Topologi pada Jaringan Komputer dan Cara Kerjanya, Wajib Diketahui Perusahaan

Topologi jaringan komputer adalah metode atau cara yang digunakan, untuk menghubungkan komputer satu dengan komputer lainnya dalam suatu jaringan.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 19 Jul 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2024, 05:00 WIB
Topologi tree (pohon)
Topologi tree (pohon) (sumber: geeksforgeeks)

Liputan6.com, Jakarta Pada era industri 4.0 ini, hampir semua operasional perusahaan dan instansi pemerintah mulai beralih menggunakan teknologi IT yang telah berkembang sangat pesat. Teknologi ini mencakup berbagai aspek, mulai dari perangkat keras, aplikasi, hingga disposisi dan berbagai komponen lainnya.

Semua ini tentu didukung oleh sistem jaringan (networking) yang baik dan efisien. Sistem networking yang baik dimulai dengan perancangan topologi jaringan yang terstruktur. Topologi jaringan yang dirancang dengan baik, memungkinkan pengelolaan yang lebih mudah dan jelas, sehingga memastikan bahwa setiap komponen dan perangkat dalam jaringan dapat berfungsi optimal. 

Topologi jaringan sendiri merupakan salah satu metode atau cara yang digunakan, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dalam suatu jaringan. Topologi ini menentukan bagaimana komputer-komputer tersebut saling terhubung, dan berkomunikasi satu sama lain.

Dalam topologi jaringan, terdapat beberapa jenis yang umum digunakan antara lain star, bus, ring dan mesh. Topologi star merupakan topologi yang paling umum digunakan, di mana semua komputer terhubung langsung ke satu titik sentral seperti server atau switch. Sedangkan topologi bus memungkinkan semua komputer terhubung secara linier, pada satu saluran atau kabel tunggal.

Berikut ini cara kerja topologi jaringan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (18/7/2024). 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengertian Topologi dan Cara Kerjanya

Topologi hibrid
Topologi hibrid (sumber: computerhope)

Topologi jaringan komputer mengacu pada struktur geometris yang menghubungkan node (komputer atau perangkat lainnya), link (saluran komunikasi antar node), dan station (tempat kerja). Ini melibatkan penggunaan teknologi seperti kabel UTP, serat optik, atau transmisi nirkabel. Dengan topologi ini, pengguna dapat berkomunikasi dengan mudah meskipun berada di lokasi yang berbeda.

Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada berbagai faktor seperti skala jaringan, biaya, tujuan penggunaan, dan kebutuhan spesifik. Beberapa topologi umum yang digunakan antara lain topologi bus, cincin, bintang, mesh, dan jaringan hibrida. Setiap topologi memiliki karakteristik, kelebihan, dan kelemahan yang berbeda-beda. Dalam praktiknya, topologi jaringan secara signifikan memengaruhi kecepatan dan efisiensi komunikasi antar perangkat dalam jaringan. Ini karena struktur fisik dan logis dari jaringan yang dapat mempengaruhi kinerja keseluruhan sistem komunikasi.

Dalam era teknologi yang semakin maju ini, jaringan memainkan peran krusial dalam kegiatan sehari-hari individu maupun organisasi. Bagi para profesional IT, memahami dan mengimplementasikan topologi jaringan menjadi hal yang sangat penting. Terdapat dua jenis utama dari topologi jaringan yang perlu dipahami diantaranya topologi jaringan logis dan topologi jaringan fisik. Topologi jaringan logis adalah representasi tingkat tinggi tentang bagaimana data dan sinyal berinteraksi dalam jaringan. Ini mencakup cara data ditransfer dari satu node ke node lainnya, melalui perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam infrastruktur jaringan. Di sisi lain, topologi jaringan fisik menggambarkan secara konkret bagaimana perangkat fisik terhubung satu sama lain, baik melalui kabel tembaga, serat optik, atau teknologi nirkabel.

 


Jenis-Jenis Topologi

Ilustrasi topologi jaringan
Ilustrasi topologi jaringan. (Image by jannoon028 on Freepik)

Topologi jaringan mengacu pada struktur atau tata letak fisik dan logis dari sebuah jaringan komputer. Ini mencakup cara perangkat komputer, node dan komponen jaringan lainnya terhubung satu sama lain dalam suatu sistem. Topologi jaringan akan menentukan bagaimana data dan informasi akan mengalir dalam jaringan, bagaimana perangkat berkomunikasi satu sama lain, dan bagaimana manajemen serta pengaturan jaringan dilakukan.

Terdapat berbagai macam topologi jaringan yang umum digunakan, masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut penjelasannya:

1. Topologi Peer to Peer

Salah satu topologi yang paling sederhana adalah topologi peer to peer. Dalam topologi ini, hanya ada dua komputer yang saling terhubung menggunakan satu kabel, memungkinkan mereka untuk berbagi data secara langsung. Kelebihan topologi peer to peer terletak pada biaya instalasi yang rendah dan proses instalasi yang mudah, karena setiap komputer dapat berfungsi sebagai server maupun klien. Namun, topologi ini sulit untuk dikembangkan menjadi jaringan yang lebih besar dan sering kali memiliki sistem keamanan yang rentan, karena konfigurasi dilakukan oleh masing-masing pengguna. Selain itu, proses troubleshooting atau pemecahan masalah juga terbilang rumit.

2. Topologi Linier

Topologi linier, atau yang sering disebut sebagai topologi bus berderet, menggunakan satu kabel utama sebagai konektor antara setiap komputer. Topologi ini mudah untuk dikembangkan dan menggunakan kabel yang lebih sedikit, dengan tata letak rangkaian yang sederhana dan mudah dipahami. Namun, kekurangan dari topologi ini adalah kepadatan lalu lintas data yang tinggi serta keamanan data yang kurang terjamin.

3. Topologi Bus

Topologi bus adalah salah satu jenis topologi yang paling sederhana dan mudah digunakan. Dalam topologi ini, semua perangkat terhubung melalui kabel tunggal yang disebut kabel backbone. Kelebihan dari topologi bus termasuk biaya instalasi yang rendah, kegagalan yang minim, dan kecepatan data yang cukup baik. Namun, kelemahannya adalah sering terjadinya tabrakan arus data, proses pengiriman dan penerimaan data yang kurang efisien, serta kesulitan dalam mendeteksi gangguan. Masalah pada satu komputer dapat mengganggu jaringan secara keseluruhan.

4. Topologi Ring

Topologi ring menghubungkan setiap perangkat dalam bentuk melingkar. Data biasanya dikirim dalam satu arah melalui jaringan sampai mencapai tujuan. Kelebihan dari topologi ring adalah biaya instalasi yang murah, performa koneksi yang baik, serta instalasi, konfigurasi, dan implementasi yang mudah. Namun, topologi ini memiliki peluang tabrakan arus data yang tinggi dan troubleshooting jaringan yang cukup rumit. Jika salah satu koneksi bermasalah, seluruh jaringan akan terputus.

5. Topologi Star

Topologi star biasanya menghubungkan semua perangkat ke sebuah hub atau switch yang berfungsi sebagai pusat jaringan. Kelebihan dari topologi ini adalah tingkat keamanan yang tinggi, kemudahan dalam mendeteksi masalah jaringan, serta jaringan tetap dapat berjalan meskipun satu perangkat mengalami masalah. Namun, kekurangan dari topologi star adalah biaya pemasangan dan perbaikan yang tinggi, serta kestabilan jaringan yang sangat tergantung pada terminal pusat. Jika hub atau switch mengalami masalah, seluruh jaringan akan terganggu.

6. Topologi Mesh

Topologi mesh menggunakan rute yang banyak, sehingga sangat memungkinkan pengiriman data untuk dilakukan lebih cepat tanpa melalui hub atau switch. Kelebihan dari topologi ini adalah bandwidth yang besar, keamanan data yang sangat baik, dan tidak adanya peluang tabrakan data. Namun, kekurangan topologi mesh adalah penggunaan kabel yang banyak dan setiap perangkat harus memiliki port I/O yang banyak juga, sehingga biaya instalasi sangat mahal dan proses instalasi sulit.

7. Topologi Tree

Topologi tree merupakan hasil penggabungan dari topologi bus dan topologi star. Pada topologi ini, terdapat beberapa tingkatan jaringan, dan jaringan yang berada di tingkat yang lebih tinggi dapat mengontrol jaringan yang berada pada tingkat yang lebih rendah. Kelebihan dari topologi tree adalah mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas, pengaturan data yang lebih mudah, serta kemudahan dalam menemukan dan memperbaiki kesalahan. Namun, kekurangannya adalah kinerja yang lambat, penggunaan kabel yang banyak, serta masalah pada jaringan tingkat tinggi yang dapat mempengaruhi jaringan tingkat rendah.

8. Topologi Hybrid

Topologi hybrid adalah penggabungan beberapa topologi yang berbeda menjadi satu jaringan. Kelebihan dari topologi ini adalah fleksibilitas dan kemudahan dalam penambahan koneksi. Namun, kekurangannya adalah biaya yang tinggi, proses instalasi dan konfigurasi yang sulit, serta manajemen jaringan yang rumit.


Cara Memilih Topologi yang Tepat

Ilustrasi topologi jaringan
Ilustrasi topologi jaringan. (Image by natanaelginting on Freepik)

1. Mengetahui Kebutuhan Bisnis

Mengetahui topologi jaringan komputer yang sesuai dengan kebutuhan bisnis merupakan faktor paling penting, dalam menentukan topologi mana yang harus diadopsi. Setiap bisnis memiliki persyaratan dan kebutuhan spesifik. Misalnya, beberapa bisnis mungkin memerlukan tingkat transmisi data yang tinggi, sementara yang lain perlu menangani jumlah data yang besar secara real-time.

2. Skalabilitas

Setiap bisnis memiliki potensi untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, skalabilitas topologi jaringan komputer yang digunakan menjadi faktor penting. Jika pemilik bisnis mampu memprediksi pertumbuhan bisnis, maka akan lebih mudah untuk memilih topologi komputer tertentu. Misalnya, topologi Star memudahkan penambahan atau penghapusan node dari jaringan, karena setiap node memiliki tautan individual dengan perangkat pusat. Sebaliknya, dalam topologi Ring, penambahan atau penghapusan node sangat merepotkan karena seluruh jaringan harus offline untuk menjalankan tugas-tugas tersebut.

3. Hemat Biaya

Biaya selalu menjadi faktor penting. Setiap bisnis ingin menghemat uang, mengurangi biaya, dan meningkatkan pendapatan. Dalam kasus topologi jaringan komputer, kompleksitas jaringan berbanding lurus dengan biaya pengaturan topologi jaringan. Saat memilih topologi jaringan komputer, kita tidak hanya harus mempertimbangkan biaya pengaturan jaringan tetapi juga mempertimbangkan biaya pemeliharaan jaringan dan biaya peningkatan jaringan. Harus ada keseimbangan antara biaya pemasangan jaringan, pemeliharaan jaringan, pengoperasian jaringan, dan tingkat kinerja jaringan. Misalnya, topologi Mesh mungkin merupakan topologi yang paling tidak efisien, karena membutuhkan banyak tautan, sedangkan dalam kasus topologi Ring dan Star, biaya jaringan minimal.

4. Keamanan

Keamanan data adalah bagian yang sangat penting dari kebijakan bisnis apa pun. Keamanan dan kerahasiaan data sangat penting, di mana reputasi perusahaan dipertaruhkan dalam hal keamanan data. Topologi jaringan yang paling aman adalah topologi Mesh, karena menyediakan koneksi khusus ke setiap node, sehingga kemungkinan kehilangan paket data minimal dan keamanan yang ditawarkan adalah yang terbaik.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya