Liputan6.com, Jakarta Kedutan pada mata, terutama di kelopak mata, adalah fenomena yang umum dan sering kali dialami oleh banyak orang. Meskipun biasanya tidak berbahaya, kedutan ini dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan kekhawatiran, terutama jika terjadi secara terus-menerus atau berulang.
Penting untuk memahami faktor-faktor yang dapat memicu kedutan tersebut agar dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya. Berbagai faktor dapat menjadi pemicu kedutan pada mata. Stres adalah salah satu penyebab utama yang dapat menyebabkan otot-otot di sekitar mata berkontraksi secara tidak terkendali.
Selain itu, kelelahan juga dapat memainkan peran penting dalam munculnya kedutan ini. Kurangnya istirahat yang cukup dapat membuat otot-otot mata menjadi tegang dan rentan terhadap kontraksi yang tidak diinginkan.
Advertisement
Konsumsi kafein berlebihan juga dapat menjadi faktor pemicu kedutan pada mata. Kafein adalah stimulan yang dapat mempengaruhi sistem saraf dan menyebabkan otot-otot berkontraksi lebih sering. Oleh karena itu, mengurangi asupan kafein dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas kedutan mata.
Memahami penyebab-penyebab ini dapat membantu dalam mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat dan mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kedutan pada mata, dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber, Jum'at (6/9/2024).
Apa yang menyebabkan kedutan di mata sebelah kiri?
Stres dan kecemasan dapat menyebabkan otot-otot di sekitar mata berkontraksi secara tidak terkendali, sehingga menimbulkan kedutan. Kelelahan dan kurang tidur juga dapat menyebabkan ketegangan otot di sekitar mata dan membuat mata kedutan.
Terlalu lama menatap layar gadget dapat menyebabkan kelelahan mata dan ketegangan otot di sekitar mata. Selain itu, kondisi medis tertentu seperti kejang hemifasial atau sindrom Meige juga dapat menyebabkan kedutan pada kelopak mata.
Advertisement
Mengatasi Kedutan di Mata Kiri dengan Cara yang Efektif
Pastikan kamu mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap malam, idealnya antara 7-8 jam untuk orang dewasa. Jaga kualitas tidur dengan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, gelap, dan tenang. Hindari penggunaan gadget atau aktivitas yang merangsang otak sebelum tidur. Cobalah untuk menjaga jadwal tidur yang konsisten. Batasi konsumsi kafein di bawah 400 miligram dalam sehari.
Jika kamu merasa terlalu bergantung pada kafein, cobalah untuk mengurangi konsumsi secara perlahan-lahan. Jaga permukaan mata agar tetap lembap dengan menggunakan obat tetes air mata buatan. Beristirahatlah secara berkala saat bekerja dengan komputer atau membaca dalam jangka waktu yang lama. Lakukan kompres hangat pada area sekitar mata untuk meredakan mata lelah dan kedutan.
Pijatan lembut pada area alis dapat membantu melemaskan otot-otot mata. Kelola stres dengan baik dengan mengidentifikasi penyebab stres dan melakukan aktivitas yang menyenangkan. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga. Carilah dukungan dari keluarga dan teman-teman untuk mengurangi stres.