snack bikin ketagihan: Momogi
- Snack 3 saudara: Tini Wini Bini
- Chiki bohong: Lays
- Bintang selanjutnya: Nextar
- Pipa berlumpur: Astor
- Snack monyet petualang: Taro
- Roti Merdeka: Roti varian apa saja
- Biskuit ribet: OREO
- Biskuit lebih baik: Better
- Keju berputar: Richeese
- Chiki mall: Cheetos
- Hati kenyal: Yupi
- Makanan singa: Leo
- Permen bau: Permen Kaki
- Chiki kentut: Oops
- Singkong I Love You: Kusuka
- Wafer oli: TOP
- Permen serigala: FOX
- Biskuit raja dangdut: ROMA
- Bata lapis: Tango
- Coklat kembar: Coki-Coki
- Coklat Marshanda: Cha-Cha
- Cokelat berjerawat: Beng-Beng/TOP
- Wafer naik: TOP
- Ubin berkacang: Silverqueen
- Coklat gunung: Toblerone
- Pelicin kuning: KitKat
- Coklat Rihanna: Cokelat Payung
- Chiki orang kaya: Jetset
- 2000 kentang goreng: Snack Kentang Goreng 2000
- Makanan sepatu: Snickers
- Biskuit dicelup: OREO
- Permen cium: Chupachup
- Permen Sik Asik: Permen Garuda Ting-Ting
- Permen jejak: Permen Kaki
- Permen zebra: Blaster
- Chiki pesawat tempur: Jetz
- Snack obat: Pilus Kapsul
- Transjakarta bertenaga kuat: Biskuat
- Biskuit hotel bintang 5: Ritz
- Chiki lebah: Potabee
- Snack bantal: Pillow
- Snack monyet gila: Momogi
- Permen belang-belang: Blaster
- Wafer menari: Tango
- Coklat dansa: Cha-Cha
- Tongkat Harry Potter: Pocky
- Permen santai: Relaxa
- Permen jalan: Mentos
- Permen gunung: Alpenliebe
- Permen 3 rasa: Nano-Nano
- Permen atom: Dinamit
- Coklat pintar: Smarties
- Ratu perak: Silverqueen
- Coklat 90an: Coklat Dilan
- Permen sapi terbang: Espresso
- Snack melayang: Jetz
- Biskuit berdarah: Slai Olai Stroberi
- Panjang, lembek, enak: Coki-Coki
- Ciki 10 SMA: Smax
- Bis tidak pernah mogok: Biskuat
Tujuan Pelaksanaan MPLS
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru memiliki tujuan-tujuan yang mendalam, untuk memastikan bahwa setiap siswa tidak hanya mengenal lingkungan sekolahnya secara fisik, tetapi juga dapat tumbuh dan berkembang secara holistik. Berikut adalah beberapa aspek dari tujuan-tujuan MPLS:
Mengenali Potensi Diri
MPLS dirancang untuk membantu siswa baru menggali dan mengenali potensi diri mereka secara menyeluruh. Ini meliputi pengenalan terhadap kekuatan, bakat, minat, dan nilai-nilai yang mendasari kepribadian mereka. Dengan memahami diri sendiri dengan baik, siswa dapat lebih mudah menemukan jalur pendidikan dan pengembangan diri yang sesuai.
Beradaptasi dengan Lingkungan Sekolah
Selain itu, MPLS juga bertujuan untuk memfasilitasi proses adaptasi siswa baru terhadap lingkungan sekolah dan sekitarnya. Ini mencakup pemahaman terhadap keamanan di sekolah, pengetahuan tentang fasilitas umum seperti perpustakaan, ruang olahraga, dan fasilitas lainnya, serta pengenalan terhadap sarana prasarana pendukung kegiatan belajar mengajar.
Mengembangkan Motivasi dan Semangat Belajar
Salah satu fokus utama MPLS adalah menanamkan motivasi yang kuat, serta semangat belajar yang efektif pada siswa baru. Dengan memperkenalkan mereka pada berbagai metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, diharapkan siswa merasa termotivasi untuk aktif dalam proses belajar mengajar, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.
Membangun Interaksi Positif
MPLS juga diarahkan untuk memfasilitasi terbentuknya interaksi sosial yang positif, antara siswa baru dengan sesama siswa dan anggota komunitas sekolah lainnya. Ini tidak hanya mencakup aspek sosial, tetapi juga mendukung pembentukan hubungan yang saling mendukung, yang dapat berkontribusi pada kesejahteraan emosional dan sosial siswa.
Mengembangkan Perilaku Positif
Sebagai bagian integral dari MPLS, pengembangan perilaku positif menjadi prioritas. Hal ini mencakup nilai-nilai seperti kejujuran, kemandirian, menghargai keanekaragaman budaya dan persatuan, kedisiplinan dalam kegiatan sehari-hari, serta kesadaran akan pentingnya gaya hidup bersih dan sehat. Dengan menanamkan nilai-nilai ini sejak awal, MPLS berperan dalam membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang memiliki integritas, etos kerja yang kuat, dan semangat untuk berkontribusi dalam komunitas.
Advertisement